Anda di halaman 1dari 4

WOC DIABETIC FOOT DIABETES MELITUS

Hiperglikemia

Penebalan membran vaskuler

Disfungsi endotel mikrovaskuler Disfungsi endotel makrovaskuler

Neuropat aterosklerosis

otonom sensorik motorik oklusi

Keringat menurun kesemutan kelemahan dan atrofi otot makroangiopat

kulit kering hilang rasa kekakuan sendi penyakit pembuluh darah kapiler

infeksi trauma kolap sendi ulkus kaki diabetk Kaki diabetk adalah infeksi,
ulserasi, dan atau destruksi
nyeri ulkus deformitas sendi gangren jaringan ikat dalam yang
berhubungan dengan
neuropat dan penyakit
gangguan gangren gangguan mobilitas fisik amputasi vaskuler perifer pada tungkai
rasa nyaman bawah, selain itu ada juga yang
koping tdak efektf mendefinisikan sebagai
Beberapa tndakan bedah khusus diperlukan dalam kelainan tungkai kaki bawah
pengelolaan kaki diabetk ini, sesuai indikasi dan akibat diabetes melitus yang
cemas derajat lesi yang dijumpai sepert : tdak terkendali dengan baik
a. Insisi : abses atau selulits yang luas yang disebabkan oleh
b. Eksisi : pada kaki diabetk derajat I dan II gangguan pembuluh darah,
c. Debridement/nekrotomi : pada kaki diabetk gangguan persyarafan dan
derajat II, III, IV dan V infeksi.
d. Mutlasi : pada kaki diabetk derajat IV dan V
e. Amputasi : pada kaki diabetk derajat V

sumber : Chadwick P, et al. 2013. Best Practce Guidelines: Wound Management in Diabetc Foot Ulcer. Wounds Internatonal. London, UK.
sumber : Chadwick P, et al. 2013. Best Practce Guidelines: Wound Management in Diabetc Foot Ulcer. Wounds Internatonal. London, UK.
WOC KASUS DFU DIABETES MELITUS

Hiperglikemia

Penebalan membran vaskuler

Disfungsi endotel makrovaskuler

aterosklerosis

oklusi

makroangiopat
Pre operasi Post operasi
penyakit pembuluh darah kapiler
Ansietas Resiko cidera
Setelah dilakukan tndakan keperawatan ulkus kaki diabetk Setelah dilakukan tndakan
selama 15 menit diharapkan cemas berkurang keperawatan selama 15 menit
dengan kriteria hasil : diharapkan cedera jatuh tdak terjadi,
- Terbina hubungan saling percaya antara gangren dengan kriteria hasil :
pasien dan perawat Klien terbebas dari cedera jatuh
- Pasien dapat mengekspresikan ketakutan INTERVENSI
atau kekhawatran tentang pembedahan yang amputasi 1. Pindahkan klien dengan aman.
akan dihadapinya
INTERVENSI 2. Sediakan lingkungan yang aman
1.Kaji tngkat kecemasan pasien Intra operasi untuk klien
2.Dorong klien untuk mengekspresikan 3. Pasang side rail tempat tdur.
ketakutan atau kekhawatran yang dialami 4. Pasang lebel kuning pada bed klien
3. Berikan informasi yang membantu 5. Posisikan klien sesuai dengan jenis
menyingkirkan kekhawatran klien Resiko infeksi
4.Pertahankan komunikasi terbuka dengan anastesi yang diberikan
klien
Setelah dilakukan tndakan INTERVENSI
5.Libatkan peran dari keluarga atau sahabat keperawatan selama 30 menit 1. Cuci tangan sebelum
klien, sepanjang memungkinkan diharapkan klien terhindar melakukan tndakan
6. Kolaborasi dengan tm medis untuk dari infeksi, dengan kriteria 2. Monitor TTV klien
pemberian medikasi pre-anesthesi hasil : 3. Hindarkan / batasi
- TTV dalam batas normal
- Tidak ada tanda-tanda prosedur invasif dan jaga
infeksi aseptk setap prosedur
hasil : 3. Hindarkan / batasi
- TTV dalam batas normal
- Tidak ada tanda-tanda prosedur invasif dan jaga
infeksi aseptk setap prosedur

Anda mungkin juga menyukai