Anda di halaman 1dari 7

1.

Jelaskan dan berikan contoh mengenai asidosis metabolik, asidosis respiratorik, alaklosis metabolik dan alkalosis
respiratorik
Nilai Analisa
NO. Kondisi Pengertian Contoh Penyakit
Gas Darah
ASIDOSIS
Asidosis adalah kondisi dimana pH darah di bawah 7,35. Pada asidosis metabolik, penurunan pH
dikaitkan dengan penurunan HCO3- plasma. Pada asidosis metabolik, mekanisme kompensasi
1. Asidosis metabolik
dilakukan oleh mekanisme pernapasan (mengeluarkan lebih banyak CO2) , atau ginjal
(mengeksresikan lebih banyak H+ dan menahan lebih banyak HCO3-).
pH : <7,35,
Pada asidosis metabolik - Keracunan metanol, etilen glikol,
menurun
terkompensasi sebagian, paraldehida, dan aslisilat,
PCO2 : <35,
terkompensasi mekanisme kompensasi sudah - Diare,
menurun
sebagian terjadi, namun belum cukup untuk - Uremia,
HCO3- : <22,
membuat pH kembali ke range - Ketoasidosis diabetikum,
menurun
normal. - Iskemia,
- Asidosis laktat,
Pada asidosis metabolik pH : 7,35-
terkompensasi - Renal tubular acidosis,
terkompensasi penuh, mekanisme 7,45, normal
penuh
kompensasi sudah terjadi dan PCO2 : <35,
mampu untuk membuat pH kembali menurun
ke range normal. HCO3- : <22,
menurun
pH : <7,35,
Pada asidosis metabolik tidak
menurun
terkompensasi, mekanisme
PCO2 : 35-
tidak terkompensasi kompensasi sama sekali tidak
45, normal
terjadi, sehingga nilai pH tetap di
HCO3- : <22,
bawah normal.
menurun
Asidosis adalah kondisi dimana pH darah di bawah 7,35. Pada asidosis respiratorik, penurunan pH
dikaitkan dengan peningkatan CO2 akibat retensi CO2 abnormal karena hipoventilasi. Pada asidosis
2. Asidosis respiratorik
respiratorik, mekanisme kompensasi dilakukan oleh ginjal (mengeksresikan lebih banyak H+ dan
menahan semua HCO3- yang diinfiltrasi dan menambahkan HCO3- baru ke dalam plasma).
Pada asidosis respiratorik pH : <7,35, - Obstruksi jalan nafas (asma dan PPOK),
terkompensasi sebagian, menurun - Penyakit neuromuskular (disfungsi
terkompensasi mekanisme kompensasi sudah PCO2 : >45, diafragma, GBS, myastenia gravis, distrofi
sebagian terjadi, namun belum cukup untuk menigkat muskular, bolulism)
membuat pH kembali ke range HCO3- : >28, - Gangguan dinding dada (kifosis berat, frail
normal. meningkat chest),
- Obesitas, sindroma hipoventilasi
pH : 7,35- - Obstructive sleep apnea (OSA)
Pada asidosis respiratorik
7,45, normal - Depresi sistem saraf pusat, baik karena obat
terkompensasi penuh, mekanisme
terkompensasi PCO2 : >45, (narkotika, barbiturat, benzodiazepin, dan
kompensasi sudah terjadi dan
penuh meningkat obat depresan sistem saraf pusat lainnya),
mampu untuk membuat pH kembali
HCO3- : >28, maupun karena gangguan neurologi (trauma,
ke range normal.
meningkat encephalitis)
pH : < 7,35, - Gangguan paru dan jalan nafas lainnya
Pada asidosis respiratorik tidak
menurun (stenosis trakhea dan laring, penyakit paru
terkompensasi, mekanisme
PCO2 : >45, interstitial),
tidak terkompensasi kompensasi sama sekali tidak
meningkat - Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
terjadi, sehingga nilai pH tetap di
HCO3- : 22-
bawah normal.
28, normal
ALKALOSIS
Alkalosis adalah kondisi dimana pH darah di atas 7,45. Pada alkalosis metabolik, peningkatan pH
dikaitkan dengan penurunan H+ plasma akibat defisiensi relatif asam-asam nonlarbonat, hal ini
3. Alkalosis metabolik berkaitan dengan peningkatan HCO3-, yang pada keadaan tak terkompensasi, tidak disertai dengan
perbahan CO2. Pada alkalosis metabolik, mekanisme kompensasi dilakukan oleh sistem pernapasan
(dengan menurunkan ventilasi sehingga lebih banyak CO2 penghasil H+ tertahan di cairan tubuh) ,
atau jika keadaan menetap selama beberapa hari oleh ginjal (ginjal akan menahan H+ dan
mengekresikan lebih banyak HCO3- di urin).
pH : >7,45, Respon terhadap Clorida
Pada alkalosis metabolik
meningkat - Penghentian penggunaan obat diuretik
terkompensasi sebagian,
PCO2 : >45, (tiazid dan loop diuretik)
terkompensasi mekanisme kompensasi sudah
menigkat - Kehilangan sekresi kolon (Congenital
sebagian terjadi, namun belum cukup untuk
HCO3- : >28, chloridorrhea, villous adenoma)
membuat pH kembali ke range
meningkat - Kehilangan sekresi lambung (muntah,
normal.
penggunaan atasida dosis besar, NG suction)
pH : 7,35- - Posthypercapnia
Pada alkalosis metabolik
7,45, normal - Bayi dengan cystic fibrosis
terkompensasi penuh, mekanisme
terkompensasi PCO2 : >45,
kompensasi sudah terjadi dan
penuh meningkat Tidak berespon terhadap Clorida
mampu untuk membuat pH kembali
HCO3- : >28, - Hiperaldosteronisme
ke range normal.
meningkat - Cushing syndrome
Pada alkalosis metabolik tidak pH : > 7,35, - Renovascular hypertension
terkompensasi, mekanisme meningkat - Hypomagnesemia
tidak terkompensasi
kompensasi sama sekali tidak PCO2 : 35- - Bartter syndrome
terjadi, sehingga nilai pH tetap di 45, normal
atas normal. HCO3- : >28, Penyebab lain
meningkat - Penmabahan alkali eksogen seperti terapi
sodium bikarbonat pada pasien dengan
gangguan pada ginjal untuk mensekresikan
kelebihan bikarobonat (HCO3-)
- Hiperkalemia
- Penisilin intravena
- Transfusi darah dalam jumlah besar
- Milk-alkali syndrome

Alkalosis adalah kondisi dimana pH darah di atas 7,45. Pada alkalosis respiratorik, peningkatan pH
dikaitkan dengan pengeluaran berlebih CO2 dari tubuh akibat hiperventilasi, jika ventilasi paru
meningkat melebihi laju produksi CO2 maka CO2 yang keluar akan terlalu banya, sehingga H2CO3
yang terbentuk berkurang dan H+ menurun. Pada alkalosis repiratorik, mekanisme kompensasi
Alkalosis
4. dilakukan oleh sistem pernapasan secara tidak langsung (yaitu sewaktu CO2 dan H+ plasma turun
respiratorik
dibawah normal akibat ventilasi berlebihan, dua dari perangsang untuk mendorong ventilasi lenyap,
efek ini cenderung mengerem dorongan yang ditimbulkan oleh faktor nonrespirasi, seperti demam
atau rasa cemas, terhadap ventilasi. Karena itu, hiperventilasi tidak berlanjut tanpa kendali) , atau
jika keadaan menetap selama beberapa hari oleh ginjal (ginjal akan menahan H+ dan mengekresikan
lebih banyak HCO3-).
pH : >7,45, - Iatrogenic langsung melalui mekanisme
Pada alkalosis respiratorik
meningkat ventilasi (pada pasien dengan ventilasi
terkompensasi sebagian,
PCO2 : <35, mekanis, dengan penurunan produksi CO2),
terkompensasi mekanisme kompensasi sudah
menurun - Gangguan sistem saraf pusat yang secara
sebagian terjadi, namun belum cukup untuk
HCO3- : <22, langsung mempengaruhi pusat respirasi
membuat pH kembali ke range
menurun (trauma kepala, stroke, Anxiety-
normal.
hyperventilation syndrome (psychogenic),
pH : 7,35- penyebab supra-tentorial lainnya (rasa sakit,
Pada alkalosis respiratorik
7,45, normal takut, stress, volunter), obat-obatan
terkompensasi penuh, mekanisme
terkompensasi PCO2 : <35, (analeptics, propanidid, intoksikaso salisilat),
kompensasi sudah terjadi dan
penuh menurun beberapa komponen endogen (progresteron
mampu untuk membuat pH kembali
HCO3- : <22, selama hamil, sitokin saat sepsis, dan toksin
ke range normal.
menurun pada pasien dengan penyakit hati kronis))
Pada alkalosis respiratorik tidak pH : >7,45, - Hipoksemia melalui kemoreseptor perifer
terkompensasi, mekanisme meningkat (stimulasi respirasi melalui kemoreseptor
tidak terkompensasi kompensasi sama sekali tidak PCO2 : <35, perifer),
terjadi, sehingga nilai pH tetap di menurun - Penyebab pulmoner melalui reseptor
atas normal. HCO3- : 22- intrapulmonar (edem pulmo, pneumonia,
28, normal asma, udem pulmo),
- Asidosis laktat,
- Pasien dengan penyakit hati kronis

Keterangan :
Italic : merupakan mekanisme kompensasi
Range normal pH, PCO2, dan HCO3-
pH : 7,35 7,45
PCO2 : 35 45 mmHg
HCO3- : 21 28 mmol/L

Anda mungkin juga menyukai