Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MATA KULIAH No. Dokumen NAMA SOP TANGGAL
PENYUSUNA
Keperawatan Medical UNW/D3Kep/SOP/001 Pengukuran Cental Vena Plesure 4 Maret 2020
Bedah I (CVP) Manual

OTORISASI PENGEMBANG PROSEDUR KETUA PROGRAM STUDI

Joyo Minardo, S.Kp., Ns., M.Kes Ana Puji Astuti, S.Kep., Ns., M.Kes

PENGERTIA CVP (Central Veneous Plesure) adalah Tekanan di atrium kanan pada vena besar dal
N rongga thoraks dan letak ujung kateter pada vena kava superior tepat didistal atrium kanan.
PROSEDUR Alat yang digunakan untuk mengukur CVP adalah CVC line ( Central Veneous Cathether) y
biasanya dilakukan oleh seorang anestesiologi.

TUJUAN Tujuan Tindakan Pengukuran CVP.


PROSEDUR 1. Sebagai pedoman untuk mengetahui penggantian cairan pada klien pada kondisi penya
yang serius atau kritis.
2. Memperkirakan kekurangan volume darah
3. Menentukan tekanan dalam atrium kanan dan vena central.
4. Mengevaluasi kegagalan sirkulasi.
KONTRA 1. Peningkatan CVP menunjukkan peningkatan cardiac output, infark / gagal vntrikel kan
INDIKASI meningkatnya volume vaskular, perikarditis, konstriktif dan hipertensi pulmonal. H
PROSEDUR pengukuran CVP, menunjukkan peningkatan false (salah) jika pada kondisi COPD, tens
pneumothoraks, ventilasi tekanan positif.
2. Dislokasi ujung kateter jalur vena cava superior mengakibatkan hasil tidak akurat.
3. Penurunan CVP dapat terjadi akibat hipovolemia, vasodilatasi akibat obat dan syok d
berbagai penyebab.
PERALATAN Peralatan yang digunakan untuk prosedur CVP secara manual adalah
YANG 1. Manometer
DIGUNAKAN 2. Cairan Fisiologis
3. Waterplass
4. Extension tube
5. Three way
6. Plester
7. Bengkok dll

LANGKAH Kegiatan Kelengkapan Output


A. Fase orientasi
PROSEDUR
1. Mengucapkan salam pada klien dan Ada pasien/keluarga Terjalin a
keluarga interaksi
2. Validasi klien Ada gelang identitas Identitas sesuai
pasien
3. Menyampaikan tujuan pengukuran CVP Klien memah
tujuan
4. Mernyampaikan kontrak( waktu,tempat, Kalender, jam Klien menyetu
topic/ kontrak
5. Menjelaskan prosedur yang akan Klien meng
dilakukan tahapan tind.
6. Menanyakan kesiapan dan kenyamanan Klien menyata
klien siap
B. Fase Kerja
1. Mencuci tangan Air mengalir, sabun, Tangan bersih
tissue kering
Pasien yang kooperatip Pasien mer
2. Menjaga privasi pasien
nyaman
Sarung tangan Sarung tan
3. Memakai sarung tangan
terpakai
Posisi tidur pas
4. Mengatur tidur pasien supine
supine
5. Menentukan Zero Point/ menentukan Pasien yang kooperatip Zero point da
letak atrium kanan jantung, dengan ditentukan dan dib
membuat garis pertemuan antara sela iga tanda dengan bolpo
kemmpat dengan garis pertengahan
axilla ditarik kearah lateral/samping
kemudian dikasih tanda (pakai bolpoint)
6. Menentukan kesejajaran zero point Waterpaas Zero point sej
dengan manometer pada posisi 0 (nol) nilai nol p
dengan bantuan waterpass. manometer
7. Letakkan manometer pada posisi 0 Tiang infus, Plester Manometer 0 (n
sejajar dengan zero point yang telah yang sejajar den
ditentukan/ ditandai. zero point pada po
Manometer bisa ditempelkan ke tiang stabil menempel ti
infus. infus,
8. Aktifkan system 1(satu), caranya dengan Threeway terpasang Aliran cairan ke a
mengalirkan cairan dari sumber cairan pada saluran infus pasien lancer.
infus kearah pasien. Jalur Threeway dari
sumber cairan dan ke arah pasien kita
buka, sementara jalur yang ke arah
manometer kita tutup.
9. Setelah cairan ke arah pasien lancar, Threeway terpasang Manometer te
aktifkan system 2 (dua), caranya adalah pada saluran infus cairan sampai ba
dengan mengalirkan cairan dari sumber maksimal
cairan ke arah manometer di buka,
sementara yang ke arah pasien kita
tutup. Cairan yang masuk ke
manometer dipastikan harus sudah
melewati angka maksimal 2/3 pada
manometer tersebut kemudian cairan
dihentikan dengan cara diklem.

10. Setelah itu aktifkan system 3(tiga), Threeway terpasang Cairan d


caranya adalah dengan cara mengalirkan pada saluran infus manometer da
cairan dari manometer ke tubuh pasien. mengalir kea
Jalur Threeway dari manometer ke arah pasien.
pasien kita buka, sementara jalur yang
dari sumber cairan kita tutup.

11. Menentukan hasil pengukuran, amati Terlihat berhenti


penurunan cairan dari manometer undulasi p
sampai posisi cairan atabil pada manometer, n
angka/titik tertentu pada manometer. tekanan CVP da
Catat undulasinya menunjukkan pada ditentukan.
anggka berapa pada manometer itu.
Nilai normal CVP adalah 5-12 cm H2O
Air mengalir, sabun, Tangan bersih
12. Mencuci tangan
tissue kering
C. Fase terminasi
Pasien tampak r
1. Merapikan klien
kembali
Pasien te
2. Melakukan evaluasi
dievaluasi
Ada rencana tin
3. Melakukan rencana tindak lanjut
lanjut
4. Berpamitan
Kertas dokumentasi, alat Terdokumentasi
5. Mendokumentasikan tindakan tulis tindakan penguku
CPV
D. Penampilan kerja
Hasil penguku
1. Ketelitian tindakan
akurat
2. komunikasi terapeutik Terjalin komunikas
3. Keamanan pasien dan perawat Pasien, perawat am
Hasil penguku
4. Keberhasilan tindakan CVP valid se
kondisi pasien.
Catatan Dibutuhkan ketepatan dalam mengarahkan cairan/ manajemen penggunaan threeway.
Literatur 1. https://www.academia.edu/19749504/CARA_MENGUKUR_CENTRAL_VENA_PRESS
RE2.
2. Reems M. Aumann M, Central Venous Presure, Principles, Measuremnt, and Interpretatio
Compedium: Continuiong Education For Vetenarian. 2012.
Nam
a : …………………………... Tanggal : …….…...…
NIM : …………………………... Observer : ……...……..

PENILAIAN PENGUKURAN CENTRAL VENA PRESURE (CPV) MANUAL

NILA
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT I
0 1
A FASE ORIENTASI  
1 Mengucapkan salam pada klien dan keluarga 2  
2 Validasi klien 2  
3 Menyampaikan tujuan pengukuran CVP 2  
4 Mernyampaikan kontrak( waktu,tempat, topic) 2  
5 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 2  
6 Menanyakan kesiapan dan kenyamanan klien 2  
 
B FASE KERJA  
1 Mencuci tangan 2  
2 Menjaga privasi pasien 2  
3 Memakai sarung tangan 2  
4 Mengatur tidur pasien supine 4  
5 Menentukan Zero Point/ menentukan letak atrium kanan jantung, 5  
dengan membuat garis pertemuan antara sela iga kemmpat dengan garis
pertengahan axilla ditarik kearah lateral/samping kemudian dikasih
tanda (pakai bolpoint)
6 Menentukan kesejajaran zero point dengan manometer pada posisi 0
5
(nol) dengan bantuan waterpass  
7 Letakkan manometer pada posisi 0 sejajar dengan zero point yang telah
ditentukan/ ditandai.Manometer bisa ditempelkan ke tiang infus. 8

8 Aktifkan system 1(satu), caranya dengan mengalirkan cairan dari


sumber cairan infus kearah pasien. Jalur Threeway dari sumber cairan
8
dan ke arah pasien kita buka, sementara jalur yang ke arah manometer
kita tutup
9 Setelah cairan ke arah pasien lancar, aktifkan system 2 (dua), caranya
adalah dengan mengalirkan cairan dari sumber cairan ke arah
manometer di buka, sementara yang ke arah pasien kita tutup. Cairan
yang masuk ke manometer dipastikan harus sudah melewati angka 8
maksimal 2/3 pada manometer tersebut kemudian cairan dihentikan
dengan cara diklem.

Setelah itu aktifkan system 3(tiga), caranya adalah dengan cara


mengalirkan cairan dari manometer ke tubuh pasien. Jalur Threeway
dari manometer ke arah pasien kita buka, sementara jalur yang dari 8

sumber cairan kita tutup

10 Menentukan hasil pengukuran, amati penurunan cairan dari manometer


sampai posisi cairan atabil pada angka/titik tertentu pada manometer.
Catat undulasinya menunjukkan pada anggka berapa pada manometer
8
itu.

Nilai normal CVP adalah 5-12 cm H2O

11 Mencuci tangan 2  
C FASE TERMINASI  
1 Merapikan klien 2  
2 Melakukan evaluasi 2  
3 Melakukan rencana tindak lanjut 2  
4 Berpamitan 2  
5 Mendokumentasikan tindakan 2  
D PENAMPILAN TINDAKAN  
1 Melakukan komunikasi terapeutik 5  
2 Ketelitian selama tindakan 5  
3 Keamanan pasien selama tindakan 5  
4 Keberhasilan tindakan 5
TOTAL 100  
Keterangan:

0 = tidak dilakukan/ dilakukan tidak sempurna

1 = dilakukan dengan benar

Anda mungkin juga menyukai