Anda di halaman 1dari 10

NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J DENGAN AKUT MIOKARD INFARK (AMI)


DI RUANG INTENSIVE CORONARY CARE UNIT (ICCU) RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH Dr.SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Oleh :
ARI PEBRU NURLAILY
J 230 113 009

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
Naskah Publikasi

_____________________________________________________________ 1
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Akut Miokard Infark (AMI) di Ruang
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILIMIAH

Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Ari Pebru Nurlaily
NIM : J 230 113 009
Fakultas /Jurusan : Ilmu Kesehatan/Program Profesi Ners
Jenis : Karya Tulis Ilmiah
Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J DENGAN
AKUT MIOKARD INFARK (AMI) DI RUANG
INTENSIVE CORONARY CARE UNIT (ICCU) RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH Dr.SOEHADI
PRIJONEGORO SRAGEN

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan


karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola, dalam bentuk pangakalan data (database), mendistribusikanya,
serta menampilkanya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakan UMS, tanpa perlu menantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 2 November 2012
Yang menyatakan,

Ari Pebru Nurlaily

_____________________________________________________________ 2
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Akut Miokard Infark (AMI) di Ruang
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J DENGAN AKUT MIOKARD INFARK


(AMI) DI RUANG INTENSIVE CORONARY CARE UNIT (ICCU) RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH Dr.SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

*Ari Pebru Nurlaily, S. Kep.


Mahasiswa Program Profesi Ners Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani Tromol
Post 1 Kartasura.
**Agus Sudaryanto, S. Kep., Ns., M. Kes.
Dosen Keperawatan FIK UMS. Jln A. Yani Tromol Post 1 Kartasura.
***Yani Indrastuti, S.Kep., Ns., M. Kep.
Pembimbing Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

ABSTRAK

Kardiovaskuler merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot dan


bekerja di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom). Penyakit
jantung koroner adalah salah satu akibat utama arteriosklerosis (pengerasan
pembuluh darah nadi). Di antara penyakit jantung koroner, infark miokard akut
(IMA) merupakan bentuk yang paling berbahaya dengan angka kematian yang
paling tinggi. Di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen jumlah kasus infark
miokard akut yang menjalani rawat inap dari bulan Januari hingga bulan Juli
2012 yaitu sebanyak 20 pasien. Dari 20 pasien tersebut, 15 pernah dirawat di
ICCU. 5 pasien meninggal di IGD, salah satunya dikarenakan terlambatnya
penanganan akibat komplikasi yang terlanjur parah. Tujuan karya tulis ini ialah
untuk mengetahui dan mampu menerapkan teori ke dalam praktek asuhan
keperawatan pada klien dengan akut miokard infark (AMI) di ruang Intensive
Coronary Care Unit (ICCU) Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soehadi Prijonegoro
Sragen. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik, catatan medis dan studi kepustakaan. Hasil :
Diagnosa utama pada kasus yaitu gangguan perfusi jaringan miokard
berhubungan dengan Iskemik (penyempitan pembuluh arteri koronaria) teratasi
sebagian dengan pemberian terapi oksigenasi, pemberian tirah baring (posisi
semi fowler), dan pemberian terapi trombolitik. Masalah nyeri akut berhubungan
dengan agen injury kimia (iskemia jaringan miokard) teratasi dengan terapi non
farmakologi yang didukung dengan terapi farmakologi. Masalah intoleransi
aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen miokard
dan kebutuhan tubuh teratasi sebagian, klien toleransi untuk duduk dengan kaki
terjuntai. Masalah cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
teratasi dengan pemberian support dari keluarga dan tenaga medis terutama
perawat.

Kata kunci : Akut Miokard Infark, Intensive Coronary Care Unit, Asuhan
Keperawatan, Kardiovaskuler

Daftar Pustaka : 43 (2002 2012)

_____________________________________________________________ 3
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Akut Miokard Infark (AMI) di Ruang
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
NURSING CARE TO Mr.J WITH ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION (AMI) IN
ICCU (INTENSIVE CORONARY CARE UNIT) GENERAL REGION HOSPITAL
Dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

By: Ari Pebru Nurlaily

Abstract

Cardiovascular is an organ which composed of the muscles and work out


to our will (influenced by the autonomic nervous system) . Coronary heart
disease is the one of the main causes of arteriosclerosis (hardening of the
arteries). Among the coronary heart disease, acute miocard infarction (AMI) is
the most dangerious with the highest mortality rates. In Hospital Dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen number of chase from acute micard infarction whos
hospitalized in January to July 2012 as many as 20 patient, 15 have been treated
in ICCU. 5 patients died in the emergency room, one of them being late due to
complication with severely. The purpose of these paper is to know and be able to
apicable the theory in nursing care to client with acute miocard infarction (AMI) in
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) in Region General Hospital Dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen. Technique collecting data using interviews, observation,
physical examintaion, medical records and literature study. Result: The main
diagnosis in this chase is perfusion disorders of myocardial with ischemic
(coronary artery narrow) partial resolved by providing oxygenation therapy, giving
bed rest (semi-fowler position), and thrombolic therapy. The problem of acute
pain related to agent of chemical injury (ischemic of miocard) can be resolved
with non-farmachology therapy which supported by farmachology therapy. The
problem of daily activity related to inbalance between oxygen suply of
myocardium and requirement of body partial resolved, tolerance of client can sit
with the feet has pendanted. The problem of worried related to change of health
status can be resolved, with giving support from family and medical team
espceially nurse.

Keyword: Acute Miocard Infarction, Intensive Coronary Care Unit, Nursing Care,
Cardiovascular.

Bibliographi : 43 (2002 2012)

PENDAHULUAN penyakit aliran darah (darah


membawa oksigen dan makanan
Latar Belakang yang dibutuhkan miokard agar dapat
Kardiovaskuler merupakan berfungsi dengan baik). Penyakit
sebuah organ yang terdiri dari otot jantung koroner adalah salah satu
dan bekerja menyerupai otot polos, akibat utama arteriosklerosis Pada
yaitu bekerja di luar kemauan kita keadaan ini pembuluh darah nadi
(dipengaruhi oleh susunan saraf menyempit karena terjadi endapan-
otonom) (Syaifuddin, 2006). endapan lemak (atheroma dan
Pembuluh darah koroner merupakan plaques) di dindingnya. Juga dapat
_____________________________________________________________ 4
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Akut Miokard Infark (AMI) di Ruang
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
merupakan proses degeneratif, di a. Mampu melakukan pengkajian
samping banyak faktor lain. Penyakit yang tepat pada pasien dengan
jantung koroner diantaranya angina Infark Miokard Akut.
stabil, angina tidak stabil, infark b. Mampu melakukan analisa data
miokard akut. Infark Miokard Akut dan menegakkan diagnosa
(IMA) merupakan bentuk yang paling keperawatan pada pasien infark
berbahaya (Soeharto, 2004). Miokard Akut.
c. Mampu menyusun intervensi
Berdasarkan observasi, saat keperawatan pada pasien
pertama klien masuk ICU perawat dengan Infark Miokard Akut.
melakukan identifikasi masalah, d. Mampu melakukan implementasi
observasi, memantau tanda-tanda keperawatan pada pasien
vital dan memberikan posisi semi dengan Infark Miokard Akut.
fowler pada kasus akut miokard e. Mampu mengevaluasi hasil
infark. Hal ini sesuai dengan asuhan keperawatan pada
pendapat Udjiati (2010). pasien dengan Infark Miokard
Berdasarkan uraian di atas Akut.
peneliti tertarik untuk membuat karya f. Mampu mendokumentasikan
tulis ilmiah tentang penanganan asuhan keperawatan yang telah
diberikan pada pasien dengan
kasus infark miokard akut dengan
judul Asuhan Keperawatan kegawatdaruratan Infark Miokard
Kegawatdaruratan Infark Miokard Akut.
Akut di Ruang ICCU RSUD Dr. g. Mampu mengidentifikasi
kesenjangan antara teori dan
Soehadi Prijonegoro Sragen.
praktek di ruang ICCU RSUD Dr.
Perumusan Masalah Soehadi Prijonegoro.
Bagaimana Asuhan Keperawatan
pada pasien dengan TINJUAN PUSTAKA
kegawatdaruratan Infark Miokard Infark Miokard Akut (AMI)
Akut di ruang Intensive Coronary Definisi
Care Unit RSUD Dr. Soehadi Harga Infark miokardium
Prijonegoro Sragen? mengacu pada proses rusaknya
jaringan jantung akibat suplai darah
Tujuan Penelitian yang tidak adekuat sehingga aliran
Tujuan umum : Untuk darah koroner berkurang (Ardiasyah,
mengetahui gambaran umum tentang 2012). Menurut Sudoyo (2007), Infark
asuhan keperawatan dengan miokard akut adalah nekrosis
kegawatdaruratan Infark Miokard miokard akibat aliran darah ke otot
Akut dan mampu menerapkan suatu jantung terganggu.
konsep tentang asuhan keperawatan Infark miokardium akut (IMA)
secara komprehensif melalui proses didefinisikan sebagai nekrosis
keperawatan pada klien dengan miokardium yang disebabkan oleh
Infark Miokard Akut. Sedangkan tidak adekuatnya pasokan darah
tujuan khususnya adalah: akibat sumbatan akut pada arteri
_____________________________________________________________ 5
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Akut Miokard Infark (AMI) di Ruang
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
koroner (Muttaqin, 2009). Sedangkan METODOLOGI
menurut (Stillwell, 2011) kematian Desain
jaringan miokard disebabkan oleh Metode yang digunakan
penurunan suplai darah ke dalam studi kasus ini adalah metode
miokardium, infark miokardium dapat deskriptif dengan pemaparan kasus
disebabkan oleh ateroskerosis, dan menggunakan pendekatan
spasme arteri koroner atau sering proses keperawatan.
karena thrombosis koroner.
Tempat dan Waktu
Etiologi Pengumpulan kasus
Pada umumnya disebabkan oleh dilaksanakan pada tanggal 8 sampai
penyumbatan arteri koroner secara dengan 10 bulan Juli 2012 di ruang
tiba-tiba, yaitu karena pecahnya Intensive Coronary Care Unit RSUD
plaklemak atherosklerosis pada arteri dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
koroner (Soeharto, 2004).
Teknik Pengambilan Data
Manifestasi Klinis 1. Wawancara
1. Nyeri sering disertai dengan Wawancara dilakukan
sesak nafas, pucat, keringat untuk mendapatkan data
dingin, diaforesis berat, pening subjektif dengan menggunakan
atau kepala terasa melayang dan pertanyaan terbuka atau tertutup,
mual muntah, pasien terus penulis bertanya langsung
menerus mengubah posisinya di kepada klien dengan demikian
tempat tidur, hal ini dilakukan akan memudahkan penulis untuk
untuk menemukan posisi yang mengetahui masalah
dapat mengurngi rasa nyeri, keperawatan klien.
namun tidak berhasil (Davey 2. Pemeriksaan Fisik
2008). Pada pemeriksaan fisik
2. Dari pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah inspeksi,
ditemukan peningkatan enzim palpasi , perkusi, dan auskultasi,
jantung. dilakukan sebagai data utama.
3. Pemeriksaan EKG. 3. Observasi
Penulis melakukan
Komplikasi pengamatan untuk mendapatkan
Komplikasi Infark Miokard akut data yang objektif dilakukan
menurut Ismudiati (2004), yaitu : langsung terhadap klien secara
1. Gangguan irama dan konduksi nyata berdasarkan pengamatan
2. Syok kardiogenik sehingga data yang didapatkan
3. Gagal jantung kiri atau kanan menjadi lengkap.
4. Emboli paru, arteri sistemik, 4. Studi Dokumentasi
infark paru Penulis menggunakan
5. Sumbatan pembuluh darah otak berbagai sumber catatan medis
6. Ruptur jantung serta hasil pemeriksaan
7. Disfungsi dan ruptur muskulus penunjang untuk membahas
papilaris tentang akut miokard infark.
5. Metode Kepustakaan
Untuk menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini maka
_____________________________________________________________ 6
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Akut Miokard Infark (AMI) di Ruang
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
penulis mengumpulkan data-data yang merugikan karena mereka
dengan menggunakan berbagai telah memberikan informasi.
sumber (buku, jurnal, artikel, dan 5. Protection from discomfort and
web). harm
Responden mendapatkan
Keabsahan Data perlindungan dari hasil
Keabsahan data dalam karya tulis pempublikasian naskah,
perlindungan tersebut meliputi:
ilmiah ini tidak dilakukan, karena
fisik dan psikologis.
instrumen yang digunakan sudah
baku. Instrumen dalam karya tulis PEMBAHASAN
ilmiah ini adalah menggunakan Diagnosa keperawatan yang
lembar observasi dan dokumentasi menonjol pada kasus akut miokard
dalam bentuk status data pasien, infark khususnya pada Tn. J, yaitu:
standar asuhan keperawatan dan 1. Gangguan perfusi jaringan
NCP (Nursing Care planning). miokard berhubungan dengan
Iskemik (penyempitan pembuluh
Teknik Analisa Data arteri koronaria).
1. Mengorganisasikan Data
2. Menguji Asumsi atau Pada Tn. J dilakukan
Permasalahan yang ada pemantauan tanda-tanda vital
terhadap Data dengan bed side monitor.
3. Menulis Hasil Pemantauan tanda-tanda vital
secara kontinyu hingga kondisi
Etika stabil dilakukan saat klien diberi
1. Self Determination obat agens antiangina yaitu
Calon responden memiliki
isorbid 1 mg & trizedon MR 35
hak untuk mengambil keputusan
untuk berpartisipasi dalam mg dengan efek hipotensi dan
penelitian, tanpa resiko takikardi yang dapat
menimbulkan hukuman atau meningkatkan kerja miokard dan
perlakuan yang merugikan. dapat mempresipitasi pembuluh
2. Anonimity & Confidentiality darah serebral ((Jevon & Ewens,
Responden memilik hak
2009), (Djuanda, 2010)).
untuk mengharapkan bahwa
setiap data yang mereka berikan
2. Nyeri akut berhubungan dengan
akan dijaga kerahasiaannya
dengan ketat. agen injury kimia (iskemia
3. Privacy & Dignity jaringan miokard).
Digunakan untuk
melindungi akses, melakukan Tindakan yang dilakukan
kontrol, dan penyebaran adalah menganjurkan kepada
informasi pribadi. klien untuk melakukan nafas
4. Fair threatment dalam dan memberikan terapi
Responden diperlakukan farmakologi sesuai program yaitu
dengan baik dalam artian
zypras 0,25 mg.
menjaga hak-haknya sebagai
responden, bukan perlakuan

_____________________________________________________________ 7
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Akut Miokard Infark (AMI) di Ruang
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
3. Intoleransi aktifitas berhubungan 2. Tindakan keperawatan yang
dengan ketidakseimbangan dilakukan pada kasus Akut
suplai oksigen miokard. Miokard Infark (AMI) diantaranya
yang tepat yaitu memberikan
Tindakan yang dilakukan tirah baring posisi semi fowler,
adalah membatasi aktivitas klien monitor tanda-tanda vital dengan
dan menganjurkan istirahat untuk memanfaatkan bet side monitor,
mengurangi kerja jantung. tehnik relaksasi napas dalam,
immobilisasi klien di tempat tidur,
4. Cemas berhubungan dengan
memberikan terapi oksigen 3
perubahan status kesehatan.
lt/menit, dan memberikan terapi
Tindakan yang dlakukan sesuai program.
yaitu memberikan dukungan
positif kepada klien serta 3. Hasil dan evaluasi dari tindakan
menganjurkan pada klien untuk keperawatan yang telah
mengekspresikan perasaan dilakukan adalah klien dalam
takutnya. keadaan yang cukup baik, klien
mengatakan nyeri dada sudah
tidak dirasakan lagi, badan segar
SIMPULAN dan tidak lemas, serta klien
Pada Asuhan Keperawatan Tn. J rileks.
dengan kegawatdaruratan Akut
SARAN
Miokard Infark di ruang Intensive
Dari asuhan keperawatan pada Tn. J
Coronary Care Unit RSUD Dr. dengan Acute Miocardyal Infarct
Soehadi Prijonegoro Sragen dapat (AMI) di ruang Instalasi Cardiac
ditarik beberapa kesimpulan sebagai Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi
berikut : Prijonegoro Sragen, diharapkan
1. Dari hasil pengkajian ditemukan demi kemajuan selanjutnya maka
penulis menyarankan kepada:
tiga diagnosa keperawatan
1. Instalasi pelayanan kesehatan
utama pada Tn. J yaitu
diharapkan meningkatkan kinerja
gangguan perfusi jaringan
perawat dan tenaga medis
miokard berhubungan dengan
dengan memberikan pelatihan
iskemik. Nyeri berhubungan
dan melengkapi peralatan yang
dengan skemik jaringan miokard
mendukung Percutanius
terhadap sumbatan arteri.
Transluminal Angioplasti,
Intoleransi aktifitas berhubungan
sehingga dapat meningkatkan
dengan ketidakseimbangan
asuhan keperawatan terhadap
suplai oksigen miokard, dimana
pasien khususnya pasien
kebutuhan ADL klien dibantu
dengan Acute Miocardyal Infarct
orang lain. Cemas berhubungan
(AMI). Rumah sakit diharapkan
dengan perubahan status
juga untuk menambah jumlah
kesehatan, keadaan yang belum
tenaga kesehatan khususnya
pernah dialami sebelumnya.
perawat di ruang ICCU. Perlu

_____________________________________________________________ 8
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Akut Miokard Infark (AMI) di Ruang
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
diperhatikannya hak dan Ismudiati, dkk. 2004. Buku Ajar
kewajiban klien dan keluarga Kardiologi. Jakarta : Balai
yang sudah berjalan namun Penerbit FKUI.
Jevon, P. & Ewens, B. 2009.
belum optimal pelaksanaannya.
Pemantauan Pasien Kritis.
Edisi Kedua. Judul Asli :
2. Perawat pelaksana perlu
Monitoring the Critically Ill
memantau vital sign tiap 60 Patient. Jakarta : Erlangga.
menit sekali khususnya pada Muttaqin, A .2009. Pengantar Asuhan
klien dengan Acute Miocardyal Keperawatan Klien dengan
Infarct (AMI) sehingga dapat Gangguan Sistem
memenuhi serta meningkatkan Kardiovaskular. Jakarta :
asuhan keperawatan klien. Salemba Medika
Soeharto, I. 2004. Serangan Jantung
Perlunya memberikan orientasi
dan Stroke Hubungannya
dan informasi kepada pasien dengan Lemak dan Kolesterol
baru beserta keluarganya Edisi Kedua. Jakarta :PT
mengenai hak dan kewjiban Gramedia Pustaka Utama.
pasien dan keluarga. Stillwell, S. B. 2011. Pedoman
Keperawatan Kritis. Edisi 3.
3. Setelah usainya dan pulihnya Jakarta : EGC.
klien dari sakit disaranakan agar Sudoyo, A. W, dkk. 2007. Buku Ajar
lebih memperhatikan Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III.
kesehatannya terutama dalam Jakarta : FKUI.
hal memperhatikan diet dan pola Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi
makan, mengurangi pikiran yang Edisi 3. Jakarta : EGC.
Udjianti, W. J. 2010. Keperawatan
dapat menimbulkan stress. Kardiovaskular. Jakarta :
Salemba Medika.
4. Diharapkan dosen pengajar di
institusi pendidikan menambah
pengalaman khususnya di lahan *Ari Pebru Nurlaily, S.Kep.
praktek (rumah sakit, Mahasiswa Program Profesi Ners
puskesmas, atau tempat Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani
pelayanan kesehatan yang lain) Tromol Post 1 Kartasura.
sehingga dapat memadu **Agus Sudaryanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
padankan antara ilmu teori dan Dosen Keperawatan FIK UMS. Jln A.
Yani Tromol Post 1 Kartasura.
ilmu terapan (kondisi dan situasi)
***Yani Indrastuti, S.Kep., Ns., M. Kep.
yang dijumpai di lahan praktek.
Pembimbing Klinik Rumah Sakit Umum
DAFTAR PUSTAKA Daerah Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Ari Pebru Nurlaily


Ardiansyah, M. 2012. Medikal Bedah
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Mahasiswa. Jogjakarta :
Jetis - Sukoharjo
DIVA Press
Davey. 2008. At A Glance Medicine. 0857 4088 2828
Jakarta : Erlangga. Aryuko_laily@yahoo.com
Djuanda, dkk. 2010. MIMS Indonesia.
Jakarta : Medidata.
_____________________________________________________________ 9
Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Akut Miokard Infark (AMI) di Ruang
Intensive Coronary Care Unit (ICCU) RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Anda mungkin juga menyukai