Disusun Oleh :
Mengetahui,
Menyetujui,
Klinik Sahabat Keluarga, Bagor
dr. JAE AN
NIK. 201703041
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengerti dan menambah wawasan mengenai
Asi Ekslusif
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan peserta mampu :
1) Mengerti asi ekslusif
2) Paham andungan asi
3) Manfaat asi untuk bayi dan ibu
4) Memahami hal-hal yang dapat meningkatkan produksi asi
5) Memahami hal-hal yang dapat menghambat produksi asi
6) Memberikan asi
7) Memahami bahaya susu formula
2. Sasaran dan Target
Pasien dan Keluarga di Klinik Sahabat Kelurga, dapat memahami, mengetahui tentang Asi
Ekslusif
3. Materi
1) Pengertian asi ekslusif
2) Kandungan asi
3) Apa manfaat asi untuk bayi dan ibu
4) Hal-hal yang dapat meningkatkan produksi asi
5) Hal-hal yang dapat menghambat produksi asi
6) Pemberian asi
7) Bahaya susu formula
4. Media dan Metode
1) Media : Leaflet
2) Metode : Ceramah, diskusi/tanya jawab
5. Strategi Pelaksanaan
Hari/Tanggal :
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Klinik Sahabat Keluarga, Bagor, Nganjuk
6. Proses Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Keterangan
1 3 Menit Pendahuluan 1. Peseta menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Peserta mendengarkan dan
2. Perkenlaan diri mempertahatikan
3. Menjelaskan maksud dan tujuan 3. Peserta mengerti maksud dan
4. Menyebutkan topik-topik yang tujuan
akan disampaikan
2 24 Menit Kegiatan inti : Peserta menyimak, megajukan
Menjelaskan materi penyuluhan : Asi pertanyaan, dan mendengarkan
Ekslusif
3 3 Menit Penutup : 1. Peserta menjawab pertanyaan
1. Memberikan pertanyaan kepada yang diajukan penyuluh
sasaran tentang materi yang 2. Peserta mendengarkan
sudah disampaikan penyuluh penyampaian kesimpulan
2. Menyimpulkan materi 3. Pasien mampu kembali
penyuluhan yang telah tentang imunisasi
disampaikan sasaran 4. Mendengarkan penyuluhan
3. Memberikan kesempatan kepada menutup acara dan menjawab
salah satu peserta salam
4. Penutup acara dan mengucapkan
salam
7. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Sefrina Rukmawati, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
Pembimbing Lahan : Ns. Maryuni, S.Kep.
Penyaji : Didik Ernawan, S.Kep.
: M. Afif Nur Fahmi, S.Kep.
Moderator : Edi Purwanto, S.Kep.
Oberver : Khoirul Abdilah, S.Kep.
Fasilitator : Ririn Estuningsih, S.Kep,
: Susiyah, S.Kep.
Tugas Pokok Fungsi :
1. Moderator : Mengarahkan jalannya acara
2. Penyaji : Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab
pertanyaan
3. Fasilitator : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak
secara aktif dalam Diskusi
4. Observer : Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan,
mengevaluasi jalannya penyuluhan
8. Setting Tempat
B : Penyaji
C
B
C : Pasien dan Keluarga
C
C
9. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir ditempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Klinik Sahabat Keluarga
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
b. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan
memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSLUSIF
1. Cuci tangan dengan sabun 1. Resiko penyakit dan infeksi pada bayi,
2. Bersihkan puting dengan air sebelum dan anak dan dewasa
1. Teteki anak sebelum berangkat sesedah menyusui, jangan pakai sabun 2. Resiko kontaminasi produk formula
kerja 3. Gendong bayi dalam posisi nyaman BUKAN produk steril
2. Tetekkan pada waktu sore atau a. Bayi digendong dengan posisi kepala di 3. Resiko pencemaran air
malam hari setelah pulang kerja siku dan telapak tangan di pantat bayi 4. Resiko tata cara penyimpanan dan
3. Payudara diperas ditempat kerja b. Perut bati menempel di perut ibu pemberian yang tidak benar
sesuai jadwal menyusui dirumah c. Tanga bayi (dalam)diatur ke belakang
kemudian ASI dimasukkan ke d. Ibu duduk tegak (lebih nyaman bila
dalam botol yang bersih/steril dan bersandar) Cara penyimpanan ASI perah setelah sampai
disimpan 4. Tempelkan payuda ibu pada bibir bayi sampai di rumah
✓ 6-8 jam dalam suhu kamar bayi merespon mencari puting dan membuka a) Setelah sampai di rumah ASI perah
✓ 2 minggu jika dimasukkan ke mulutnya lebar –lebar untuk menangkap dimasukan ke dalam lemari pendingin
dalam lemari es di frezer 1 putting sampai ke areola selama 1 jam sebelum dimasukan ke
pintu 5. Bila bayi kesulitan menghisap, bantu bayi dalam freezer.
✓ 3 bulan di frezer 2 pintu sampai bayi menangkap puting tersebut b) Bila ASI perah melimpah, untuk jangka
✓ 2 hari jika ditaruh di rak hingga sebagian besar areola sampai dapat panjang sebaiknya sebagian disimpan
kulkas sebelah bawah menghisap dalam freezer dan sebagian disimpan
6. Rasakan isapan bayi, bila bayi menghisap dalam lemari pendingin untuk jangka
dengan suraa pelan, terus menerus dan teratur pendek.
menunjukkan bayi menghisap dengan benar, c) ASI perah disimpan di bagian dalam
sebaliknya jika terdengan suara “ clap-clap” freezer atau lemari pendingin, bukan di
berarti bayi menghisap lidahnya sendiri dan dekat pintu agar tidak mengalami
belum benar benar menghisap puting. perubahan dan variasi suhu.
7. Susukan ASI sampai payudara terasa kosong
d) Bila di rumah tidak memiliki lemari
8. Berikan susu dari 1 payudara dimaksimalkan
pendingin/freezer maka ASI perah dapat
sampai kosong
disimpan dalam termos dengan es batu
9. Bila bayi sudah kenyang lepaskan puting dari
bayi dengan meletakkan jari di sudut mulut
bayi sampai puting terlepas.
10. Payudara yang satunya diperah sampai
kosong juga
11. Sendawakan bayi setelah bayi minum