Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE

DENGAN DIAGNOSA DISFAGIA

Disusun Oleh :

Jihan Nabila Tsara

P1337420121041

Reguler 2

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


SEMARANG

TAHUN 2022
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

A. BIODATA
Hari, tanggal : 17 Oktober 2022
Ruangan : Dahlia 3

1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny R
b. Umur : 30 tahun
c. Alamat : Plamongan Indah, Kota Semarang
d. Pendidikan : SMA
e. Status : Kawin
f. Agama : Islam
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Tanggal masuk : 17 Oktober 2022
i. Diagnosa medis : Disfagia
j. Nomor register : 0125B0100717Y00

2. Biodata Penanggungg Jawab


a. Nama : Ny S
b. Umur : 36 tahun
c. Alamat : Plamongan Indah, Kota Semarang
d. Pendidikan : D3
e. Status : Kawin
f. Agama : Islam
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Hubungan dg klien : Kakak
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan merasakan kering pada bagian tenggorokannya

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Saat datang Pasien sadar dengan keluhan sulit menelan sejak 3 hari, pasien tidak dapat
makan maupun minum, tenggorokannya berasa kering serta terdapat benjolan pada
leher, demam, saat datang suhu badan : 38,3 ºC, merasa pusing. Keluarga pasien
mengungkapkan pasien sudah tidak makan selama 3 hari, sakit pada tenggorokan
seperti (pancingan), saat diraba bagian lehernya seperti ada yang pecah kemudian
pasien keluar dahak darah.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah dirawat dan operasi di rumah sakit dengan diagnosa medis
Hernia .Pasien juga mengatakan tidak memiliki alergi dengan apapun misal obat dan
makanan.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mempunyai riwayat penyakit degeneratif yaitu Ibu dari “ Ny. R ”
mempunyai riwayat Diabetus Militus.

D. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL GORDON


a. Pola Persepsi Kesehatan
Pasien menganggap kesehatan itu sangat penting. Pasien mengatakan mengurangi rasa
sakit ditenggorokannya dengan membeli larutan penyegar.
b. Pola Nutrisi dan Metabolisme
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan makan 3 kali dalam sehari sebanyak 1 porsi
 Selama sakit :
Pasien mengatakan mengatakan lapar tetapi nafsu makan berkurang karena pasien
tidak dapat menelan makanan yang masuk sehingga pasien di rumah sakit makan
dengan diit cair.
c. Pola Eliminasi
 Sebelum sakit :
Pasien BAB teratur dan lancar 1 kali sehari dengan WC jongkok. Warna feses
kuning dan berbentuk padat lunak. Pasien tidak pernah memakai obat pencahar
untuk melancarkan BAB. Pasien BAK sebanyak 6-7 kali (1500ml/hari) dengan
warna urine kuning jernih dan berbau khas urine.
 Selama sakit :
Pasien mengatakan belum BAB 1 selama di rumah sakit. Pasien BAK sebanyak 4-5
kali sehari (1000ml/hari), pasien tidak memakai selang kateter untuk membantu
eliminasi urine. Pasien mengatakan urinnya kuning, bau khas urine, serta tidak
bercampur darah.
d. Pola Aktifitas dan Latihan
 Sebelum sakit :
Pasien biasanya melakukan aktifitas dasar seperti makan, minum, toileting,
berpakaian dengan mandiri tidak menggunakan alat bantu.
 Selama sakit :
Pasien mengungkapkan dirinya tidak mampu melakukan aktifitas dan dibantu oleh
keluarganya
e. Pola Istirahat dan Tidur
 Sebelum sakit :
Pasien tidur selama ± 8 jam sehari. Sebelum tidur pasien berdoa dulu dan tidak
pernah minum obat tidur.
 Setelah sakit :
Pasien mengatakan tidak bisa tidur lelap pada malam hari karena sakit pada
tenggorokannya dan mengeluarkan dahak
f. Pola Peran dan Hubungan
Hubungan pasien dengan keluarga baik dan harmonis begitu juga dengan petugas
kesehatan selama dalam perawatan. Pasien sebagai anak yang patuh terhadap orang
tuanya.
g. Pola Presepsi Sensori
Pasien mengatakan penglihatannya sudah mulai tidak jelas. Pasien memakai alat bantu
melihat.
h. Pola Konsep Diri
Tidak ada respon negative baik verbal maupun non verbal dari pasien maupun
keluarga yang menyebabkan karena perubahan pada struktur tubuhnya, pasien dan
keluarga juga kooperatif bila dilakukan pemeriksaan/tindakan
i. Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan dan memiliki 1 anak.
j. Pola Mekanisme Koping
Pasien mengatakan menghadapi masalah dengan berdiskusi.
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien dan keluarga menganut agama Islam, keluarga selalu berdoa untuk kebaikan
pasien. Pasien beribadah sholat 5 waktu.

E. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan System Tubuh
KU : Lemah
Kesadaran : Composmentis
BB Sebelum sakit : 70kg
BB Saat sakit : 61 kg
BB normal : 63 kg
TB : 172 cm
b. Tanda-tanda Vital
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 37,8 ˚C
TD : 150/90 mmHg,
RR : 20 x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Bentuk kepala meso chepal, kulit kepala bersih dan tidak ada luka maupun ketombe
serta rambut tidak rontok.
2) Mata
Mata pasien bersih dan konjungtiva pucat.
3) Hidung
Tidak ada sekret yang keluar dari hidung pasien. Pasien tidak mengeluh nyeri pada
hidung dan fungsi pembauan berfungsi normal.
4) Mulut
Pasien mampu berbicara secara normal. Membrane mukosa agak kering dan nafas
tidak bau. Ada dahak yang keluar dari mulut pasien.

Dari pemeriksaan OPG

Rahang atas : missing gigi 8 kanan- kiri, caries gigi 6 kiri

Rahang bawah : caries gigi 5 kanan dan 7 kiri

5) Telinga
Tidak ada cairan yang keluar, pendengaran baik.
6) Leher
Mengalami kesulitan menelan, ada benjolan pada lehernya
7) Jantung
a) Inspeksi : Dada simetris
b) Palpasi : Teraba denyut jantung ictus cordis pada ICS 5 mid clavikula
c) Perkusi : Pekak
d) Aukultasi : S1 > S2 reguler ada bunyi suara tambahan
8) Paru-paru
a) Inspeksi : Pergerakan dada kanan dan kiri simetris, tidak tampak
menggunakan otot bantu pernafasan
b) Palpasi : Vocal vomitus normal
c) Perkusi : Pekak
d) Aukultasi : Terdapat ronchi, whizzing tidak

9) Abdomen
a) Inspeksi : Perut terlihat cembung
b) Aukultasi : Peristaltik ( 20/menit )
c) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
d) Perkusi : Kembung dan tidak ada nyeri tekan.
10) Ekstremitas
a) Atas : Anggota gerak lengkap tidak ada kelainan, warna kulit pucat,
turgor kulit menurun, terpasang infus pada tangan sebelah kanan.
b) Bawah : Anggota gerak lengkap, kaki terlihat simetris, warna kulit putih
pucat, turgor kulit menurun
11) Kulit
Warna kulit putih pucat, turgor kulit menurun
12) Neurologis
Status mental dan emosi : Ekspresi wajah pasien tampak sedih dan cemas karena
penyakitnya tidak kunjung sembuh serta terlihat lemas karena tidak dapat makan
dan minum secara normal

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hasil laboratorium tanggal 17 Oktober 2022
NO Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI
1 Hemoglobin 12,9 14,00-18,00 g/dl
2 Lekosit 16,33 04,00-10,00 10^3/uL
3 Trombosit 201 150 - 450 10^3/uL
KIMIA KLINIK
Fungsi Hati
1 SGOT 21 <37 u/L
2 SGPT 55 <41 u/L
Fungsi Ginjal
1 Ureum 47 mg/dl
2 Creatinin 1,06 0,90-1,30 mg/dl
1 Glukosa Darah 344 80-200 mg/dl
Sewaktu
Elektrolit
1 Natrium 139,3 137,0 - 145,0 mmol/l
2 Kalium 3,28 3.50 – 5,10 mmol/l
3 Klorida 104,0 98,0 – 107,0 mmol/l

G. PROGRAM TERAPI
1) Infus RL 30 tetes/ menit
2) Metronidazole 30 tetes/ menit

H. ANALISIS DATA

NO Tanggal / jam Data fokus Etiologi Masalah Keperawatan

1 19 Oktober 2022 DS : Tersedak sebelum Gangguan menelan


menelan
 Pasien mengatakan tidak dapat tidur
setiap malamnya
 Pasien mengatakan ridak dapat makan
makanan karena saat makan langsung
tersedak
 Pasien mengatakan nyeri dan kering
pada bagian tenggorokan

DO :
 Pasien muntah seperti dahak disertai
batuk
 Pasien terlihat lemas
2 19 Oktober 2022 DS : Kelemahan Intoleransi aktifitas
 Pasien mengatakan tidak mampu
melakukan aktifitas
 Pasien mengeluh pusing

DO :
 KU : lemah
 Aktifitas nampak dibantu keluarga

3 19 Oktober 2022 DS: Ketidakmampuan Ketidakseimbangan


menelan makanan nutrisi kurang dari
 Pasien mengatakan tidak nafsu makan kebutuhan tubuh
dan minum karena untuk menelan sakit
dan nyeri
 Pasien mengatakan saat makan masuk
sedikit langsung tersedak dan
mengeluarkan dahak.
 Pasien mengatakan lapar dan haus
 Pasien mengatakan badannya sangat
lemas

DO :
 Berat badan pasien turun 9 Kg
 Bunyi peristaltic 20x/menit
 Mukosa bibir kering
 Pasien terlihat lemas dan gelisah
 HB : 12,9 g/dl
 GDS : 344 mg/dl
 Tanda-tanda Vital :
Nadi = 110 x/menit ,
Suhu = 37,8 ˚C,
TD = 150/90 mmHg,
RR = 20 x/menit
ANALISIS DATA

NO Tanggal / jam Data fokus Etiologi Masalah Keperawatan

1 19 Oktober 2022 DS : Tersedak sebelum Gangguan menelan


10.00 WIB menelan
 Pasien mengatakan ridak dapat makan
makanan karena saat makan langsung
tersedak
 Pasien mengatakan nyeri dan kering
pada bagian tenggorokan

DO :

 Berat badan pasien turun 9 Kg


 Pasien muntah saat mencoba makan
 Pasien batuk disertai dahak
2 19 Oktober 2022 DS : Kelemahan Intoleransi aktifitas
10.00 WIB
 Pasien mengatakan tidak mampu
melakukan aktifitas
 Pasien mengeluh pusing
 Pasien mengatakan tidak dapat tidur
setiap malamnya

DO :
 Pasien merasa lemas
 Aktifitas nampak dibantu keluarga

3 19 Oktober 2022 DS: Ketidakmampuan Ketidakseimbangan


10.00 WIB menelan makanan nutrisi kurang dari
 Pasien mengatakan tidak nafsu makan kebutuhan tubuh
dan minum karena untuk menelan sakit
dan nyeri
 Pasien mengatakan saat makan masuk
sedikit langsung tersedak dan
mengeluarkan dahak.
 Pasien mengatakan lapar dan haus
 Pasien mengatakan badannya sangat
lemas
DO :

 Bunyi peristaltic 20x/menit


 Mukosa bibir kering
 HB : 12,9 g/dl
 GDS : 344 mg/dl
 Tanda-tanda Vital :
Nadi = 110 x/menit ,
Suhu = 37,8 ˚C,
TD = 150/90 mmHg,
RR = 20 x/menit
PROBLEM LIST

NO Tanggal ditemukan Diagnosis Keperawatan TTD


1 19 Oktober 2022 Gangguan menelan berhubungan dengan
tersedak sebelum menelan ditandai dengan
Pasien mengatakan tidak dapat tidur setiap
malamnya, Pasien mengatakan tidak dapat
makan makanan karena saat makan langsung
tersedak, Pasien mengatakan nyeri dan
kering pada bagian tenggorokan ,Pasien
muntah seperti dahak disertai batuk, Berat
badan pasien turun 9 Kg
2 19 Oktober 2022 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
kelemahan ditandai dengan pasien
mengatakan tidak mampu melakukan
aktifitas, Pasien mengeluh pusing, pasien
merasa lemas, Pasien nampak dibantu
keluarga

3 19 Oktober 2022 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Ketidakmampuan menelan makanan
ditandai dengan Pasien mengatakan tidak
nafsu makan dan minum karena untuk
menelan sakit dan nyeri, Pasien mengatakan
saat makan masuk sedikit langsung tersedak
dan mengeluarkan dahak, Pasien
mengatakan lapar dan haus, Bunyi peristaltic
20 x/menit, Mukosa bibir kering, HB : 12,9
g/dl,
GDS : 344 mg/dl, Nadi : 110 x/menit , Suhu
: 37,8 ˚C, TD : 150/90 mmHg,
RR : 20 x/menit
RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal No Diagnosis Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi TTD


/
Keperawatan
Jam
19 1 Gangguan menelan Setelah dilakukan Dukungan perawatan diri
Oktober b.d tersedak tindakan keperawatan makan/minum
2022 sebelum menelan selama 3x24 jam nutrisi
Pukul d.d nyeri dan
seimbang dengan KH : Observasi :
10.00 kering pada bagian
1. Identifikasi diet yang
WIB tenggorokan  Mempertahankan
dianjurkan
makanan di mulut
2. Monitor kemampuan
 Reflek menelan
menelan
 Kemampuan
mengosongkan mulut Terapeutik :
1. Ciptakan lingkungan
yang menyenangkan
selama makan
2. Atur posisi yang
nyaman untuk
makan/minum
3. Siapkan makanan
dengan suhu yang
meningkatkan nafsu
makan

Edukasi :
1. Jelaskan posisi makanan
pada pasien yang
mengalami gangguan
penglihatan dengan
menggunakan arah
jarum jam

Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
obat
19 2 Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan Managemen energi
Oktober b.d kelemahan d.d tindakan keperawatan
2022 pasien mengatakan selama 3x24 jam nutrisi Observasi :
Pukul tidak mampu
seimbang dengan KH : 1. Identifikasi gangguan
10.20 melakukan aktifitas
fungsi tubuh yang
WIB  Frekuensi nadi
mengakibatkan
 Saturasi oksigen
kelelahan
 Kemudahan dalam 2. Monitor kelelahan tubuh
melakukan altifitas dan fungsional
sehari-hari 3. Monitor pola dan jam
tidur

Terapeutik :
1. Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
2. Lakukan latihan rentang
gerak pasif

Edukasi :
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan
aktifitas secara bertahap

Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
19 3 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
Oktober nutrisi kurang dari tindakan keperawatan
2022 kebutuhan tubuh selama 3x24 jam nutrisi Observasi :
Pukul b.d
seimbang dengan KH : 1. Identifikasi status nutrisi
10.40 Ketidakmampuan
menelan makanan  Porsi makan yang 2. Identifikasi makanan
d.d Pasien yang disukai
dihabiskan
mengatakan tidak 3. Monitor asupan
nafsu makan dan  Kekuatan otot
makanan
minum karena penguyah
untuk menelan  Kekuatan otot Terapeutik :
sakit dan nyeri menelan
1. Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
2. Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi

Edukasi :
1. Ajarkan diet yang
dirpogramkan

Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan
2. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang dibutuhkan
NURSING NOTE
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode Tindakan Keperawatan Respon Tindakan TTD
Diagnosa
Jam Perawat
Keperawatan
19 Oktober D0063 1. Memonitor kemampuan DO :
2022 menelan pasien  Pasien mengatakan
10.00 WIB 2. Menciptakan lingkungan yang sudah tidak muntah
menyenangkan selama makan  Pasien mengatakan
3. Menyiapkan makanan dengan bersedia diberikan
suhu yang meningkatkan nafsu obat
makan DS :
4. Mengkolaborasi pemberian  Pasien sudah mampu
obat menelan makanan
 Pasien mengatakan
nyeri di tenggorokan
sudah hilang
 Pasien sudah mampu
mengunyah makanan
secara perlahan
19 Oktober D0056 1. Memonitor pola dan jam tidur DO :
2022 2. Menyediakan lingkungan  Pasien mengatakan
10.20 WIB nyaman dan rendah stimulus sudah tidak lemas
3. Menganjurkan melakukan DS :
aktifitas secara bertahap  Pasien mengatakan
sudah tidur dengan
nyaman
 Pasien mengatakan
sudah bisa
melakukan aktifitas
secara mandiri
19 Oktober D0019 1. Mengidentifikasi kebutuhan DO :
2022 kalori dan jenis nutrisi  Bunyi peristaltic 20
10.40 WIB 2. Memonitor asupan makanan x/menit
3. Menyajikan makanan secara
 Mukosa bibir kering
menarik dan suhu yang sesuai
 HB : 12,9 g/dl
 GDS : 344 mg/dl,
 Nadi : 110 x/menit
 Suhu : 37,8 ˚C
 TD : 150/90 mmHg
 RR : 20 x/menit
DS :

 Pasien merasa nafsu


makannya meningkat
 Pasien mengatakan
nutrisi tubuh mulai
tercukupi
 Pasien merasa sudah
tidak kekurangan
cairan
EVALUASI

Tanggal Kode Diagnosa Ttd perawat


SOAP
Keperawatan

19 Oktober 2022 D0063 S : Pasien mengatakan sudah tidak muntah

O : Pasien nampak sudah bisa menelan

A : Gangguan menelan sudah teratasi

P : Intervensi dihentikan
19 Oktober 2022 D0056 S : Pasien mengatakan sudah tidur dengan
nyaman

O : Pasien nampak sudah bisa melakukan


aktifitas secara mandiri

A : Intoleransi aktifitas teratasi

P : Intervensi dihentikan
10 Oktober 2022 D0019 S : Pasien mengatakan nafsu makan meningkat

O : Mukosa bibir lembab

A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai