PENDAHULUAN
mampu
hidup
beserta
plasenta
dan
selaput
ketuban
secara
terhadap proses persalinan dan metode operasi. GIM yang dilakukan dalam
penelitian menggunakan naskah yang disusun oleh peneliti dengan bantuan
praktisi yang berlisensi. GIM diberikan melalui rekaman audio. Teknik
relaksasi GIM diharapkan dapat menurunkan kecemasan pasien pre operasi
SC. Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan, maka dipandang perlu
untuk dilakukan penelitian mengenai pengaruh GIM terhadap kecemasan
pasien pre operasi SC di RSUD Banyumas.
B. Rumusan Masalah
Angka kejadian SC meningkat setiap tahunnya. Respon stres pada pasien
pre operasi SC dapat berupa kecemasan pre operasi. Peningkatan kecemasan
pre operasi SC yang dapat menurunkan imunitas dan meningkatkan risiko
perdarahan saat operasi. Kecemasan pre operasi SC dapat diintervensi dengan
tindakan mandiri keperawatan diantaranya teknik relaksasi GIM. Latar
belakang yang dijabarkan menjadi rumusan masalah penelitian, yaitu: adakah
pengaruh GIM terhadap kecemasan pasien pre operasi SC di RSUD
Banyumas?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui pengaruh GIM terhadap kecemasan pasien pre operasi SC di
RSUD Banyumas.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik responden pasien berdasarkan usia,
pekerjaan, penghasilan dan pendidikan.
sedangkan
penelitian
dilaksanakan
dengan
desain
pre
eksperimental pre test dan post test tanpa kelompok kontrol. Penelitian
tersebut variabel independennya merupakan guided imagery sedangkan
penelitian menggunakan teknik relaksasi GIM. Persamaan dengan
penelitian yang dilakukan merupakan variabel dependen yaitu kecemasan.
2. Penelitian Muna (2012) berjudul Pengaruh terapi musik klasik terhadap
penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi mayor di RSUD
Banyumas. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
purposive sampling dengan mengambil 20 persen dari populasi yaitu
sebanyak 47 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap penurunan tingkat
kecemasan pasien pre operasi mayor dibuktikan dari hasil uji t diperoleh
nilai p value sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai (0,05) dan penurunan
rata-rata tingkat kecemasan sebelum dan setelah diberikan terapi yaitu
sebesar 15,45. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang
dilakukan merupakan variabel independen yang merupakan terapi musik
klasik sedangkan penelitian yang dilakukan menggunakan teknik relaksasi
GIM. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan merupakan metode
penelitian menggunakan pre eksperimen desain pre and post test tanpa
kelompok kontrol dan variabel dependen yaitu kecemasan pre operasi.
3. Penelitian Jong, Pijl, Gast, & Sjling, (2012): The effects of guided
imagery on preoperative anxiety and pain management in patients
undergoing Laparoscopic Cholecystectomy (LC) in a multi-centre RCT
study. Metode pengambilan sampel menggunakan randomized control
trial mendapatkan responden dengan jumlah 95 responden yaitu 43
kelompok perlakuan dan 52 kelompok kontrol. Uji beda terhadap persepsi
nyeri post operasi dengan menganalisis skor VAS tidak menunjukkan hasil
yang signifikan. Uji beda antara guided imagery terhadap pemakaian
terapi farmakologi morfin menunjukkan signifikansi (p=0.02). Perbedaan
penelitian terletak pada metode penelitian yaitu desain randomized control
trial dengan menggunakan kelompok kontrol dan perlakuan sedangkan
penelitian dilaksanakan dengan desain pre eksperimental pre and postest
dan variabel guided imagery sedangkan penelitian yang dilakukan
menggunakan teknik relaksasi GIM. Persamaan dengan penelitian yang
dilakukan merupakan variabel dependen yaitu kecemasan pre operasi.