Anda di halaman 1dari 46

SSS… THT (DR.AGUS SP.

THT)

PENYAKIT & KELAINAN


TELINGA LUAR
TELINGA TENGAH
TELINGA DALAM
TELINGA LUAR
OTITIS EXTERNA

Otitis externa (OE) is an inflammation or infection of the external auditory


canal (EAC), the auricle, or both. This condition can be found in all age
groups.
• OED
• OE CIRCUMCRIPT
• OTOMIKOSIS
• OE MALIGNA
ANAMNESIS

• History of exposure to or activities in water (frequently) (eg,


swimming, surfing, kayaking)
• History of preceding ear trauma (usually) (eg, forceful ear
cleaning, use of cotton swabs, or water in the ear canal)
• Cellulitis of the face or neck or lymphadenopathy of the ipsilateral
neck (occasionally)
• Bilateral symptoms (rare)
SIGNS & SYMPTOMS

• Tragus pan
• Otalgia
• Hearing loss
• Tinnitus
• Discharge
• Itching
• Fever (occasionall
DIAGNOSIS

The patient’s history


Physical examination
Otoscopy
Note that a patient who is diabetic or immunocompromised with
severe pain in the ear should have necrotizing OE
MANAGEMENT

• Most persons with OE are treated empirically. Primary treatment


involves the following:
• Pain management
• Removal of debris from the EAC
• Administration of topical medications to control edema and infection
• Avoidance of contributing factors
OTITIS EXTERNA DIFUS
OE SIRKUMSCRIPTA
OTOMYKOSIS
CERUMEN

Normal
Abnormal: berlebih
tidak pada tempatnya
• Anamnesis
• PF
• Diagnosis
• Management
FISTULA PREAURICULA

Kelainan bawaan
Anamnesis
PF
Diagnosis
Management
TELINGA TENGAH
OTITIS MEDIA AKUT

Ada 5 stadium otitis media supuratif akut (OMA)


berdasarkan perubahan mukosa telinga tengah, yaitu :

• Oklusi tuba Eustachius.


• Hiperemis (pre supurasi).
• Supurasi.
• Perforasi.
• Resolusi.
OCLUSI TUBA
1. Stadium Oklusi Tuba Eustachius
• ditandai oleh retraksi membrana timpani akibat tekanan negatif
karena terjadinya absorpsi udara.
• membrana timpani kadang-kadang tetap normal atau hanya
berwarna keruh pucat atau terjadi efusi.
• Stadium oklusi tuba Eustachius dari otitis media supuratif akut
(OMA) sulit kita bedakan dengan tanda dari otitis media serosa
yang disebabkan virus dan alergi.
OMA
2. Stadium Hiperemis (Pre Supurasi)

Stadium hiperemis (pre supurasi) akibat pelebaran


pembuluh darah di membran timpani yang ditandai oleh
membran timpani mengalami hiperemis, edema mukosa
dan adanya sekret eksudat serosa yang sulit terlihat.
3. Stadium Supurasi

• Stadium supurasi ditandai


• terbentuknya sekret eksudat purulen
• edema pada mukosa telinga tengah
• terjadinya bulging (penonjolan) membrana timpani
Pasien akan tampak sangat sakit, nadi & suhu meningkat dan rasa nyeri di
telinga bertambah hebat. Anak selalu gelisah dan tidak bisa tidur nyenyak.
Stadium supurasi yang berlanjut akan menimbulkan ruptur membran timpani
akibat timbulnya nekrosis mukosa dan submukosa MT.
4. Stadium Perforasi

ditandai oleh ruptur membran timpani


Sekret yang mengalir dari telinga tengah
Kadang-kadang pengeluaran sekret bersifat pulsasi (berdenyut).
Setelah SEKRET keluar, anak berubah menjadi lebih tenang, suhu menurun dan
bisa tidur nyenyak.
Jika tetap perforasi dan pengeluaran sekret tetap berlangsung 2 bulan atau lebih
maka keadaan itu disebut otitis media supuratif kronik (OMSK).
5. Stadium Resolusi
• membran timpani berangsur normal
• perforasi membran timpani menutup kembali
• sekret purulen tidak ada lagi.
• Stadium ini berlangsung jika membran timpani masih
utuh, daya tahan tubuh baik, dan virulensi kuman rendah.
• Stadium ini didahului oleh sekret yang berkurang sampai
mengering.
OMA
OMSK

• Otitis media supuratif kronik adalah infeksi kronis di telinga


tengah
• dengan perforasi membrane timpani
• dan sekret yang keluar dari tengah terus-menerus atau hilang
timbul
• sekretnya mungkin encer, kental, bening atau berupa nanah.
OMSK
BEBERAPA FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERFORASI
MEMBRAN TIMPANI YANG MENETAP PADA OMSK ADALAH:

Obstruksi tuba eustachius


Infeksi
Riwayat infeksi telinga tengah
Sumbatan (secret,tumor,tampon)
Perubahan tekanan udara yang tiba-tiba
Alergi
Autoimune
Lingkungan
FAKTOR PREDISPOSISI YANG MENYEBABKAN OMA DAPAT BERLANJUT
MENJADI OMSK ADALAH SBB:

• Terapi yang terlambat DAN tidak adekuat


• Virulensi kuman tinggi
• Daya tahan tubuh rendah
• Hygiene yang kurang terjaga.
PERBEDAAN TIPE OMSK

No OMSK benigna OMSK maligna
1. Tidak terdapat kolesteatom Terdapat kolesteatom
2. Tuli ringan sampai sedang  Tuli berat
3.  Jaringan granulasi (-) Terdapat jaringangranulasi
4. Otore tidak berbau Otore berbau
5. Otore tidak bercampur darah Otore bercampur darah
6. Komplikasi (-) Komplikasi (+)
7.  Destruksi tulang (-) Destruksi tulang (+)
GEJALA

TELINGA BERAIR
GANGGUAN PENDENGARAN
OTALGIA
VERTIGO
A. KOMPLIKASI DITELINGA TENGAH :

1. PERFORASI PERSISTEN
2. EROSI TULANG PENDENGARAN
3. PARALISIS NERVUS FASIAL
B. KOMPLIKASI TELINGA DALAM

1. FISTEL LABIRIN
2. LABIRINITIS SUPURATIF
3. TULI SARAF ( SENSORINEURAL)
B. KOMPLIKASI TELINGA DALAM

1. FISTEL LABIRIN
2. LABIRINITIS SUPURATIF
3. TULI SARAF ( SENSORINEURAL)
D. KOMPLIKASI KE SUSUNAN SARAF PUSAT

1. MENINGITIS
2. ABSES OTAK
3. HINDROSEFALUS OTITIS
DIAGNOSIS

ANAMNESIS
PF: OTOSKOPI
TEST FUNGSI
PEM PENUNJANG
DIAGNOSIS
MANAGEMENT
OME
OTITIS MEDIA EFUSI

 Peradangan di telinga tengah dengan pengumpulan cairan


di rongga telinga tengah.
 Tidak terdapat tanda infeksi akut dan tidak ada perforasi
MT.
 Insidens tinggi pada anak
GEJALA DAN TANDA OTITIS MEDIA EFUSI
BERUPA:
• Rasa penuh di telinga dan
• Kurang pendengaran,
• MT suram, keabuan atau kemerahan,
• Kadang-kadang tampak adanya gelembung udara atau cairan di
kavum timpani,
• MT retraksi atau terdorong ke luar atau pada posisi normal,
• MT menipis/menebal, vaskularisasi bertambah.
DIAGNOSIS

• ANAMNESIS
• PF OTOSKOPI & TEST FUNGSI
• PEM PENUNJANG
• DIAGNOSIS
• MANAGEMNT
TATA LAKSANA

• Obat yang dapat diberikan adalah antibiotik dan


dekongestan serta mukolitik ditambah dengan perasat
Valsalva.
• Antihistamin diberikan bila ada tanda rinitis alergi.
• Miringotomi dan pemasangan grommet bila penyakit
menetap lebih dari 2 bulan.
TELINGA
DALAM

• GANGGUAN
PENDENGARAN
• GANGGUAN
KESEIMBANGAN
GANGGUAN PENDENGARAN

• TULI KONDUKTIF
• TULI SENSORINEURAL
• DIAGNOSIS?
• TEST GARPU TALA
• TEST AUDIOMETRI
TULI KONDUKTIF
TULI SENSORINEURAL
BALANCE DISORDER

• A balance disorder is a condition that makes you feel unsteady or


dizzy, as if you are moving, spinning, or floating, even though you
are standing still or lying down. 
• Balance disorder  can be caused by certain health conditions,
medications, or a problem in the inner ear or the brain.
KELAINAN VESTIBULER
BALANCE DISORDER

The vestibular system measures linear and rotational movement.


These disorders include
• Ménière syndrome, 
• labyrinthitis
• benign paroxysmal positional vertigo, 
• ear infections,
• tumors, or 
• trauma.
DIAGNOSIS

• ANAMNESIS
• PF
• TEST KESEIMBANGAN
• TEST NISTAGMUS
• PEM PENUNJANG
• DIAGNOSIS
• MANAGEMENT

Anda mungkin juga menyukai