Asuhan Keperawatan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Dasar
Disusun oleh :
Novita Ayu Kusumastuti
19613294
2. KELUHAN UTAMA
Saat MRS :
pada tanggal 11 januari 2021 oleh keluarga dibawa ke IGD dengan keluhan demam
tinggi 3 hari. mengalami nyeri kepala, mual dan muntah sebanyak ¼ -1/2 gelas
belimbing sebanyak 3x berisikan air liur dan sisa makanan.
Saat Pengkajian :
Pada tanggal 11 januari 2021 klien mengatak keluhan sama pada saat masuk rumah
sakit Pendarahan gusi, mimisan atau ruam-ruam merah pada kulit juga tidak ada ,
batuk dan pilek, sesak tidak ada keluhan. Ibu pasien juga mengatakn selama sakit tidak
BAB.
a. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluarga mengatakan saat dirumah anak tersebut mengalami demam tinggi secara
mendadak dan menetap tanpa mengalami penurunan, tidak ada perbedaan demam
pagi, siang, dan malam, demam tanpa disertai menggigil atau kejang, pada hari kedua
demam mulai siang mengalami nyeri kepala, mual dan muntah sebanyak ¼ -1/2 gelas
belimbing sebanyak 3x berisikan air liur dan sisa makanan. Pada malam harinnya anak
mengeluh nafsu makannya berkurang dan merasakan nyeri saat menelan. Pada hari
ketiga demam, keluhan hari sebelumnnya masih dirasakan dan pasien mulai
merasakan nyeri daerah punggung dan perut, nyeri perut di ulu hati hilang timbul, dan
ibu anak tersebut mengatakan belum pernah BAB semenjak sakit. Keesokan harinnya
keluarga pasien membawa anak tersebut ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek untuk
mendapatkan perawatan pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum sakit sedang
kesadaran komposmentis, nadi 133x/menit, napas 30x/menit, suhu 36,1 C, tekan darah
80/50 Mmhg.
b. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Keluarga mengatakan bahwa klien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
atau dirawat di rumah sakit disangkal. Riwayat keluarga ataupun tetangga dengan
keluhan penyakit serupa disangkal. Jarang sakit dan hanya sakit batuk pilek ringan.
c. PEMERIKSAAN FISIK (FOKUS PEMERIKSAAN FISIK)
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : komposmentis
Tekanan darah :80/50 Mmhg
Nadi : 133x/m
Capilary refil time (CRT) : 6 detik.
Respirasi : 30x/m
Diuresis : 0,95 kgBB/jam
Pemeriksaan Fisik
- Kepala dan Rambut
Inspeksi: Rambut hitam bersih, tidak rontok, tidak ada benjolan.
Palpasi: Kepala tidak oedem, dan tidak ada nyeri tekan.
- Mata
Inspeksi: simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik.
Palpasi : tidak ada benjolan diarea mata, tidak ada nyeri tekan
- Telinga
Inspeksi: bersih, fungsi pendengaran baik.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Mulut
Inspeksi: mukosa bibir kering, pucat, tidak ada perdarahan gusi
- Leher
Inspeksi: bersih dan tidak kemerah-merahan.
Palpasi: tidak ada pembesaran vena jugolaris dan kelenjar tiroid, nyeri saat
menelan
- Dada
1) Paru-paru
Inspeksi: simetris kanan dan kiri
Palpasi: tidak ada oedem, thorax dalam batas normal
Auskultasi: Sonor
2) Jantung
Inspeksi: ukuran dan bentuk jantung secara kasar pada kasus DHF masih
dalam batas normal.
Palpasi: tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan
Auskultasi: bunyi jantung normal
- Abdomen
Inspeksi: bersih tidak ada luka, bentuk dan ukuran normal.
Palpasi: terdapat nyeri tekan pada daerah epigastrium (+), hepar dan lien tidak
teraba.
Perkusi: Bunyi timpani
Auskultasi: bising usus terdengar 8 – 10 detik
- Genitalia dan anus
Inspeksi: keadaan bersih, anus tidak terdapat hemoroid
Pelpasi :tidak ada nyeri tekan di daerah simfisis.
- Kulit
Inspeksi: akral dingin dan lembab, tidak ada tanda pendarahan kulit seperti
ptikie, ruam, purpura, dan echimocis tidak ditemukan namun pada saat
dilakukan uji torniquet didapatkan hasil uji positif.
Palpasi: tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan.
- Ekstermitas atas
Inspeksi: tangan kanan terpasang infus RL 20 tpm, tidak ada kemerahan
Palpasi: tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan
- Ekstermitas bawah
Inspeksi: tidak ada pembengkakan, tidak ada varises, tidak ada keterbatasan
gerak
Palpasi: turgor kulit elastisInspeksi: bersih dan tidak kemerah-merahan.
Palpasi: tidak ada pembesaran vena jugolaris dan kelenjar tiroid, nyeri saat
menelan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah :
Jenis Pemeriksaan Kriteria Hasil
Hemoglobin 14,6 gr/dl
Hematocrit serial 37% menjadi 41 %
Trombosit serial Tertinggi : 174.000/uL
Terrendah: 94.000/uL
Leukosit 4.900/uL
Widal - Typhi H antigen (-)
- Typhi O antigen (-)
- Typhi A-O antigen (-)
- Typhi B-O antigen (-)
IgG igM (+)
Diagnose Kerja DBD Derajat 3
d. PENATALAKSANAAN
Terapi istirahat total
Diet biasa
Dianjurkan tambahan pemberian cairan (air putih , jus buah , sirup , susu)
Resusitasi cairan sesuai dengan guideline DHF grade III
Pemberian paracetamol , sirup 3x250mg (jika demam)
ANALISA DATA
Umur : 6 Tahun
Tangga
No Kelompok Data Masalah Penyebab
l
1 11 Data subjektif : Defisit Nutrisi Ketidak mampuan
januari mencerna dan
pasien mengatakan anak
2021 menelan makanan.
sudah demam tinggi 3 hari,
mengalami nyeri kepala,
mual muntah, nafsu makan
berkurang dan nyeri saat
menelan, nyeri daerah
punggunng dan perut di ulu
hati hilang timbul, gusi
pendarahan. ibu pasien
mengatakan tidak BAB
selama sakit.
Data objektif :
-nyeri kepala
-mual-muntah
KU : sedang
suhu : 36,1 Oc
Kesadaran : komposmentis
tekanan darah :80/50 Mmhg
Nadi : 133x/m
capilary refil time (CRT) : 6
detik.
Respirasi : 30x/m
diuresis : 0,95 kgBB/jam
DAFTAR MASALAH
Umur : 6 Tahun
TGL. TGL.
No MASALAH KEPERAWATAN TT
MUNCUL TERATASI
1 11 januari defisit nutrisi berhubungan dengan
2021 ketidakmampuan menelan dan
mencerna makanan.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Umur : 6 Tahun
NO DIAGNOSA
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL TT
. KEPERAWATAN (SDKI)
1. Defisit nutrisi b.d -Luaran utama : status nutrisi Definisi : mengidentifikasi dan
ketidakmampuan menelan mengelola asupan nutrisi yang
-Luaran tambahan : nafsu makan, status menelan,
dan mencerna makanan. seimbang.
dan tingkat nyeri.
Terapeutik :
NO
TANGGAL/
. TINDAKAN KEPERAWATAN TT
JAM
DX
1 11 januari 2021