N o 1 Data Ds : Pasien rujukan RS Elizabet dengan lahir SC, dengan asfeksia. Do : 1. Suhu : 35,6 /skin temp 2. Akral dingin 3. Kulit sianosis 4. spO2 : 67-70 % Asidosis respiratorik Faktor ibu Etiologi faktor bayi Masalah Hipotermi
Asfiksia
paO2
paCO2
Metabolisme aerob
Energi
Hipotermi
Ds : Perawat UGD mengatakan bayi belum bisa bernafas secara spontan Do : 1. Nafas spontan 2. Kulit sianosis 3. HR 60X/ menit 4. Terpasang mayo
Faktor ibu
Faktor bayi
Pola inadekuat
nafas
Asfiksia Gangguan pertukaran gas Pengeluaran CO2 Nafas spontan Pola nafas inadekuat
5. VTP +
Diagnose keperawatan
1. Hipotermi berhubungan dengan suplai O2 berkurang 2. Pola nafas inadekuat berhubungan dengan nafas spontan tidak ada.
Intervensi
No
Diagnosa
Intervensi
Rasional
Setelah di lakukan tindakan keperawatan 2x1 jam di harapkan suhu badan normal 37 C
1. menjaga bayi tetap hangat 2. memberi kehangatan pada bayi 3. memantau suhu bayi 4. memantau gejala hipotermi 5. memantau status pernapasan 6. mengetahui balance agar
Kriteria hasil termoregulator neonates (0801): 1. suhu 37 C 2. RR : 30-60x/ menit 3. warna kulit merah muda 4. tidak ada distress pernafasan 5. tidak mengigil
2. beri penghangat 3. monitor bayi 4. monitor gejala hipotermi : a. fatique b. lemah c. apatis d. perubahan warna kulit suhu
cairan
INTERVENSI
N o 2
Diagnosa
Tujuan dan kriteria hasil Setelah lakukan tindakan 2x1 jan di harapkan pola nafas efektif
1.
intervensi
Rasional
di a. Manajemen jalan nafas 1. membuka (3140): buka jalan nafas pososokan bayi nafas
2. membantu
jalan
bayi 2.
memudahkan pernafasan
3. memberikan
3. 4.
tekanan paru-paru
ke
4. mengetahui suara
1. Pernapasan bayi 60x/menit 2. Pengembanga n simetris 3. Irama pernapasan teratur 4. Tidak retraksi ada dada dada 30-
nafas
5. 6.
kondisi respirasi
6. mengetahu kadar
spO2
b. monitor
respirasi
1. mengetahui
( 3350):
1. monitor kecepatan 2. monitor irama 3. monitor kedalaman 4. monitor upaya nafas 5. monitor kesimetrisan
kecepatan pernafasan
2. mengetahui irama 3. memantau
kedalaman pernafasan
4. memantau
dada
6. monitor
adanya cuping
kesimetrisan dada
5. memantau
pernafasan hidung
tambaha
kesimetrisan dada
6. mengetahui
nafas