Anda di halaman 1dari 16

INTERVENSI

No Diagnosa NOC NIC Aktifitas


1 Gangguan persepsi Fungsi sensori Pencapaian 1. Kaji reaksi pasien terhadap penurunan penglihatan
sensori : visual b.d penglihatan komunikasi : 2. Ajak pasien untuk menentukan tujuan dan belajar melihat
perubahan persepsi Setelah dilakukan asuhan defisit penglihatan dengan cara yang lain
akibat katarak keperawatan selama 4x 9 3. Informasikan letak benda-benda yang sering digunakan
Jam diharapkan gangguan pasien
4. Pindahkan letak benda-benda yang berbahaya dari
sensori persepsi bisa diatasi
lingkungan pasien
dengan Kriteria Hasil :
5. Tempatkan benda-benda pada tempat yang dapat
a. Menunjukn tanda dan
dijangkau pasien
gejala persepsi dan
sensori baik : 1. Identifikasi diri saat masuk kamar pasien
penglihatan Perawatan mata 2. Tingkatkan penglihatan pasien yang masih tersisa
b. Mampu menggunakan 3. Jangan memindahkan barang-barang passien tanpa
sensori persepsi dengan sepengetahuan pasien
tepat 4. Kaji fungsi penglihatan pasien
c. Mempertahankan 5. Jaga kebersihan mata
fungsi optimal indera 6. Monitor penglihatan mata
d. Berkomunikasi efektif 7. Monitor tanda dan gejala kelainan fungsi penglihatan
e. Mencapai perawatan 8. Monitor fungsi lapang pandang, penglihatan visus pasien
diri 9. Gunakan alat bantu tambahan
10. Simpan kaca mata dan kontak lensa bersih dan berfungsi
11. Ajarkan pasien dengan pemflet dan tulisan besar
12. Berikan pasien makanan tinggi protein, tinggi kalori,
kudapan bergizi dan minuman yang siap diminum
13. Anjurkan alat seperti telepon dengan angka yang besar
14. Bantu pasien memperkuat jaringan sosial
2 Risiko Cidera Kejadian Jatuh Managemen 1. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien berdasarkan
Fungsi sensori : lingkungan : fungsi fisik dan kognitif
penglihatan keselamatan 2. Identifikasi hal-hal yang membahayakan dilingkungan
Pengetahuan : 3. Singkirkan bahan yang berbahaya dari lingkungan
4. Beritahu lembaga yang berwenang untuk melakukan
pencegahan jatuh
perlindungan lingkungan\
Setelah dilakukan asuhan
5. Monitor lingkungan terhadap tejadinya perubahan status
keperawatan selama 4x 9
keselamatan
Jam resiko cidera tidak
terjadi dengan Kriteria 1. Identifikasi peilaku dan faktor yang mempengaruhi
Pencegahan jatuh
Hasil : resiko jatuh
a. Pasien terbebas dari 2. Kaji ulang riwayat jatuh
cidera 3. Ajarkan pasien untuk beradaptasi terhadap moditifikasi
b. Klien mampu 4. Instruksikan pasien untuk memakai kaca mata yang
menjelaskan cara atau diresepkan dengan tepat pada saat keluar dari tempat
metode untuk tidur
mencegah cidera 5. Hindari meletakan segala sesuatu secara tidak teratur
c. Pasien mampu dipermukaan lantai
menjelaskan faktor 6. Sediakan cahaya yang cukup dalam rangka
resiko dari lingkungan meningkatkan pandangan
d. Mampu memodifikasi 7. Sediakan area penyimpanan dengan jangkauan yang
gaya hidup untuk mudah
mencegah cidera 8. Orientasikan pasien pada lingkungan fisik
9. Pindahkan barang-barang yang diletakan rendah yang
e. Menggunakan fasilitas membahayakan
kesehatan yang ada 10. Sediakan lampu malam hari disisi tempat tidur
f. Mampu mengenali
perubahan status Identifikasi resiko 1. Identifikasi resiko biologis, lingkungan dan perilaku serta
kesehatan hubungan timbal balik
2. Instruksikan faktor resiko dan rencana untuk mengurangi
faktor resiko
3. Pertimbangkan kriteria yang berguna dalam
memprioritaskan area-area untuk mengurangi faktor
resiko
4. Diskusikan dan rencanakan aktifitas-aktifitas
pengurangan resiko berkolaborasi dengan indifidu
maupun kelompok
5. Implementasikan aktivitas-aktivitas pengurangan resiko
6. Rencanakan monitor resiko kesehatan dalam jangka
panjang
7. Rencanakan tindak lanjut, strategi dan aktivitas
pengurangan resiko jangka panjang
3 Gangguan eliminasi Eliminasi urine Manajamen nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliuti
urine b.d obstruksi Proses penuaan lokasi,karakteristik,durasi,
anatomic karena Setelah dilakukan asuhan frekuensi,kualitas,intensitas atau beratnya nyeri dan
bph keperawatan selama 4x 9 factor pencetus.
Jam resiko cidera tidak 2. Observasi adanya pentunjuk non verbak mengenai
terjadi dengan Kriteria ketidaknyamanan terutama pada mereka yang tidak
Hasil : dapat berkomunikasi secara efektif.
a. Kontinensia urine 3. Gali bersama pasien factor-faktor yang dapat
b. Menunjukkan menurunkan dan memperberat nyeri.
pengetahuan yang 4. Tentukan kebutuhan frekuensi untuk melakukan
adekuat tentang obat pengkajian ketidak nyamanan pasien dan
yang mempengaruhi mengimplementasikan rencana monitor.
fungsi perkemihan 5. Berikan informasi mengenai nyeri,seperti penyebab
c. Eliminasi urine tidak nyeri, berapa lama nyeri akan di rasakan,dan
tergnggu antisipasi dari ketidaknyamanan dari prosedur.
d. Bau, jumlah, dan 6. \kurangi atau eliminasai factor-faktor yang dapat
warna urine dalam mencetuskan atau meningkatkan nyeri (misalnya:
rentang yang ketakutan,kelelahan,keadaan monotan dan kurang
diharapkan pengetahuan)
e. Tidak ada hematuria 7. Ajarkan pengunaan teknik non farmakologi ( teknik
f. Engeluaran urine relaksasi dan kompres hangat).
Tanpa nyeri, dan 8. Kolaborasi dengan pasien, orang terdekat dan tim
kesulitan diawal kesehatan lainya untuk memilih dan
berkemih mengimplementasikan tindakan penurunan nyeri non
farmakologi sesuai kebutuhan.
9. Menganjurkan untuk banyak minum
10. Berikan informasi yang akurat untuk meningkatkan
pengetahuan dan respon terhadap pengalaman nyeri
11. Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen nyeri
dalam interval yang spesifik.

IMPLEMENTASI
No Diagnosa Tanggal/jam Implementasi Evaluasi

1 Gangguan 11 Maret 1. Mengkaji fungsi penglihatan pasien S:


persepsi 2017 pukul 2. Mengkaji reaksi pasien terhadap 1. Pasien mengatakan matanya masih katarak
sensori : 08.00-16.30 penurunan penglihatan dan kabur melihat
visual b.d WIB 3. Memonitor fungsi lapang pandang pasien 2. Pasien mengatakan mata kirinya tidak bisa
4. Memonitor tanda dan gejala kelainan melihat sama sekali
perubahan
fungsi penglihatan
persepsi
5. Mengajak pasien untuk menentukan O:
akibat
tujuan dan belajar melihat dengan 1. Terlihar mata Tn. K ada katarak yang
katarak
menggunakan kaca mata yang diberikan berukuran + 2mm
petugas kesehatan 2. Saat diperiksa mata kanan melihat kabur
6. Menginformasikan letak benda-benda dengan jarak pandang 10 cm dan mata kiri
yang sering digunakan pasien sama sekali tidak bisa melihat
dikamarnya
7. Memindahkan letak benda-benda yang A:
berbahaya dari lingkungan pasien seperti Masalah keperawatan gangguan sensori
pisau, gelas, dan lain-lain persepsi belum teratasi
8. Menempatkan benda-benda yang
diperlukan pasien pada tempat yang
P:
mudah dijangkau pasien
Lanjutkan intervensi 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12
9. Menginformasikan kepada pasien jika
barang-barang pasien dipindahkan
10. Menjaga kebersihan mata pasien
11. Menyimpan dan menganjurkan pasien
untuk tidak meletakan kaca matanya
disembarang tempat\
12. Menganjurkan pasien menghabiskan dan
mengkonsumsi makanan yang tinggi
protein, tinggi kalori, kudapan bergizi
dan minuman mineral yang siap
diminum
13. Menganjurkan dan mengatur alat seperti
telepon dengan angka yang besar
14. Membantu pasien memperkuat jaringan
sosial dan interaksi sosial
2 Risiko Cidera 11 Maret 1. Mengidentifikasi kebutuhan keamanan S:
2017 pukul pasien berdasarkan fungsi fisik dan 1. Pasien mengatakan kalau tidak pakai kaca
08.00-16.30 kognitif mata pasien biasanya jatuh dan kepalanya
WIB 2. Memberitahu lembaga yang berwenang terbentur dinding
untuk melakukan perlindungan 2. Pasien penglihatanya sangat kabur
lingkungan pasien
3. Mengkaji ulang riwayat jatuh yang O:
pernah dialami pasien 1. Pasien terlihat susah melihat ketika tidak
4. Menganjurkan pasien untuk memakai pakai kaca mata
kaca mata yang diresepkan dengan tepat 2. Pasien terlihat berjalan tidak tentu arah
pada saat keluar dari tempat tidur kalau tidak pakai kaca mata
5. Menghindari meletakan segala sesuatu
secara tidak teratur dipermukaan lantai A:
6. Menyediakan cahaya yang cukup dalam Masalah keperawatan resiko jatuh belum
rangka meningkatkan pandangan teratasi
7. Mengorientasikan pasien pada
lingkungan fisik disekitarnya P:
8. Memindahkan barang-barang yang Lanjutkan intervensi keperawatan 4, 5, 6, 8,dan
diletakan rendah yang membahayakan 9
pasien
9. Menyediakan lampu malam hari disisi
tempat tidur
10. Merencanakan tindak lanjut, strategi dan
aktivitas pengurangan resiko jangka
panjang

1. melakukan pengkajian nyeri S:


3 Gangguan komprehensif yang meliuti 1. pasien mengatakan sering buang air kecil
eliminasi 11 Maret lokasi,karakteristik,durasi, pada malam hari
urine b.d 2017 pukul frekuensi,kualitas,intensitas atau 2. pasien mengatakan terasa nyeri pada saat
obstruksi 08.00-16.30 beratnya nyeri dan factor pencetus. buang air kecil.
anatomic WIB 2. mengobservasi adanya pentunjuk
karena bph non verbal mengenai O:
ketidaknyamanan terutama pada 1. pasien tampak meringis sesaat sesudah
mereka yang tidak dapat buang air kecil
berkomunikasi secara efektif. 2. pasien tampak melindungi area nyeri
3. mengali bersama pasien factor-
faktor yang dapat menurunkan dan A:
memperberat nyeri. masalah keperawatan ganguan eliminasi urine
4. menentukan kebutuhan frekuensi belum teratasi
P:
untuk melakukan pengkajian Lanjutkan intervensi keperawatan 2,3,4,5,6,7
ketidak nyamanan pasien dan dan 8
mengimplementasikan rencana
monitor.
5. memberikan informasi mengenai
nyeri,seperti penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan di rasakan,dan
antisipasi dari ketidaknyamanan dari
prosedur.
6. mengurangi atau eliminasai factor-
faktor yang dapat mencetuskan atau
meningkatkan nyeri (misalnya:
ketakutan,kelelahan,keadaan
monotan dan kurang pengetahuan)
7. mengajarkan pengunaan teknik non
farmakologi ( teknik relaksasi dan
kompres hangat).
8. berkolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan lainya
untuk memilih dan
mengimplementasikan tindakan
penurunan nyeri non farmakologi
sesuai kebutuhan.
9. Menganjurkan untuk banyak
minum
10. memberikan informasi yang akurat
untuk meningkatkan pengetahuan
dan respon terhadap pengalaman
nyeri
11. memonitor kepuasan pasien
terhadap manajemen nyeri dalam
interval yang spesifik

IMPLEMENTASI

No Diagnosa Tanggal/jam Implementasi Evaluasi

1 Gangguan 12 Maret 1. Menginformasikan letak benda-benda S:


persepsi 2017 pukul yang sering digunakan pasien 1. Pasien mengatakan matanya susah
sensori : 08.00-16.30 dikamarnya disembuhkan
visual b.d WIB 2. Memindahkan letak benda-benda yang 2. Pasien mengatakan mata kirinya tidak bisa
perubahan berbahaya dari lingkungan pasien seperti melihat sama sekali dan mata kananya
persepsi pisau, gelas, dan lain-lain kabur
akibat 3. Menempatkan benda-benda yang
katarak diperlukan pasien pada tempat yang O:
mudah dijangkau pasien 1. Terlihar mata Tn. K ada katarak yang
4. Menginformasikan kepada pasien jika berukuran + 2mm
barang-barang pasien dipindahkan 2. Jarak pandang sangat dekat sekali
5. Menjaga kebersihan mata pasien A:
6. Menyimpan dan menganjurkan pasien Masalah keperawatan gangguan sensori
untuk tidak meletakan kaca matanya persepsi belum teratasi
disembarang tempat
7. Memberikan jus wortel untuk pasien
P:
8. Memberikan air bunga katarak (kitolod)
Lanjutkan intervensi keperawatan 1-8
kepada pasien

2 Risiko Cidera 12 Maret 1. Mengidentifikasi kebutuhan keamanan S:


2017 pukul pasien berdasarkan fungsi fisik dan 1. Pasien mengatakan sering terbentur
08.00-16.30 kognitif 2. Pasien mengatakan penglihatanya sangat
WIB 2. Menganjurkan pasien untuk tetap kabur
memakai kaca mata yang diresepkan
dengan tepat pada saat keluar dari tempat O:
tidur 1. Pasien terlihat susah melihat ketika tidak
3. Menghindari meletakan segala sesuatu pakai kaca mata
secara tidak teratur dipermukaan lantai 2. Pasien terlihat berjalan tidak tentu arah
4. Menyediakan cahaya yang cukup dalam kalau tidak pakai kaca mata
rangka meningkatkan pandangan
5. Memindahkan barang-barang yang A:
diletakan rendah yang membahayakan Masalah keperawatan resiko jatuh belum
pasien teratasi
6. Menyediakan lampu malam hari disisi
tempat tidur P:
Lanjutkan intervensi keperawatan 1-6
3 Gangguan 12 Maret 1. melakukan pengkajian nyeri S:
eliminasi 2017 pukul komprehensif yang meliuti 1. passion mengatakan masih sering buang
urine b.d 08.00-16.30 lokasi,karakteristik,durasi, air kecil dimalam hari
obstruksi WIB frekuensi,kualitas,intensitas atau 2. pasien mengatakan sudah mencoba
anatomic beratnya nyeri dan factor pencetus. teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
karena bph 2. mengobservasi adanya pentunjuk sesuai dengan yang telah diajarkan
non verbal mengenai O:
ketidaknyamanan terutama pada 1. klien tampak mempraktikkan teknik
mereka yang tidak dapat nonfarmakologi
berkomunikasi secara efektif. 3. pasien tampak rileks
3. mengali bersama pasien factor- A:
faktor yang dapat menurunkan dan Masalah keperawatan gangguan eliminasi
memperberat nyeri. urine teratasi sebagian
4. menentukan kebutuhan frekuensi P:
untuk melakukan pengkajian Lanjutkan intervensi keperawatan 9 dan 10
ketidak nyamanan pasien dan
mengimplementasikan rencana
monitor.
5. memberikan informasi mengenai
nyeri,seperti penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan di rasakan,dan
antisipasi dari ketidaknyamanan dari
prosedur.
6. mengurangi atau eliminasai factor-
faktor yang dapat mencetuskan atau
meningkatkan nyeri (misalnya:
ketakutan,kelelahan,keadaan
monotan dan kurang pengetahuan)
7. mengajarkan pengunaan teknik non
farmakologi ( teknik relaksasi dan
kompres hangat).
8. berkolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan lainya
untuk memilih dan
mengimplementasikan tindakan
penurunan nyeri non farmakologi
sesuai kebutuhan.
9. Menganjurkan untuk banyak
minum
10. memberikan informasi yang akurat
untuk meningkatkan pengetahuan
dan respon terhadap pengalaman
nyeri
11. memonitor kepuasan pasien
terhadap manajemen nyeri dalam
interval yang spesifik
IMPLEMENTASI

No Diagnosa Tanggal/jam Implementasi Evaluasi

1 Gangguan 13 Maret 1. Menginformasikan letak benda-benda S:


persepsi 2017 pukul yang sering digunakan pasien 1. Pasien mengatakan matanya susah
sensori : 08.00-16.30 dikamarnya disembuhkan
visual b.d WIB 2. Memindahkan letak benda-benda yang 2. Pasien mengatakan mata kirinya tidak
perubahan berbahaya dari lingkungan pasien bisa melihat sama sekali dan mata
persepsi seperti pisau, gelas, dan lain-lain kananya kabur
akibat 3. Menempatkan benda-benda yang
katarak diperlukan pasien pada tempat yang O:
mudah dijangkau pasien 1. Terlihar mata Tn. K ada katarak yang
4. Menginformasikan kepada pasien jika berukuran + 2mm
barang-barang pasien dipindahkan 2. Jarak pandang sangat dekat sekali
5. Menjaga kebersihan mata pasien A:
6. Menyimpan dan menganjurkan pasien Masalah keperawatan gangguan sensori
untuk tidak meletakan kaca matanya persepsi belum teratasi
disembarang tempat
7. Memberikan jus wortel untuk pasien P:
8. Memberikan air bunga katarak Lanjutkan intervensi keperawatan 5-8
(kitolod) kepada pasien

2 Risiko Cidera 12 Maret 1. Mengidentifikasi kebutuhan keamanan S:


2017 pukul pasien berdasarkan fungsi fisik dan 1. Pasien mengatakan sering terbentur
08.00-16.30 kognitif 2. Pasien mengatakan penglihatanya
WIB 2. Menganjurkan pasien untuk tetap sangat kabur
memakai kaca mata yang diresepkan
dengan tepat pada saat keluar dari O:
tempat tidur 1. Pasien tampak terbentur saat berjalan
3. Menghindari meletakan segala sesuatu 2. Pasien terlihat susah melihat ketika
secara tidak teratur dipermukaan lantai tidak pakai kaca mata
4. Menyediakan cahaya yang cukup 3. Pasien terlihat berjalan tidak tentu arah
dalam rangka meningkatkan kalau tidak pakai kaca mata
pandangan
5. Memindahkan barang-barang yang A:
diletakan rendah yang membahayakan Masalah keperawatan resiko jatuh belum
pasien teratasi
6. Menyediakan lampu malam hari disisi
tempat tidur P:
Lanjutkan intervensi keperawatan 4 dan 6
3 Gangguan 12 Maret 1. melakukan pengkajian nyeri S :
eliminasi 2017 pukul komprehensif yang meliuti 1. pasien mengatakan masih sering buang
urine b.d 08.00-16.30 lokasi,karakteristik,durasi, air kecil dimalam hari
obstruksi WIB frekuensi,kualitas,intensitas atau 2. pasien mengatakan selalu
anatomic beratnya nyeri dan factor pencetus. mempraktikkan teknik relaksasi untuk
karena bph 2. mengobservasi adanya pentunjuk non mengurangi nyeri sesuai dengan yang
verbal mengenai ketidaknyamanan telah diajarkan
terutama pada mereka yang tidak O:
dapat berkomunikasi secara efektif. 1. klien tampak mempraktikkan teknik
3. mengali bersama pasien factor-faktor nonfarmakologi
yang dapat menurunkan dan 2. pasien tampak rileks
memperberat nyeri. A:
4. menentukan kebutuhan frekuensi Masalah keperawatan gangguan eliminasi
untuk melakukan pengkajian ketidak urine teratasi sebagian
nyamanan pasien dan P:
mengimplementasikan rencana Lanjutkan intervensi keperawatan 10 &11
monitor.
5. memberikan informasi mengenai
nyeri,seperti penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan di rasakan,dan
antisipasi dari ketidaknyamanan dari
prosedur.
6. mengurangi atau eliminasai factor-
faktor yang dapat mencetuskan atau
meningkatkan nyeri (misalnya:
ketakutan,kelelahan,keadaan monotan
dan kurang pengetahuan)
7. mengajarkan pengunaan teknik non
farmakologi ( teknik relaksasi dan
kompres hangat).
8. berkolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan lainya
untuk memilih dan
mengimplementasikan tindakan
penurunan nyeri non farmakologi
sesuai kebutuhan.
9. Menganjurkan untuk banyak minum
10. memberikan informasi yang akurat
untuk meningkatkan pengetahuan dan
respon terhadap pengalaman nyeri
11. memonitor kepuasan pasien terhadap
manajemen nyeri dalam interval yang
spesifik

Anda mungkin juga menyukai