POST KOLOSTOMI
INYATU DZIL IZZATI(22007037)
I. PENGKAJIAN
• Nama : Tn.M
• Umur :74 thn
• Tgl masuk : 22 -02 2020
• Tanggal pengekajian/ jam: 26-02-2020/21.03
• Sumber informasi :anak kandung
• Diagnisa medis : Post tutup colostomi
II. RIWAYAT KESEHATAN S
• Kaluhan utama : nyeri
• Riwayat keluhan utama: keluarga mengatakan bahwa klien mengalami nyeri sejak dilakukan
oprasi tutup kolostomi, Nyeri biasa di rasakan ketika terlalu banyak bergerak atau sedang
merubah posisi. Keluarga klien juga mengatakan bahwa klien telah 4 tahun memiliki stoma
dan kadang BAB padat kadang BAB lembek. Klien pernah tertusuk kayu di depan pinggung
sehingga dilakukan pembuatan kolostomi. Keluarga klien juga mnegatakan bahwa klien
dibersihkan badannya setiap hari dan klien dapat melakukan secra mandiri
• Riwayat penyakit yang lalu:
• Penyakit yang perah dialami : tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
• Kebiasaan merokok : tidk ada
• Obat-obatan :stopcold
• Riwayat kesehatan keluarga:
Orang tua dari klien masih hidup namun tidak di ketahui usianya. Klien memiliki 4
saudara yaitu saudara pertama klien perempuan dan masih hidup. Klien adalah anak
ke-2. saudara kedua klien adalah laki-laki berusia 77 tahun dan masih hidup. Saudara
ketiga dan keempat klien sdh meninggal dan tidak di ketahui alasannya, klien menikah
dengan istrinya yang berusia 73 tahun. Klien memiliki 4 orang anak. Anak pertama klien
adalah perempuan, berusia 60 tahun dan maasih hidup, anak kedua klien adalah
perempuan berusia 58 tahun dan masih hidup, anak ketiga klien adalah perempuan
berusia 55 tahun dan masih hidup, anak keempat klien adalah laki-laki berusia 53 tahun
dan masih hidup dan telah menikah. Anak keempat klien memiliki 2 orang anak. Anak
pertama adalah perempuan berusia 18 tahun dan anak kedua adalah laki-laki berusia
12 tahun. Klien tinggal bersama dengan anak perempuan pertamannya, anak bungsu
laki-laki berserta istrinya dan kedua cucunya
III Aspek Psikososial
• 1,. Pola pikir dan presepsi
a. Hal yang daat dipikirkan saat ini: cemas dengan keadaan setelah oprasi
b. Harapan setelah menjalani perawatan: dapat beraktifitas dengan baik
c. Perubahan yang dirasakan setelah sakit: segala aktivitas dibantu oleh keluarga
d. Susana hati: cemas
2. Hubungan komunikasi koping : klien tidak dapat mendengar dengan jelas
3. Pertahanan koping:
e. Pengambilan keputusan : Keputusan sepenuhnya diberikan kepada anak peremperempuan
pertamanya
f. Perasaan pasien akan dirinya: Cemas dan khawatiran dapat sembuh atau tidak
g. Yang dapat dilakukan pasien jika stres: berbaring, beribadah
4. Hal yang dilakukan perawat selama ini : tidak ada
5. Sistem nilai dan kepercayaan: klen beragama islam, klien senantiasan melakukan sholat 5 waktu
sebelum sakit
IV PENGKAJIAN FISIK
IX Hygine
1. Kabiasaan 2. Perubahan selama sakit klien tdk pernah
• Mandi 2-3x/hari olahraga
• Sikat gigi 2-3x/hari • Mandi 2 hari sekali
• Cuci rambut 1-2x/ • Sikat gigi 1-2x/hari
minggu • Cuci rambut 1-2x/ minggu
X Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan lab kimia darah
• - glukosa: 144 140 mg/dl
• Kreatinin 22 10-50 md/dl
• SGOT 19 <38 U/L
• SGPT 7 <41 U/L
• Albumin 3,4 3,5- 50 gr/ dl
• IMT 15,43 Kurus BB 40 Kg, TB 161 cm
• BB Ideal Rumus broca: 54,9 Kg BB Ideal
• Natrium 134 136-145 mmol/l
• Kalium 3,9 3,5-5,1 mmol/l
• Klorida 105 97-111 mmol/l
Trapi /obat-obatan/ cairan
• Ceflazidime: dosis, 1 gr, waktu 12 jam, cara pemberian Intervena, cara kerja obat: obat
bakterisida gram positif yg bersifat an aerob zeftazidime bekerja membunuh bakateri dengan cara
menghambat pembentukan didnding sel bakteri
• Metronidazole: 0,5 gr, 8 jam, intervena, metronodazoel bekerja untuk menghentikan
pertumbuhan bakteri dan protozoa ketika obat masuk kedlam sel dan merusak DNA kuman.
Kerusakan DNA tersebut akan mengakibatkan kematian sel, obat ini bekerja pada bakteri anaerob
menghambat sistem DNA kuman dalam wakti 30 menit dan kuman mati dalam waktu 5 jam
• Omeprazole: 40 gr, 24 jam, intravena. Omeprazoe yang masuk kedalam tubuh merupakan bentuk
obat yang tidak aktif. Obat ini kemudian di ktifkan dalam suasana asam di lambung. Ketika obat
ini diaktifkan pompa asam lambung menekan sekresi asam lambung
• Metaminzoel: 1 gr, 8 jam, intravena. Metamizoel menghambat enzim COX-3 (siklosigenenase-3)
yang menghasilkan senyaawa prostaglandin senyawa ini adalah senyawa yang dapat
menyebabkan reaksi peradangan berupa nyeri , demam hingga pembekakan.
• NaCl 0,9% 1000 cc, 8 jam, Intravena. Digunakan untuk mengobati hipertermia karena kekuangan
ion natrium, karena kekurang ion dpt mencegah reaksi air sehingga dpt menyebabkan dehidrasi
• Dinger Laktat: 500 cc, 84 Jam, Intravena. Dinger laktat bekerja sebagai sumber air dan elektrolit
Klasifikasi data
• Nama pasien: Tn. M
• No. RM: 767829
• ruang perawatan: lontara 3 atas belakang
Data subjektif Data objektif
1. Klien mengatakan merasa nyeri 1. Klien ta mpak meringis karena nyeri
P: klien mengatakan nyeri pada area tempat daerah oprasi yaitu pd bagian perut kiri
oprasi bagian kiri bawah bawah
Q: klien mengatakan nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk
R: klien mengatakan nyeri muncul aat
sering bergerak
S: skala nyeri 4
T: nyeri dirasakan hilang timbul dgn durasi
2-3 menit
Data subjektif Data objektif
2. Klien mengatakan agak cemas dgn hasil 2. Klien tampak gelisah
oprasi
3. Klien mengatakan bahwa klien gelsah 3.Klien tampak cemas dan sering mengeluh
pd keluarganya
4. Klien mnegatakan tdk nafsu makan 4.Klien tampak jarang makan serta
karena terkadang terasa nyeri di daerah dilakukan observasi pada waktu jam makan
perut kiri bawah
5. Klien mengaakan hanya makan 8 sendok 5. Klien tampak lemas
tiap makan
7. Klien mengatakan bahwa jarang minum 7. Mukosa Bibir klien tampak kering
karena terasa pahit saat menelan
Data subjektif Data objektif
8. Klien mengatakan sulit tidur dengan 8. Klien tampak sering merenung saat
nyenyak krena cemas dan gelisah berbaring
9 klien mengatakan hanya dapt tidur -+ 3-5 9. Kien tampak kurus, tulang dada tampak
jam/ hari saat malam dan tidur siang -+ 1 menonjok
jam 10. Klien tampak sering memegang area
dekat tempat oprasi tutup kolostomi yang
ada dibagian kiri bawah
Analisa Data
• Nama pasien: Tn. M
• No. RM: 767829
• ruang perawatan: lontara 3 atas belakang
No Data Masalah
1 Do: - klien tampak meringis Nyeri Akut
- klien tampak gelisah
- klien tamak memegang area dekat dilakukan oprasinya
- klien tampak mengusap perlahan area dekat oprasinya
Ds: - klien mengatakan nyeri
P: nyeri pd bagian perut kiri bawah
Q : nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri terasa saat sedang bergerak
S: skala nyeri 4
T: nyeri terasa hilang timbul dgn durasi 2-3 menit
- klien mengatakan merasa gelisah
No Data Masalah
2 Do: - klien tampak cemas dan sering mengatakanya pada keluarganya Ansietas
- Klien tampak merenung
Ds: - klien mengtakan merasa cemas dengan hasil oprasinya
- klien mengatakan sulit tidur dan karena gelisah
- Klien mengatakan hanya dpt tidur -+ 3-5 jam/hari pada amalam hari
dan -+ jam saat siang
Evaluasi
S : klien mengatakan lebih memperhatikan lukanya
O: klien tampak dibersihkan lukanya setiap hari
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervesi
1. memonitor tanda dan gejala infeksi.
Hari/ Diagnosa Jam Implementai
tgl
Jumat/ 1. Nyeri 06:07 1. Memonitor TTV
28/20 akut bd Hasil : TD : 130/70 mmHg P : 22x/m
20 agen cedera N :90x/menit S: 36,1 C
fisik 07:10 2. Melakukan pengkajian secara kompherensif
Hasil :
P: nyeri pada area operasi
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri dirasakan saat banyak bergerak
S : skala nyeri 3
T : durasi 1-2 menit
10:31 3. Mengolaborasi pemberian obat analgesic
Hasil : klien tampak diberikan obat analgesic : metamizole
Evaluasi
S : klien mengatakan masih nyeri
O: 1. mampu mengontrol nyeri (3)
2. TTV dalam batas normal (5)
3. wajah klien tampak meringis (4)
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. memonitor TTV
2. melakukan pengkajian nyeri secara kompherensif
3. mengolaborasikan pemberian obat analgesic.
Hari/ Diagnosa Jam Implementai
tgl
Jumat/ 2. Ansietas 08:11 1. Mendengarkan klien
28/20 bd stresor Hasil : klien menceritakan kecemasaan lebih baik
20
08:30 2.Menggunakan pendekatan yang tenag dan yakin
Hasil :klien tampak nyaman bercerita
09:01 3. Mendorong keluarga mendampingi klien
Hasil : keluarga tampak sering menemani klien berbincang
Evaluasi
• S : klien mengatakan cemas berkurang
• O: - tingkat kecemasaan (4)
• - control kecemasaan diri (3)
• - TTV (5)
Hari/ Diagnosa Jam Implementai
tgl
Jumat/ 3. 09.10 1.Mengidentifikasi adanya perubahan nafsu makan
28/20 ketidakseim Hasil: klien mengatakan nafsu makan kurang karena masih ada
20 bangan rasa nyeri yang terasa, namun sudah berkurang
nutrisi
kurang dari 09.30 2. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
kebutuhan Hasil : klien belum mampu melakukannya secar optimal, namun
tubuh bd klien mengatakan akan mengusahakannya.
faktor
biologis 12.03 3. Mengolaborasi dengan ahli gizi
Hasil : klien tampak diberikan makanan dan lauk pauk yang
bervariasi .
Evaluasi
• S: klien mengatakan nafsu makan kurang baik
• O: - asupan makanan oral adekuat (4)
• - intake makanan tidak terganggu (3)
• - BB normal (5)
• A :masalah belum teratasi
• P: lanjutkan intervensi
• 1. mengidentifikasi adanya perubahan nafsu makan
• 2.menganjurkan makan sedikit tapi sering
• 3. mengolaborasi dengan ahli gizi
Hari/ Diagnosa Jam Implementai
tgl
Jumat/ 4. Risiko 09.47 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
28/20 infeksi Hasil : tidak tampak adanya tanda dan gejala infeksi
20
Evaluasi
S : klien mengatakan akan lebih memperhatikan luka operasinya
O : klien tampak dibersihkan lukanya
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
• Sekian
• terimaskih