Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KMB lll (Askep Sistem Perkemihan)
Dosen Pengampu: Damon Wicaksi,S.ST, M.Kes
Disusun oleh:
HELIN DWI CHANDRA (19037140020)
IMAMIA NUR RISKIYAH (19037140023)
MUSLIHOTIN HOFIFAH (19037140035)
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
B. Etiologi
Menurut Burner & Suddarth dalam Prabowo dan Pranata (2014) tanda dan gejala dari
glomerulonefritis kronik adalah:
1. Demam
2. Odem wajah
3. hipertensi
4. Nyeri panggul
5. Hematuria
6. Oliguria
D. Patofisiologi
glomerulonefritis
Vasospasme
Infeksi streptococcus
pembuluh darah
Edema Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Kerusakan integrits
kulit
F. Klasifikasi
1. Glomerulonefritis akut
2. Glomerulonefritis kronik
3. Glomerulonefritis sekunder
G. Penatalaksanaan
1. Istirahat selama 1-2 minggu
2. Modifikasi diet
3. Pembatasan cairan dan natrium
4. Pembatasan protein bila BUN meningkat
5. Antibiotika
6. Anti hipertensi
7. Pemberian diuretik furosemid intravena (1 mg/kgBB/hari)
1. Pengkajian
A. Identitas.
a. Identitas Klien (nama, umur, jenis kelamin, status, agama, suku/bangsa, bahsa,
pendidikan, pekerjaan, alamat dan no telepon)
b. Identitas Penanggung Jawab
B. Riwayat penyakit.
1. Keluhan utama: Nyeri abdomen
2. Riwayat penyakit sekarang :
Adanya riwayat infeksi streptokokus beta hemolitik
3. Riwayat penyakit dahulu :
Klien mengeluh kencing berwarna seperti cucian daging, bengkak sekitar mata dan
seluruh tubuh. Tidak nafsu makan, mual , muntah dan diare. Badan panas hanya sutu
hari pertama sakit.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Anggota keluarga ada yang menderita glomerulonefritis sebelumnya
E. Pemeriksaan Diagnostik
Pada laboratorium didapatkan:
- Hb menurun ( 8-11 )
- Ureum dan serum kreatinin meningkat.
( Ureum : Laki-laki = 8,84-24,7 mmol/24jam atau 1-2,8 mg/24jam, wanita = 7,9-14,1
mmol/24jam atau 0,9-1,6 mg/24jam, Sedangkan Serum kreatinin : Laki-laki = 55-123
mikromol/L atau 0,6-1,4 mg/dl, wanita = 44-106 mikromol/L atau 0,5-1,2 mg/dl ).
- Elektrolit serum (natrium meningkat, normalnya 1100 g)
- Urinalisis (BJ. Urine meningkat : 1,015-1,025 , albumin , Eritrosit , leukosit )
- Pada rontgen: IVP abnormalitas pada sistem penampungan (Ductus koligentes)
- Pemeriksaan darah
LED meningkat.
Kadar HB menurun.
Albumin serum menurun (++).
Ureum & kreatinin meningkat.
Titer anti streptolisin meningkat.
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
2. Ketidakseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan diet kurang
3. Kerusakan integritas kulit b.d nutrisi tidak adekuat
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Glomerulonefritis merupakan penyakit peradangan ginjal bilateral. Peradangan
dimulai dalam gromleurus dan bermanifestasi sebagai proteinuria dan atau hematuria.
Meskipun lesi utama pada gromelurus, tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan
mengalami kerusakan, sehingga terjadi gagal ginjal. Penyakit yang mula-mula
digambarkan oleh Richard Bright pada tahun 1827 sekarang diketahui merupakan
kumpulan banyak penyakit dengan berbagai etiologi, meskipun respon imun agaknya
menimbulkan beberapa bentuk glomerulonefritis.
Gejala-gejala umum yang berkaitan dengan permulaan penyakit adalh rasa lelah,
anoreksia dan kadang demam,sakit kepala, mual, muntah. Gambaran yang paling sering
ditemukan adalah :hematuria, oliguria,edema,hipertensi.
Tujuan utama dalam penatalaksanaan glomerulonefritis adalah untuk
Meminimalkan kerusakan pada glomerulus, Meminimalkan metabolisme pada ginjal,
Meningkatkan fungsi ginjal. Tidak ada pengobatan khusus yang mempengaruhi
penyembuhan kelainan glomerulus. Pemberian pinisilin untuk membrantas semua sisa
infeksi,tirah baring selama stadium akut, diet bebas bila terjadi edema atau gejala gagal
jantung danantihipertensi kalau perlu,sementara kortikosteroid tidak mempunyai efek
pada glomerulofritis akut pasca infeksi strepkokus.
2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
maka dari itu penulis menyarankan kepada para pembaca khususnya teman-teman
mahasiswa agar mencari reverensi lain selain dari makalah ini, dan penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat kami jadikan pedoman
dalam membuat makalah yang berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/95146210/ASKEP-Glomerulonefritis
https://www.academia.edu/37797222/MAKALAH_ASUHAN_KEPERAWATAN_GLOMERULONE
FRITIS
Lampiran