PEMBIMBING :
Oleh :
Dwi Saputra
22020118210042
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
PENGKAJIAN INTRANATAL
1. DATA UMUM
a. Inisial klien : Ny R
b. Umur : 32 tahun
c. Alamat : Mranggen, Demak
d. Agama : Islam
e. Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia
f. Status perkawinan : Menikah
g. Pendidikan Terakhir : SMA
h. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
i. Golongan darah :B
j. Nama suami : Tn S
k. Usia suami : 40 tahun
l. Pendidikan terakhir : SMA
m. Pekerjaan : Wiraswata
LAPORAN PERSALINAN
1. PENGKAJIAN AWAL
a. Tanggal : 2 Maret 2019, jam 07.30 WIB
b. Tanda – tanda vital
- BP : 110/70 mmHg
- HR : 82x/menit
- Suhu : 37ºC
- RR : 20 x/menit
c. Pemeriksaan palpasi abdomen
- TFU : 32 cm
- Leopold I : Bagian fundus teraba lunak, bulat (bokong)
- Leopold II : Bagian kanan teraba bagian kecil dari janin
yaitu ekstremitas dan bagian kiri teraba tahanan memanjang yaitu
punggung
- Leopold III : Bagian bawah janin adalah bulat dan keras
yang merupakan kepala janin
- Leopold IV : Divergen dan bagian kepala sudah masuk PAP
d. Hasil pemeriksaan dalam : Pemeriksaan dalam (VT) tanggal 2 Maret 2019
jam 08.00 WIB menunjukkan pembukaan 4cm, kk (+), kepala berada dibawah
hodge 1
e. Persiapan perineum : Perinium menonjol
f. Dilakukan klisma :
g. Pengeluaran pervaginam : Sudah tampak lendir darah, air ketuban
mengalir pukul 08.30 WIB.
h. Perdarahan pervaginam : Klien tidak mengalami perdarahan pervagina
i. Kontraksi uterus (frekuensi/kualitas) : Klien sudah merasakan adanya
kontraksi uterus/ kenceng-kenceng sebanyak 8-9x10’/30”
j. DJJ (frekuensi/kualitas) : 148 x/menit DJJ reguler
k. Status janin : Janin 1 hidup intrauterine, presentasi kepala
bagian bawah, punggung kiri.
2. KALA PERSALINAN
KALA I
Kala 1 mulai pukul 07 – 09.55 WIB
a. Mulai persalinan : 2 Maret 2019 pukul 09.55
CATATAN KELAHIRAN
Total 9 10 10
1. Tanda dan gejala : Perubahan ukuran dan bentuk uterus, tali pusat keluar
memanjang, semburan darah tiba-tiba, dan kontraksi pada uterus
a. Plasenta lahir jam : 14.40 WIB
b. Cara lahir plasenta : Plasenta lahir secara spontan
c. Karakteristik plasenta
Ukuran : ± 20x25x3cm3
Panjang tali pusat : ± 33 cm
Pembuluh darah : 3 (2 arteri dan 1 vena)
Kelainan : Tidak ada
d. Perdarahan : ± 150 cc. Karakteristik merah segar
e. Keadaan psikososial : Klien mengatakan nyeri. Klien terlihat
meringis kesakitan saat pelepasan plasenta
P : nyeri terjadi karena perut berkontraksi, pelepasan plasenta
Q : nyeri seperti dicengkram dan di remas-remas
R : nyeri di bagian perut
S : skala nyeri saat kontraksi 6
T : nyeri terus menerus
f. Tindakan :
g. pengobatan :
infus RL + oksitosin 10 IU : 20 tpm
vit BC/C/SF : 1 tab/12 jam
vit A 200.000 1v/24 jam
h. manajemen aktif kala III :
1. Pemberian suntikan oksitosin
Pemberian suntikan oksitosin dilakukan dalam 1 menit pertama setelah
bayi lahir. Namun perlu diperhatikan dalam pemberian suntikan oksitosin
adalah memastikan tidak ada bayi lain (undiagnosed twin) di dalam
uterus. Suntikan oksitosin dengan dosis 10 unit diberikan secara
intramuskuler (IM) pada sepertiga bagian atas paha bagian luar (aspektus
lateralis). Tujuan pemberian suntikan oksitosin dapat menyebabkan uterus
berkontraksi dengan kuat dan efektif sehingga dapat membantu pelepasan
plasenta dan mengurangi kehilangan darah.
2. Penegangan tali pusat
Klem tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva dikarenakan dengan
memegang tali pusat lebih dekat ke vulva akan mencegah evulsi tali pusat.
Meletakkan satu tangan di atas simpisis pubis dan tangan yang satu
memegang klem di dekat vulva. Tujuannya agar bisa merasakan uterus
berkontraksi saat plasenta lepas. Segera setelah tanda-tanda pelepasan
plasenta terlihat dan uterus mulai berkontraksi tegangkan tali pusat dengan
satu tangan dan tangan yang lain (pada dinding abdomen) menekan uterus ke
arah lumbal dan kepala ibu (dorso-kranial). Ketika plasenta tampak di
introitus vagina, melahirkan plasenta dengan mengangkat pusat ke atas dan
menopang plasenta dengan tangan lainnya. Putar plasenta secara lembut
hingga selaput ketuban terpilin menjadi satu.
KALA IV
0 1 2 Tanda-tanda 1 5 10
menit Menit meni
t
Tdk ada < 100 > 100 Denyut 2 2 2
jantung
Tdk ada Tdk teratur Baik Pernafasan 2 2 2
Lemah Sedang Baik Tonus otot 2 2 2
Tdk ada Meringis Menangi Peka 1 2 2
s rangsang
Biru/puti Merah Merah Warna 2 2 2
h jambu, jambu
ujung biru
Total 9 10 10
KALA II
2 Maret DS: Nyeri Kontraksi
2019 - Klien mengatakan nyeri saat kontraksi persalinan uterus dan
- P: Kontraksi uterus serta penekanan mekanik pada (00256) tekanan
vulva dan perineum mekanik pada
- Q: Nyeri seperti di cengkram dan ditusuk benda tajam vulva dan
- R: Nyeri diseluruh bagian perut, vulva, perineum dan perineum
menjalar ke punggung.
- S: Skala nyeri 7
- T: Nyeri terasa terus menerus
DO :
- Klien tampak gelisah,
- Klien tampak meringis kesakitan
- Ekspresi wajah klien nampak tegang dan meneran
KALA III
2. 02 maret DS: Nyeri akut Kontraksi
2019 - Klien mengatakan nyeri saat pelepasan plasenta (00256) uterus,
- P : nyeri terjadi karena perut berkontraksi, pelepasan pelepasan
plasenta plasenta
- Q : nyeri seperti disayat - sayat,
- R : nyeri di bagian perut
- S : skala nyeri saat kontraksi 6
- T : nyeri terus menerus
DO:
- Klien terlihat kesakitan saat pelepasan plasenta
- Klien tampak gelisah
KALA IV
02 Maret DS: Nyeri akut luka post
3. 2019 - Klien mengatakan lemas, tampak pucat dan akral dingin. (00132) hecting
- P: Nyeri di area perineum perineum
- Q: Klien menyatakan seperti disayat
- R: Klien mengatakan nyeri di area perineum
- S: Skala nyeri 4
- T: Klien mengatakan nyeri hilang timbul
DO:
- Klien tampak meringis kesakitan
- TD : 125/80mmHg
- HR : 92x/menit
- SUHU : 36, 8 ºC
- RR : 23x/menit
V. RENCANA KEPERAWATAN
N
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC)
o
KALA I
1. Nyeri apersalinan b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 30 Pain Management (1400)
kontraksi uterus (00256) menit, nyeri terkontrol dengan kriteria hasil 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
sebagai berikut: komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
1. Klien melakukan nafas dalam sebelum durasi, frekuensi dan kualitas nyeri
meneran 2. Anjurkan klien untuk nafas dalam sebelum
2. Dapat melakukan menejemen nyeri secara meneran
mandiri 3. Anjurkan klien untuk meneran dengan baik
4. Pantau DJJ dan TTV klien
5. Anjurkan klien posisi miring kiri
6. Lakukan masase punggung bagian bawah
KALA II
1. Nyeri persalinan b.d kontraksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 5 Pain Management (1400)
uterus dan tekanan mekanik menit, nyeri terkontrol dengan kriteria hasil 1. Anjurkan klien untuk nafas dalam sebelum
pada vulva dan perineum sebagai berikut: meneran
(00256) 1. Klien melakukan manajemen nyeri secara 2. Anjurkan klien untuk meneran dengan baik
mandiri 3. Pantau DJJ dan TTV klien
2. Klien mengejan pada saat kontraksi 4. Bantu klien memposisikan mengejan yang benar
(posisi dorsal recumban kaki ditarik kebelakang,
pandangan kearah perut)
5. Anjurkan klien mengambil nafas dalam dan
panjang kemudian mengeluarkan dari perut
seperti saat BAB
6. Beri motivasi dan semangat kepada klien
7. Monitor kemampuan klien dalam memanajemen
nyeri secara mandiri
KALA III
1. Nyeri persalinan b.d kontraksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 5 Pain Management (1400)
uterus, pelepasan plasenta menit, nyeri terkontrol dengan kriteria hasil : 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
(00256) 1. Klien mampu melakukan kontrol nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi
dengan nafas dalam. dan kualitas nyeri
2. Klien mampu mengikuti intruksi penolong 2. Monitor TTV klien
persalinan 3. Observasi respon nonverbal
4. Anjurkan kepada klien untuk mengatasi nyeri
secara nonfarmakologi : teknik relaksasi nafas
dalam
5. Anjurkan klien relaks
KALA IV
1. Nyeri persalinan berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pain Management (1400)
dengan luka hecting post selama 1 x 2jam, nyeri terkontrol dengan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
perineum (00256) kriteria hasil : meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi
1. Klien tampak rileks dan kualitas nyeri
2. Klien mampu mengontrol nyeri 2. Monitor TTV klien
3. Observasi respon nonverbal
4. Anjurkan kepada klien untuk mengatasi nyeri
secara nonfarmakologi : teknik relaksasi nafas
dalam
5. Pantau persalinan kala IV
2. Keletihan (00093) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Energy Management (0180)
berhubungan dengan proses selama 1 x 20 menit diharapkan klien 1. Pantau adanya keletihan fisik
persalinan beradaptasi dengan keletihan yang dialami post 2. Kaji TTV klien
persalinan dengan kriteria hasil: 3. Anjurkan klien untuk meningkatkan asupan
a. Klien mampu mobilisasi dini: duduk tanpa nutrisi dan cairan
mengeluh lemas 4. Anjurkan klien duduk berlatih secara perlahan
b. TTV 5. Anjurkan klien beristirahat
TD: 120/80 mmHg
N: 60-100x/menit
RR: 16-24x/menit
S: 36,5oC - 37,5 oC
VI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
02 Maret 2019 1 Memberikan posisi miring kiri S : Klien mengatakan lebih nyaman namun tetap nyeri
kepada klien untuk O : Klien terlihat miring kiri dan mau melakukan relaksasi
mengurangi nyeri dan nafas dalam
menganjurkan klien relaksasi
nafas dalam
02 Maret 2019 Melakukan relaksasi masase S : Klien mengatakan lebih enakan saat dimasase
punggung O : Klien terlihat lebih nyaman
HARI/TANGGAL DX IMPLEMENTASI RESPON TTD
02 Maret 2019 Menganjurkan klien untuk S : Klien mengatakan bersedia
relaksasi nafas dalam sebelum O : Klien kooperatif
meneran
Kala II
02 Maret 2019 1 Memonitor nyeri klien S:
- Klien mengatakan nyeri saat kontraksi
- P: Kontraksi uterus serta penekanan pada
vulva dan perineum
- Q: Nyeri seperti di remas-remas dan ditusuk
benda tajam
- R: Nyeri diseluruh bagian perut, vulva,
perineum dan menjalar ke punggung.
- S: Skala nyeri 7
- T: Nyeri terasa terus menerus
O:
- Klien tampak gelisah,
- Klien tampak berteriak kesakitan
Kala III
02 Maret 2019 1 Memonitor nyeri klien S : P : nyeri karena perut berkontraksi, pelepasan plasenta
- Q : nyeri seperti disayat - sayat,
- R : nyeri di bagian perut
- S : skala nyeri saat kontraksi 6
- T : nyeri hilang timbul
O:
- Klien terlihat kesakitan saat pelepasan plasenta
- Klien tampak gelisah
02 Maret 2019 1 Memonitor TTV S:-
O:
- TD : 125/70mmHg
- HR : 89 bpm
- SUHU : 36,8 ºC
- RR : 23x/menit
02 Maret 2019 1 Menganjurkan klien untuk S: Klien mengatakan lebih nyaman, dan lebih teratur nafas
melakukan relaksasi nafas O: klien tampak rileks
dalam
Kala IV
02 Maret 2019 1 Memonitor nyeri klien dan S : Klien mengatakan lemas dan nyeri
TTV - P: Nyeri di area perineum
- Q: Klien menyatakan seperti disayat
- R: Klien mengatakan nyeri di area perineum
- S: Skala nyeri 5
- T: Klien mengatakan nyeri hilang timbul
O:
- Klien tampak meringis kesakitan
- TD : 125/80mmHg
HARI/TANGGAL DX IMPLEMENTASI RESPON TTD
- HR : 92x/menit
- SUHU : 36, 3 ºC
- RR : 23x/menit.
02 Maret 2019 2 Menganjurkan klien untuk S:
istirahat Klien mengatakan akan istirahat dulu.
O:
Klien terlihat berbaring ditempat tidur
Diagnosa
Tanggal Evaluasi sumatif Ttd
keperawatan
2 Maret 2019 Kala I : Nyeri akut S : klien mengatakan lebih bisa mengontrol dan lebih enakan dengan
b.d Kala I : Nyeri massase
akut b.d Kontraksi O : klien tampak masih menahan nyeri
uterus (00256) A: masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 Maret 2019 Kala II : Nyeri akut S : klien mengatakan merasa kesakitan area abdomen dan perineum
b. d Kontraksi uterus O : klien tampak kesakitan dengan menggenggap tangan suami dan
dan tekanan mekanik berteriak
pada vulva dan A : masalah teratasi
perineum (00256) P : hentikan intervensi
2 Maret 2019 Kala III : Nyeri akut S : klien mengatakan masih terasa sakit tapi merasa senang karena anaknya
b.d Kontraksi uterus, lahir dengan selamat
pelepasan plasenta O : klien tampak lebih senang
(00256) A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 Maret 2019 Kala IV : Nyeri akut S : klien mengatakan sakit karena jahitan skala 4
b.d luka post hecting O : klien nampak lebih nyaman
perineum (00132) A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 Maret 2019 Kala IV : Keletihan S : klien mengatakan lebih semangat
b.d persalinan O : klien tampak lebih senang, muka tidak pucat, tampak berbaring
(00093) istirahat
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi