0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan10 halaman
Klien mengalami pembesaran kelenjar tiroid yang menyebabkan gangguan pernapasan dan penurunan nafsu makan. Diagnosa keperawatan meliputi ketidakefektifan pola napas dan ketidakseimbangan nutrisi akibat gangguan menelan.
Klien mengalami pembesaran kelenjar tiroid yang menyebabkan gangguan pernapasan dan penurunan nafsu makan. Diagnosa keperawatan meliputi ketidakefektifan pola napas dan ketidakseimbangan nutrisi akibat gangguan menelan.
Klien mengalami pembesaran kelenjar tiroid yang menyebabkan gangguan pernapasan dan penurunan nafsu makan. Diagnosa keperawatan meliputi ketidakefektifan pola napas dan ketidakseimbangan nutrisi akibat gangguan menelan.
Terhambatnya jalan pernapasan pada trakea disebabkan adanya
pembesaran kelenjar tiroid. Aritmia. Pembesaran tiroid (Goiter) disebabkan hormon tiroid berlebih yang diproduksi oleh kelenjar tiroid, karena kerja hormon tiroid yang langsung memacu terus-menerus tersebut sehingga bisa menimbulkan aritmia. Badai tiroid (suatu aktifitas yang sangat berlebihan dari kelenjar tirod yang terjadi secara tiba-tiba) Yang akan mengakibatkan: 1. Demam 2. Kelemahan 3. Perubahan suasana hati 4. Perubahan kesadaran 5. Kegelisahan,dll. STUDI KASUS Tn. D (35 tahun) datang ke Rumah Sakit Universitas Airlangga pada tanggal 20 maret 2017 dengan keluahan bentuk leher yang tidak simetris. Akibatnya klien mengeluh sering mengalami kesulitan untuk bernapas, dan suaranya menjadi serak. Selain itu klien juga mengalami batuk dan kesulitan untuk menelan sehingga nafsu makannya juga ikut menurun. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil BB klien 60 Kg, tinggi badan 170 cm, HR 60x/menit, RR 10x/menit, TD 140/90 mmHg, suhu tubuh 38,80C. STUDI KASUS Tn. D (35 tahun) datang ke Rumah Sakit Universitas Airlangga pada tanggal 20 maret 2017 dengan keluahan bentuk leher yang tidak simetris. Akibatnya klien mengeluh sering mengalami kesulitan untuk bernapas, dan suaranya menjadi serak. Selain itu klien juga mengalami batuk dan kesulitan untuk menelan sehingga nafsu makannya juga ikut menurun. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil BB klien 60 Kg, tinggi badan 170 cm, HR 60x/menit, RR 10x/menit, TD 140/90 mmHg, suhu tubuh 38,80C. Pengkajian 1. Identitas a. Nama : Tn. D b. Usia : 35 tahun c. Alamat : Surabaya d. Agama : Islam e. Tanggal MRS : 20 Maret 2017 f. Tanggal Pengkajian : 20 Maret 2017 2. Keluhan Utama Klien mengeluhkan perubahan bentuk lehernya yang tidak simetris, kesulitan bernapas, dan menelan 3. Riwayat penyakit sekarang Saat ini Tn. D mengalami perubahan bentuk leher yang tidak simetris. Akibatnya klien sering mengalami kesulitan bernapas dan suaranya menjadi serak. Selain itu klie juga mengalami batuk dan kesulitan menelan sehingga nafsu makan klien menurun. 4. Riwayat penyakit sekarang Klien tidak memiliki riwayat penyakit masa lalu dan tidak ada alergi terhadap makanan atau obat 5. Riwayat penyakit keluarga : - Pemeriksaan Fisik B1 (Breathing) : Klien mengeluh sesak napas, RR 10 x/menit B2 (Blood) : HR: 60x/menit, TD 140/90 mmHg B3 (Brain) :- B4 (Bladder) :- B5 (Bowel) : klien mengeluhkan kesulitan menelan, nafsu makan turun B6 (Bone) :- Analisa Data Data Etiologi Masalah Keperawatan DS : Goiter Ketidakefektifan pola napas Klien mengeluh kesulitan bernapas Menekan trakea DO: RR : 10x/menit Sesak napas HR : 60x/menit TD : 140/90 mHg Ketidakefektifan pola napas
kesulitan menelan sehingga kurang dari kebutuhan nafsu makan turun Gangguan menelan tubuh DO : BB 60 Kg Nafsu makan menurun TB 180 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Diagnosa Keperawatan Ketidakefektifan pola napas b.d ketidakmampuan mencerna makanan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d hipoventilasi Intervensi Keperawatan Diagnosa 1. Ketidakefektifan pola napas b.d hipoventilasi NOC NIC Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor pernapasan diharapkan status respirasi klien Monitor kecepataan, irama, membaik dengan kriteria hasil : kedalamandan kesulitan bernapas 1. Status pernapasan 0410 Monitor suara napas tambahan Frekuensi pernapasan seperti mendengkur Irama pernpasan Monitor pola napas (bradipneu, Kedalaman inspirasi takipneu, hiperventilasi dll) Suara auskultasi Monitor sturasi oksigen
2. Status pernapasan : kepatenan jalan 2. Manajemen jalan napas
napas 0415 Auskultasi suara napas, catat area yang Pengggunaan otot bantu napas ventilasinya menurun Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Posisikan untuk meringankan sesak napas Cont Diagnosa 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan menelan makanan NOC NIC Setalah dilakukan tindakan keperawatan 1. Managemen Nutrisi diharapkan nutrisi klien terpenuhi dengan Tentukan status gizi pasien dan kemampuan kriteria hasil : pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi. Status Nutrisi 1004: Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang 1.Intake nutrisi dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi. 2.Intake makanan Identifikasi alergi atau intoleransi makanan 3.Energi pada klien 4.Rasio BB/TB 2. Managemen gangguan makan Tentukan kemampuan pasien untuk Status Nutrisi 1008: Asupan makanan dan memfokuskan perhatian pada cairan belajar/melakukan tugas makan dan menelan. 1.Intake makanan oral Bantu untuk menjaga intake cairan dan kalori 2.Intake cairan oral yang adekuat. Monitor tanda-tanda kelemahan saat makan, minum, menelan.