Anda di halaman 1dari 4

Nama: Aprilia Irawati Sihombing (170204007)

Kelas: D 4.1 PSIK

FISIOTERAPI DADA

Pengertian :
Merupakan tindakan perawatan dengan melakukan drainage postural, clapping dan vibrating
pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan.
Tindakan postural merupakan tindakan dengan menempatkan pasien dalam berbagai posisi
untuk mengalirkan sekret di saluran pernafasan. Tindakan drainage postural diikuti dengan
tindakan clapping (penepukan) dan vibrasi.

Tujuan :
1. Meningkatkan efisiensi pola pernafasan.
2. Membersihkan jalan napas.

Alat dan bahan:


1. Pot sputum berisi desinfeksi
2. Kertas tissue
3. Dua balok tempat tidur (untuk drainage postural).
4. Satu bantal (untuk drainage postural).
5. Stetoskop.

Prosedur:
A.Drainage postural
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
 Cuci tangan
 Atur Posisi:
 Semi fowler bersandar ke kanan, ke kiri lalu ke depan apabila daerah yang
akan di di drainage pada lobus atas bronkus apikal.
 Tegak dengan sudut 45 derajat membungkuk ke depan pada bantal dengan 45
derajat ke kiri dan kanan apabila daerah yang akan di drainage bronkus
podterior.
 Berbaring dengan bantal di bawah lutut apabila yang akan didrainage brokus
anterior.
 Posisi trendelenberg dengan sudut 30 derajad atau menaikkan kaki tempat
tidur 35 – 40 cm, sedikit miring ke kiri apabila yang akan di drainage pada
lobus tengah (bronkus lateral dan medial).
 Posisi trendelenberg dengan sudut 30 derajad atau menaikkan kaki tempat
tidur 35 – 40 cm, sedikit miring ke kanan iri apabila daerah yang akan di
drainage pada bronkus superior dan inferior).
 Condong dengan bantal di bawah panggul apabila ynag didrainage bronkus
apikal.
 Posisi trendelenberg dengan sudut 45 derajad atau dengan menaikkan kaki
tempat tidur 45 – 50 cm, miring ke samping kanan, apabila yang akan di
drainage bronkus medial.
 Posisi trendelenberg dengan sudut 45 derajad atau dengan menaikkan kaki
tempat tidur 45 – 50 cm, miring ke samping kiri, apabila yang akan di
drainage bronkus lateral.
 Posisi trendelenberg condong sudut 45 derajad dengan bantal di bawah
panggul, apabila yang akan di drainage brokus posterior.
 Lama pengaturan posisi pertama kali adalah 10 menit, kemudian periode
selanjutnya kurang lebih 15 – 30 menit.
 Lakukan observasi tanda vital selama prosedur.
 Setelah pelaksanaan drainage lakukan clapping, vibrasi, dan pengisapan lendir
(suction).
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
B. Clapping dan Vibrasi
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan
3. Atur Posisi sesuai dengan postural drainage.
4. Lakukan clapping dan vibrasi pada:
 Seluruh lebar bahu atau meluas beberapa jari ke klavikula apabila daerah paru
yang perlu di clapping/vibrasi adalah daerah bronkus apikal.
 Lebar bahu kanan masing-masing sisi apabila yang akan di clapping/vibrasi
adalah daerah bronkus posterior.
 Dada depan di bawah klavikula, apabila yang akan di clapping/vibrasi adalah
daerah bronkus anterior.
 Anterior dan lateral dada kanan dan lipat ketiak sampai mid anterior dada
apabila yang akan di clapping/vibrasi adalah daerah lobus tengah (bronkus
lateral dan medial).
 Lipat ketiak kiri sampai midanterior dada apabila yang diclapping dan vibrasi
adalah daerah bronkus superior dan inferior.
 Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang diclapping dan
vibrasi adalah daerah bronkus apikal.
 Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang diclapping dan
vibrasi adalah daerah bronkus medial.
 Sepertiga bawah kosta posterior kanan, apabila yang diclapping dan vibrasi
adalah daerah bronkus lateral.
 Sepertiga bawah kosta posterior kedua sisi, apabila yang diclapping dan
vibrasi adalah daerah bronkus posterior.
C. Tahap Kerja 
1. Menjaga privacy pasien
2. Mengatur posisi sesuai daerah gangguan paru 
3. Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk atau di dekat
mulut bila tidur miring) 
4. Melakukan clapping dengan cara tangan perawat menepuk punggung pasien secara
bergantian
5. Menganjurkan pasien inspirasi dalam, tahan sebentar, kedua tangan perawat di
punggung pasien 
6. Meminta pasien untuk melakukan ekspirasi, pada saat yang bersamaan tangan
perawat melakukan vibrasi 
7. Meminta pasien menarik nafas, menahan nafas, dan membatukkan dengan kuat 
8. Menampung lender dalam sputum pot 
9. Melakukan auskultasi paru 
10. Menunjukkan sikap hati-hati dan memperhatikan respon pasien 
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klie
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan 
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai