Keadaan
No Jenis Jenis Bayi Masalah
Tahun Penolong
. Persalinan Kelamin Waktu Kehamilan
Lahir
1. - - - - - -
Pengalaman menyusui : belum pernah Berapa lama: -
Riwayat Ginekologi
1) Masalah ginekologi : Klien mengatakan tidak ada masalah ginekologi
2) Riwayat KB : Klien mengatakan belum pernah KB
Riwayat Kehamilan Saat Ini
HPHT : 19 – 08 – 2019 Taksiran partus : 26 – 05 – 2020
BB sebelum hamil : 45 Kg TD sebelum hamil : 110/80 mmHg
Letak/
Usia Data
TD BB/TB TFU Presentasi DJJ Keluhan
Gestasi Lain
Janin
110/80 49/145 31 cm I Kepala 135 28 Keingint -
diatas II Bokong x/meni minggu ahuan
simpisis III PU-KI t kondisi
IV Belum masuk janin
PAP
.
RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN
Ny “R” melakukan kunjungan ke Puskesmas Minasa Upa dengan maksud
untuk memeriksakan kehamilannya, karena ia kadang-kadang merasakan nyeri pada
pinggangnya pada saat beraktivitas. Klien merasa khawatir, klien merasa takut
sehingga klien memeriksakan diri untuk memastikan keadaanya. Dari anamnesa klien
merasa cemas dengan kondisinya dan mengeluh sering terbangun pada malam hari
karena sering BAK dengan volume yang banyak ± 10 kali/hari.
KLASIFIKASI DATA
Do :
1) Klien sering menanyakan tentang kondisi
kehamilannya.
3 Ds : Gangguan pola istirahat
1) Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari tidur
untuk buang air kecil.
2) Klien mengatakan sulit memulai kembali tidur jika
sudah terbangun.
Do :
1) Konjungtiva anemis
2) Terdapat lingkar hitam pada palpebra.
3) Klien sering menguap pada saat dikaji
4) Tanda – tanda vital : TD : 110/80 mmHg, Nadi: 80
x/menit, Suhu : 36,8ºC, Pernapasan : 20x/menit.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan NOC Intervensi NIC
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1400. Pain management
dengan berat uterus keperawatan selama 1x24 jam pasien MANDIRI
tidak mengalami nyeri dengan 1) Kaji tingkat nyeri secara komprehensif termasuk
kriteria hasil : lokasi, karakterisitik, durasi, frekuensi, kualitas
Mampu mengontrol nyeri (tahu dan faktor presipitasi.
penyebab nyeri, mampu 2) Observasi reaksi non verbal dari
menggunakan teknik ketidaknyamanan.
nonfarmakologi untuk 3) Ajarkan dan anjurkan teknik non farmakologis :
mengurangi nyeri, mencari tekni relaksasi napas dalam, distraksi, kompres
bantuan) air hangat.
Melaporkan bahwa nyeri 4) Beri tindakan keperawatan berupa posisi yang
berkurang dengan menggunakan nyaman berupa semi fowler.
manajemen nyeri dengan skala 0-
2210.Analgegesic Administrasion
3(ringan).
Wajah rileks
KOLABORASI
5) Berikan analgetik sesuai intruksi
2. Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Anxiety reduction (Penurunan kecemasa)
krisis situasi keperawatan selama 1x24 jam MANDIRI
Kecemasan berkurang atau hilang 1) Kaji penyebab ansietas klien.
dalam jangka waktu 1 hari setelah 2) Pantau Denyut jantung janin
tindakan dengan kriteria : 3) Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan.
Klien tampak tenang.
4) Berikan dukungan emosional
Klien tidak banyak bertanya lagi
5) Berikan bimbingan antisipasi dalam hal
perubahan fisik/psikologis.
3 Gangguan pola istirahat tidur Setelah dilakukan tindakan Sleep Enhancement
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam, klien MANDIRI
peningkatan frekuensi dapat mempertahankan pola tidur 1) Kaji tingkat kelelahan dan kebutuhan untuk
eliminasi buang air kecil dalam batas rentang normal ±6 jam. istirahat kien.
Dengan kriteria hasil: 2) Kaji hambatan-hambatan istirahat yang dialami
oleh klien.
Klien menunjukkan pola tidur
3) Kaji lingkungan rumah bantuan di rumah dan
dalam batas rentang normal ±6
adanya factor stressor.
jam.
4) Anjurkan kepada klien hindari banyak minum
Melaporkan rasa sejahtera dan
istirahat. sebelum tidur
Tampak segar 5) Anjurkan klien berkemih sebelum tidur
6) Berikan informasi tentng kebutuhan untuk
tidur/istirahat setelah kembali kerumah
IMPLEMENTASI