Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA


Dosen Pembimbing : Ns. Dedeh Sri Rahayu, MAN
Pembimbing Klinik : Een Endrayani, AM.Keb

DISUSUN OLEH :
Andika Aji Maulana E.0105.20.004
Annila Seadra Eugenia Haryanto E.0105.20.005
Devina Rahmadantry E.0105.20.012
Dikin E.0105.20.013
Dita Risa Nirwanti E.0105.20.014
Rosa Ina E.0105.20.038
Sephia Ananda Sukmana E.0105.20.039

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKes BUDI LUHUR CIMAHI
2021-2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA

Topik : Primigravida
Sub Topik : Kecemasan Ibu Primigravida
Sasaran : Ibu-Ibu Hamil
Hari / Tanggal : Senin, 30 Mei 2022
Waktu / Jam : 10.00 WIB / 15 menit
Tempat : RSUD Bayu Asih Purwakarta
Penyuluh : Kelompok 5

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang Kecemasan Ibu
Primigravida.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan konsep kehamilan
2. Menyebutkan konsep kecemasan

C. Pokok Materi
1. Konsep Kehamilan
2. Konsep Kecemasan

D. Kegiatan Penyuluhan
TAHAP WAKTU PENYULUH PESERTA
Pendahuluan 2 menit 1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab salam.
(Orientasi) 2. Memperkenalkan diri. 2. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan maksud bersedia untuk diberikan
dan tujuan. penyuluhan.
4. Kontrak waktu dan
bahasa.
5. Mengevaluasi
pemehaman peserta
terkait harga diri.
Penyampaian 5 menit Menjelaskan materi tentang: 1. Mendengarkan dan
Materi 1. Konsep Kehamilan memperhatikan penjelasan
2. Konsep Kecemasan dari penyuluh.
2. Menayakan hal yang
belum dimengerti.
Diskusi 3 menit Tanya jawab 1. Peserta bertanya.
1. Memberikan 2. Mendengar dan
kesempatan peserta memperhatikan.
untuk bertanya.
2. Menjawab pertanyaan
peserta.
Evaluasi 3 menit Menanyakan kembali materi Menjawab pertanyaan.
yang telah disampaikan.
Kesimpulan 2 menit 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan dan
penyuluhan yang telah memperhatikan.
disampaikan. 2. Menyahut salam.
2. Mengucapkan salam.

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media
Media yang digunakan dalam penyampaian materi yaitu :
1. Lembar leafleat yang berisi materi Kecemasan Ibu Primigravida.
2. Materi

G. PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian dilakukan sebagai berikut :
1. Moderator : Annika Seadra Eugenia Haryanto
2. Penyuluh : Dita Risa Nirwanti
Sephia Ananda Sukmana
Rosa Ina
Andika Aji Maulana
3. Pengevaluasi : Devina Rahmadantry
Dikin
4. Pembimbing : Ns. Dedeh Sri Rahayu, MAN

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Mengevaluasi kesiapan materi
b. Mengevaluasi kesiapan media
c. Mengevaluasi kesiapan pembicara
2. Evaluasi Proses
a. Mengevaluasi cara penyampaian materi
b. Mengevaluasi tanggapan sasaran
c. Mengevaluasi kelancaran sarana yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan
3. Evaluasi Hasil
a. Mengevaluasi pemahaman peserta tentang materi dengan memberikan pertanyaan
tentang kecemasan ibu primigravida
b. kemampuan dalam memberikan tanggapan

I. EVALUASI
1. EVALUASI STRUKTUR
Mengevaluasi kesiapan materi : materi tersedia dalam bentuk leaflet
Mengevaluasi kesiapan media : leaflet
Mengevaluasi kesiapan pembicara : pembicara hadir tepat waktu, materi
tersampaikan dengan baik oleh pembicara

2. EVALUASI PROSES
a. Mengevaluasi cara penyampaian materi :
Pembicara menyampaikan materi yang dimengerti oleh sasaran yaitu pasien Ny. R.
Pembicara menggunakan bahasa yang dimengerti oleh pasien.
b. Mengevaluasi tanggapan sasaran :
Pasien Ny. R memberikan respon mengangguk dan mengucapkan "iya" pada saat
pembicara menjelaskan materi dan sasaran juga menunjukkan ekspresi mengerti
dengan materi yang disampaikan.
c. Mengevaluasi kelancaran sarana yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan :
Pasien Ny. R datang tepat waktu, penyuluhan berjalan dengan tertib, materi
tersampaikan dengan baik, dan media sudah tersedia sebelum penyuluhan dimulai.

3. EVALUASI HASIL
a. Mengevaluasi pemahaman peserta tentang materi dengan memberikan pertanyaan :
 Jelaskan pengertian kehamilan dan kecemasan
 Jelaskan penyebab kecemasan pada ibu hamil
 Sebutkan faktor yang mempengaruhi kecemasan
 Sebutkan gejala ibu hamil yang mengalami kecemasan
 Sebutkan cara mengatasi kecemasan
b. kemampuan dalam memberikan tanggapan : Pasien Ny. R mampu menjawab 70%
dari pertanyaan yang diajukan

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Ns. Dedeh Sri Rahayu, MAN Een Endrayani, AM.Keb

J. Materi Penyuluhan

A. Konsep Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang hampir selalu terjadi
pada setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh
dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau sampai 42
minggu. (Nugroho dan Utama, 2014)
Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan
peradaban manusia. Kehamilan baru bisa terjadi jika seorang wanita sudah
mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi. (Hani,2011)
Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai keenam dan
triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai kesembilan.
Faktor resiko pada ibu hamil seperti umur terlalu muda atau tua, banyak
anak dan beberapa faktor biologis lainnya adalah keadaan yang secara tidak
langsung menambah resiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil. Resiko tinggi
adalah keadaan yang berbahaya dan mungkin terjadi penyebab langsung kematian
ibu misalnya pendarahan melalui jalan lahir, eklamsia dan infeksi. Beberapa faktor
resiko yang sekaligus terdapat pada seorang ibu dapat menjadikan kehamilan
beresiko tinggi.

2. Tanda dan Gejala Awal Kehamilan


Tanda-tanda kehamilan ada tiga yaitu (Nugroho, dkk, 2014) :
a. Tanda Presumtif atau Tanda Tidak Pasti
Tanda presumtif atau tanda tidak pasti adalah perubahan - perubahan yang
dirasakan oleh ibu (subjektif) yang timbul selama kehamilan. Yang termasuk
tanda presumtif atau tanda tidak pasti adalah :
1) Amenorhoe (tidak dapat haid)
2) Nausea (enek) dan emesis (muntah)
3) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
4) Mamae menjadi tegang dan membesar
5) Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
6) Sering buang air kecil
7) Obstipasi
8) Pigmentasi kulit
9) Epulis
10) Varises (penekanan vena - vena)
b. Tanda Kemungkinan Hamil
Tanda kemungkinan hamil adalah perubahan – perubahan yang diobservasi oleh
pemeriksa (bersifat objektif), namun berupa dugaan kehamilan saja. Semakin
banyak tanda – tanda yang didapatkan, semakin besar pula kemungkinan
kehamilan. Yang termasuk tanda kemungkinan hamil adalah :
1) Uterus membesar
2) Tanda hegar
3) Tanda chadwick
4) Tanda piscaseck
5) Tanda braxton hicks
6) Goodell sign
7) Reaksi kehamilan positif
c. Tanda Pasti
Tanda pasti adalah tanda – tanda objektif yang didapatkan oleh pemeriksa yang
dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa pada kehamilan. Yang termasuk
tanda pasti kehamilan adalah :
1) Terasa gerakan janin
2) Teraba bagian – bagian janin
3) Denyut jantung janin
4) Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rontgen.
5) Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran
kantong janin, panjangnya janin dan diameter bipateralis sehingga dapat
diperkirakan tuanya kehamilan.

B. Konsep Kecemasan
1. Pengertian
Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh
situasi. Individu yang merasa cemas akan merasa tidak nyaman atau takut, namun
tidak mengetahui alasan kondisi tersebut terjadi. Kecemasan tidak memiliki stimulus
yang jelas yang dapat diidentifikasi. (Videbeck, 2012)
Cemas (ansietas) merupakan sebuah emosi dan pengalaman subjektif yang
dialami sesorang dan berhubungan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak
berdaya. (Kusumawati dan Hartono, 2012)
Kecemasan adalah emosi tidak menyenangkan yang ditandai dengan
kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang timbul secara alami dan dalam
tingkat yang berbeda-beda. (Maimunah, 2009)

2. Penyebab kecemasan
Kecemasan saat hamil umumnya disebabkan oleh perubahan kadar
hormon di dalam tubuh. Perubahan kadar hormon saat hamil bisa berpengaruh pada
kadar zat kimia di otak yang berperan pada pengaturan perasaan. Inilah sebabnya
mengapa ibu hamil cenderung mudah cemas, gelisah, dan khawatir.

3. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan


Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi kecemasan pada
ibu hamil, yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Shodiqoh, 2014). Terdapat juga
faktor resiko yang dapat memicu kecemasan selama kehamilan.
a. Internal
 Kepercayaan tentang persalinan
merupakan tanggapan percaya atau tidak percaya dari ibu hamil mengenai
cerita atau mitos yang didengar dari orang lain atau yang berkembang di
daerah asal atau tempat tinggalnya.
 Perasaan menjelang persalinan
berkaitan dengan perasaan takut atau tidak takut yang dialami oleh ibu
menjelang persalinan. (Shodiqoh, 2014)
b. Eksternal
 Informasi dari tenaga kesehatan
Informasi dari tenaga kesehatan merupakan faktor eksternal yang penting
bagi ibu hamil karena informasi yang diperoleh dapat mempengaruhi tingkat
kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Menurut Natoatmodjo
(2010).
 Dukungan suami
Dukungan suami dapat mengurangi kecemasan sehingga ibu hamil trimester
ketiga dapat merasa tenang dan memiliki mental yang kuat dalam
menghadapi persalinan. (Shodiqoh, 2014)
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu kecemasan selama
kehamilan, di antaranya:
a. Memiliki riwayat gangguan mood, seperti kecemasan atau depresi
b. Memiliki riwayat gangguan disforik pramenstruasi (PMDD)
c. Mengalami komplikasi kehamilan
d. Mengalami trauma pada kehamilan sebelumnya
e. Memiliki konflik dalam rumah tangga
f. Pernah mengalami kejadian traumatis dalam 1 tahun terakhir
g. Hamil di bawah usia 20
h. Hamil anak kembar
i. Tidak mendapatkan dukungan sosial
j. Memiliki lebih dari tiga anak
k. Penyalahgunaan narkoba
l. Mengalami kehamilan yang tidak direncanakan

4. Gejala Kecemasan
Gejala kecemasan selama kehamilan bervariasi. Namun, umumnya ibu
hamil yang mengalami kecemasan akan menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
a. Perasaan cemas, khawatir, dan cemas yang berlebihan dan sulit dikendalikan
b. Mudah tersinggung dan tersinggung
c. Sulit untuk berkonsentrasi
d. Otot-otot tubuh terasa pegal dan tegang
e. Tidak energik
f. Pola tidur tertunda
g. Nafsu makan terganggu
h. Merasa tidak berharga, bersalah, atau gagal menjadi ibu atau calon ibu
Selain gejala kecemasan di atas, ibu hamil juga terkadang bisa
merasakan gejala gangguan obsesif kompulsif ( OCD ) dan serangan panik . OCD
bisa membuat ibu hamil berpikir atau melakukan suatu tindakan berulang-ulang.
Sedangkan jika terjadi serangan panik, ibu hamil bisa tiba-tiba
mengalami kesulitan bernapas, merasa gila, merasa terasing dari dunia nyata, dan
merasa akan terjadi sesuatu yang sangat buruk.
Meski normal, gejala kecemasan saat hamil tidak boleh disepelekan.
Oleh karena itu, penting bagi Ibu hamil untuk mengidentifikasi penyebab dan gejala
kecemasan selama kehamilan agar dapat mengantisipasi dan mengatasinya sedini
mungkin.

5. Cara Mengatasi Kecemasan Saat Hamil


Menjaga suasana hati tetap stabil selama kehamilan merupakan hal penting yang
harus dilakukan oleh para ibu hamil. Pasalnya, rasa cemas yang muncul selama
kehamilan dapat berdampak buruk pada kesehatan janin dalam kandungan. Supaya
hal tersebut tidak terjadi, Bumil bisa melakukan hal - hal sebagai berikut :
1. Bicarakanlah
Berbagi perasaan dan ketakutan merupakan hal yang melegakan. Cobalah
ceritakan hal-hal yang kerap membuat Bumil cemas kepada pasangan atau orang
terdekat. Selain itu, Bumil juga bisa membicarakannya dengan sesama ibu hamil
untuk saling bertukar pengalaman. Apabila masih juga belum merasa lega, temui
dokter dan jelaskan rasa cemas yang sedang Bumil alami. Dokter akan
memberikan solusi untuk membantu menenangkan pikiran dan perasaan Bumil.
2. Berolahraga
Berolahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas selama kehamilan dan
memperbaiki suasana hati (mood). Tidak perlu melakukan olahraga yang sulit,
kok. Cukup lakukan olahraga ringan, seperti jalan santai, berenang, atau yoga
hamil (prenatal yoga).
3. Atur waktu berangkat dan pulang kerja
Jika Bumil bekerja, cobalah siasati waktu berangkat dan pulang kerja. Pasalnya,
jarak dan durasi perjalanan bisa menjadi pemicu stres, apalagi saat kehamilan
sudah semakin besar. Oleh karena itu, cobalah berkompromi dengan atasan agar
Bumil bisa masuk kerja lebih awal dan pulang lebih cepat guna menghindari jam
macet. Selama di perjalanan, pastikan untuk duduk. Bila menggunakan
transportasi umum dan tidak ada yang memberikan tempat duduk, mintalah
dengan sopan kepada penumpang lain.
4. Istirahat yang cukup
Ibu hamil perlu tidur yang cukup setiap harinya, karena kurang tidur bisa membuat
ibu hamil rentan mengalami stres dan kecemasan. Selain untuk mengistirahatkan
tubuh, tidur yang cukup juga dapat mengoptimalkan pemberian nutrisi kepada
janin. Istirahatkanlah tubuh Bumil sejenak jika merasa kelelahan saat beraktivitas.
Sembari beristirahat, Bumil bisa menyanyikan lagu untuk Sang Buah Hati atau
mengajaknya mengobrol. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga baik untuk
menjalin kedekatan antara ibu hamil dan janin.
5. Terapkan pola makan sehat dan seimbang
Cara lain yang bisa Bumil lakukan untuk mengatasi kecemasan selama hamil
adalah mencukupi kebutuhan nutrisi setiap hari. Mengonsumsi makanan bergizi
tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan dan perkembangan janin, tapi juga
kesehatan fisik dan psikis ibu hamil. Selama hamil, konsumsilah makanan yang
kaya akan vitamin, mineral, asam lemak omega-3. Jangan lupa, minum air putih
setidaknya 1,5 liter per hari untuk menghindari dehidrasi saat hamil.
6. Berpikir positif
Memang tidak ada salahnya membaca buku atau mencari beragam informasi
tentang kehamilan, tapi tetaplah berpikir positif dan tidak mudah percaya pada
informasi yang sumbernya tidak jelas. Usahakan untuk tidak menggali informasi
mengenai hal-hal menyeramkan yang bisa terjadi pada kehamilan. Tetaplah fokus
pada masa kini, apa yang sedang dijalani, dan bagaimana perasaan Bumil dalam
menjalaninya.
7. Siasati pengeluaran
Bila yang Bumil khawatirkan adalah masalah keuangan, cobalah untuk menyiasati
pengeluaran. Buat daftar keperluan untuk menyambut Si Kecil, seperti pakaian
dan peralatan bayi. Dari daftar tersebut, pilih mana saja yang bisa Bumil pinjam
dari kerabat dan mana yang memang harus dibeli. Jangan memaksakan
pengeluaran yang tidak diperlukan. Begitu juga bila Bumil merencanakan
persalinan dengan operasi Caesar. Carilah informasi mengenai biaya yang
dibutuhkan dan tanyakan kepada dokter kandungan hal-hal apa saja yang perlu
dipersiapkan.
8. Bersiaplah untuk menjadi seorang ibu
Siapkan juga mental Bumil untuk mengurus Si Kecil dengan bertukar pikiran atau
berbagi cerita dengan ibu, saudara, atau teman yang sudah memiliki anak.
Dengarkan pengalaman mereka saat merawat bayi dan membesarkan anak. Jika
Bumil jeli dan mendengarkan cerita mereka dengan baik, Bumil akan menemukan
lebih banyak kisah membahagiakan dari pengalaman mereka.
9. Bersantai
Lakukan pijat untuk membantu meredam rasa cemas yang muncul selama
kehamilan. Selain itu, Bumil juga bisa melakukan hobi atau hal lain yang
membuat pikiran menjadi tenang, seperti menonton film komedi, membaca buku,
bertemu teman lama, dan melakukan perawatan kecantikan. Kenali penyebab dan
gejala kecemasan saat hamil serta lakukan langkah-langkah di atas untuk
mengatasinya. Bila rasa cemas dan stres masih tetap melanda, jangan ragu untuk
berkonsultasi dengan dokter atau meminta bantuan psikolog. Sebaiknya jangan
membiarkan kecemasan berlangsung berlarut-larut, karena bisa berdampak buruk
pada kesehatan janin.

6. Pengukuran Tingkat Kecemasan


Setiap komponen observasiformat skala HARS (Hamiltonanxienty Ranting
Scale) diberi bobot nilai dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Skor 0 apabila tidak ada gejala sama sekali
b. Skor 1 apabila satu hari ada gejala
c. Skor 2 apabila separuh dari gejala yang ada
d. Skor 3 apabila lebih separuh dari gejala yang ada
e. Skor 4 apabila semua gejala ada.
Setelah dijalankan (skor total) kemudian ditetapkan klasifikasi sebagai berikut:
No Klasifikasi Nilai Kategori Tingkat Cemas
1 <6 Tidak Ada Cemas
2 6-14 Cemas Ringan
3 15-27 Cemas Sedang
4 >27 Cemas Berat

K. Daftar Pustaka

DepKes RI. 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Depkes RI dan JICA (Japan International
Cooperation Agency)
Huliana, Mellyna. 2007. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta: Puspa Swara

Wibisono, Hermawan & Dewi, A.B.F.K. 2009. Solusi Sehat Seputar Kehamilan.Jakarta:
AgroMedia Pustaka

https://id.scribd.com/document/410083972/sap-Kecemasan-Ibu-Primigravida-docx

https://www.alodokter.com/penyebab-dan-gejala-kecemasan-saat-hamil-yang-perlu-
diwaspadai

https://www.alodokter.com/Begini-Caranya-Mengusir-Kecemasan-Saat-Hamil

Anda mungkin juga menyukai