Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.

A
DENGAN POST PARTUM NORMAL
DI PUSKESMAS JONGAYA
MAKASSAR

Disusun Oleh:

KHAERUL RAMADHAN
19. 04. 043

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
T.A 2019-2020
Seorang ibu, usia 20 tahun, G1 P1 A0, melahirkan anak pertama secara normal 2
hari yang lalu di Puskesmas Jongaya. Bayinya tampak menangis dan gelisah. Ibu
mengatakan ASI keluar sedikit-sedikit. Dari hasil pemeriksaan diperoleh keadaan
umum baik. TD: 100/80 mmHg, N: 82 x/menit, S: 36,9oC, P: 22 x/menit, puting
susu menonjol keluar.

PENGKAJIAN PNC
Tgl pengkajian :21/03/2020 Puskesmas/RS: Puskesmas Jongaya
DATA UMUM KLIEN
Inisial klien :Ny.”A” 20 tahun Inisial Suami : Tn.”N” 24 tahun
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : wiraswata
Pendidikan terakhir :Mahasiswi Pendidikan terakhir : SMA
Agama :Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Bugis Status perkawinan : Kawin
Alamat : Pettarani 3 lorong 2

Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu


Keadaan
Jenis BB Masalah
No Tahun Tipe Persalinan Penolong Bayi Waktu
Kelamin Lahir Kehamilan
Lahir
1. Tidak Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak ada
ada ada Tidak Tidak ada
ada
2.
3.
4.

Pengalaman menyusui ekslusif : tidak Berapa lama : -


Riwayat Kehamilan saat ini
1. Berapa kali periksa kehamilan : 3 kali
2. Masalah kehamilan: Pasien mengatakan bahwa
selama kehamilannya tidak ada keluhan yang serius, keluhan yang dirasakan
adalah gatal-gatal.
Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : spontan letkep
2. Jenis kelamin bayi : Perempuan, BBL : 2400 gr, PBL : 48 cm,
3. Masalah dalam persalinan : Tidak ada
Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : Pasien mengatakan tidak ada
riwayat penyakit
Dan tidak ada masalah dengan kandungannya
2. Riwayat KB : Pasien mengatakan belum
menggunakan KB
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
Status obstetrik : G 1 P1 A0 bayi rawat gabung :tidak
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
BB/TB : 68Kg/ 155cm
Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/80 mmHg Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,9.0° C Pernapasan : 22 x/menit
Kepala Leher
Kepala :
o Bentuk kepala Normochepal
o Rambut lebat
o Tampak rambut berwarna hitam.
o Tidak terdapat massa dikepala
Mata :
o Tampak simetris antara kiri dan kanan
o Sklera tidak tampak icterus
o Konjungtiva tidak tampak anemis
Hidung :
o simetris antara kiri dan kanan
o tidak ada tanda- tanda peradangan
Mulut : bersih, lidah tidak kotor, gigi lengkap.
Telinga :
o fungsi pendengaran klien baik
o tidak ada tanda- tanda peradangan
Leher : pembengkakan tidak ada, nyeri tekan tidak ada, pembesaran kelenjar
tiroid tidak ada
Masalah Khusus: tidak ada
Dada
Payudara : Membesar, produksi Colostrum sudah ada
Puting susu : Menonjol
Pengeluaran Colostrum: ada
Masalah Khusus : Pasien mengatakan ASI yang keluar masih sedikit dan
susah sekali keluar Pasien mengatakan bayinya sering menolak untuk
menghisap puting payudaranya.
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus Uteri : 2 jari di bawah pusat
Kandung kemih : tidak teraba
Fungsi pencernaan : baik
Masalah Khusus : tidak ada
Perineum dan Genital
Vagina : integritas kulit baik, tidak memar , tidak hematom
Perineum : Tampak lecet, tidak ada bekas jahitan tanda REEDA
R : Kemerahan : tidak ada kemerahan
E : Edema tidak ada pengeluaran cairan
E : Ekimosis : tidak ada bintik-bintik merah
D : Diaschae : tidak ada pus
A : Aproximation : tidak ada bekas jahitan
Kebersihan : perineum Nampak bersih
Lochea : Rubra (warna merah terang jumlah 100 cc)
Hemorhoid : tidak ada
Masalah khusus :Pasien mengatakan tidak ada nyeri saat ingin
berkemih
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema :tidak ada
Varises :tidak ada
Ekstremitas Bawah
Edema :tidak ada
Varises :tidak ada
Masalah khusus : tidak ada

Eliminasi
Urin : kebiasaan BAK 5-6 x sehari
BAB : 1 Kali
Masalah Khusus : tidak ada
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi :baik, nampak berhati-hati saat bergerak
Latihan/senam :tidak dilakukan
Masalah khusus :tidak ada
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi : pasien makan 3 x sehari,
Nafsu makan : baik,dihabiskan
Asupan cairan : baik, minum 7-8 gelas
Masalah khusus : tidak ada
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : ibu sudah terlibat aktif dalam perawatan anaknya
Penerimaan terhadap bayi : ibu menerima bayinya dengan sangat senang
Masalah khusus :orang tua klien dan keluarga merasa senang
Kemampuan menyusui:baik (tetapi produksi ASI masih sedikit)
Kemampuan menyusui : pasien mengatakan ASI yang keluar masih sedikit dan
susah sekali keluar, Pasien mengatakan bayinya sering menolak untuk menghisap
puting payudaranya.
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini : Vitamin A, obat penambah darah

RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN


Masalah :
1. Produksi Asi tidak efektif
2. Resiko Infeksi
Dischange Planning
a. Mengajarkan dan mempraktekkan kepada ibu untuk melanjutkan
perawatan dirinya dan bayinya dirumah sesuai dengan yang diajarkan
termasuk :perawatan payudara dan perawatan daerah perineum.
b. Menganjurkan kepada ibu untuk mengontrol secara teratur kondisinya
manpun kondisi bayinya
c. Menjelaskan kepada ibu metode kontrasepsi yang tersedia (kelebihan
dan kekurangannya) serta member kebebasan baginya untuk menentukan
metode yang sesuai untuknya selama masa menyusui.
d. Menganjurkan kepada ibu untuk dapat mengimunisasi bayinya secara
teratur dan lengkap untuk mencegah penyakit-penyakit yang lebih parah
seperti TBC, Polio, Tetanus, pertusis , Hepatitis

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Pasien mengatakan produksi
ASInya sangat sedikit. 1. Nampak asi tidak menetes
2. Pasien mengatakan bayinya sering 2. Bayi nampak menolak untuk
menolak untuk menghisap puting menghisap puting susu ibunya
payudaranya. 3. Prosedur invasif : jahitan
3. Pasien mengatakan bayinya sering perineum
menangis 4. Lochea rubra
ANALISA DATA

NO DATA SUBYEKTIF/OBYEKTIF PROBLEM


DS :
1) Pasien mengatakan produksi
ASInya sangat sedikit.
2) Pasien mengatakan bayinya
sering menolak untuk
1. menghisap puting
payudaranya.
3) Pasien mengatakan bayinya Menyusui Tidak Efektif
sering menangis
DO :
1) Nampak ASI tidak menetes
2) Bayi nampak menolak untuk
menghisap puting susu ibunya

Faktor resiko
1. Prosedur invasif : jahitan
2 perineum Resiko Infeksi
2. Lochea rubra

Diagnosa Keperawatan
1. Menyusui tidak efektif b/d ketidakadekuatan suplai ASI
2. Resiko infeksi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N Standar Diagnosis Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Indonesia Standar Intervensi


o (SDKI) (SLKI) Keperawatan Indonesia (SIKI)
1 Menyusui tidak efektif b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pijat laktasi
. ketidakadekuatan suplai ASI selama 1x24 jam di harapkan ibu dapat Observasi
DS : menyusui dengan efektif dengan kriteria 1. Monitor kondisi mammae dan puting
1) Pasien mengatakan produksi hasil : 2. Identifikasi keinginan ibu untuk
ASInya sangat sedikit. a. Produksi ASI ibu meningkat menyusui
2) Pasien mengatakan bayinya b. Bayi tidak menangis pada saat Terapeutik
sering menolak untuk menyusui 1. Posisikan ibu dengan nyaman
menghisap puting c. Bayi dapat menghisap secara terus 2. Pijat mulai dari kepala, leher, bahu,
payudaranya. menerus punggung, dan payudara
3) Pasien mengatakan bayinya 3. Pijat dengan lembut
sering menangis 4. dukung ibu meningkat kepecayaan diri
DO : dalam menyusui dengan memberikan
3) Nampak ASI tidak menetes pujian terhadap perilaku positif
4) Bayi nampak menolak untuk 5. libatkan suami dan keluarga
menghisap puting susu Edukasi
ibunya 1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
2. Jelaskan manfaat tindakan
2 Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan perineum
Faktor resiko selama 1x24 maka diharapkan control risiko Observasi
1. Prosedur invasif : jahitan dapat meningkat dengan kriteria hasil: Inspeksi insisi atau robekan perineum
perineum 1. Kemampuan mengidentifikasi faktor Terapeutik
2. Lochea rubra risiko dari menurun (1) menjadi 1. Bersihkan area perineum secara teratur
cukup meningkat (4) 2. Berikan pembalut yang menyerap
2. Kemampuan menghindari faktor cairan
risiko dari menurun (1) menjadi Edukasi
cukup meningkat (4) Ajarkan pasien dan keluarga
mengobservasi tanda abnormal pada
perineum (mis. Infeksi, kemerhan,
pengeluaran cairan yang abnormal

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI I


No. Hari/Tgl Jam Implementasi Evaluasi
1 Senin 23-03- Pijat laktasi Senin, 23/03/2020
2020 Observasi Jam 12.00
10.00 1. Memonitor kondisi mammae dan puting S: Pasien mengatakan ASI nya masih sedikit
Hasil : Mammae keras, puting menonjol yang keluar
keluar O: Nampak ASI yang keluar sedikit
10.05
2. Mengidentifikasi keinginan ibu untuk A: Menyusui tidak efektif belum teratasi
menyusui P :Lanjutkan intervensi
Hasil : Klien mengatakan ingin menyusui 1. Posisikan ibu dengan nyaman
bayinya dan menanyakan makanan yang 2. Pijat mulai dari kepala, leher, bahu,
dapat memperlancar ASI punggung, dan payudara
Terapeutik 3. Pijat dengan lembut
10.10
1. Memposisikan ibu dengan nyaman 4. dukung ibu meningkat kepecayaan diri
Hasil : klien nyaman dengan posisi duduk dalam menyusui dengan memberikan
10.15
2. Memijat mulai dari kepala, leher, bahu, pujian terhadap perilaku positif
punggung, dan payudara 5. libatkan suami dan keluarga
Hasil : telah dilakukan pemijatan mulai dari
kepala, leher, bahu, punggung, dan payudara
3. Memijat dengan lembut
10.18
Hasil : klien merasa rileks ketika dipijat
dengan lembut
4. Mendukung ibu meningkat kepecayaan diri
10.20
dalam menyusui dengan memberikan pujian
terhadap perilaku positif
Hasil : klie nampak bersemangat ingin
menyusui bayinya dan menanyakan makanan
yang dapat mempelancar ASI
5. Melibatkan suami dan keluarga
10.23
Hasil : Suami klien tetap berada di dekat klien
selama pemijatan laktasi
Edukasi
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
10.25
Hasil : klien menganggukan kepala dan
nampak mengerti tujuan dari tindakan
pemijatan laktasi dan berserdia untuk
dilakukan tindakan
10.30 2. Menjelaskan manfaat tindakan
Hasil : Klien mengerti manfaat dari tindakan
dari pemijatan laktasi
2 Senin 23-03- Perawatan perineum Senin, 23/03/2020
2020 Observasi Jam 12.00
11.00 Menginspeksi insisi atau robekan perineum S:
Hasil : Terdapat 2 jahitan pada labia mayora Klien mengatakan tidak ada tanda
Terapeutik kemerahan, lebam di sekitar jahitannya
1. Membersihkan area perineum secara teratur serta tidak ada keluar cairan yang
11.05
Hasil : Klien mengatakan sering abnormal
membersihkan area perineumnya O:
2. Memberikan pembalut yang menyerap cairan R : Dari 2 jahitan pada labia
11.10
Klien : Klien memakai pembalut yang ukuran mayora tidak ada tanda
23 cm dan melapisinya sampai 3 lapis kemerahan
pembalut diCDnya E : Tidak ada edema disekitar
Edukasi jahitan dan tidak ada cairan
Mengajarkan pasien dan keluarga abnormal yang keluar
mengobservasi tanda abnormal pada E: Tidak ada bercak merah
11.15
perineum (mis. Infeksi, kemerhan, keunguan disekitar jahitan
pengeluaran cairan yang abnormal D : Tidak ada push
Hasil : Klien menganggukan kepala dan nampak A : Tidak ada kedekatan jaringan
mengerti penjelasan dari perawat yang satu dengan jaringan
yang lainnya
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Observasi
Inspeksi insisi atau robekan perineum
Terapeutik
1. Bersihkan area perineum secara
teratur
2. Berikan pembalut yang menyerap
cairan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI II


No. Hari/Tgl Jam Implementasi Evaluasi

1 Selasa 24-03- Pijat laktasi Selasa, 24/03/2020


2020 Observasi Jam 12.00
1. Memonitor kondisi mammae dan puting S: Pasien mengatakan ASI nya masih sedikit
10.00
Hasil : Mammae keras, puting menonjol yang keluar
keluar O: Nampak ASI yang keluar masih sedikit
10.05 2. Mengidentifikasi keinginan ibu untuk A: Menyusui tidak efektif belum teratasi
menyusui P :Lanjutkan intervensi
Hasil : Klien mengatakan ingin menyusui 1. Posisikan ibu dengan nyaman
bayinya dan menanyakan makanan yang 2. Pijat mulai dari kepala, leher, bahu,
dapat memperlancar ASI punggung, dan payudara
Terapeutik 3. Pijat dengan lembut
10.10 1. Memposisikan ibu dengan nyaman 4. dukung ibu meningkat kepecayaan diri
Hasil : klien nyaman dengan posisi duduk dalam menyusui dengan memberikan
10.15 2. Memijat mulai dari kepala, leher, bahu, pujian terhadap perilaku positif
punggung, dan payudara 5. libatkan suami dan keluarga
Hasil : telah dilakukan pemijatan mulai dari
kepala, leher, bahu, punggung, dan payudara
3. Memijat dengan lembut
10.18
Hasil : klien merasa rileks ketika dipijat
dengan lembut
4. Mendukung ibu meningkat kepecayaan diri
10.20
dalam menyusui dengan memberikan pujian
terhadap perilaku positif
Hasil : klie nampak bersemangat ingin
menyusui bayinya dan menanyakan makanan
yang dapat mempelancar ASI
5. Melibatkan suami dan keluarga
10.23
Hasil : Suami klien tetap berada di dekat klien
selama pemijatan laktasi
Edukasi
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
10.25
Hasil : klien menganggukan kepala dan
nampak mengerti tujuan dari tindakan
pemijatan laktasi dan berserdia untuk
dilakukan tindakan
2. Menjelaskan manfaat tindakan
10.30
Hasil : Klien mengerti manfaat dari tindakan
dari pemijatan laktasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI III
No. Hari/Tgl Jam Implementasi Evaluasi

1 Rabu 25-03- Pijat laktasi Rabu, 25/03/2020


2020 Observasi Jam 21.00
14.00 1. Memonitor kondisi mammae dan puting S: Pasien mengatakan ASI nya masih sedikit
Hasil : Mammae keras, puting menonjol yang keluar
keluar O: Nampak ASI yang keluar sudah banyak
14.05 2. Mengidentifikasi keinginan ibu untuk A: Menyusui tidak efektif belum teratasi
menyusui P :Pertahankan intervensi
Hasil : Klien mengatakan ingin menyusui 1. Posisikan ibu dengan nyaman
bayinya dan menanyakan makanan yang 2. Pijat mulai dari kepala, leher, bahu,
dapat memperlancar ASI punggung, dan payudara
Terapeutik 3. Pijat dengan lembut
14.10 1. Memposisikan ibu dengan nyaman 4. dukung ibu meningkat kepecayaan diri
Hasil : klien nyaman dengan posisi duduk dalam menyusui dengan memberikan
14.15 2. Memijat mulai dari kepala, leher, bahu, pujian terhadap perilaku positif
punggung, dan payudara 5. libatkan suami dan keluarga
Hasil : telah dilakukan pemijatan mulai dari
kepala, leher, bahu, punggung, dan payudara
3. Memijat dengan lembut
14.18
Hasil : klien merasa rileks ketika dipijat
dengan lembut
4. Mendukung ibu meningkat kepecayaan diri
14.20
dalam menyusui dengan memberikan pujian
terhadap perilaku positif
Hasil : klie nampak bersemangat ingin
menyusui bayinya dan menanyakan makanan
yang dapat mempelancar ASI
5. Melibatkan suami dan keluarga
14.23
Hasil : Suami klien tetap berada di dekat klien
selama pemijatan laktasi
Edukasi
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
14.25
Hasil : klien menganggukan kepala dan
nampak mengerti tujuan dari tindakan
pemijatan laktasi dan berserdia untuk
dilakukan tindakan
4. Menjelaskan manfaat tindakan
14.30
Hasil : Klien mengerti manfaat dari tindakan
dari pemijatan laktasi

Anda mungkin juga menyukai