A. DATA UMUM
BIODATA KLIEN
1. Initial Klien : Ny. F
2. Usia : 29 tahun
3. Pekerjaan : Swasta
4. Pendidikan : SMA
5. Agama : Islam
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Alamat : Banyuanyar
BIODATA SUAMI
1. Initial Suami : Tn. F
2. Usia : 28 tahun
3. Pekerjaan : Swasta
4. Pendidikan : SMA
5. Agama : Islam
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Alamat : Banyuanyar
B. RIWAYAT PENYAKIT PASIEN
Berdasarkan pernyataan pasien, pasien mengatkan bahwa perutnya terasa
kencang-kencang sejak pukul 14.00. sehingga pasien di bawa ke IGD RSUD
Kota Surakarta Pukul 15.00 Dan dipindahkan dari IGD ke ruang bersalin pukul
17.00. Saat dikaji Pasien mengatakan bahwa terasa nyeri saat perut kencang-
kencang .(P: Nyeri Q: Nyeri terasa seperti diremas-remas, R : pada seluruh
bagian abdomen, S : 7, T : kencang-kencang terasa 3 kali dalam 10 menit
dengan intensitas 35 detik setiap HIS ). Saat dilakukan pemeriksaan
pembukaan pasien 6 cm.
A. PEMERIKSAAN FISIK :
Parameter umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos menthis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Suhu : 37 o C
Nadi : 82 x/mnt
RR : 20 x/mnt
BB sekarang : 62 kg
BB sebelum hamil : 50 kg
TB : 160 cm
b. Dada
Inspeksi : Bentuk normal, simetris, gerakan dada normal
Payudara
Inspeksi : Letak simetris, hiperpigmentasi ada pada areola mamae, putting
susu menonjol, kolostrum sudah keluar.
Paru-paru
Respiratory Rate : 21x/menit
Inspeksi :Pola pernafasan teratur, kedalaman pernafasan
Normal
Masalah : Tidak ada
Auskultasi paru : Bronkovesikuler
Auskulatasi jantung : BJ I, II normal
c. Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen membuncit, tidak ada luka
bekas operasi, linea nigra ada, strie gravidarum ada
Pemeriksaan Leopold I-IV
Leopold I : TFU 2 jari di bawah px (31 cm), pada fundus
teraba lunak, tidak melenting berarti bokong bayi.
Leopold II : Pada bagian Kanan teraba datar, memanjang, ada
tahanan dan melenting berarti punggung bayi dan
pada bagian Kiri teraba bagian kecil-kecil janin
berarti ektremitas bayi.
Leopold III : Pada bagian bawah teraba bulat, keras, melenting
dan sudah tidak dapat digoyangkan, presentasi
kepala.
Leopold IV : Divergen (mengembang) berarti kepala bayi sudah
masuk 0/5 PAP
d. Genitalia
Inspeksi : Varises vagina tidak ada, pengeluaran pervagina ada yaitu
lendir darah
Masalah : Lendir darah keluar dari jalan lahir jam 18.00 WIB
Anus : Normal, tidak ada hemoroid
b. Punggung
Inspeksi : Tulang belakang simetris
Masalah lain : Klien mengatakan punggungnya pegel dan sakit
P: nyeri saat bangun tidur, Q: pegal seperti tertekan benda,
R: pada punggung, S: Skala 3, T saat bergerak
c. Ekstremitas
Atas
Inspeksi : Bentuk normal.
Palpasi : Capilarry refill time < 2 detik.
Bawah
Inspeksi : Bentuk normal, varises tidak ada,
Perkusi : reflek patella positif, CRT < 2 detik
B. Laboratorium
Jenis Keterangan
Nilai Normal Satuan Hasil Hasil
Pemeriksaan
C. Obat-obatan
- Terapi parenteral infus RL 20 tetes/menit makrodrip
D. LAPORAN PERSALINAN
1. PENGKAJIAN AWAL
Hasil :
Tanggal 9 Januari 2019 jam 19.30
- Tanda-tanda vital : TD 130/80 mmHg, Nadi 82 x/mnt, suhu 37 ᵒC,
RR: 20 x/mnt.
- Periksa dalam : Pembukaan lengkap, presentasi kepala, penurunan
presentasi hodge IV
- Persiapan perineum : Molase tidak ada.
- Dilakukan klisma : Tidak
- Pengeluaran pervaginam : Klien mengatakan lendir darah sejak pukul
18.00
- Perdarahan pervaginan : Terdapat perdarahan pervaginam
- Kontraksi uterus : His 4 x dalam 10 menit dengan lama his 40
detik setiap his
- Denyut jantung janin : 142 x/menit, regular
- Status Janin : Hidup, jumlah 1, presentasi kepala
-
E. KALA PERSALINAN
KALA I
Berdasarkan pernyataan pasien, pasien mengatkan bahwa perutnya terasa
kencang-kencang sejak pukul 14.00. sehingga pasien di bawa ke IGD
RSUD Kota Surakarta Pukul 15.00 Dan dipindahkan dari IGD ke ruang
bersalin pukul 17.00. Saat dikaji Pasien mengatakan bahwa terasa nyeri
saat perut kencang-kencang .(P: Nyeri Q: Nyeri terasa seperti diremas-
remas, R : pada seluruh bagian abdomen, S : 7, T : kencang-kencang terasa
3 kali dalam 10 menit dengan intensitas 35 detik setiap HIS ). Saat
dilakukan pemeriksaan pembukaan pasien 7 cm. Pada pukul 19.00
kencang-kencang semakinsering dan lebih lama, kencang-kencang terasa 4
x dalam 10 menit dengan intensitas waktu 40 detik setiap his, pasien
Nampak sangat kesakitan, saat dilakukan VT pembukaan bertambah
menjadi pembukaan 10 (Lengkap).
1. Tanda dan Gejala : Klien mengatakan mules-mules, kenceng-
kenceng, sejak tanggal 9 Januari jam 14.00, jam 18.00 keluar lendir darah
dari vagina. Klien mengatakan nyeri saat kenceng-kenceng, P= Klien
mengatakan nyeri akibat kenceng-kenceng, Q= Seperti diremas-remas dan
melilit , R= Abdomen , S= Skala 7, T= Nyeri saat kenceng-kenceng.
2. Tanda-tanda Vital : TD 110/70 mmHg, Nadi 80 X/mnt, suhu 36
ᵒC, P 21 X/mnt.
3. Lama Kala I : 5 jam 25 menit
4. Keadaan Psikososial : Klien mengatakan sakit sekali saat akan
memulai persalinan
5. Kebutuhan khusus klien : Dukungan keluarga saat bersalin terutama
dukungan suami yang ada di samping istrinya saat akan melahirkan ,
dukungan dari tenaga kesehatan.
6. Tindakan : Melibatkan suami untuk menemani Ny. D saat
persalinan, memberikan semangat pada Ny.D
7. Pengobatan : Klien diberi terapi cairan parenteral RL 2o tpm
KALA II
1. Kala II dimulai : Tanggal 09-01-2019 jam 19.10
2. Tanda-tanda Vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 37
ᵒC, P 20 x/mnt.
3. Lama Kala II : 20 menit
4. Tanda dan Gejala : VT pembukaan lengkap 10 cm, vulva
membuka, Dorongan meneran semakin kuat, perineum menonjol.
5. Jelaskan upaya meneran : Klien diminta meneran saat kenceng-
kenceng, dan saat tidak kenceng-kenceng tidak boleh meneran.
6. Keadaan Psikososial : Klien kooperatif saat akan menjalani
persalinan, klien mengikuti intruksi Bidan, dan Perawat.
7. Kebutuhan khusus : Klien tidak membutuhkan tambahan
apapun
Tindakan : Memberi pujian kepada Ny.D, memotivasi ibu untuk
semangat mengejan.
KALA III
KALA IV
1. Mulai jam : 19.50 WIB
2. Tanda-tanda Vital : TD 130/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, suhu 37
ᵒC, P 21 x/menit.
3. Kontraksi Uterus : Keras
4. Perdarahan : 75 ml, karakteristik terdapat stosel
5. Bonding ibu dan bayi : Dilakukan
6. Keadaan psikososial : Klien mengatakan senang bayinya sudah
lahir dan ingin segera menyusui bayinya.
7. Tindakan : Melakukan heacting pada jalan lahir yang sobek (3
jahitan dalam dan 4 jahitan luar ), Mendekatkan bayi pada ibunya serta
melakukan IMD , mengukur TTV klien.
BAYI
1. Bayi Lahir : Tanggal 09-01-2019 jam 19.30
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Nilai APGAR : Menit kesatu 9 dan menit kelima 10
4. BB/PB/lingkar kepala bayi : Berat badan 2700 gr, panjang badan
46 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 32 cm.
5. Karakteristik khusus bayi : Tidak ada
6. Suhu : 37ᵒC
7. Anus : Berlubang, normal.
8. Perawatan tali pusat : Dibersihkan dengan kassa dan
dibiarkan terbuka saja
9. Perawatan mata : Diberi tetes mata
F. PENGELOMPOKAN DATA
1. Kala I
DS : Berdasarkan pernyataan pasien, pasien mengatkan bahwa
perutnya terasa kencang-kencang sejak pukul 14.00. sehingga
pasien di bawa ke IGD RSUD Kota Surakarta Pukul 15.00 Dan
dipindahkan dari IGD ke ruang bersalin pukul 17.00. Saat
dikaji Pasien mengatakan bahwa terasa nyeri saat perut
kencang-kencang .(P: Nyeri Q: Nyeri terasa seperti diremas-
remas, R : pada seluruh bagian abdomen, S : 7, T : Nyeri terasa
saat His. Saat dilakukan pemeriksaan pembukaan pasien 7 cm.
Pada pukul 19.00 kencang-kencang semakinsering dan lebih
lama, kencang-kencang terasa 4 x dalam 10 menit dengan
intensitas waktu 40 detik setiap his. Pasien mengatakan perut
terasa sangat mules dan sakit.
DO : keluar lendir berupa darah pukul 17.00. Air ketuban pecah jam
19.00 WIB, berwarna jernih dan berbau amis. TD 110/70
mmHg, suhu 36 ᵒC, nadi 80 x/menit, his 4 x dalam 10 menit
dengan intensitas waktu 40 detik setiap his, pasien Nampak
sangat kesakitan, saat dilakukan VT pembukaan bertambah
menjadi pembukaan 10 (Lengkap). Pasien Nampak meringis
kesakitan, pasien juga Nampak tidak tenang dan gelisah
2. Kala II
DS : Klien mengatakan perut terasa sangat sakit dan tidak kuat ,
klien Klien mengatakan kelelahan saat mengejan.
DO : RR 20 x/menit, djj 132x teratur, Klien terlihat lemas. Klien
tampak kelelahan. Dorongan meneran semakin kuat, tekanan pada
anus, perineum menonjol, vulva membuka.
3. Kala III
DS : klien mengatakan masih terasa nyeri pada bagian perut hingga ke
vagina, dan pasien juga mengatakan sangat lelah setelah
melahirkan,
DO : Pasien masih tampak meringis kesakitan , pasien Nampak lelah,
Plasenta lahir spontan 19 cm x 19 cm x 2,5 cm, panjang tali pusat
50 cm, jumlah pembuluh darah 2 arteri 1 vena. Perdarahan 200 cc,
terdapat laserasi pada jalan lahir
4. Kala IV
DS : klien mengatakan sangat senang karena bayinya dapat lahir
dengan selamat, meskipun merasa sangat lelah dan lemas. Pasien
juga mengatakan bahwa sudah siap untuk menyusui anaknya dan
ASI pasien dapat keluar dengan lancar.
DO : Perdarahan 75 ml, karakteristik darah terdapat stosel, Terdapat
robekan pada vagina dalam dan luar namun tidak sampai ke
perineum panjang luka kurang lebih 4 cm dan dilakukan hecting
sebanyak 3 jahitan dalam dan 4 jahitan luar, pasien Nampak
meringis kesakitan dan berteriak saat dilakukan hecting, uterus
teraba keras, kandung kemih kosong.
G. ANALISA DATA
Hari,
No Tgl, Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
jam
1. Kamis, DS : Nyeri Kontraksi uterus Nyeri akut b.d.
9 Pasien kontraksi uterus
Januari mengatkan
2019 bahwa perutnya
(Kala I) terasa kencang-
kencang sejak
pukul 14.00
Pasien
mengatakan
bahwa terasa
nyeri saat perut
kencang-
kencang .
P: Nyeri Q:
Nyeri terasa
seperti diremas-
remas, R : pada
seluruh bagian
abdomen, S : 7,
T : Nyeri terasa
saat HIS.
DO :
Pada pukul
17.00
pembukaan
pasien 7
Pada pukul
19.00
pembukaan
pasien 10
(Lengkap)
Pasien
Nampak
meringis
kesakitan
hingga
menagis
TD : 110/70
N : 80, RR :
20, S : 36 0C
His pada
pukul 17.00
3 kali dalam
10 menit
dengan
intensitas
setiap his 30
detik
His pada
pukul 19.00
4 kali dalam
10 menit
dengan
intensitas
setiap his 40
detik.
Kamis, Dilakukan
10 pemeriksaan dalam
2019
DO :
Pasien Nampak
meringis
kesakitan
Terdapat laserasi
jalan lahir
TTV : TD
:120/80, N : 82,
RR : 20 x/menit
S : 36,5
DS : Risiko kurangnya Risiko
pasien mengatakan kekurangan masukan oral, kekurangan
bahwa badannya volume peningkatan volume cairan
terasa lelah dan cairan kehilangan b.d
lemas. cairan secara
DO : tidak disadari,
Kamis Perdarahan 200 kontraksi uterus,
10 cc keluar laserasi jalan
5. januari merembes dari lahir.
2018 vagina.
(Kala 4) Terdapat
jahitan pada
jalan lahir (3
jahitan dalam
dan 4 jahitan
luar).
Klien Nampak
banyak
mengeluarkan
keringat
TTV : TD
:120/80, N :
82, RR : 20
x/menit S :
36,5
DS : pasien Nyeri akut Laserasi pada Nyeri akut b.d
mengatakan nyeri jalan lahir adanya laserasi
pada luka jahitan pada jalan lahir
P : nyeri akibat
adanya jahitan pada
jalan lahir
Q : terasa perih
R : pada bagian
vagiana
T : Terus menerus
Kamis 9 DO :
januari Terdapat
6.
2018 jahitan pada
(Kala 4) jalan lahir (3
jahitan dalam
dan 4 jahitan
luar).
Pasien Nampak
meringis
menahan sakit
TTV : TD
:120/80, N :
82, RR : 20
x/menit S :
36,5
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kala I
1. Nyeri akut b.d. kontraksi uterus
2. Resiko Infeksi b.d pemeriksaan pada vagina yang berulang.
Kala II
1. Nyeri akut b.d Tekanan mekanik pada bagian presentasi , dilatasi/
peregangan jaringan , kompresi saraf, pola kontraksi semakin intense
Kala III
1. Nyeri berhubungan dengan Fisiologis: Involusi uterus, laserasi jalan
lahir
Kala IV
1. Nyeri akut b.d adanya laserasi pada jalan lahir
2. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurangnya
masukan oral, peningkatan kehilangan cairan secara tidak disadari,
laserasi jalan lahir ditandai dengan perdarahan
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
Kala I
Diagnosa Kep. NOC NIC
Kala II
Kala IV
I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. F
Umur : 29 tahun
Tanggal : 10-01-2018
Kala I
Kala II
Tanggal/Jam Implementasi Respon Klien Paraf
09-01-2018 Membantu dalam S: Ibu mengatakan ingin Farah
Memimpin meneran
19.10 persalinan O: Dorongan meneran ibu
semakin kuat, ada tekanan
pada anus, perineum
menonjol, dan vulva
membuka
19.12 Memposisikan S:- Farah
klien dorsal O: Pasien diposisikan dorsal
recumben recumben
19.12 Ajarkan teknik S: Klien mengatakan ingin Farah
relaksasi segera melahirkan bayi,
pernafasan dan sudah tidak kuat lagi.
meneran saat ibu O: Klien meneran saat kenceng-
kontraksi kenceng
Kala III
Kala IV
Tanggal/ Paraf
Implementasi Respon Klien
Jam
09-01-19 1. Mengobservasi TTV, TFU, S: Ibu mengatakan lemes Diaz
20. 15 dan perdarahan dan capek
O: TD :120/80, N : 82, RR
: 20 x/menit S : 36,5
C,TFU 2 jari dibawah
pusat, Kontraksi uterus
kuat, kandung kemih
kosong
Tidak terdapat
perdarahan massif
perdarahan : 75 cc
20.20 Membantu dalam tindakan S : Ibu mengatakan nyeri Farah
hecting pada perineum saat di hecting
pasien O : dilakukan hecting pada
bagian dalam sebnyak 3
jahitan dan 4 jahitan di
bagian luar
20.30 Mengobservasi TTV, TFU, S:- Diaz
kontraksi uterus, lokhea dan
O : TD 110/80 mmHg,
kandung kemih klien
nadi 82 X/mnt, suhu
36,2 ᵒC,pernafasan
22X/mnt, TFU 2 jari
dibawah pusat, lokhea
rubra 75 cc, kontraksi
uterus kuat, kandung
kemih teraba kosong
20.35 Menganjurkan ibu untuk S : Ibu mengatakan ingin
mengkonsumsi makanan minum dan makan
dan juga asupan cairan karena haus dan lemas
O : Pasien Nampak minum
the manis dan juga
memakan roti
20. 37 Mengobservasi nyeri S: Ibu mengatakan nyeri
pada bagian yang di
jait, terasa perih dan
seperti di tusuk-tusuk
dengan skala nyeri : 5
O: tampak menahan rasa
sakit dan meringis
Terdapat hecting pada
perineum
20.40 Mengajarkan ibu cara S : Pasien mengatakan
melakukan perawatan vulva sudah mengerti tentang
hygine cara perawatan vulva
hygine dan perawatan
perineum
O : pasien dapat
menyebutkan langkah-
langkah vulva hygine .
20.45 Mengobservasi TTV, TFU, S:-
kontraksi uterus, lokhea dan O : TD 120/80 mmHg,
kandung kemih klien nadi 80 X/mnt, suhu
36,5 ᵒC, pernafasan
22X/mnt, TFU 2 jari
dibawah pusat,
kontraksi uterus kuat,
lokhea rubra 75 cc,
kandung kemih teraba
kosong
21.00 Mengobservasi TTV, TFU, S:-
kontraksi uterus, lokhea dan O : TD 120/80 mmHg,
kandung kemih klien nadi 80 X/mnt, suhu
36,5 ᵒC, pernafasan
22X/mnt, TFU 2 jari
dibawah pusat,
kontraksi uterus kuat,
lokhea rubra 75 cc,
kandung kemih teraba
kosong
21.15 Mengobservasi TTV, TFU, S:-
kontraksi uterus, lokhea dan O : TD 120/80 mmHg,
kandung kemih klien nadi 80 X/mnt, suhu
36,5 ᵒC, pernafasan
22X/mnt, TFU 2 jari
dibawah pusat,
kontraksi uterus kuat,
lokhea rubra 75 cc,
kandung kemih teraba
kosong
Pasien siap dipindahkan
ke bangsal nifas
J. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. F
Umur : 29 tahun
Tanggal : 09-01-2019
A : Masalah Teratasi
P : Pertahankan Intervensi