Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN

“HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DAN KEBIASAAN”


OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN LAKI-LAKI DI
PUSKESMAS NANGGALO

OLEH :

Anggun Dwi Putri (183310799)

DOSEN PEMBIMBING :
Reflita, SKp., M. Kep

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Metodologi
Penelitian.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, Semoga makalah ini dapat bermanfaat.Terima kasih.

Padang, 28 Februari 2021

Anggun Dwi Putri

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada masyarakat di dunia.
Penyakit ini disebut juga the silent killer. Prevalensi hipertensi telah mencapai angka 31,7%
dari semua penduduk. Peningkatan ini diakibatkan perubahan gaya hidup yang salah satunya
merokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok
termasuk lama merokok, jumlah rokok dan jenis rokok dengan hipertensi.

Berdasarkan data WHO (World Health Organization) diperkirakan penderita hipertensi


diseluruh dunia berjumlah 600 juta orang, dengan 3 juta kematian setiap tahun. Hipertensi
merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, sebesar 6,8 % dari
proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia (Malope, 2012:78). Hipertensi
banyak dijumpai di Indonesia terutama di kota-kota besar. Kejadian hipertensi di Indonesia
sendiri untuk umur di atas 18 tahun adalah sebesar 25.8%.

Salah satu faktor penyebab hipertensi adalah faktor makanan dan perilaku. Perilaku
kehidupan modern seperti pola makan tinggi kalori, lemak, kolestrol, kebiasaan merokok dan
minum alkohol merupakan perilaku yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti
hipertensi dan diabetes mellitus (Ruri, 2011 dalam Malope, 2012:78). Hipertensi sering
diartikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan
tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg (Ardiansyah, 2012:42). Tekanan darah sistolik adalah
tekanan darah ketika jantung berdetak, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan
darah ketika jantung beristirahat (Asfuah, 2012:22)

Merokok dan hipertensi adalah dua faktor risiko yang terpenting dalam penyakit
aterosklerosis, penyakit jantung koroner, infark miokard akut, dan kematian mendadak.
Merokok telah menyebabkan 5,4 juta orang meninggal setiap tahun (Gumus et al, 2013). Pada
penelitian yang telah banyak dilakukan, dijelaskan bahwa efek akut yang disebabkan oleh
merokok antara lain meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah dengan adanya
peningkatan kadar hormon epinefrin dan norepinefrin karena aktivasi sistem saraf simpatis.
Banyak penelitian juga mengatakan bahwa efek jangka panjang dari merokok adalah
peningkatan tekanan darah karena adanya peningkatan zat inflamasi, disfungsi endotel,
pembentukan plak, dan kerusakan vaskular (Gumus et al, 2013).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Bagaimana hubungan merokok terhadap kejadian hipertensi?”

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan
kejadian hipertensi.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan jenis rokok terhadap kejadian hipertensi.
b. Untuk mengetahui hubungan derajat merokok terhadap kejadian hipertensi.
c. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan olahraga terhadap pasien hipertensi.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Bagi Peneliti
Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan sesuai dengan profesi yang penulis tekuni
sebagai seorang perawat yang professional, sehingga bisa diterapkan dan dapat dijadikan
sumber ilmu wawasan yang berkaitan dengan proses keperawatan.
Bagi Institusi Pendidikan
Dapat memberikan kontribusi laporan kasus dan literature bagi pengembangan praktik
keperawatan dan pemecahan masalah khususnya pada kasus pasien hipertensi sehingga
bisa dipergunakan dalam praktik mahasiswa keperawatan.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi dan bisa dijadikan sebagai data awal bagi
penelitian berikutnya terkait dengan kejadian hipertensi dan dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dalam penelitian selanjutnya

2. Manfaat Praktis
Bagi Dinas Kesehatan
Diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi pemegang program
Kesehatan Primer yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Nanggalo
di Kota Padang. Sehingga pengambilan keputusan dapat menyususun rencana strategis
yang tepat.
Bagi Masyarakat
Sebagai bahan masukan dan sebagai informasi tambahan mengenai atau kejadian
hipertensi di wilayah Puskesmas Nanggalo kota Padang, sehingga masyarakat lebih bisa
berhati-hati terhadap penyakit gastritis.
Bagi Puskesmas
Sebagai Bahan masukan dalam pelaksanaan program pelayanan kesehatan bagi penderita
hipertensi di puskesmas nanggalo kota padang.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai