PENGERTIAN
B. ETIOLOGI VERTIGO
Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ
keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf
yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vetigo bisa disebabkan oleh
kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan
otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan
kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara
tibatiba. Penyebab umum dari vertigo: (Israr, 2008)
1. Keadaan lingkungan
Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
2. Obat-obatan
Alkohol dan Gentamisin
3. Kelainan sirkulasi
Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena
berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral
dan arteri basiler
4. Kelainan di telinga
1) Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam
telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional
vertigo)
2) Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
3) Herpes zoster
4) Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
5) Peradangan saraf vestibuler
6) Penyakit Meniere
5. Kelainan neurologis
1) Sklerosis multipel
2) Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya
atau keduanya
3) Tumor otak
4) Tumor yang menekan saraf vestibularis.
C. PATOFISISIOLOGI VERTIGO
1. Anatomi Vertigo
D. PATHWAY
Pathway Vertigo
E. MANIFESTASI KLINIS
Perasaan berputar yang kadang-kadang disertai gejala sehubungan dengan
reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat, nafsu makan turun,
lelah, lidah pucat dengan selaput putih lengket, nadi lemah, puyeng
(dizziness), nyeri kepala, penglihatan kabur, tinitus, mulut pahit, mata merah,
mudah tersinggung, gelisah, lidah merah dengan selaput tipis.
G. KOMPLIKASI
1. Cidera fisik
Pasien dengan vertigo ditandai dengan kehilangan keseimbangan
akibat terganggunya saraf VIII (Vestibularis), sehingga pasien tidak
mampu mempertahankan diri untuk tetap berdiri dan berjalan.
2. Kelemahan otot
Pasien yang mengalami vertigo seringkali tidak melakukan
aktivitas. Mereka lebih sering untuk berbaring atau tiduran, sehingga
berbaring yang terlalu lama dan gerak yang terbatas dapat menyebabkan
kelemahan otot.
H. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a) Pengumpulan Data
1) Identitas Klien
Identitas biasanya berisi tentang nama, umur, alamat, pendidikan,
agama, pekerjaan, dll
2) Keluhan Utama
Keluhan yang dirasakan pasien pada saat dilakukan
pengkajian. Biasanya pada pasien vertigo keluhan utama yang
dirasakan yaitu nyeri kepala hebat serta pusing.
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah
sakit. Pada pasien vertigo tanyakan adakah pengaruh sikap atau
perubahan sikap terhadap munculnya vertigo, posisi mana yang
dapat memicu vertigo.
4) Riwayat Penyakit Dahulu
Adakah riwayat trauma kepala, penyakit infeksi
dan inflamasi dan penyakit tumor otak. Riwayat penggunaan
obat vestibulotoksik missal antibiotik,aminoglikosid,antikonvulsa
dan salisilat
5) Riwayat Penyakit keluarga
Adakah riwayat penyakit yang sama diderita oleh anggota
keluarga lain atau riwayat penyakit lain baik bersifat genetic
maupun tidak.
6) Riwayat Psikososial
Di kaji emosi klien, body image klien, harga diri, interaksi klien
terhadap keluarga dan data spiritual klien.
7) Pola-Pola fungsi Kesehatan
a) Pola Fungsi dan tata laksana kesehatan
Adakah kecemasan yang dia lihatkan oleh
kurangnya pemahaman pasien dan keluarga mengenai
penyakit, pengobatan dan prognosa.
b) Pola nutrisi dan metabolism
Adakah nausea dan muntah
c) Pola eliminasi
Bagaimana BAK dan BABnya, lancar atau tidak
2. DIAGNOSA
a. Gangguan rasa nyaman : nyeri (akut/kronis) berhubungan dengan
peningkatan tekanan intrakranial, stress dan ketegangan, iritasi/tekanan
saraf, vasopressor.
b. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan ketidak-adekuatan
relaksasi, metode koping tidak adekuat.
c. Defisiensi pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan keterbatasan kognitif, tidak mengenal sumber
informasi, kurang kemampuan mengingat
3. INTERVENSI
a. Gangguan rasa nyaman : nyeri (akut/kronis) berhubungan dengan
peningkatan tekanan intrakranial, stress dan ketegangan, iritasi/tekanan
saraf, vasopressor.