Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


MANUSIA PADA “NUTRISI” DI RSUP Dr. KARIADI RUANG
RAWAT INAP C1L2 ( ANAK )

Oleh:
Ikha Widiaratna Novitasari
Nim: 1008038

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN (Ners)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2011
A. Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan
untuk aktivitas tubuh serta mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme). Nutrisi
dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang
terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit.

 Status Nutrisi
Pemecahan makanan, pencernaan, absorpsi, dan asupan makanan merupakan faktor
penting dalam menentukan status nutrisi.
1. Keseimbangan Energi
Energi adalah kekuatan untuk kerja. Manusia membutuhkan energi untuk terus-
menerus berhubungan dengan lingkungannya.
Keseimbangan Energi = Pemasukan Energi + Pengeluaran atau
Pemasukan Energi = Total Pengeluaran Energi (Panas+kerja+energi simpanan)
a) Pemasukan Energi
Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi
makanan. Makanan merupakan sumber utama energi manusia. Dari makanan
yang dimakan kemudian dipecah secara kimiawi menjadi protein, lemak, dan
karbohidrat. Besarnya energi yang dihasilkan dengan satuan kalori. Satu
kalori juga disebut satu kalori besar (K) atau Kkal adalah jumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius. Satu kkal
= 1 K atau sama dengan 1.000 kalori.
Ketika makanan tidak tersedia maka akan terjadi pemecahan glikogen yang
merupakan cadangan karbohidrat yang disimpan dalam hati dan jaringan otot.
b) Pengeluaran Energi
Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk men-
support jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh
berbentuk senyawa fosfat seperti adenosin triphosfat (ATP).
Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh Basal Metabolisme Rate (BMR)
dan aktifitas fisik. Kebutuhan energi tiap hari ditentukan dengan rumus =
(BMR + 24) + (0.1 X Konsumsi kkal setiap hari + energi untuk aktivitas).
Energi untuk aktivitas misalnya : Istirahat = 30 kal/jam , duduk = 40 kal/jam,
Berdiri = 60 kal/jam, Menjahit = 70 kal/jam, Mencuci piring = 130 s/d 176
kal/jam, Melukis 400 kal/jam.
Jika nilai pemasukan energi lebih kecil dari pengeluaran energi maka akan
terjadi keseimbangan negative (-) sehingga cadangan makanan dikeluarkan,
hal ini akan berakibat pada penurunan berat badan. Sebaliknya, jiak
pemasukan lebih banyak dari pengeluaran energi maka akan terjadi
keseimbangan positif (+), kelebihan energi akan disimpan dalam tubuh
sehingga terjadi peningkatan berat badan.
c) Basal Metabolisme Rate
Basal Metabolisme Rate adalah energi yang digunakan tubuh pada saat
istirahat yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung,
pernapasan, peristaltic usus, kegiatan kelenjar-kelenjar tubuh. Kebutuhan
kalori basal dipengaruhi oleh :
1). Usia
2). Jenis Kelamin
3). Tinggi dan Berat Badan
4). Kalainan endokrin
5). Suhu Lingkungan
6). Keadaan Sakit

2. Karakteristik Status Nutrisi


Karakteristik status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index (BMI) dan
Ideal Body Weight (IBW).
a) Body Mass Index (BMI)
Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan.
BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk
mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.
Rumus BMI diperhitungkan :
BB (kg) atau BB (pon) X 704,5
TB (m) TB (inci)2
b) Ideal Body Weight (IBW)
Merupakan perhitungan barat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat.
Berat badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi dengan 100
dan dikurangi 10% dari jumlah itu.

 Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain :


a. Vital kehidupan, pernafasan, sirkulasi darah, suhu tubuh dan lain-lain
b. Kegiatan mekanik oleh otot
c. Aktivitas otot dan syaraf
d. Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormone
e. Sekresi cairan pencernaan
f. Absorpsi zat-zat gizi di saluran pencernaan
g. Pengeluaran hasil sisa metabolisme
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi :
a. Peningkatan Basal Metabolisme Rate
b. Aktivitas tubuh
c. Faktor usia
d. Suhu Lingkungan
e. Penyakit atau status kesehatan

 Sistem Pencernaaan
Sistem pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar
dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang
terbentang mulai dari mulut sampai anus. Sistem pencernaan makanan terdiri atas :
Saluran Pencernaan dan Organ-organ Asesoris (tambahan).
 Nutrien (zat-zat gizi)
Elemen Nutrien / Zat Gizi
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
Karbohidrat, lemak dan protein disebut energi nutrein karena merupakan sumber
energi dari makanan, sedangakan vitamin, mineral dan air merupakan substansi
penting untuk membangun, mempertahankan dan mengatur metabolisme jaringan.
Fungsi zat gizi yaitu :
a. Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, garakan dan kerja fisik
b. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan
c. Sebagai pelindung dan pengatur

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama.. Hampir 80% energi dihasilkan
dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal. Karbohidrat
yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen dengan jumlah yang
sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pemecahan energi selama
masa istirahat/puasa. Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.
a. Jenis Karbohidrat
Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
Monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
1) Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan
merupakan molekul yang paling kecil. Dalam bentuk ini molekul dapat
langsung diserap oleh pembuluh darah. Jenis dari Monosakarida adalah
glukosa dektrosa yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran,
fruktosa banyak terdapat pada buah, sayuran, madu, dan glukosa yang
berasal dari pecahan disakarida.
2) Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrora, maltosa, dan laktosa. Sukrosa dan maltosa
banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa merupakan jenis gula
dalam air susu baik susu ibu maupun susuhewan.
3) Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis
polisakarida adalah zat pati, glikogen dan selulosa.
b. Fungsi Karbohidrat
- Sumber energi yang murah
- Sumber energi utama bagi otak dan syaraf
- Membuat cadangan tenga tubuh
- Pengaturan metabolisme tubuh
- Untuk efesiensi penggunaan protein
- Memberikan rasa kenyang
c. Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat umunya adalah makanan pokok, umumnya berasal dari
tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong, dan lain-lain.
Sedangkan pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.

d. Metabolisme Karbohidrat
Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui pencernaan,
absorpsi, dan metabolisme.
Metabolisme Karbohidrat berbentuk monosakarida dan disakarida diserap
melalui mukusa usus. Setelah proses penyerapan (dalam pembuluh darah) semua
berbentuk monosakarida. Monosakarida (Fruktosa, Galaktosa, Glukosa) yang
masuk bersama-sama darah dibawa ke hati. Di dalam hati Monosakarida diubah
menjadi glukosa dan dialirkan melaui pembuluh darah ke otot. Di dalam otot
glukosa dibakar membentuk glikogen melalui Proses Glikoneogenesis.

2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan
tubuh. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein
adalah asam amino. Asam amino disimpan didalam jaringan dalam bentuk hormon
dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis didalam tubuh tetapi harus
didapatkan dari makanan. Jenis asam amino esensial diantaranya lisin, triptofan,
fenilanin, leusin.
Berdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
- Protein sederhana
Jenis ini tidak berikatan dengan zat lain, misalnya abumin,dan globulin.
- Protein bersenyawa
Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat seperti dengan glikogen
membentuk glikoprotein, dengan hemoglobin membentuk kromoprotein.
- Turunan atau devirat dari protein
Termasuk dalam turunan protein adalah albuminosa, pepton, dan gelatin.
a. Fungsi Protein
o Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotic
koloid, keseimbangan asam.
o Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
o Pengaturan metabolisme
o Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak
o Dalam bentuk kromosom, proein berperan sebagai tempat menyimpan dan
meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes.
b. Sumber protein
o Protein hawani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging,
telur, hati, udang, ikan, kerang, ayam dan sebagainya.
o Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung,
kedelai, kacang hijau, terigu, dan sebagainya.
c. Metabolisme Protein
Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan dikeluarkan enzim
protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton.
Albuminosa dan pepton di dalam usus halus diubah menjadi asam-asam amino
dengan bantuan enzim tripsin dari pancreas dan selanjutnya diserap atau berdifusi
ke aliran darah yang menuju ke hati.Asam-asam amino disebar oleh hati ke
jaringan tubuh untuk menganti sel-sel yang rusak dan sebagian digunakan untuk
membuat protein darah. Karean protein dapat larut dalam air sehingga umumnya
dapat dicerna secara sempurna dan hampir tidak tersisa protein makanan dalam
feses.
Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor kembali ke hati kemudian
dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi dua macam zat yaitu
asam organic dan amoniak. Amoniak dibuang melalui ginjal, sedangkan asam
organic dimanfaatkan sebagai sumber energi.
3. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar. Berdasarkan ikatan
kimianya lemak dibedakan menjadi :
o Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol
o Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid, yaitu ikatan lemak
dengan garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen.
a. Fungsi Lemak
o Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa oksidasi
akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal.
o Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
o Memberikan asam-asam esensial
b. Sumber Lemak
Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati
mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti terdapat pada kacang-
kacangan, kelapa dan lain-lainnya. Sedangkan Lemak hewani banyak
mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada daging sapi,
kambing dan lainnya.
c. Metabolisme Lemak
Lemak diserap melalui proses secara pasif dalam bentuk gliserol asam lemak
karena giserol larut dalam air. Gliserol asam lemak masuk dalam pembuluh
darah dan dibawa ke hati. Kemudian didalam hati dengan proses kimiawi
Gliserol diubah menjadi Glikogen. Bersama metabolisme Hidarat Arang gliserol
akan menghasilkan tenaga. Lemak yang dibakar mempunyai hasil sampingan
yang disebut Colesterol.

4. Mineral
Mineral adalah elemen anorganik untuk tubuh karena perannya sebagai katalis
dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi makromineral yaitu
jika kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih dan mikromineral jika kebutuhan tubuh
kurang dari 100 mg. Termasuk dalam makromineral adalah kalsium, magnesium
fosfat sedangkan yang temasuk dalam mikromineral adalah klorida, yodium,
iron,zinc. Secara umum fungsi dari mineral adalah :
o Membangun jarigan tulang
o Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh
o Memberikan elektemb elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf
o Membuat berbagai enzim
5. Vitamin
Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan
tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses
metabolisme karena fungsinya sebagai katalisator. Vitamin dapat diklasifikasikan
menjadi :
o Vitamin yang larut air : Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic acid, serta
vitamin c.
o Vitamin yang larut dalam lemak : A , D , E , K
Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
pemeliharaan kesehatan.
6. Air
Air merupakan zat makanan paling dasar yang dibutuhkan oleh manusia. Tubuh
manusia terdiri atas 50-70% air. Bayi memiliki proporsi air yang lebih besar
dibandingkan dengan orang dewasa. Semakin tua umur seseorang, maka proporsi
air dalam tubuh akan semakin berkurang. Pada oang dewasa asupan air antara 120-
1500 cc per hari, namun dianjurkan 1900 cc untuk optimal. Selain itu, air yang
masuk ke dalam tutbuh melalui makanan 500-900 cc per hari.
Kebutuhan air akan meningkat jika terjadi pengeluran air, misalnya
- Melalui keringat berlebih
- Muntah
- Diare
- Gejala Dehidrasi
B. Penyebab
1. Kekurangan Nutrisi
2. Kelebihan Nutrisi
3. Obesitas
4. Malnutrisi
5. Anoreksia
C. Patofisiologi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan sebagai akibat dari
stimulasi strees fisik dan psikis yang menyebabkan peningkatan asam lambung
sehingga meningkatkan gas-gas dalam lambung. peningkatan asam lambung ini
memicu pusat lapar di hipotalamus berespon mual, muntah dan anoreksia. pemenuhan
kebutuhan nutrisi lebih dari kebutuhan di stimulasi dari sters fisik, psikis dan
banyaknya aktifitas yang dilakukan memicu pusat lapar hipotalamus berespon
peningkatan nafsu makan dan kebutuhuan energi tubuh meningkat.
Patway
stress fisik dan psikis

aktifitas meningkat peningkatan asam lambung

meningkat gas-gas lambung

pusat lapar di hipotalamus

peningkatan nafsu makan


mual, muntah, anoreksia

Pemenuhan Nitrisi Lebih Dari Kebutuhan Pemenuhan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan

(sumber: Perry dan Potter, 2005; Price dan Wilson, 2005)


D. Pengkajian Keperawatan
1. Informasi Umum
terdiri atas: nama, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, suku bangsa, tanggal masuk
rumah sakit, waktu, dari dan diagnosa medis.
2. Riyawat Penyakit Dahulu
terdiri atas: riwayat penyakit sebelumnya, alergi, dan riwayat kesehatan keluarga.
3. Pengkajian Fisik
a. Perhatikan keadaan umum apakah anak tampak sakit, kesadaran dan keadaan
gizinya
- Tidak tampak sakit, sakit ringan atau berat
- Kesadaran
- Status gizi
- Inspeksi: proporsi atau postur tubuh
Tanda-tanda vital: Nadi, TD, BB, TB, dan suhu

b. Kepala : bentuk, besar, lingkar kepala, rambut


d. Mata : Ketajaman melihat, konjungtiva, katarak, kornea
e. Mulut : bibir, gigi, mukosa mulut, lidah
f. Hidung : bentuk, napas cuping, mukosa
g. Tenggorokan: suara, nyeri (laringitis), epliglotis, tonsil
h. Kulit : turgor, pigmentasi
4. Tinjauan Sistem
a. sistem gastrointestinal
- Diit biasa, jumlah makan perhari
- Pola diit, makan terakhir
- nafsu/ selera makan, mual muntah
- nyeri ulu hati
- alergi makanan
- masalah menguyah/ menelan
- BB, TB, Turgor kulit, tonus otot, edema/asites
- bising usus
b. sistem integument
- riwayat gangguan kulit
- abnotmalitas kuku, rambut
- penempilan lesi kulit, penyebab lesi kulit
c. sistem eliminasi
- Pola BAB dan BAK
- Kesulitan BAB
- BAB terakhir
d. sistem pengecapan
e. sistem penciuman
5. Data penunjang
a. albumin (N: 4-5,5 mg/100ml)
b. transferin (N:170-25 mg/100ml)
c. Hb (N:12mg%)
d. BUN (N: 10-20 mg?100ml)
e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100ml, wanita: 0,5-
1,0 mg/100mg)
E. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan

F. Rencana Tindakan Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Recana Tindakan
(NANDA) (NOC)

1 Perubahan Nutrisi Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nutrisi:


Kurang dari Kebutuhan keperawatan selama ….. o Membantu atau
Kemungkinan x 24 jam perubahan menyediakan asupan
berhubungan dengan: nutrisi kurang dari makanan dan cairan diet
a. efek dari pengobatan kebutuhan teratasi seimbang.
b. mual/muntah dengan criteria hasil : o Mengkaji adanya alergi
c. ganguan intake makanan - Terjadinya peningkatan makanan
d. radiasi/kemoterapi berat badan sesuai o Memonitor jumlah nutrisi
dengan batas waktu dan kandungan kalori
- Klien mampu untuk Monitoring Nutrisi :
meningkatkan nafsu o Menimbang BB pasien
makan dalam batas normal
- Klien mampu untuk o Membantu atau
Mempertahankan nutrisi memberikan asupan diet
melalui oral dan dan makanan dan cairan
parental seimbang

2 Perubahan Nutrisi Lebih Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nutrisi:


dari Kebutuhan Tubuh keperawatan ….x24 jam - Memberikan informasi
perubahan nutrisi kurang yang sesuai tentang
dari kebutuhan tubuh kebutuhan nutrisi dan cara
teratasi dengan criteria memenuhi kebutuhan
hasil : tersebut
- Teridentifikasikan -
kebutuhan nutrisi dan
berat badan terkontrol
- Status gizi yang baik
- Tidak terjadinya
penurunan berat badan
yang berlebihan
1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. efek dari pengobatan
b. mual/muntah
c. ganguan intake makanan
d. radiasi/kemoterapi
e. penyakit kronis
Kemungkinan ditemukan data:
a. berat badan menurun
b. kelemahan
c. kesulitan makan
d. nafsu makan berkurang
e. hipotensi
f. ketidakseimbangan elektrolit
g. kulit kering
Masalah klinik berhubungan dengan:
a. anoreksia
b. Pembedahan
c. Kanker
d. Anemia
e. marasmus
Tujuan yang diharapkan NOC:
a. terjadi peningkatan berat badan sesuai batas waktu
b. peningkatan nutrisi
Intervensi NIC Rasional
1. tingkatkan intake makan melalui: 1. cara khusus untuk meningkatkan
 mengurangi gangguan dari nafsu makan
lingkungan seperti berisik dan
lain-lain
 jaga privasi pasien
 jaga kebersihan ruangan
 berikan obat sebelum makan jika
ada indikasi
2. jaga kebersihan mulut pasien 2. mulut yang bersih meningkatkan
nafsu makan
3. bantu pasien makan jika tidak 3. membantu pasien makan
mampu

4. sajikan makanan yang mudah dicerna 4. meningkatkan selera makan dan


dalam keadaan hangat, tertutup, dan intake makan
berikan sedikit-sedikit tetapi sering

5. selingi makan dengan minum


5. memudahkan makanan masuk
6. hindari makanan yang mengandung
gas 6. mengurangai rasa nyaman

7. ukut intake makanan dan timbang


BB 7. observasi kebutuhan nutrisi

8. lakukan latiha pasif dan aktif


8. menambah nafsu makan
9. kaji tanda vital bising usus
9. membantu mengkaji keadaan pasien
10.berikan pendidikan kesehatan 10. meningkatkan pengrtahuan agar
tentang cara diit dan kebutuhan kalori pasien lebih kooperatif

2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan Tubuh


Kemungkinan berhubungan dengan:
a. kelebihan intake
b. gaya hidup
c. perubahan kultur
d. psikologi untuk konsumsi tinggi kalori
Kemungkinan data yang ditemukan:
a. 20% lebih berat dari badan ideal
b. pola makan yang berlebihan
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:
a. obesitas
b. hipotiriodesme
c. pasien dengan pemakaian kortikosteriod
d. imobilisasi yang lam
Tujuan yang diharapkan NOC:
a. teridentifikasinnya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol
b. status gizi yang baik
c. tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan
Intervensi NIC Rasional
1. lakukan pengkajian pola makan 1. informasi dasar untuk perencanaan
awal

2. diskusikan dengan pasien tentang 2. membantu mencapai tujuan


kelebihan makan
3. diskusikan motivasi untuk 3. membantu memecahkan masalah
menurunkan berat badan

4. kaloborasi dengan ahli diit yang 4. menentukan makanan yang sesuai


tepat

5. ukur intake makanan dalam 24 jam 5. mengetahui jumlah kalori yang


masuk
6. buat program latihan untuk olah raga
6. meningkatkan kebutuhan energy
7. hindari makanan yang banyak
mengandung lemak
7. makan berlemak banyak
8. berikan pendidikan kesehatan menghasilkan energy
tentang: program diet yang benar,
akibat yang mungkin timbul pada 8. memberikan informasi dan
kelebihan berat badan mengurangi komplikasi

G. Daftar Pustaka
- Doenges E. M. 2002. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan
dan Pendekomentasian Perawatan Pasien Edisi 3. EGC: Jakarta
- Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktik Edisi 4. EGC: Jakarta
- Tarwoto & Wartonah. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba Medika: Jakarta
- Wilkinson, J. M. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC
dan Kriteria NOC Edisi 7. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai