Fakultas Keperawatan Terapi Kelompok PENANGGULANGAN 3 Universitas Airlangga
Memanfaatkan dukungan teman
Pendidikan Anak/Remaja sebayanya dan mengikuti MENGENAL 1 dan Orang Tua kegiatan-kegiatan yang kreatif “GANGGUN dan digemarinya yang tidak Berikan Informasi Kesehatan menyimpang ( seperti kelompok TINGKAH LAKU” Tentang : Penggunaan Obat seni, kelompok olahraga dll). terlarang, Masalah seks, Pencegahan Bunuh diri dan tindakan kejahatan, Fungsi Emosi yang sehat • Ketahui Tentang : Perilaku anak/remaja, Konflik yang dialami anak / remaja • Membangun hubungan kearah yang positif Terapi Lingkungan 4 Terapi Keluarga 2 Lingkungan yang aman dan kegiatan yang teratur serta Mahasiswa Profesi Ners • Mengkaji tingkat fungsi terpogram Fakultas Keperawatan Unair keluarga dan perbedaan yang Kelompok 3A 2015 terdapat didalamnya termasuk konflik. • Membangun kembali interaksi keluarga yang sehat dan konstruktif
Bekerja sama dengan Tim
PKRS Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Apa itu Gangguan Tingkah GEJALA YANG MUNCUL PENANGANAN ANAK Laku? DENGAN GANGGUAN TINGKAH LAKU Gangguan tingkah laku Pada anak pertengahan biasanya melibatkan perilaku negative gejala yang nampak adalah beberapa perilaku seperti : termasuk tindakan melukai 1. Terapi Modifikasi Perilaku orang lain, hewan, berbohong, 1. Berbohong 2. Terapi Kognitif perilaku 2. Mencuri mencuri, sengaja merusak 3. Berkelahi dengan teman 3. Terapi Keluarga barang, dan membolos sekolah. sebaya 4. Sangat kasr terhadap teman 4. Terapi Farmakologi Menyebabkan perubahan dan binatang perubahan fungsi sosial, 5. Mengejek akademik atau pekerjaan. 6. Memiliki kesulitan belajar
Pada masa remaja gejalanya
PENYEBAB GANGGUAN dapat berupa : TINGKAH LAKU 1. bolos sekolah, 1. Faktor Biologis : Keracunan pada 2. perilaku agresif, saat janin, rendahnya denyut 3. perilaku merugikan orang lain dan bangunan jantung, kelenjar hipotalamus yang 4. menampakkan perilaku seks meregulasi respon stress dan kadar menyimpang, kortisol dalam darah yang rendah 5. memakai zat terlarang, 6. tidak mau atau dikeluarkan 2. Faktor Indiividu : pengaturan emosi dari sekolah, yang buruk dalam diri 7. kesulitan mematuhi aturan yang ada, 3. Faktor Keluarga : lemahnya 8. kabur dari rumah, pengawasan orang tua akibat 9. sulit menyesuaikan dengan kurangnya teknik dan ketrampilan, lingkungan kerja dan 10. kesulitan akademik. kurangnya komunikasi, tingginya konflik dalam keluarga.