D DENGAN G1 P0 A0
NYERI AKUT DI RUANG PONEK VK
RSUD SUMEDANG
DISUSUN OLEH
2020
I . PENGKAJIAN INTRANATAL
Data Klien
Data Suami
1. TB / BB : 153 cm / 57 kg
2. BB Sebelum Hamil : 42 kg
3. Masalah khusus : Klien tidak memiliki masalah kesehatan khusus
4. Obabat obatan : Selama kehamilan klien hanya mengonsumsi obat dan
vitamin dari dokter
5. Alergi : Klien mengatakan tidak mempunyai alergi
6. Diet khusus : Klien mengatakan tidak melakukan diet khusus
selama ini
7. Alat bantu yang digunakan : Klien tidak mengguanakan alat bantu khusus
8. Lain – lain, sebutkan : -
9. Frekuensi BAB, masalah : Klien BAK 6-7 x sehari tidak ada masalah
10. Frekuensi BAK , masalah : Klien BAB 1 x sehari, lembek tidak ada masalah
11. Kebiasaan Tidur : Klien tidur malam kurang lebih 7 jam, kadang
terbangun ditengah malam.
Keluahan Utama
Klien mengeluh keluar air dijalan lahir
Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat masuk RS
Sebelum masuk Rumah Sakit klien mengatakan keluar cairan air dari vagina di
rumah pada pukul 03:00 wib cairan berwarna hijau. Klien mengatakan kaget dan
langsung di bawa IGD RSUD Sumedang oleh suami dan keluarganya. Klien
mengatakan cemas karena ini kehamilan pertamanya
Saat Pengkajian
Pada saat dikaji pada tanggal 06 januari 2020 pukul 06:00 klien mengatakan
perutnya mules kontarksi terasa sering dan kuat tetapi tidak lama. Nyeri/mules
bertambah saat klien sedang mengalami kontraksi. Klien mengatakan kontraksi setiap
10 menit 3-4 kali dengan durasi 40 detik.Klien mengatakan cemas dengan kondisi
janinnya karena ini adalah kehamilan pertamanya. Klien mengatakan nyeri dirasakan
menjalar ke punggung, dengan skala nyeri 7 (0-10) seperti di remas-remas. Nyeri
berkurang saat klien menghadap kiri dan menarik nafas dalam dengan teratur.
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayata genekologi
E. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Kesadaran : Compos Mentis, klien terlihat meringis dan gelisah
Ekremitas
1. Ekstremitas atas Kekuatan Otot 5 dan terpasang IV line di tangan kiri
2. Ekstremitas Bawah Kekuatan otot 5, bentuk simetris
Reflek patellaa normal
F. Pemeriksaan Laboratorium
IMUNOSEROLOGI
Hepatitis Marker Negatif
HbsAg Negatif
Kimia Klinik
Gula Darah
Gula Darah Sewaktu 78 mg/dl 100-150
B. Eliminasi
BAK : 6-7 x / hari
BAB : 1 hari sekali
H. DATA PISIKOLOGI
KALA PERSALINAN
Kala I
Kala II
1. Mulai kala : 06 Januari 2020 jam 09.02
2. Tanda dan gejala : pembukaan serviks lengkap, ibu ingin mengejan, sudah
mulai terlihat kepala
3. Tanda – tanda Vital : TD : 120/80mmHg RR: 23 x/mnt,
Nadi: 88x/mnt Suhu:36,80C
4. Lama kala : 13 menit
5. Keadaan psikologi : Klien tampak gelisah
6. Upaya meneran : Klien meneran dengan dibantu dibimbing
7. Kebutuhan khusus : Klien terlihat kelelahan
8. Tindakan : Bimbing mengejan, episiotomy, suntik oksitocin setelah
bayi lahir
9. Keadaan umum : Klien terlihat ingin mengejan, keluar lender bercampur
darah
Catatan kelahiran
jumlah jahitan 15
Kala III
1. Tanda dan gejala : Bayi sudah lahir, keluar darah dari vagina
2. Plaseta lahir : jam 09.25 WIB, peregangan tali pusat terkendali,
tidak lengkap
3. Cara lahir plasenta : Spontan, eksplorasi bersih
4. Krakteristik plasenta : Insersi sentralis , berat plasenta ±550gram
5. Panjang tali pusat : ± 50 cm
6. Perdarahan : ± 400cc
7. Keadaan psikologi : Baik
8. Kebutuhan khusus : Tidak ada
9. Tindakan : Tidak ada
10. Lama Kala : 7 menit
11. Pengobatan : Oxytocin 20 UI dalam 500 ml dalam RL dengan
kecepatan 30gtt/menit
12. Keadaan umum : Klien mengatakan perutnya merasa sakit dengan
skala 6 (0-10)
Kala IV
BAYI
ANALISA DATA
Data Kemungkinan Penyebab Masalah
Kala IV Episiotomi
DS :- ↓
DO : Luka di perineum
- Episiotomi lateral ↓
sinistra derajat II Leukosit meningkat
jumlah jahitan 15 ↓
- Leukosit 11.900
/mm3 Post de entry
↓
Resiko infeksi
DS : Proses persalinan Kelelahan
- Klien mengatakan ↓
lemas Penggunaan energy dan
DO : kekuatan mengedan berlebihan
- KU tampak lelah ↓
- TFU 2 jari dibawah Kelelahan
pusat
- Perdarahan 40 cc
- Kontraksi uterus
kuat
- TD :120/80
mmHg,
Nadi : 89 x/menit
0
Suhu : 36,6 C,
Respirasi:19x/meni
t
Diagnosa Keperawatan
Kala I
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontrasi uterus ditandai dengan ibu mengeluh
kesakitan
2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
Kala II
1. Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi, dilatasi,
peregangan jaringan, kompresi saraf, pola kontraksi semakin intense dan tindakan
episiotomi
Kala III
Kala IV
1. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan episiotomi ditandai dengan luka jahitan
sebanyak 15 jahitan
2. Kelelahan berhubungan dengan proses persalinan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
PERENCANAAN
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Jam Tujuan Rasional
Nyeri akut b. kontraksi Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Mengetahui tingktan nyeri
uterus keperwatan selama kala I, secara komprehensip dan karena kontraksi uterus
Ditandai Dengan : klien diharapkan mampu lakukan pemanatauan
DS : beradaptasi dengan baik. kontraksi uterus
- Klien mengatakan Kriteria Hasil :
nyeri di daerah - Klien dapat mengontrol 2. Ajarkan klien teknik 2. Teknik pernafasan dapat
perut nyeri relaksasi nafas dalam/ meningkatkan relaksasi otot-
- Skala nyeri 7 (0- - Skala nyeri berkurang teknik pernafasan otor abdomen
10) menjadi 5 (0-10)
- Nyeri menjalar ke - Tanda Vital dalam 3. Lakukan masasse 3. Merupakan teknik untuk
punggung batas normal punggung mengalihkan nyeri
- Nyeri seperti di TD : 120/80 mmHg
remas-remas N : 60-90×/menit 4. Menenangkan klien dengan
DO : R : 18-24×/menit 4. Anjurkan klien untuk cara spiritual
- Klien terlihat S : 36,5-37,5ºC banyak berdoa
meringis 5. Menghindari penekanan vena
- Klien tampak 5. Anjurkan klien posisi kava sehingga meningkatkan
memegang miring kiri sirkulasi ke ibu maupun ke
perutnya janin
- TTV
TD : 120/80
mmHg
N : 88×/menit
R : 23×/menit
S : 36,8ºC
- Ketuban sudah
pecah dan
berwarna hijau
Ansietas b.d krisis Setelah dilakukan tindakan 1. Gunakan pendekatan yang 1. Untuk membina hubungan
situasional keperawatan selama 15 menit menenangkan saling percaya
Ditandai dengan : diharapkan cemas klien
DS : berkurang 2. Menjelaskan prosedur 2. Kurang pengetahuan dapat
- Klien mengatakan Kriteria Hasil : persalinan dan mengatakan menambah kecemasan klien
cemas - Klien mampu bahwa nyeri merupakan hal
- Klien mengatakan mengungkapkan gejala yang normal dalam
kaget cemas persalinan
- Klien mengatakan - Ekspresi menunjukkan
ini kehamilan berkurangnya cemas 3. Memberikan dukungan 3. Menambah semangat klien
pertamanya support pada klien
DO :
Ketuban sudah pecah dan 4. Komunikasi peran seperti 4. Klien dapat lebih mengerti dan
berwarna hijau perwatan secara verbal dan memahami
non verbal
KALA II Setelah dilakukan tindakan 1. Ajarkan klien teknik 1. Teknik pernafasan dapan
keperawatan selama kala II, relaksasi nafas dalam/ merelaksasikanotot-otot
Nyeri akut b.d tekanan diharapkan klien mampu teknik pernafasan abdomen
mekanik pada bagian beradaptasi dengan baik
presentasi peregangan Kriteria Hasil : 2. Anjurkan klien untuk 2. Mengejan saat kontraksi
jaringan, kompresi saraf, - Klien mampu mengejan saat terjadi membantu pengeluaran bayi
pola kontraksi semakin mengontrol nyeri kontraksi
intens - Klien melaporkan rasa
Ditandai dengan : nyaman setelah nyeri 3. Kolaborasi dengan bidan 3. Membantu pengeluaran bayi
DS : berkurang untuk proses persalinan
- Klien mengeluh
nyeri/mules
bertambah saat
kontraksi
- Klien ingin
mengejan
DO :
- Keluar lender
bercampur darah
- His semakin
kencang 3x/ 10
menit durasi 45
detik
- Pembukaan
lengkap
- Ketuban (-)
- Klien dilakukan
episiotomy
- Klien mengejan
sambal menahan
sakit
- Klien terlihat lelah
saat mengejan
Kala III Setelah dilakukan tindakan 1. Kosongkan kandung kemih 1. Tindakan mengsongkan
keperwatan selama kala III , kandung kemih agar tidak
Resiko perdarahan b / d resiko perdarahan pada klien menekan jalan lahir , sehingga
pelepasan plasenta mampu teratasi dengan kriteria plasenta mampuh dilahirkan
hasil : dengan lengkap .
DS : - Tidak terjadi
- Klien mengatakan perdarahan yang 2. Berikan masase ringan pada 2. Mempertahankan kontraksi
perutnya merasa berlebihan fundus uterus sehingga plasenta lahir
sakit - Plasenta dapat lahir
- Klien terlihat dengan lengkap 3. Lihat tanda lepasnya 3. Mengetahui lepasnya plasenta
meringis plasenta dari Endometrium
DO :
- Skala nyeri 6 (0- 4. Lahirkan plasenta 4. Agar tidak terjadi perdarahan
10).
- Perdarahan ±400cc
- Plasenta belum
lahir
- TD : 120/80mmHg
- RR: 23 x/mnt,
- Nadi: 88x/mnt
- S:36,4oC
Kala IV Setelah dilakukan tindakan 1. Rawat luka di bagian labia 1. Untuk mencegah terjadi
keperawatan , selama kala IV mayora infeksi
Resiko infeksi b / d tidak terjadi infeksi. Tanda –
tindakan episiotomi tanda infeksi tidak terjadi . 2. Lakukan penjahitan di
ditandai dengan luka dengan kriteria hasil : daerah rupture 2. Agar perdarahan berakhir
jahitan, sebanyak 15
jahitan . - Klien bebas dari tanda 3. Monitoring keadaan klien
DS :- infeksi 3. Untuk menetukan intervensi
DO : 4. Ganti pembalut dan lakukan sesuai kebutuhan klien
- Episiotomi lateral vulva hygine 4. Untuk menjaga kebersian
sinistra derajat II vulva klien, serta mencegah
jumlah jahitan 15 kontak langsung dengan
- Leukosit 11.900 mikroorganisme.
/mm3
Kelelahan b/d proses Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda -tanda vital 1. Nadi dan tekanan darah
persalinan. keperawatan 10 menit menunjukan status hidrasi dan
DS : kelelahan pada pasien tidak kelelahan ibu.
- Klien mengatakan terjadi, dengan kriteria hasil : 2. Anjurkan ibu untuk 2. Mengurang keletihan dan
lemas relaksasi dan istirahat mengembalikan energi yang
DO : - Klien terlihat lebih habis setelah persalinan.
- KU tampak lelah rileks
- TFU 2 jari dibawah - Tanda – tanda vital 3. Sarankan keluarga untuk 3. Makanan dan asupan cairan
pusat dalam batas normal memberikan makan dan yang cukup dapat membantuh
- Perdarahan 40 cc TD : 120/80 mmHg minum yang cukup untuk mengembalikan energi dan
- Kontraksi uterus Nadi : 80 x/menit ibu. status dehidrasi pada ibu .
kuat Respirasi : 20 x/menit
- TD :120/80 Suhu : 36,5 – 37,5
mmHg,
Nadi : 89 x/menit
0
Suhu : 36,6 C,
Respirasi:19x/men
it
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari
No.
NO Tangga Jam IMPLEMENTASI Evaluasi TTD
Dx
l
6-1- 06.00
1. 1 2020 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S : - Klien mengatakan masih ada
komprehensip dan lakukan pemanatauan nyeri di daerah perut
kontraksi uterus - Skala nyeri 7 (0-10)
2. Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas - Nyeri menjalar ke punggung
dalam/ teknik pernafasan - Nyeri seperti di remas-remas
3. Melakukan masasse punggung O: - Klien masih terlihat meringis
4. Menganjurkan klien untuk banyak berdoa - Klien tampak memegang perutnya
5. Menganjurkan klien posisi miring kiri - TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88×/menit
R : 23×/menit
S : 36,8ºC
- Ketuban sudah pecah dan berwarna
hijau
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
1. Melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensip dan lakukan
pemanatauan kontraksi uterus
2. Mengajarkan klien teknik relaksasi
nafas dalam/ teknik pernafasan
3. Menganjurkan klien untuk banyak
berdoa
Kala II
1. 1 6-1- 19.15 1. Ajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam/ S: - Klien masih mengeluh
2020 teknik pernafasan nyeri/mules bertambah saat
kontraksi
2. Anjurkan klien untuk mengejan saat terjadi - Klien mengatakan ingin mengejan
kontraksi
O:
3. Kolaborasi dengan bidan untuk proses
- Keluar lender bercampur darah
persalinan
- His semakin kencang 3x/ 10 menit
durasi 45 detik
- Pembukaan lengkap
- Klien mengejan sambal menahan sakit
- Klien terlihat lelah saat mengejan
- Ketuban (-)
- Bayi lahir
- Klien dilakukan episiotomy
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan klien teknik relaksasi nafas
dalam/ teknik pernafasan
2. Anjurkan klien untuk mengejan saat
terjadi kontraksi
Kala III
1. 1 6-1- 19.22 1. Kosongkan kandung kemih S: Klien mengatakan nyeri berkurang
2020 2. Berikan masase ringan pada fundus O : - Skala nyeri 4 (0-10)
3. Lihat tanda lepasnya plasenta - Klien tampak tenang
4. Lahirkan plasenta - Perdarahan ±400cc
- Lahir Plasenta
- TTV
TD : 120/80mmHg
S: 36,4oC
RR: 23 x/mnt,
Nadi: 88x/mnt
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Kala IV
2. 2 6-1- 19.24 1. Kaji tanda -tanda vital S : - Klien mengatakan masih lemas
2020 2. Anjurkan ibu untuk relaksasi dan istirahat O : - KU tampak lelah
3. Sarankan keluarga untuk memberikan makan 1. TFU 2 jari dibawah pusat
dan minum yang cukup untuk ibu. 2. Perdarahan 40 cc
3. Kontraksi uterus kuat
4. TTV:
TD :120/80 mmHg,
Nadi : 89 x/menit
0
Suhu : 36,6 C,
Respirasi:19x/menit
A: Masalah teratasi Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
1. Kaji tanda -tanda vital
2. Anjurkan ibu untuk relaksasi dan
istirahat
3. Sarankan keluarga untuk
memberikan makan dan minum
yang cukup untuk ibu.
CATATAN PERKEMBANGAN
Dada
Jantung :
Paru-paru :
Payudara :
Putting Susu :
Pengeluaran ASI :
Masalah Khusus :
Abdomen
Fundus Uteri : Kontraksi Posisi
Kandung Kemih :
Distasis Rektum Abdominis : x cm
Fungsi Pencernaan :
Linea Nigra :
Striae :
Bising Usus : kali/menit
Masalah Khusus :
Perineum dan Genetalia
Vagina : Integritas kulit........edema......memar......hematom
Perineum : Utuh / episiotomi / ruptur
Tanda REEDA :
R : Redness / kemerahan : ya /tidak
E : Edema / bengkak : ya / tidak
E : Echimosis ; ya / tidak
D : Discharge / keluaran ; serum/pus/darah/tidak
A : Approximate : pertumbuhan jaringan : baik/tidak
Kebersihan :...........................................
Lokhea : (jumlah, warna/jenis, konsisten, bau )
Hemorroid : + / -, derajat ...........................lokasi................
Masalah Khusus :
Ekstremitas
Ektremitas Atas : odema :
Varices :
Ektremitas Bawah : Oedema :
Varices :
Refleks Patella :
Homan Sign’s :
Masalah Khusus :
B. Eliminasi
BAK :
BAB :
Masalah khusus :
E. Keadaan Mental
Adaptasi pisiologi :
Penerimaan terhadap kehamilan :
Masalah Khusus :
Persiapan persalinan
Senam hamil :
Rencana tempat melahirkan :
Perlengkapan kebutuhan ibu dan bayi :
Kesiapan mental ibu dan keluaraga :
Perawatan payudara
DATA PISIKOLOGI
1. Pengasialan keluaraga :
2. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang :
3. Perasaan suami terhadap persalinan sekarang :
4. Reaksi sibiling terhadap pengasilan sekarang :