Komunikasi Keperawatan
Nama Kelompok :
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, tak lupa juga shalawat serta salam kita
hantarkan kepada nabi kita nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat
karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang ini dapat menjadi
refrensi dapat bermanfaat bagi semua pembaca terutama bagi keluarga besar
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna terutama pada
bagian pembahasan. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
Demikian yang dapat kami sampaikan, akhir kata semoga makalah ini dapat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fisik saja ada tunatetra tunarungu, dan tunadaksa (cacat tubuh) dengan
berbagai deraiat kelainannya, Ini adalah yang secara myata dapat dengan
mudah dikenali, Keadaan seperti ini sudah barang tentu harus dipahami
keragaman yang ada pada anak-anak tersebut belum tentu dipahami semua
guru di sekolah.
Oleh karena itu dalam makalah ini, penulis membahas tentang Anak
B. Rumusan Masalah
Khusus?
Berkebutuhan Khusus?
C. Tujuan Penelitian
Berkebutuhan Khusus
TINJAUAN PUSTAKA
terbaru yang digunakan, dan merupakan terjemahan dari child with special
beberapa istilah lain yang pernah digunakan diantaranya anak cacat, anak
tuna, anak berkelainan, anak menyimpang. dan anak luar biasa, ada satu
konsekuensi cara pandang yang berbeda dengan istilah anak luar biasa
yang pemah dipergunakan dan mungkin masih digunakan. Jika pada istilah
luar biasa lebih menitik beratkan pada kondisi (fisik. mental, emosi-sosial)
anak. maka pada berkebutuhan khusus lebih pada kebutuhan anak untuk
perkembangan yang berbeda- beda, dan oleh karna itu setiap anak
(permanent)
tetapi apabila anak ini tidak memperoleh intervensi yang tepat boleh
dan tingkah laku. Dengan kata lain anak berkebutuhan khusus yang
berbagai derajat kelainannya. Ini adalah yang secara nyata dapat dengan
mudah dikenali. Keadaan seperti ini sudah barang tentu harus dipahami
keragaman yang ada pada anak-anak tersebut belum tentu dipahami semua
guru disekolah.
A. Kelainan Mental
1. Mental tinggi
tugas.
2. Mental rendah
tertentu.
B. Kelainan Fisik
tubuh(amputasi)
dua yaitu tuli (the deaf) dan kurang dengar ( hard of hearing)
4. Kelainan wicara
dengan wicara.
C. Kelainan Emosi
1. Gangguan perilaku
- Mengganggu di kelas
yang lain
permainan
pekerjaan sekolah.
Disorder)
- Hiperaktivitas
- Canggung
seperti ini berada pada diri anak yang bersangkutan secara internal.
Dengan kata lain, hambatan yang dialami berada dalam diri anak yang
bersangkutan.
2. Faktor eksternal
ketakutan.
akibat dari kondisi dirinya yang akibatnya perlakuan orang tua yang
tidak tepat.
PLB)
sumber )
e. Pusat diagnostic-presciptif
kesekolah biasa )
BAB III
ROLE PLAY
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
untuk menyebutkan anak-anak luar biasa atau mengalami kelainan dalam konteks
kemampuannya secara optimal, sedang pada luar biasa atau berkelainan adalah
Disorder).
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bandung : UPI
Aqila Smart, Rose,2010 Anak Cacat Bukan Kiamat : Metode Pembelajaran &