Anda di halaman 1dari 25

TUGAS

KEPERAWATAN KOMUNITAS II
“Pengkajian Keperawatan Komunitas Model CAP pada Agregat Ibu Hamil dan Ibu
Menyusui”

OLEH :

Adilla Permata Syafni (183310797)


Anggun Dwi Putri (183310799)
Puja Junia Faselfa (183310818)
Rita Agnes Nainggolan (183310820)
Yayang Mutiara Rahma (183310832)

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Desi Deswita,M.Kep.Sp.Kom

Ns. Vier Nofrel, M.Kep

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN 2021
PENGKAJIAN IBU HAMIL

1. Data inti
A. Sejarah
Setelah dilakukan survei di RW.02 Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo. Terdapat
7 orang ibu hamil. Dari 7 ibu hamil di RW.02 sebagian besar ibu hamil
menggunakan alat kontrasepsi IUD sebesar 57% (4 orang). Dan juga didapatkan
hasil bahwa dari 7 orang ibu hamil di RW.02 sebagian besar memiliki riwayat
penyakit Anemia sebesar 43% ( 3orang).

B. Demografi
Jumlah Ibu Hamil Berdasarkan Umur, Pendidikan Dan Pekerjaan.Dan Ttv

NAMA UMUR PENDIDIKAN PEKERJAA TTV


N
TD SUHU RR NADI

NY. A 23 thn SMA IRT 90/70 36,0 19 100

NY. B 34 thn SMP IRT 160/100 37 23 105

NY. C 38 thn S1 PNS 110/90 38 20 100

NY. D 25 thn SD PEDAGANG 85/75 37,5 25 85

NY. E 30 thn S1 GURU 120/90 36,5 21 70

NY. F 25 thn SD IRT 150/90 36,1 24 80

NY. G 20 thn SD IRT 90/60 37 25 95


Peta Wilayah Rw 2
JL.

TE

N
J
O
A
LO L
GI A
N
IV JL. TEKNOLOGI RAYA

J JL. R
L A
T Y
.
A
T E

KET : K
E
S
Mesjid N KET :
K I
O T
N
Kedai Tukang E
Rumah Warga O L Jahit B
A
O
L
Rumah Bumil O G

I
G
Rumah Busui I III

I
Kafe makanan V
C. Vital statistik
Dalam rentang waktu 3 tahun terakhir di RW.02 terdapat 24 ibu hamil. Diketahui
dari data dalam rentang waktu 3 tahun terakhir didapatkan Angka Kematian Ibu
sebesar 42% (10 ibu) dan didapatkan Angka Kelahiran Bayi sebesar 58% (14 anak).
Masalah kesehatan atau resiko penyakit yang sering terjadi pada ibu hamil di
RW.02 adalah anemia dengan gejala yaitu lemah, letih, lesu, pucat, susah
konsentrasi, nafas pendek-pendek dan pusing. Hal tersebut terjadi karena kurangnya
nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil, masih bekerja walaupun kehamilan sudah
besar(6-7 bulanan), dan tidak mengonsumsi tablet Fe.
Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan mahasiswa langsung
kepada ibu hamil di RW.02 di dapatkan hasil:
a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
1. 4 orang ibu hamil (57%) di RW.02 mengeluhkan tidak mengeluhkan apa
pun
2. 2 orang ibu hamil (19%) di RW.02 mengeluhkan berat badannya
menurun, sering merasa lemah, letih, lesu, pusing dan sulit berkonsentrasi
3. 1 orang ibu hamil (5%) di RW.02 mengeluhkan pusing dan sakit kepala
b. Tanda-tanda Vital :
1. TD:
 120/70 mmHg : 4 orang ibu hamil (57%)
 110/70 mmHg : 2 orang ibu hamil (19%)
 100/80 mmHg : 1 orang ibu hamil (5%)
2. Nadi:
 90x/menit : 4 orang ibu hamil (57%)
 80x/menit : 2 orang ibu hamil (19%)
 70x/menit : 1 orang ibu hamil (5%)
3. RR:
 18x/menit : 2 orang ibu hamil (19%)
 17x/menit : 1 orang ibu hamil (5%)
4. Suhu Tubuh:
 36,0°C : 7 orang ibu hamil (100%)
D. Nilai dan keyakinan
Didapatkan hasil observasi disekitar rumah ibu hamil di RW.02 terdapat tempat
beribadah yaitu masjid. Dari hasil wawancara pada 7 ibu hamil diketahui bahwa
terdapat Tradisi yang biasa dilakukan oleh ibu hamil di RW.02 tersebut yaitu acara
syukuran setiap 7 bulan bagi ibu hamil sebesar 71% (5 0rang). Dan sebagian besar
ibu hamil mengatakan memiliki pantangan bahwa ibu hamil tidak boleh keluar saat
maghrib dengan persentase 86% (6 orang).

2. Data sub-sistem
A. Lingkungan fisik
Setelah dilakukan observasi di RW.02 sebagian besar rumah ibu hamil sudah
memiliki ventilasi dan terdapat genangan air di depan maupun disamping rumah ibu
hamil. Selain itu setelah dilakukan observasi dan wawancara didapatkan bahwa
setiap rumah ibu hamil memiliki subtitank dan jarak sumber air sangat dekat dari
setiap rumah warga. Didapatkan juga hasil observasi bahwa setiap jarak rumah
antar warga sangat dekat.

B. Pelayanan kesehatan
Setelah dilakukan observasi di RW.02 terdapat tempat pelayanan kesehatan yaitu
puskesmas nanggalo. Setelah di observasi dan dilakukan wawancara, banyak ibu
hamil di RW.02 yang mengalami gejala anemia yaitu lemah, letih, lesu, pucat,
susah konsentrasi, nafas pendek-pendek dan pusing. Tetapi ibu hamil sebagian
besar mengatakan tidak teratur dan jarang memeriksakan kehamilannya karena
terhambat oleh biaya.

C. Ekonomi
Setelah dilakukan wawancara didapatkan hasil bahwa sebagian besar ibu hamil
bekerja sebagai IRT. Dengan penghasilan rata-rata adalah ± Rp. 6.000.000 sampai
Rp. 1.000.000/ bulan.

D. Keamanan dan transportasi


Setelah dilakukan observasi jarak rumah ibu hamil dengan fasilitas kesehatan yaitu
sekitar 1 Km dan alat transportasi yang digunakan ibu hamil ke tempat pelayanan
kesehatan adalah ojek dan becak, dan setelah dilakukan wawancara ada juga yang
menggunakan kendaraan pribadi untuk mengunjungi tempat pelayanan kesehatan.

E. Politik dan pemerintah


Setelah dilakukan wawancara kepada setiap ibu hamil dan kader yang terdapat di
fasilitas kesehatan terdekat disana tidak terdapat program senam ibu hamil, namun
setiap 3x sebulan terdapat program pemeriksaan kehamilan gratis untuk ibu hamil,
saat dilakukan pemeriksaan tenaga kesehatan memberikan tablet Fe untuk ibu
hamil, namun karena kurangnya pengetahuan akan perlunya tablet Fe untuk ibu
hamil dan tidak semua ibu hamil mau mengonsumsi tablet tersebut.

F. Komunikasi
Setelah dilakukan wawancara kepada 7 ibu hamil yang terdapat di RW.02, ibu
hamil mengaku mendapat informasi mengenai kesehatan dari televisi dan
gadget(Hp) yang mereka miliki, dan mereka juga mengatakan bahwa tidak
mendapatkan informasi kesehatan dari tenaga kesehatan.

G. Pendidikan
Setelah dilakukan observasi di RW.02 terdapat tempat pendidikan yaitu sekolah
dasar/SD dan di SD tersebut terdapat UKS.

H. Rekreasi
Disekitar RW.02 tidak terdapat tempat rekreasi secara umum. Namun ibu hamil
disana mengatakan bahwa ibu-ibu hamil disana jarang pergi berekreasi. Sebagian
besar mereka mengatakan terlalu malas untuk berekreasi di luar rumah dan
mengatakan lebih nyaman di rumah. Jika ibu hamil di RW.02 akan pergi berekreasi,
maka sebagian besar dari mereka hanya akan menunggu libur lebaran karena sanak
family dari luar kota akan datang mengunjungi mereka.
3. Diagnosa Yang Mungkin Muncul
a. Defisit Nutrisi b.d Faktor Ekonomi (SDKI Hal 56)
b. Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan (SDKI Hal 128)
c. Defisit pengetahuan tentang (mengonsumsi tablet Fe) b.d Kurang Terpapar
Informasi ( SDKI Hal 246)
d. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif b.d Ketidakadekuatan Keterampilan
Komunikasi (SDKI Hal 258)
e. Risiko Cedera Pada Janin b.d Kelelahan (SDKI Hal 298)
4. Analisa Data

HARI/TANGGA DATA ETIOLOGI MASALAH


L KEPERAWATAN
Senin/ 15 Maret DS: Faktor Defisit Nutrisi
2021 1. Ibu hamil di Ekonomi D.0019 (SDKI Hal
RW.02 56)
mengatakan sering
pusing dan sakit
kepala
2. Ibu hamil di
RW.02
mengatakan BB
nya menurun sejak
kehamilan
DO:
1. Ibu tampak pucat
2. konjungtiva
anemis
3. TTV :
- T: 11O/70
MmHg
- N: 80x/ menit
- RR: 18x/menit
- S: 36,0 C
Senin/ 15 Maret DS: kelemahan Intoleransi Aktivitas
2021 1. Ibu hamil di D.0056 (SDKI Hal
RW.02 128)
mengatakan badan
terasa lemah saat
bekerja sebagai
IRT
2. Ibu hamil di
RW.02
mengatakan susah
untuk beraktivitas
karena kehamilan
yang semakin
membesar
DO:
1. Ibu tampak pucat,
lemah
2. Konjungtiva
anemis
3. TTV :
- TD : 100/80
mmHg
- N : 70x/
Menit
- RR : 17x/
Menit
- S : 36,0 C
Senin/ 15 Maret DS: Kurang Defisit pengetahuan
2021 1. Ibu hamil di terpapar tentang
RW.02 informasi (mengonsumsi tablet
mengatakan Fe)
informasi D.0111 (SDKI Hal
mengenai 246)
kesehatan hanya di
dapatnya dari
televisi dan Hp
saja
2. Ibu hamil di
RW.02
mengatakan setiap
3 bulan sekali
petugas kesehatan
melakukan
pengecek
kesehatan gratis
dan memberikan
tablet Fe tapi tidak
menjelaskan fungsi
dari tablet tersebut
3. Ibu hamil di
RW.02
mengatakan
sebagian tidak mau
mengonsumsi
tablet Fe
DO:
1. Ibu tampak pucat
2. Konjungtiva
anemis

5. Rumusan Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul


1. Defisit Nutrisi b.d Faktor Ekonomi (SDKI Hal 56) Senin, 15 Maret 2021
2. Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan (SDKI Hal Senin, 15 Maret 2021
128)
3. Defisit pengetahuan tentang (mengonsumsi tablet Senin, 15 Maret 2021
Fe) b.d Kurang Terpapar Informasi ( SDKI Hal
246)

6. Rencana Asuhan Keperawatan

SDKI SLKI SIKI


Defisit Nutrisi Berat Badan (SLKI Hal 17) Promosi Berat Badan (SIKI Hal
b.d Faktor Dengan Kriteria Hasil : 358)
Ekonomi (SDKI - BB membaik Observasi :
Hal 56) - Tebal lipatan kulit - Identifikasi
sedang kemungkinan
- Indeks massa tubuh penyebab BB
membaik berkurang
- Monitor adanya
mual dan muntal
- Monitor jumlah
kalori yang
dikonsumsi sehari-
hari
- Monitor berat badan
Terapeutik :
- Berikan perawatan
mulut sebelum
makan, jika perlu
- Sediakan makanan
yang tepat sesuai
kondisi pasien
- Hidangkan makanan
secara menarik
- Berikan suplemen,
jika perlu
- Berikan pujian pada
pasien/keluarga
untuk peningkatan
yang dicapai
Edukasi :
- Jelaskan jenis
makanan yang
bergizi tingi, namun
tetap terjangkau
- Jelaskan
peningkatan asupan
kalori yang
dibutuhkan
Intoleransi Toleransi Aktivitas (SLKI Hal Manajemen Energi (SIKI Hal
Aktivitas b.d 149) 176)
Kelemahan Dengan Kriteria Hasil : Observasi :
(SDKI Hal 128) - Frekuensi nadi - Identifikasi fungsi
meningkat tubuh yang
- Kemudahan dalam mengakibatkan
melakukan aktivitas kelelahan
sehari-hari - Monitor kelelahan
meningkat fisik dan emosional
- Kecepatan berjalan - Monitor lokasi dan
meningkat ketidaknyamanan
- Kekuatan bagian selama melakukan
tubuh bagian atas, aktivitas
bawah meningkat Terapeutik :
- Keluhan lelah - Sediakan lingkungan
menurun nyaman dan rendah
- Perasaan lemah stimulus
menurun - Berikan aktivitas
- Sianosis menurun distraksi yang
- Warna kulit menenangkan
membaik Edukasi :
- Tekanan darah - Anjurkan melakukan
membaik aktivitas secara
- Frekuensi napas bertahap
membaik - Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
Defisit Tingkat Pengetahuan (SLKI Hal Edukasi Kesehatan (SIKI Hal
pengetahuan 142) 65)
tentang Dengan Kriteria Hasil : Observasi :
(mengonsumsi - Verbalisasi kemauan - Identifikasi kesiapan
tablet Fe) b.d mematuhi program dan kemampuan
Kurang perawatan atau menerima informasi
Terpapar pengobatan Terapeutik :
Informasi meningkat - Sediakan materi dan
( SDKI Hal - Verbalisasi media pendidikan
246) mengikuti anjuran kesehatan
meningkat - Jadwalkan
- Risiko komplikasi/ pendidikan
masalah kesehatan kesehatan sesuai
menurun kesepakatan
- Perilaku mengikuti - Berikan kesempatan
program untuk bertanya
perawatan/pengobata Edukasi :
n membaik - Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat

7. Implementasi Dan Evaluasi

HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI


TANGGAL
Rabu/ 17 - Mengidentifikasi penyebab BB S : Ibu hamil
Maret 2021 berkurang mengatakan sudah
- Memonitor jumlah kalori yang memakan makanan
dikonsumsi sehari-hari yang bergizi
- Memonitor berat badan O : Berat badan
- Menyediakan makanan yang sudah membaik
tepat sesuai kondisi pasien A : Masalah sudah
- menjelaskan jenis makanan yang teratasi
bergizi tingi, namun tetap P : Intervensi
terjangkau dihentikan
- Menjelaskan peningkatan asupan
kalori yang dibutuhkan
Rabu/ 17 - Mengidentifikasi fungsi tubuh S : Ibu hamil
Maret 2021 yang mengakibatkan kelelahan mengatakan badannya
- Memonitor kelelahan fisik dan sudah tidak lemah
emosional dan mudah
- Memonitor lokasi dan melakukan aktivitas
ketidaknyamanan selama sehari-hari
melakukan aktivitas O : Kekuatan tubuh
- Menyediakan lingkungan bagian atas dan
nyaman dan rendah stimulus bawah meningkat
- Melakukan aktivitas distraksi A : Masalah sudah
yang menenangkan teratasi
- Menganjurkan melakukan P : Intervensi
aktivitas secara bertahap dihentikan
- Mengajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan
Rabu/ 17 - Mengidentifikasi kesiapan dan S : Ibu hamil
Maret 2021 kemampuan menerima informasi mengatakan sudah
- Menyediakan materi dan media mau mengonsumsi
pendidikan kesehatan obat Fe
- Menjadwalkan pendidikan O : Warna kulit
kesehatan sesuai kesepakatan membaik wajah sudah
- Memberikan kesempatan untuk tidak pucat
bertanya A : Masalah sudah
- Menjelaskan faktor resiko yang teratasi
dapat mempengaruhi kesehatan P : Intervensi
- Mengajarkan perilaku hidup dihentikan.
bersih dan sehat
PENGKAJIAN IBU MENYUSUI

1. Data inti
A. Sejarah
Setelah di survey terdapat ibu menyusui sebanyak 5 orang di RW 2 Surau Gadang,
Kecamatan Nanggalo. Setelah dilakukan wawancara ibu menyusui di RW 2 sebagian
besar mengaku mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi sebesar 80% (4 orang).
Sebagian besar ibu menyusui di RW 2 mengatakan akan menyusui anaknya sampai
usia 2 tahun sebesar 60% (3 orang). Ketika di wawancarai ibusui sebagian besar
mengatakan belum mengetahui tentang pentingnya asi ekslusif 60% (3 orang) Dan
cara penyimpanan asi 80% (4 orang). Dan sebagian besar ibu menyusui tidak
mengetahui tentang posisi menyusui yang baik dan benar sebesar 80% (4 orang).

B. Demografi

NAMA UMUR PENDIDIKAN PEKERJAA TTV


N
TD SUHU RR NADI

NY. H 23 thn SMA IRT 90/70 36,5 19 100

NY. I 34 thn SMP IRT 160/100 37 23 105

NY. J 38 thn S1 GURU 110/90 38 20 100

NY. K 25 thn SD PEDAGANG 85/75 37,5 25 85

NY. L 30 thn S1 IRT 120/90 36,5 21 70


C. Vital statistik

Setelah dilakukan wawancara didapatkan jumlah angka pemberian asi ekslusif pada
ibu menyusui di RW 2 adalah sebesar 60% (3 orang).

D. Nilai dan keyakinan


Didapatkan hasil observasi disekitar rumah ibu menyusui di RW 2 terdapat tempat
beribadah yaitu masjid. Di RW 2 ibu menyusui mengatakan bahwa mereka tidak
memiliki tradisi saat menyusui 100% (5 ibu). Setelah dilakukan wawancara dengan
ibu hamil Di RW 2 yag terdapat mayoritas menganut suku minang sebagian besar
mengatakan memiliki pantangan bahwa ibu menyusui tidak boleh makan makanan
yang terlalu pedas 80% (4 0rang).

2. Data sub-sistem
A. Lingkungan fisik
Setelah dilakukan observasi di RW 2 semua rumah ibu menyusui memiliki ventilasi.
selain itu setelah dilakukan observasi dan wawancara didapatkan bahwa setiap rumah
ibu menyusui memiliki subtitank dan jarak sumber air sangat dekat dari setiap rumah
warga. Didapatkan juga hasil observasi bahwa setiap jarak rumah antar warga sangat
dekat.

B. Pelayanan kesehatan dan sosial


Setelah dilakukan observasi di RW 2 tidak terdapat tempat pelayanan kesehatan.
Setelah di observasi dan dilakukan wawancara Ibu menyusui di RW 2 jarang datang
ke fasilitas kesehatan karena lokasi fasilitas kesehatan yang lumayan jauh. Ibu
menyusui mengatakan hanya pergi ke fasilitas kesehatan kalau milki gangguan
kesehatan yang parah. Sebagian besar ibu menyusui mengatakan belum pernah
memeriksakan payudara ke fasilitas kesehatan. Dan sebagian besar ibu menyusui
mengatakan jika ada masalah pada payudara hanya membiarkannya saja.

C. Ekonomi
Setelah dilakukan wawancara didapatkan hasil bahwa sebagian besar ibu menyusui
memiliki pekerjaan IRT. Dan penghasilan rata-rata warga di RW 2 adalah ± Rp.
1.000.000 sampai Rp. 3.000.000 rupiah per bulan.

D. Keamanan dan transportasi


Jarak rumah warga dengan fasilitas kesehatan cukup jauh yaitu sekitar 1 km. Setelah
dilakukan observasi alat transportasi yang digunakan ibu menyusui ke tempat
fasilitas kesehatan adalah ojek, becak , dan setelah dilakukan wawancara ada juga
yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mengunjungi tempat pelayanan
kesehatan.

E. Politik dan pemerintah


Setelah dilakukan wawancara kepada setiap ibu menyusui dan kader yang terdapat
di fasilitas kesehatan terdekat disana tidak terdapat program cara ibu menyusui yang
baik dan benar.

F. Komunikasi
Setelah dilakukan wawancara kepada 5 ibu menyusui yang terdapat di RW 2, ibu
menyusi mengaku mendapat informasi mengenai kesehatan dari gadget yang
mereka miliki, dan mereka juga mengatakan bahwa mendapat informasi kesehatan
dari tenaga kesehatan yang memberikan pendidikan kesehatan mengenai imunisasi
pada anak.

G. Pendidikan
Setelah dilakukan observasi di RW 2 terdapat tempat pendidikan yaitu sekolah
dasar dan disekolah dasar tersebut terdapat UKS.

H. Rekreasi
Disekitar RW 2 tidak terdapat tempat rekreasi secara umum. Namun ibu menyusui
disana ada yang mengatakan bahwa hanya sekali sekali keluar untuk jalan jalan sore
sambil membawa jalan jalan anaknya. Dan sebagian besar ibu menyusui
mengatakan rutin merathon pagi minimalnya sekali seminggu.

A. ANALISA DATA
N DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
O
1. Ds : kurang terpapar Menyusui tidak
Sebagian besar Ibu hamil di RW 2 informasi tentang efektif
mengatakan tidak mengetahui cara pentingnya
menyusui yang baik dan benar. menyusui dan
DO : atau metode
Tidak ada nya program cara ibu menyusui.
menyusui yang baik dan benar
2. Ds : ketidakcukupan Pemeliharaan
Sebagian besar ibu menyusui di rw sumber daya kesehatan tidak
2 mengatakan jika ada masalah (fasilitas). efektif
pada payudaranya mereka akan
membiarkannya saja.
Ibu menyusui mengatakan hanya
pergi ke fasilitas kesehatan kalau
milki gangguan kesehatan yang
parah.
Sebagian besar ibu menyusui
mengatakan belum pernah
memeriksakan payudara ke
fasilitas kesehatan.
Do :
Ibu menyusui di rw 2 jarang pergi
ke fasilitas kesehatan karena lokasi
fasilitas kesehatan yang lumayan
jauh.
Ibu menyusui tidak mau
melakukan pemeriksaan payudara
ke fasilitas kesehatan sebelum
memilki masalah dengan
payudaranya.
3. Ds : Kurang terpapar Defisit
Sebagian besar menyusui di rw 2 informasi pengetahuan
mengatakan tidak tau pentingnya tentang
asi ekslusif dan bagaimana (pentingnya asi
penyimpanan asi. ekslusif)
Do :
Ibu di rw belum mengetahui
pentingnya asi ekslusif dan belum
mengetahui cara penyimpanan asi.

4. Do : kurang terpapar Manajemen


Ibu menyusui di rw 2 mengatakan informasi. kesehatan tidak
jika ada masalah dengan efektif
payudaranya mereka akan
membiarkannya saja.
Ds :
Ibu menyusui di rw 2 belum tau
cara melakukan perawatan
payudara jika ada masalah dengan
payudaranya.

B. KEMUNGKINAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Menyusui tidak efektif berhubugan dengan kurang terpapar informasi tentang
pentingnya menyusui dan atau metode menyusui.
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakcukupan sumber
daya (fasilitas).
3. Defisit pengetahuan tentang (pentingnya asi ekslusif) berhubungan dengan kurang
terpapar informasi.
4. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan kurang terpapar informasi.

C. DIAGNOSA PRIORITAS
1. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang
pentingnya menyusui dan atau metode menyusui.
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakcukupan
sumber daya (fasilitas).
3. Defisit pengetahuan tentang (pentingnya asi ekslusif) berhubungan dengan
kurang terpapar informasi.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


O
1 Menyusui tidak S Kriteria hasil: Edukasi Menyusui SIKI (hal 71)
efektif t 1. Perlekatan Observasi
berhubungan a Bayi pada payudara ibu 1 Identifikasi kesiapan dan
dengan kurang t meningkat. kemampuan menerima
terpapar informasi u 2. Kemampuan ibu informasi
tentang pentingnya s memposisikan bayi dengan 2 Identifikasi tujuan dan
menyusui dan atau benar keinginan menuyusui
metode menyusui. m 3. Hisapan bayi meningkat Terapeutik
e 4. Payudara ibu kosong setelag 1 Sediakan materi dan media
n menyusui meningkat pendkes
y 5. Pancaran asi meningkat 2 Jadwalkan pendkes sesuai
u 6. Suplai asi adekuat menginkat kesepakatan
s 7. Lecet pada puting menurun 3 Berikan kesempatan bertanya
u Edukasi
i 1. Jelaskan manfaat menuyusui
bagi ibu dan bayi
( 2. Ajarkan 4 posisi menyusui dan
S perlekatan dengan benar
L 3. Ajarkan perawatan payudara
K dengan mengkompres dengan
I kapas yang telah diberi minyak
, kelapa.
4. Ajarkan perawatan payudara
h (memerah asi, pijat payudara,
a pijat oksitoksin).
l

1
1
9
)
2. Pemeliharaan Pemelihar Kriteria hasil: Promosi perilaku upaya kesehatan
kesehatan tidak aan 1. Menunjukkan perilaku Tindakan:
efektif kesehatan adaptif meningkat Observasi
berhubungan (slki hal 2. Menunjukkan pemahaman 1. Identifikasi perilaku upaya
dengan 72) perilaku sehat meningkat kesehatan yang dapat
ketidakcukupan 3. Kemampuan menjalankan ditingkatkan
sumber daya perilaku sehat meningkat Terapeutik
(fasilitas). 4. Perilaku mencari bantuan 1. Berikan lingkungan yang
meningkat mendukung kesehatan.
5. Menunjukkan minat 2. Orientasi pelayanan kesehatan
meningkatkan perilaku sehat yang dapat dimanfaatkan
meningkat
Edukasi
1. Anjurkan menimbang balita
setiap bulan ke fasilitas
kesehatan terdekat.

3 Defisit Tingkat  perilaku sesuai anjuran Edukasi Kesehatan


pengetahuan pengetahu meningkat (SIKI, hal : 65)
tentang (pentingnya an (slki  verbalisasi minat dalam Observasi
asi ekslusif) hal 146) l. belajar meningkat  Identifikasi kesiapan dan
berhubungan 12111  kemampuan menjelaskan kemampuan menerima informasi
dengan kurang pengetahuan meningkat Terapeutik
terpapar informasi.  perilaku sesuai pengetahuan  Sediakan materi dan media
meningkat pendidikan kesehatan yang
 pertanyaan tentang masalah menarik audien.
yang dihadapi menurun  Jadwalkan pendidikan kesehatan
 persepsi yang keliru terhadap sesuai kesepakatan
masalah menurun  Berikan kesempatan untuk
 perilaku membaik bertanya
E. IMPLEMENTASI

DIAGNOSA TUJUAN IMPLEMENTASI

Menyusui tidak efektif Setelah dilakukan intervensi selama 1  Melakukan


berhubungan dengan kurang kali, diharapkan ibu menyusui di rw 2, penyuluhan
terpapar informasi tentang dapat mengetahui pentingnya menyusui kesehatan kepada
pentingnya menyusui dan dan memahami metode menyusui yang ibu menyusui
atau metode menyusui. baik dan benar. tentang cara
menyusui yang
baik dan benar.
 Melakukan
penyebaran leaflet
pada ibu menyusui
rw 2.

Pemeliharaan kesehatan tidak Setelah dilakukan intervensi selama 1 Memotivasi ibu ibu
efektif berhubungan dengan kali, diharapkan ibu menyusui di rw 2, menyusui untuk
ketidakcukupan sumber daya inisitaif tinggi untuk datang ke fasilitas mendatangi pusat
(fasilitas ). kesehatan. Ibu menuyusui dapat pelayanan kesehatan
mengunakan fasiltas kesehatan dengan terdekat jika ada
baik dan dapat memeriksakan masalah masalah terkait
kesehatan ke fasilitas kesehatan. payudara.
Mendemonstrasikan
langkah langkah
perawatan payudara.
Memberikan
penjelasan kepada
ibu ibu menyusui
untuk dapat
memnafaatkan
fasilitas kesehatan
guna mencari
informasi yang
belum diketahui
perihal menyusui/
perawatan payudara.

3 Defisit pengetahuan tentang Setelah dilakukan intervensi selama 1  Melakukan


(pentingnya asi ekslusif) kali, diharapkan ibu menyusui di rw 2, penyuluhan
berhubungan dengan kurang dapat mengetahui pentingnya asi kesehatan kepada
terpapar informasi. ekslusif dan cara penyimpanan asi. ibu menyusui
tentang pentingnya
asi ekslusif dan
cara penyimpanan
asi.
 Melakukan
penyebaran leaflet
pada ibu menyusui
rw 2.
F. EVALUASI
1. Diagnosa 1 Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang terpapar informasi
tentang pentingnya menyusui dan atau metode menyusui.
Diharapkan ibu menyusui dapat :
 Mengetahui cara menyusui yang baik dan benar
 Mempraktekkan cara menyusui yan baik dan benar
 Mengetahui Manfaat dari tindakan tersebut
2. Diagnosa 2 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
ketidakcukupan sumber daya (keuangan).
Diharapkan ibu menyusui dapat :
 Ibu menyusui dapat memahami langkah2 perawatan payudara dan
manfaatnya.
 Dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik
 Menanyakan masalah kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.
3. Diagnosa 3 Defisit pengetahuan tentang (pentingnya asi ekslusif) berhubungan
dengan kurang terpapar informasi.
Diharapkan ibu menyusui dapat :
 Mengetahui manfaat dari asi ekslusif.
 Mengetahui cara penyimpanan asi ekslusif

Anda mungkin juga menyukai