BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Penyakit meniere adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya
belum
diketahui
dan
mempunyai
trias
gejala
yang
khas,yaitu
G. Komplikasi
1. Neuronitis vestibularis.
2. Labirinitis.
3. Tuli total.
4. Vertigo posisi paroksimal jinak (VJJP).
5. Vertigoservical.
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Tes gliserin
Pasien diberi minum gliserin 1,2 ml/ kg BB setelah diperiksa kalori
dan audiogram. Setelah 2 jam diperiksa kembali dan dibandingkan.
Perbedaan bermakna menunjukkan adanya hidrops endolimfatikus.
2. Audiogram
Tulisensorineural, terutama nada rendah dan selanjutnya dapat
ditemukan rekrutmen.
3. Elektrokokleografi menunjukkan abnormalitas pada 60% pasien yang
menderita penyakit meniere.
4. Elektronistagmogram bisa normal atau menunjukkan penurunan
respons vestibuler.
5. CT scan atau MRI kepala
6. Elektroensefalografi
7. Stimulasi kalorik
I. Penatalaksanaan
Pasien harus dirawat di rumah sakit, berbaring dalam posisi yang
meringankan keluhan diberikan diet rendah garam dan pemberian
diuretik
ringan.obat-obatan
sistomatik
anti
vertigo
seperti
dipasang
postaurikuler.
di
dalam
sakus
endolimfatikus
melalui
insisi
Tgl/
Diagnosa
Tujuan dan KH
Intervensi
jam
Keperawatan
1.
Gangguan
1. Monitor tingkat
Gangguan persepsi
persepsi
sensori
kelemahan persepsi
sensori dapat
b/d
gangguan
klien
teratasi
pendengaran
2. Memperbaiki
Rasional
komunikasi : berbicara
tegas dan jelas tanpa
berteriak
3. Mengurangi kegaduhan
lingkungan
4. Ajarkan cara
berkominikasi yang
tepat
5. Berkomunikasi dng
menggunakan tanda
nonverbal (ekspresi
wajah,menunjuk dan
2.
Resiko
cedera
b/d
berkaitan dengan
mobilitas
ketidakseimbangan
karena
gangguan cara
vertigo.
perubahan
jalan
sikap tubuh)
1. Kaji vertigo yang
tinggi
dan/jatuh
dan
meliputi riwayat,
amitan, gambaran
serangan, durasi,
frekuensi, dan adanya
gejala telinga yang
terkait kehilangan
pendengaran, tinitus,
rasa penuh di telinga.
2. Kaji luasnya
ketidakmampuan
Riwayat m
dasar untu
selanjutny
Kaji luasny
ketidakma
hubungan
aktivitas h
hari.
dalam hubungannya
dengan aktivitas hidup
sehari-hari.
3. Ajarkan atau tekankan
Luasnya
ketidakma
menurunk
terapi
vestibular/keseimbang
an sesuai ketentuan
4. Berikan atau ajari cara
pemberian obat anti
vertigo aaaaaadan
atau obat peneang
vestibular serta beri
petunjuk pada pasien
mengenai efek
sampingnya.
5. Dorong pasien untuk
Ajarkan
terapi
vestibular/
sesuai
Latihan
kompensa
dapat
vertigo
cara jalan.
Menghilan
akut vertig
kemungkin
dinaikkan.
cedera.
Ansietas
b/d
ancaman,atau
perubahan
status
memperbe
Bantu pasien
mengidentifikasi
keterampilan koping
kesehatan dan
efek
ketidakmampu
masa lalu.
an vertigo.
Gerakkan
2. Beri upaya
Memanduk
terapeutik
partisipati
perawatan
keterampi
pada masa
menguran
kenyamanan dan
hindari aktivitas yang
menyebebkan stress
3. Ajarkan pasien teknik
penatalaksanaan
stress atau lakukan
rujukan bila perluh.
4. Dorong pasien
Situasi pen
dapat mem
gejala kon
Memperba
stress,
frekwensi
serangan f
mendiskusikan
ansietas dan gali
Meningkat
keprihatinan
dan
mengenai serangan
hubungan
vertigo.
antietas da
5. Beri informasi
mengenai vertigo dan
penanganannya.
6. Instruksikan pasien
dalam aspek program
pengobatan
Meningkat
pengetahu
menguran
pengetahu
membantu
ansietas.
4. Resiko terhadap
trauma
b/d
kesulitan
keseimbangan
Mengurangi resiko
trauma dengan
mengadaptasi
lingkungan rimah
dan dengan
menggunakan alat
rehabilitatif bila
perlu.
DAFTAR PUSTAKA
asasasasasa
http://kumpulanbahankesehatan.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-sindromemeniere-kmb.html