Anda di halaman 1dari 34

Etika dan Kebijakan Nasional

Perawatan Paliatif

Sri Arini Winarti Rinawati, SKM, M.Kep


2021
1
Etik Dalam Keperawatan Paliatif
Berbagai etik yang perlu diterapkan dalam memberikan asuhan
keperawatan paliatif kepada pasien
Prinsip ETIK )

1. Otonomi
2. Beneficient
3. Non mal efficient
4. Veracity
5. Justice
6. Confidentialy
7. Acuntability + fidelity
Prinsip Etik 1 : Autonomi (otonomi)
1. Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa pasien dan keluarga mampu
berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri pada pasien dan keluarga.

2. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang


sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.

3. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan pasien dan keluarga yang
menuntut haknya diri sendiri.

4. Tim pelayanan paliatif harus menghargai hak-hak pasien dan keluarga dalam
membuat keputusan tentang perawatan dirinya sendiri.
TUGAS : Prinsip Etik 1 : Autonomi (otonomi)

1. Berikan contoh kongkrit menurut pengalaman saudara


pada keluarga dan yang pernah dilihat.
2. Bisa merujuk pada sumber.
3. Disusun dalam lanjutan tugas terdahulu.
Prinsip Etik 2 : Non-Maleficience (Tidak
Merugikan)
1. Pelayanan paliatif tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
pasien.

2. Prinsip tidak merugikan (Non-maleficience, do no harm) dalam arti bahwa kita


berkewajiban bila melakukan suatu tindakan agar jangan sampai merugikan
orang lain.

3. Prinsip ini sama dengan salah satu prinsip dari Hippocrates, yaitu Premium non
nocere yang berarti bahwa yang terpenting adalah jangan sampai merugikan.
Tugas Prinsip Etik 2 : Non-Maleficience (Tidak Merugikan)

1. Sampaikan/diskripsikan contoh kongkrit (sehari2) dalam pelaksanaan perinsip


non mal eficient.

2. Tuliskan secara uraian dan contoh.

3. Gampaikan gambar (k/p)


Prinsip Etik 3 : Beneficient (Berbuat Baik;
Bermanfaat)

1. Beneficience berarti, mengerjakan segala sesuatu dengan baik


atas dasar kepentingan pasien dan memberikan keuntungan
bagi pasien.

2. Dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara


prinsip ini dengan otonomi.
Tugas Prinsip Etik 3 : Beneficient (Berbuat Baik;
Bermanfaat)

1. Pengalaman implementasi dari berbuat baik pada pasien terminal


2. Sampaikan gambar
3. Vedeo

Misal :
Pendidikan Kesehatan, prosedur jaminan Kesehatan, rumah singgah,
ODGK juga pasien terminal (pengalaman)  konsul ke psikiatri
pengobatan diberikan secara simultan
Prinsip Etik 4 : Veracity ( Kejujuran )
1. Nilai oleh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran
pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien sangat
mengerti.

2. Pasien dan keluarga juga harus jujur : Informasi harus menjadi akurat,
komprehensif dan objektif untuk memberikan pemahaman dan
penerimaan informasi, dan mengatakan yang sebenarnya kepada
pasien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan
dirinya salama menjalani perawatan
Tugas Prinsip Etik 4 : Veracity ( Kejujuran )

1. Hal jujur yang seperti apa …yang perlu di sampaikan kepada pasien
terminal
2. Apabila tidak jujur baik pasien maupun perawat …apa akibatnya

Misal :
Pasein tidak jujur : akan salah diagnosis  salah penanganan
Perawat tidak jujur : masalah etik dan legal
Prinsip Etik 5 : Justice (Keadilan)

1. Prinsip keadilan dibutuhkan hasil sama (diri pasien) dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan.

2. Nilai ini direfleksikan dalam praktek professional.

3. tim perawatan paliatif harus memberi terapi yang benar dan sesuai
hukum, standar praktek dan keyakinan

4. Untuk memperoleh kualitas pelayanan Kesehatan 


BAGUS/sempurna/terstandart.
Tugas Prinsip Etik 5 : Justice (Keadilan)

1. Tentukan nilai adil yang harus di kemukakan oleh pasien dan keluarga
2. Tentukan nilai adil yang harus di laksanakan oleh perawat
3. Implementasi bagaimana dalam menerapkan prinsip adil pada pasien
terminal
Prinsip Etik 6 : Confidentiality (Kerahasiaan )
1. Aturan dalam prinsip kerahasiaan :informasi tentang pasien
harus dijaga privasi-nya.

2. Dokumen RM/catatan kesehatan pasien hanya boleh dibaca


dalam rangka pengobatan pasien.

3. Tak ada satu orangpun dapat memperoleh informasi tersebut


kecuali jika diijin kan oleh pasien dengan bukti persetujuannya.
Prinsip Etik 6 : Confidentiality (Kerahasiaan )

1. Berikan contoh yang harus di rahasiakan : pasien dan perawat


2. Bagaimana jika tidak terpenuhi : karahasiaan ??

Misal :
Tidak menjaga rahasia : data pasien dibuka untuk umum, bukan
untuk bukti pengadilan.
Prinsip Etik 7 : Accountability (Akuntabilitas)

1. Manjamin/dapat dipertanggungjawabkan
2. Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa
tanggung jawab
3. Pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk menilai orang
lain.
Tugas Prinsip Etik 7 : Accountability
(Akuntabilitas)

Berikan contoh penerapan ?? Rujukan pengobatan ?? Rujukan lain??

Misal :
Pengobatan kanker : cina ? Hal ini bisa dipertanggungjawabkan ?
Menjadi tuntutan dari pasien dan keluarga
Kebijakan Perawatan Paliatif

Kebijakan ini telah diatur dalam Kepmenkes RI nomor 812 Tahun 2007
tentang Kebijakan Perawatan Paliatif
Pengertian
Perawatan paliatif  pendekatan yang bertujuan
memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang
mengancam jiwa.

Perawatan paliatif dilakukan melalui rawat inap, rawat jalan,


dan kunjungan/rawat rumah.
Paliative Home Care
Adalah pelayanan perawatan paliatif yang dilakukan di rumah pasien,
oleh tenaga paliatif dan atau keluarga atas bimbingan/ pengawasan
tenaga paliatif.

RS yang menyelenggarakan PALIATIF CARE :


Layanan/unit homecare
Struktur organisasi homecare
Perawat on call
Hospis
Adalah tempat dimana pasien dengan penyakit stadium terminal yang
tidak dapat dirawat di rumah namun tidak melakukan tindakan yang
harus dilakukan di rumah sakit.

Pelayanan yang diberikan tidak seperti di rumah sakit, tetapi dapat


memberikan pelayanan untuk mengendalikan gejala-gejala yang ada,
dengan keadaan seperti di rumah pasien sendiri.
Lingkup Kegiatan Perawatan Paliatif

Jenis Kegiatan perawatan paliatif:


1. Penatalaksanaan nyeri
2. Penatalaksanaan keluhan fisik lain
3. Asuhan keperawatan
4. Dukungan psikologis
5. Dukungan sosial
6. Dukunga kultural dan spiritual
7. Dukungan persiapan dan selama masa duka cita (bereavement)
Medikolegal dalam Perawatan Paliatif

Persetujuan tindakan medis / informed consent untuk pasien paliatif:


Pasien harus memahami :
1. pengertian,
2. tujuan dan
3. pelaksanaan perawatan paliatif
melalui komunikasi yang intensif dan berkesinambungan antara tim
perawatan paliatif dengan pasien dan keluarganya.
Resusitasi/ Tidak Resusitasi pada Pasien Paliatif
(DNR : do not resusitasi)

a. Keputusan dilakukan atau tidak dilakukannya tindakan resusitasi


dapat dibuat oleh pasien yang kompeten atau oleh Tim Perawatan
paliatif.
b. Informasi tentang hal ini sebaiknya telah diinformasikan pada saat
pasien memasuki atau memulai perawatan paliatif.
Bagaimana bila pasien merupakan tenaga kesehatan/
kompeten?
Pasien yang kompeten memiliki hak untuk tidak menghendaki resusitasi,
sepanjang informasi adekuat yang dibutuhkannya untuk membuat keputusan
telah dipahaminya.

Keputusan tersebut dapat diberikan dalam bentuk pesan (advanced directive)


atau dalam informed consent menjelang ia kehilangan kompetensinya.
Keluarga terdekatnya pada dasarnya tidak boleh membuat keputusan tidak
resusitasi, kecuali telah dipesankan dalam advanced directive tertulis.

Dalam keadaan tertentu dan atas pertimbangan tertentu yang layak dan
patut, permintaan tertulis oleh seluruh anggota keluarga terdekat dapat
dimintakan penetapan pengadilan untuk pengesahannya.
1. Tim perawatan paliatif dapat membuat keputusan
untuk tidak melakukan resusitasi apabila pasien
berada dalam tahap terminal

2. tindakan resusitasi diketahui tidak akan


menyembuhkan atau memperbaiki kualitas hidupnya
berdasarkan bukti ilmiah pada saat tersebut.
Perawatan Paliatif : Pasien terminal di ICU

Dalam menghadapi tahap terminal, Tim


perawatan paliatif harus mengikuti pedoman
penentuan :
1. kematian batang otak dan
2. penghentian peralatan life-supporting.
Masalah Medikolegal Lainnya pada Perawatan Pasien
terminal Paliatif care

a. Tim Perawatan Paliatif bekerja berdasarkan kewenangan yang diberikan


oleh Pimpinan Rumah Sakit, termasuk pada saat melakukan perawatan di
rumah pasien.

b. Pada dasarnya tindakan yang bersifat kedokteran harus dikerjakan oleh


tenaga medis, tetapi dengan pertimbangan yang memperhatikan
keselamatan pasien tindakan-tindakan tertentu dapat didelegasikan
kepada tenaga kesehatan non medis yang terlatih.
Tempat untuk melakukan perawatan paliatif

1. Rumah Sakit  bagi pasien yang harus mendapatkan perawatan dengan


pengawasan ketat, tindakan dan peralatan khusus

2. Puskesmas  Untuk pasien yang memerlukan pelayanan rawat jalan

3. Hopsis/ Rumah singgah  Pasien yang tidak membutuhkan perawatan


khusus tapi tidak bisa dirawat di rumah karena masih memerlukan
pengawasan nakes

4. Rumah pasien  pasien yang tidak memerlukan pengawasan ketat, tidak


perlu tindakan khusus atau peralatan khusus.
Sumber Daya Manusia

tenaga kesehatan, pekerja


Pelaksana perawatan paliatif adalah

sosial, rohaniawan, keluarga, relawan.

Kriteria pelaksana perawatan paliatiftelah mengikuti


adalah
pendidikan/pelatihan perawatan paliatif dan telah mendapat
sertifikat.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai