Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : pencegahan Primer Stroke

Sub pokok pembahasan : Pencegahan Primer Stroke

Sasaran : Keluarga

Hari/tanggal : Jumat, 30 11 2020

Tempat: Di Rumah

Pukul : 10.00-10.45

Penyuluh : Aprilia Irawati Sihombing

SATUAN ACARA PENYULUHAN


A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang pencegahan primer Stroke,
diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang cara pencegahan Primer penyakit
stroke
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan Pencegahan Primer Penyakit Stroke
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Stroke
2. Cara pencegahan Primer penyakit stroke
C. Media
 Leaflet
 Laptop
D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Setting Tempat

: Moderator

: LCD/Proyektor

: Penyuluh

: Peserta
: Fasilitator

: Observer

F. Pengorganisasi
 Moderator: Aprilia Sihombing
 Penyuluh : Febrina M Sihombing
 Fasilitator : Mardiati S
 Observer : Ririn Sitinjak
Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir

G. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali memperhatikan
pengetahuan 3. Menjawab pertanyaan
keluarga pasien
tentang Penyakit
stroke 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memperhatikan
Penyuluhan 5. Menyetujui kontrak
5. Membuat kontrak waktu
waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(25 menit)  Pengertian stroke memperhatikan
 Cara Pencegahan penjelasan Penyuluh
primer penyakit
stroke
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta

2. Aktif bertanya

3. Mendengarkan

3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan


(15 menit) materi yang Memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh
2. Mengevaluasi 2. Menjawab pertanyaan
peserta atas yang diberikan
penjelasan yang
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup

H. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian stroke
2. Bagaimana cara pencegahan primer penyakit stroke
I. Materi
PENCEGAHAN PRIMER PENYAKIT STROKE

1.1 GAMBARAN UMUM STROKE


Stroke adalah suatu penyakit deposit neurologis akut yang disabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan
menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu.
Stroke menempati kedudukan ketiga dalam dalam ukuran penebab kematian,
setelah penyakit jantung dan keganasan dinegara maju, dinegara sedang
berkembang, selain itu jumlah yang banyak angka kematiannya masih cukup
tinggi.

1.2 Pencegahan Primer Penyakit Stroke


Pencegahan primer pada stroke meliputi upaya memperbaiki gaya hidup dan
mengatasi berbagai factor resiko. Upaya ini ditujukan pada orang sehat maupun
kelompok resiko tinggi yang belum pernah terserang stroke.

Menurut Wahjoepramono (2005), pencegahan primer dapat dilakukan dengan


modifikasi gaya hidup yang meliputi :
1. Penurunan berat badan : mengupayakan berat badan normal
2. Pola makan yang tidak memicu hipertensi : mengkonsumsi buah-
buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak serta mengurangi
konsumsi lemak jenuh
3. Diet rendah garam : mengurangi intake garam

A. Mengatur Pola Makan yang Sehat Konsumsi makanan tinggi lemak dan
kolesterol dapat meningkatkan resiko terkena serangan stroke. Sebaliknya
mengkonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat
mencegah terjadinya stroke. Beberapa jenis makanan yang dianjurkan
untuk pencegahan primer terhadap stroke adalah :
1. Makanan dari berbagai biji-bijian yang membantu menurunkan kadar
kolesterol :
a) Serat larut yang banyak terdapat dalam biji-bijian seperti beras
merah, bulgur, jagung dan gandum
b) Oat (=beta glucan) akan menurunkan kadar kolesterol total dan
LDL, menurunkan tekanan darah dan menekan nafsu makan bila
dimakan di pagi hari (memperlambat pengosongan usus).
c) Kacang kedele beserta produk olahannya dapat menurunkan lipid
serum, menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL dan
trigliseridatetapi tidak mempengaruhi kadar kolesterol HDL
d) Kacang-kacangan (termasuk biji kenari dan kacang mede)
menurunkan kolesterol LDL dan mungkin mencegah aterosklerosis
e) Mekanisme kerja menambah ekskresi asam empedu, meningkatkan
aktifitas esterogen dari isoflavon, memperbaiki elastisitas arterial
dan meningkatkan aktivitas antioksidan yang menghalangi oksidasi
LDL.
2. Makanan lain yang berpengaruh terhadap prevensi stroke
a) Makanan/zat yang membantu mencegah peningkatan homosistein
seperti asam folat, vitamin B6, B12 dan riboflavin
b) Susu yang mengadung protein, kalsium, zinc, dan B12 mempunyai
efek proteksi terhadap stroke
c) Beberapa jenis ikan tuna dan ikan salmon, mengandung omega-3
eicosapentenoic acid (EPA) dan docosahexonoic acid (DHA) yang
merupakan pelindung jantung dengan efek melindungi terhadap
resiko kematian mendadak, mengurangi resiko aritmia,
menurunkan kadar trigliserida, menurunkan kecenderungan adesi
platelet, sebagai precursor prostaglandin, inhibisi sitokin, anti
inflamasi dan stimulasi NO endothelial. Dianjurkan untuk
mengkonsumsi 2 kali / minggu. Ikan tuna juga merupakan sumber
yang baik untuk vitamin B6 dan asam folat. World's Health Rating
dari The George Mateljan Foundation menggolongkan kandungan
vitamin B6 tuna ke dalam kategori sangat bagus karena
mempunyai nutrient density yang tinggi, yaitu mencapai 6,7 (batas
kategori sangat bagus adalah 3,4-6,7). Vitamin B6 bersama asam
folat dapat menurunkan level homosistein. Homosistein merupakan
komponen produk antara yang diproduksi selama proses metilasi.
Homostein sangat berbahaya bagi pembuluh arteri dan sangat
potensial untuk menyebabkan terjadinya penyakit jantung.
Meskipun ikan tuna mengandung kolesterol, kadarnya cukup
rendah dibandingkan dengan pangan hewani lainnya. Kadar
kolesterol pada ikan tuna 38-45mg per 100gr daging. Kandungan
gizi yang tinggi membuat tuna sangat efektif untuk menyembuhkan
berbagai penyakit, salah satunya stroke. Sebuah studi yang pernash
dilakukan selama 15 tahun menunjukkan bahwa konsumsi ikan
tuna 2-4 kali setiap minggu, dapat mereduksi 27% resiko penyakit
sroke daripada yang hanya mengkonsumsi 1 kali dalam sebulan.
Konsumsi 5 kali atau lebih dalam setiap minggunya dapat
mereduksi penyakit stroke hingga 52 persen. Konsumsi tuna 13
kali per bulan dapat mengurangi risiko tubuh dari ischemic stroke,
yaitu stroke yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak.
d) Makanan yang kaya vitamin dan anti oksidan: vitamin C,E,
betakaroten seperti yang banyak terdapat pada sayur-sayuran,
buahbuahan dan biji-bijian.
e) Buah-buahan dan sayur-sayuran :
 Kebiasaan/ membudaya diet kaya buah-buahan dan sayuran
(bervariasi) minimal 5 saji setiap hari
 Sayuran hijau dan jeruk : menurunkan resiko stroke
 Sumber Kalium : kalium merupakan predictor yang kuat
mencegah mortalitas akibat stroke terutama buah pisang.
Makanan sumber kalium seperti pisang, dapat menurunkan
resiko terserangnya stroke. Diduga, asupan kalium yang
memadai membuat dinding arteri lebih elastik dan normal.
Selain itu, juga dapat melindungi kerusakan pembuluh
darah akibat tekanan darah yang tinggi.
 Apel (mengandung quercetin dan phyto-nutrient)
menurunkan resiko stroke
 Sebagian besar buah dan sayur memiliki nilai gizi dan
mineral yang cukup tinggi. Kandungan gizi tersebut sangat
dibutuhkan untuk merevitalisasi sel-sel dan jaringan tubuh
yang telah rusak serta meningkatkan sistem metabolisme
serta sistem kekebalan didalam tubuh. Terdapat beberapa
jenis buah dan sayur yang digunakan untuk mencegah dan
mengobati penyakit stroke diantaranya adalah: melon,
alpukat, pisang, apel, belimbing, jambu biji, dan asparagus.

f. Teh hitam dan hijau yang mengandung antioksidan

Stroke dapat juga dilawan dengan teh, khususnya jenis teh hijau.
Sebuah studi di Jepang membuktikan dengan mengkonsumsi teh hijau
sebanyak lima cangkir sehari dapat menurunkan resiko terserang
stroke. Di dalam teh hijau terkandung antioksidan yang dapat
mencegah terjadinya kerusakan sel. Bahkan, teh hijau mengandung
komponen antioksidan yang lebih kuat dibanding vitamin E dan
vitamin C. Berikut ini adalah zat-zat yang berperan sebagi sumber
antioksidan :

 Betakaroten, di dalam makanan komponen ini dapat mencegah


perubahan kolesterol menjadi unsur toksik yang mampu
membentuk plak dan akan menggumpal di dalam arteri.
Betakaroten yang diubah menjadi vitamin A, akan melawan
kerusakan sel saraf ketika otak kehilangan oksigen. Betakaroten
banyak terdapat pada wortel, tomat, papaya, bit, serta sayur dan
buah yang berwarna jingga.
 Vitamin E, dapat mengurangi pembentukan gumpalan darah (plak)
yang dapat menyumbat arteri. Contoh sumber pangan yang
mengandung vitamin E adalah taoge.
 Vitamin C, dapat memperkuat dinding pembuluh darah dan
mencegah terjadinya hemorrhages (keluarnya darah dari pembuluh)
otak. Bahan pangan yang mengandung vitamin C antara lain jeruk,
jambu biji, tomat dan lain-lain.

3. Rekomendasi tentang makanan:


a) Menambah asupan kalium dan mengurangi asupan natrium (<6
gr/hari). Bahan-bahan yang mengandung natrium seperti monosodium
glutamate, sodium nitrat dikurangi. Sebaiknya makanan harus segar.
Pada penderita hipertensi, asupan natrium yang dianjurkan ≤ 2,3
gram/hari dan asupan kalium ≥ 4,7 gram / hari.
b) Meminimalkan makanan tinggi lemak jenuh dan mengurangi asupan
trans fatty acids seperti kue-kue krakers, telur, makanan yang digoreng
dan mentega.
c) Mengutamakan makanan yang mengandung poly unsaturated fatty
acids, mono unsaturated fatty acids, makanan berserat dan protein
nabati
d) Nutrien harus diperoleh dari makanan, bukan suplemen
e) Jangan makan berlebihan dan perhatikan menu seimbang
f) Makanan sebaiknya bervariasi dan tidak tunggal
g) Hindari makanan dengan densitas kalori rendah dan kualitas nutrisi
rendah
h) Sumber lemak hendaknya berasal dari sayuran, ikan, buah polong, dan
kacang-kacangan.
i) Utamakan makan yang mengandung polisakarida seperti nasi, roti
pasta, sereal dan kentang daripada gula (monosakarida dan disakarida)
j) Lain-lain

B. Melakukan Olah Raga yang Teratur

Melakukan aktivitas fisik yang mempunyai nilai aerobic (jalan cepat, bersepeda,
berenang dan lain-lain) secara teratur minimal 30 menit, dan minimal tiga kali per
minggu akan dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki control diabetes,
memperbaiki kebiasaan makan, menurunkan berat badan dan meningkatkan kadar
kolesterol HDL.
Efek biologis : penurunan aktivitas platelet, reduksi fibrinogen plasma dan
meningkatkan aktivitas tissue plasminogen activator. Pola makan sehat dan olah
raga teratur adalah pengobatan utama bagi penderita obesitas dan mencegah
stroke.

C. Menghentikan Rokok
1. Merokok menyebabkan peninggian koagulabilitas, viskositas darah,
meninggikan kadar fibrinogen, mendorong agregasi platelet, meninggikan
tekanan darah, meningkatkan hematokrit dan menurunkan HDL dan
meningkatkan LDL kolesterol
2. Berhenti merokok juga memperbaiki fungsi endotel
3. Perokok pasif, risiko sama dengan perokok aktif

D. Menghindari Minum Alkohol dan Penyalahgunaan Obat


Penyalahgunaan obat seperti kokain , heroin, fenil propanolamin dan
mengkonsumsi alcohol dalam dosis berlebihan dan jangka panjang (alcohol
abuse) akan menyebabkan tekanan darah meningkat, memudahkan terjadinya
stroke hemoragik.

Penderita stroke dianjurkan untuk membatasi asupan alkohol karena kelebihan


alcohol yang tinggi dapat meningkatkan resiko terserangnya stroke. Konsentrasi
alcohol yang tinggi dapat memicu terjadinya emboli (penggumpalan), dan
ischemia (kurangnya darah dalam jaringan), yang disebabkan oleh perubahan
konsentrasi darah dan kontraksi pembuluh darah. Kondisi inilah yang mengawali
terjadinya stroke.

E. Memelihara Berat Badan Layak


Obesitas mudah mendapatkan penyakit jantung, stroke dan DM. Angka obesitas
pada anak-anak dan dewasa muda pada decade terakhir ini meningkat dan jarang
berolahraga. Sehingga stroke dan penyakit jantung pada usia muda meningkat.
Obesitas dapat dicegah dengan mengubah perilaku makan tidak sehat dan
melakukan olah raga teratur.

Disarankan untuk menurunkan berat badan dengan target BMI < 25 kg/m2, garis
lingkar pinggang < 80 cm dan untuk wanita

F. Pemakaian kontrasepsi oral


Pemakaian kontrasepsi oral terutama pada wanita perokok atau disertai dengan
factor resiko lain atau pernah mengalami kejadian tromboemboli sebelumnya,
mempunyai resiko tinggi mendapat serangan stroke. Untuk itu disarankan untuk
menghentikan pemakaian kontrasepsi oral dan mencari alternative lain untuk KB.

G. Penanganan Stress dan Berisirahat yang Cukup


1. Istirahat cukup dan tidur teratur antara 6-8 jam sehari
2. Mengendalikan stress dengan cara berpikir positif sesuai dengan jiwa sehat
menurut WHO, menyelesaikan pekerjaan satu demi satu, bersikap ramah
dan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. Mensyukuri hidup
yang ada. Stress kronis meningkatkan tekanan darah. Penanganan stress
menghasilkan relaxation response yang menurunkan denyut jantung,
menurunkan tekanan darah.
3. Tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah

H. Pemeriksaan Kesehatan Teratur dan Taat Advis Dokter Dalam Hal Diet dan Obat

1) Faktor-faktor risiko seperti penyakit jantung, hipertensi, dislipidemia, DM,


harus dimonitor secara teratur
2) Faktor-faktor resiko ini dapat dikoreksi dengan pengobatan teratur, diet
dan gaya hidup sehat
3) Pengendalian hipertensi dilakukan dengan target tekanan darah < 140/90
mmHg. Jika menderita diabetes mellitus atau penyakit ginjal kronik,
dianjurkan tekanan darah < 130/80 mmHg.
4) Pengendalian kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus dengan
target HbA1C

I. Pemakaian antiplatelet (asetosal)


Pemakaian obat antiplatelet (asetosal) untuk pencegahan primer stroke pada
lakilaki, tidak dianjurkan. Tetapi aetosal dapat digunakan untuk pencegahan
primer stroke pada wanita dengan risiko tinggi.

PENCEGAHAN PRIMER STROKE


2) Factor yang tidak
dapat dicegah
 Usia
 Keturunan
 Jenis
kelamin
TANDA DAN Laki-laki 30%
GEJALA lebih mudah
terserang
 Kelumpuhan
stroke
pada salah satu disbanding
sisi tubuh wanita
 Gangguan lapang
pandang
 Gangguan
bahasa
 Gangguan
Nama : Aprilia Irawati
status mental
Sihombing
 Kesulitan reflek
(170204007)
menelan dan
UNIVERSITAS SARI mengunyah PENCEGAHAN
MUTIARA
 Kesadaran STROKE
INDONESIA
menurun A. Pemeriksaan Kesehatan Teratur dan Taat
FAKULTAS FARMASI  Kejang Advis Dokter Dalam Hal Diet dan Obat
DAN ILMU BERTUJUAN UNTUK MENCEGAH
KESEHATAN PENYEBAB B. Penanganan Stress dan Berisirahat
DAN MENGENDALIKAN ANGKA
PENCEGAHAN PRIMER
STROKE yang Cukup
ADALAH
KEMATIAN PENCEGAHAN
C. PemakaianAKIBAT STROKE YANG
DAN
APA ITU Ada 2 faktor yaitu
kontrasepsi
DILAKUKAN
oral
PADA ORANG
KEJADIAN STROKE,
D. Memelihara MEMPERKECIL
Berat Badan Layak
STROKE ??? 1) Faktor yang bisa SEHA ATAU
KEMUNGKINAN KELOMPOK
DISABILITAS
dicegah BERESIKO
E. Menghindari YANG BELUM dan
Kehilangan fungsi AKIBAT STROKE
Minum Alkohol
 Perokok TERKENA
Penyalahgunaan STROKE UNTUK
Obat
otak yang  Obesitas MENCEGAH
F. Menghentikan KEMUNGKINAN
Rokok
diakibatkan oleh  Kolestrol TERJADINYA
G. Melakukan SERANGAN
Olah Raga yang Teratur
STROKE YANG PERTAMA.
terganggunya tinggi
 Penyakit Mengatur
H.DENGAN Pola Makan yang
aliran darah ke MENGENDALIKAN
jantung FAKTOR RESIKO DAN tinggi
Sehat Konsumsi
otak, biasanya  Hipertensi
makanan
MENDETEKSI
lemak dan DINI dapat
kolesterol
BENTUK-BENTUK
karena sumbatan  Konsumsi SERANGAN STROKE
UPAYA PENCEGAHAN
meningkatkan resiko terkena
atau perdarahan alcohol
STOKE YANGDAPAT
serangan stroke.
DILAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai