TINJAU TEORITIS
2.1 Definisi
”Vertere” suatu istilah dalam bahasa latin yang merupakan bahasa lain dari vertigo, yang artinya
memutar. Vertigo dalam kamus bahasa diterjemahkan dengan pusing (Wahyono, 2007). Definisi
vertigo adalah gerakan (sirkuler atau linier), atau gerakan sebenarnya dari tubuh atau lingkungan
sekitarnya diikuti atau tanpa diikuti dengan gejala dari organ yang berada di bawah pengaruh
saraf otonom dan mata (nistagmus) (Jenie, 2001). Sedangkan menurut Gowers Kapita Selekta
neurologi, 2005, mendefinisikan vertigo adalah setiap gerakan atau rasa gerakan tubuh penderita
atau objek- objek disekitar penderita yang bersangkutan dengan gangguan sistem keseimbangan
(ekuilibrum).
Perlu diketahui, vertigo bukanlah nama penyakit. Namun, sebuah kumpulan gejala yang bisa
terjadi secara tiba-tiba atau berlangsung selama jangka waktu tertentu dalam satu waktu.
Vestibular Neuronitis
Vestibular neuronitis adalah peradangan yang terjadi pada bagian saraf telinga yang terhubung
langsung dengan otak. Peradangan ini diakibatkan oleh infeksi virus yang biasanya terjadi tiba-
tiba tanpa diiringi dengan gejala atau tanda lainnya, bahkan tidak ada masalah pada kemampuan
pendengaran. Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa jam dalam sehari. Gejalanya kehilangan
kesimbangan, kepala kliyengan, mual, dan bahkan munta. Meski peradangan ini terjadi di bagian
saraf telinga, kondisi ini biasanya tidak membuat penderitanya mengalami kehingalan
pendengaran.
Penyakit Meniere
Penyakit meniere merupakan penyakit langka yang meyerang telinga bagian dalam. Walaupun
penyakit Ménière ini jarang terjadi, tetapi kondisi ini bisa menjadi penyebab vertigo yang sangat
parah. Bahkan dalam beberapa kasus, gejalanya meliputi telinga berdenging, dan kehilangan
pendengaran dalam kurun waktu tertentu.
Apabila mengalami penyakit Ménière, maka gejala yang muncul akan dialami selama beberapa
jam bahkan berhari-hari. Penyakit ini juga disertai dengan gejala mual dan muntah yang hebat.
Meskipun cukup berbahaya, para ahli belum dapat memastikan apa yang menjadi penyebab dari
penyakit Ménière.
2. Vertigo central
Berbeda dengan vertigo periferal yang disebabkan oleh gangguan pada telinga dan organ
keseimbangan, vertigo central terjadi akibat adanya masalah pada otak. Bagian otak yang paling
berpengaruh terhadap kejadian penyakit ini adalah cerebellum atau otak kecil.
Berikut adalah beberapa kondisi yang menjadi penyebab vertigo central:
Migraine , yaitu sakit kepala sebelah tidak tertahankan disertai dengan rasa nyeri
yang berdenyut dan sering dialami oleh orang yang berusia muda. Migrain
biasanya dialami oleh kalangan muda dan dianggap sebagai salah satu penyebab
umum dari penyakit ini. Menghindari pemicu dan mengobati migrain biasanya
dapat meringankan penyakit ini.
Multiple sclerosis merupakan gangguan sinyal saraf yang terjadi pada sistem
saraf pusat – otak dan tulang belakang – yang diakibatkan oleh kesalahan pada
sistem kekebalan tubuh seseorang.
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh pada saraf vestibular, yaitu
sistem saraf yang menghubungkan telinga dengan otak. Sejauh ini neuroma
akustik disebabkan oleh kelainan genetik.
Tumor otak yang menyerang cerebellum atau otak kecil, sehingga mengakibatkan
gangguan koordinasi gerakan tubuh.
Stroke yaitu penyumbatan pembuluh darah yang terjadi pada otak.
Mengonsumsi beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping vertigo.
5. Pemeriksaan pendengaran
Pemeriksaan ini menggunakan tes garpu tala dan audiometri yang dilakukan oleh dokter THT,
terutama jika Anda mengalami tinnitus (telinga berdengung) ataupun kehilangan pendengaran.
6. Pemeriksaan penunjang
Selain beberapa tes yang sudah disebutkan di atas, untuk memastikan lebih lanjut dokter juga
akan melakukan serangkaian tes penunjang lainnya seperti tes darah dan urin, foto rontgen, CT
scan serta MRI.
Sering kali gejala vertigo akan membaik seiring berjalannya waktu meski tanpa pengobatan,
salah satunya dengan beristirahat. Hal ini terjadi karena otak Anda dapat menyesuaikan diri pada
perubahan telinga bagian dalam, sebagai upaya menjaga keseimbangan tubuh. Meski begitu, ada
beragam pengobatan yang ditentukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan vertigo yang
dialami oleh pasien, di antaranya:
1. Vertigo yang disebabkan karena Benign Paroxysmal Positional Vertigo
(BPPV)
Melakukan beberapa manuver kepala sederhana berikut ini bisa jadi salah satu cara untuk
mengatasi sensasi pusing yang Anda alami.
Manuver epley :
o Duduklah tegak di pinggir kasur Anda dengan tungkai tergantung.
Putar kepala Anda 45 derajat ke kiri. Taruh bantal di bawah Anda,
jadi ketika Anda berbaring, bantal akan bertumpu di antara bahu
dan bukan di bawah kepala Anda.
o Segera berbaring, kepala menghadap kasur (tetap dalam sudut 45
derajat). Bantal harus berada di bawah bahu Anda. Tunggu 30
detik.
o Putar kepala Anda 90 derajat ke kanan tanpa mengangkatnya.
Tunggu 30 detik.
o Putar kepala dan tubuh Anda dari sisi kiri ke sisi kanan, jadi Anda
bisa melihat lantai. Tunggu 30 detik.
o Perlahan-lahan duduk lagi, tapi tetaplah di kasur selama beberapa
menit.
o Ulangi instruksi gerakan dari sisi yang berbeda dan lakukan
gerakan ini tiga kali sebelum tidur setiap malamnya, sampai Anda
tidak pusing lagi selama 24 jam
5. Operasi
Jika vertigo disebabkan oleh masalah mendasar yang lebih serius, seperti tumor atau cedera pada
otak atau leher, operasi dapat dilakukan untuk membantu meringankan bahkan menyembuhkan
penyakit ini.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VERTIGO
I PENGKAJIAN
a. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan pasien pada saat dilakukan pengkajian.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit.
Pada pasien vertigo tanyakan adakah pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap
munculnya vertigo, posisi mana yang dapat memicu vertigo.
c. Riwayat kesehatan yang lalu
Adakah riwayat trauma kepala, penyakit infeksi dan inflamasi dan penyakit tumor otak.
d. Riwayat penggunaan
obat vestibulotoksik missal antibiotik, aminoglikosid, antikonvulsan dan salisilat.
e. Riwayat kesehatan keluarga
Adakah riwayat penyakit yang sama diderita oleh anggota keluarga lain atau riwayat
penyakit lain baik
f. Aktivitas / Istirahat
- Letih, lemah, malaise
- Keterbatasan gerak
- Ketegangan mata, kesulitan membaca
- Insomnia, bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala.
- Sakit kepala yang hebat saat perubahan postur tubuh, aktivitas (kerja) atau karena
perubahan cuaca.
g. Sirkulasi
- Riwayat hypertensi
- Denyutan vaskuler, misal daerah temporal.
- Pucat, wajah tampak kemerahan.
h. Integritas Ego
- Faktor-faktor stress emosional/lingkungan tertentu
- Perubahan ketidakmampuan, keputusasaan, ketidakberdayaan depresi
- Kekhawatiran, ansietas, peka rangsangan selama sakit kepala
- Mekanisme refresif/dekensif (sakit kepala kronik).
i. Makanan dan cairan
- Makanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein, coklat, bawang,keju,
alkohol, anggur, daging, tomat, makan berlemak, jeruk,nsaus,hotdog, MSG (pada
migrain)
- Mual/muntah, anoreksia (selama nyeri)
- Penurunan berat badan
j. Neurosensoris
- Pening, disorientasi (selama sakit kepala)
k. Riwayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke.
- Aura ; fasialis, olfaktorius, tinitus.
- Perubahan visual, sensitif terhadap cahaya/suara yang keras, epitaksis.
- Parastesia, kelemahan progresif/paralysis satu sisi tempore
- Perubahan pada pola bicara/pola pikir
- Mudah terangsang, peka terhadap stimulus.
- Penurunan refleks tendon dalam
- Papiledema.
l. Nyeri/ kenyamanan
- Karakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, missal migrain,ketegangan
otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis.
- Nyeri, kemerahan, pucat pada daerah wajah.
- Fokus menyempit
- Fokus pada diri sendiri
- Respon emosional / perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah.
- Otot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas vokal.
m. Keamanan
- Riwayat alergi atau reaksi alergi
- Demam (sakit kepala)
- Gangguan cara berjalan, parastesia, paralisis
- Drainase nasal purulent (sakit kepala pada gangguan sinus).8.
n. Interaksi social
- Perubahan dalam tanggung jawab/peran interaksi social yang berhubungan
dengan penyakit.
o. Penyuluhan / pembelajaran
- Riwayat hypertensi, migrain, stroke, penyakit pada keluarga
- Penggunaan alcohol/obat lain termasuk kafein.
- Kontrasepsioral/hormone, menopause.
Data focus yang perlu jika Setelah dilakukan tindak keperawatan selama…x24 jam, nausea
berkurang / hilang
N.O.C:
a. Comfort level
b. Hidration
c. Nutritional status food finid intake
Dengan kreteria:
a. Terdapat tanda-tanda fisik dan psikologik membaik
b. Turgor kulit, mukosa mulut baik
c. Tidak panas dan tidak terdapat edeme perifer
d. Intake makanan dan minuman baikji
II DIANOGSA KEPARAWATAN
A. Resiko jatuh berhubungan dengan pusing ketika menggerakan kepala.
B. Nausea berhubungan dengan penyakit meniere, labirintitis
C. Defisit perawatan diri : makan, mandi, berpakaian, toileting
D. Defisit pengetahuan tentang penyakit pengobatan dan perawatan berhubungan dengan
kurangnya paparan informasi.
E. Perfusi jaringan tidak efektif; cerebral berhubungan dengan aliran arteri terhambat.
III RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan
1. Environmental Management: Safety: awasi
berhubungan dengan keperawatan selama … x 24 jam dan gunakan lingkungan fisik untuk
pusing ketika pasien diharapakan tidak jatuh meningkatkan keamanan
menggerakkan NOC: 2. Falls Prevention:
kepala Kaji penurunan kognitif dan fisik
a. Safeti status: Falls
pasien yang mungkin dapat
Occurrence
meningkatkan resiko jatuh
b. Falls prevention: know
Kaji tingkat gait, keseimbangan dan
ledge personal safety
kelelahan dengan
c. Safety beheviour: Falls
ambulasiInstruksikan pasien agar
prevention
memanggil asisten ketika melakukan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-
olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan
mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau
bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika
berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak,
khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum
(otak kecil).
3.2 Saran
Oleh karena itu kami menyarankan bagi anda agar harus bisa menjaga kondisi kesehatan
tubuh atau badan dengan baik dan benar, aar tidak mudah mengalami vertigo ini. Yang intinya,
vertigo ini dengan bisa berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak diatasi atau
ditangani dengan tindakan atau penanganan yang tepat dan cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Vertigo: Causes, Symptoms, and Treatments
http://www.medicalnewstoday.com/knowledge/160900/vertigo-causes-symptoms-treatments
diakses pada 30 Agustus 2017
Vertigo - http://www.webmd.com/brain/vertigo-symptoms-causes-treatment#1 diakses pada 30
Agustus 2017
Home Remedies for Vertigo - http://www.webmd.com/brain/home-remedies-vertigo#1 diakses
pada 30 Agustus 2017
Medical Treatment of Vertigo - http://american-hearing.org/disorders/medical-treatment-of-
vertigo/ diakses pada 30 Agustus 2017