C DI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Profesi Ners Stase Maternitas
Disusun oleh
NIM : 19160155
2020
Dapus :
Paulina Ika D.R Bere. (2017). Faktor Risiko Kejadian Pre-Eklamsia Pada Ibu
Hamil Di Kabupaten Belu. Jurnal MKMI, Vol. 13 No. 2
Dapus :
a. Kematian maternal
1) acute vascular accident
2) Kerusakan pusat vital pada medulla oblongata
3) Trauma akibat konvulsi
4) Perdarahan pasca trauma
5) Solusio plasenta
6) Kegagalan total organ vital (kegagalan fungsi liver, kegagalan fungsi ginjal,
dekompensasiokordis akut/cardiac arrest, kematian perinatal janin intrauteri)
b. Kematian perinatal janin intrauteri terdiri dari akibat solusio plasenta, asfiksia
berat, intrauteri akibat vasokonstriksi berat, bila hasil konsepsi tetap hidup dapat
terjadi berat badan lahir rendah dan intrauterine growth retardation
Dapus :
Akip, Sarah D. (2015). Luaran Maternal dan Perinatal Pada Ibu Hamil dengan
Preeklamsia Berat. Skripsi : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
FORMAT RESUME
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS
A. IDENTITAS
1. Nama pasien : Ny. C Nama Suami : Tn. Y
2. Umur : 39 th Umur : 46 th
3. Tgl Lahir : 10 April 1981
4. Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia Suku/ bangsa :
Jawa/Indonesia
5. Agama : Islam Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
8. Alamat: Cangkringan Alamat : Cangkringan
9. Status : Menikah
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. RIWAYAT OBSTETRI :
a. Riwayat menstruasi :
Menarche : umur 14 tahun Siklus : teratur ( √ )
tidak ( )
Banyaknya : 150 cc Lamanya : 5-7 hari
HPHT : 21/12/2018 Keluhan :Tidakada
1 2005 38 minggu Tidak ada spontan Bidan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Laki-laki 2800 gr 46 cm
2 2015 38 minggu Tidak ada Spontan Bidan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Laki-laki
3100 gr 48 cm
D. RIWAYAT KESEHATAN :
1. Penyakit yang pernah dialami ibu : Ibu mengatakan mengatakan tidak pernah menderita
penyakit sistemik seperti penyakit jantung, ginjal, asma, TBC paru, hepatitis, dan
hipertensi
2. Pengobatan yang didapat : ibu mengatakan tidak ada
3. Riwayat penyakit keluarga : Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti
dan keturunan seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan gemelli
( ) Penyakit Diabetes Mellitus
( ) Penyakit jantung
( ) Penyakit hipertensi
b. Pola eliminasi :
BAK
- Frekwensi : 5-6 x sehari
- Warna : kuning keruh
- Keluhan saat BAK : ibu mengatakan tidak ada
BAB
- Frekwensi : 2 kali sehari
- Warna : kuning kecoklatan
- Bau : Khas
- Konsistensi : Lembek
- Keluhan : ibu mengatakan tidak ada keluhan saat BAB
c. Pola personal hygiene
Mandi
- Frekwensi : 2 x /hari
- Sabun : ( √ ) ya, ( ) tidak
Oral hygiene
- Frekwensi : 2x /hari
- Waktu : setiap pagi saat bangun tidur dan sebelum tidur
Cuci rambut
- Frekwensi : 2 hari sekali
- Shampo : ( √ ) ya, ( ) tidak
d. Pola istirahat dan tidur
Lama tidur : Istirahat siang tidur siang pukul 13.00-14.00 ( ± 1 jam),malam
tidur malam pukul 21.00 ( ± 8-9 jam)
Kebiasaan sebelum tidur : klien mengatakan berdoa
Keluhan : klien mengatakan kadang terbangun karna pusing
Mata :
Gigi geligi : tidak terdapat karies gigi dan tidak ada stomatitis
Kesulitan menelan : tidak ada gangguan menelan
Lainnya sebutkan :
Dada dan Axilla
Mammae : membesar ( √ ) ya ( ) tidak
Areolla mammae : hiperpigmentasi
Puting : menonjol
Pernafasan
Genitourinary
Perineum :
Hemoroid : klien mengatakan tidak ada hemoroid
Vesika Urinaria : teraba penuh
Kebersihan : tampak bersih
Lainnya sebutkan :
Ekstrimitas (integumen/muskuloskeletal)
Pemeriksa
E. ANALISA DATA
DO :
1 Kelebihan volume Setelah dilakukan tindakan Manajemen Cairan (4120) Manajemen Cairan (4120)
cairan keperawatan selama 1 x 30 menit
status keseimbangan cairan (0601) 1. Monitor status hidrasi (misalnya 1. Agar mengetahui apakah ada
pasien ditingkatkan dari level 3 membrane mukosa lembab, denyut ketidakseimbangan cairan pada
(sedang) ke level 4 (ringan) dengan nadi adekuat, dan tekanan darah klien
kriteria hasil : ortostatik) 2. Agar mengetahi tanda-tanda
1. Tidak ada edema perifer 2. Monitor tanda-tanda vital pasien vital pasien dalam batas normal
2. Pusing berkurang 3. Monitor hasil laboratorium yang atau tidak
relevan dengan retensi cairan 3. Agar mengetahui kondisi pasien
4. Kaji lokasi dan luasnya edema, jika dari pemeriksaan penunjang dan
ada salah satu data penunjang untuk
5. Monitor makanan/cairan yang mengangkat diagnose
dikonsumsi dan hitung asupan 4. Untuk mengetahui kemungkinan
kalori harian sumber penyebab
6. Berikan cairan dengan tepat 5. Agar keseimbangan cairan atau
7. Berikan diuretic yang diresepkan makanan sesuai dengan
8. Konsultasikan dengan dokter jika kebutuhan
tanda-tanda dan gejala kelebihan 6. Agar tidak terjadi kelebihan
volume cairan menetap atau volume caran pada pasien yang
memburuk mengalami oedem
7. Agar mengurangi edema dan
menstabilkan tekanan darah
8. Agar dapat ditangani segera
sesuai indikasi
3 Risiko gangguan Setelah dilakukan tindakan Perawatan kehamilan risiko tinggi Perawatan kehamilan risiko tinggi
hubungan ibu- janin keperawatan selama 1 x 30 menit (6800) (6800)
status Maternal : Antepartum (2509) 1. Kaji kondisi medis actual yang 1. Agar mengetahui kondisi
pasien ditingkatkan dari level 1 berhubungan dengan kondisi kehamilan pasien yang
(deviasi berat dari kisaran normal) ke kehamilan yang buruk (misalnya menggangu
level 2 (deviasi yang cukup besar diabetes, hipertensi, lupus 2. Agar mengetahui riwayat
dari kisaran normal) dengan kriteria erythematosus, herpes, hepatitis, terdahulu kemungkinan yang
hasil : HIV dan epilepsy) menjadi penyebab dari kondisi
1. Tekanan darah sistolik < 130 2. Kaji riwayat kehamilan dan saat ini
mmHg dan diastolic < 90 mmHg kelahiran yang berhubungan 3. Agar mengetahui pengetahuan
2. Tidak ada protein urine poitif dengan faktor risiko kehamilan pasien terkait faktor risiko dari
3. Hemoglobin dalam rentang 3. Kaji pengetahuan klien dalam kondisi saat ini
normal yaitu minimal 11 gr mengidentifikasi faktor risiko 4. Agar mengetahui kemungkinan