Anda di halaman 1dari 25

BAB II

TINJAUAN LAHAN

A. Profil dan Gambaran Umum


1. Rumah Sakit
a. RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang
b. Visi, Misi, Motto dan Maklumat Pelayanan Rumah Sakit
 Visi
Pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, nyaman, menuju
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan tahun 2022
 Misi
- Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia, memenuhi
standar kebutuhan tenaga dan sarana prasaranan
- Melakukan pengelolaan keuangan secara tertib, transparan, dan
akuntabel
- Memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai dengan
standar asuhan keperawatan
 Motto
Kepuasan anda adalah kebahagiaan kami
 Maklumat pelayanan
Disiplin dalam bekerja, santun dalam bahasa, prima dalam pelayanan
untuk mewujudkan masyarakat kota singkawang sehat dan sejahtera
2. Bangsal
a. Deskripsi Bangsal Bedah
Ruang perawatan bedah merupakan ruang perawatan kelas 3 dan
kelas 2 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Abdul Aziz Singkawang
yang melayani perawatan pasien pre dan post operasi baik itu dewasa maupun
anak-anak,laki-laki maupun perempuan. Bangsal perawatan bedah terdiri dari
5 kamar (3 kamar di sebelah utara dan 2 di sebelah selatan). Di bagian utara
terdapat 3 kamar yaitu 2 kamar kelas 2 dan 1 kamar isolasi. Ruang kelas 2
terbagi atas 5 tempat tidur terdiri dari kamar mandi, AC , lemari,dan kursi,
sedangkan di ruang Isolasi ada 1 tempat tidur terdiri dari kursi,kamar
mandi,lemari,kipas angin. Pada bagian selatan terdiri atas 2 kamar (1 kamar

32
33

bagian barat dan 1 di timur) masing-masing ruangan terdapat 12 tempat


tidur,Ac,lemari,kursi,kamar mandi.
Adapun denah ruangan bedah digaambarkan dalam denah berikut:

WC WC WC
WC
KELINCI JERAPAH ISOLASI
(KELAS 2)
(KELAS 3) RUANG
TINDAKAN RUANG GANTI
WC PERAWAT WC

P D B
E
I E P L
N P I A
T A NK
TA
U N UN
G

WC WC

ZEBRA
KIJANG RUANG JAGA (KELAS 2) GUDANG
WC (KELAS 3) PERAWAT WC
34

b. 10 kasus terbesar di bangsal bedah

Tabel 1. 10 kasus terbesar di bangsal bedah tahun 2019


No Diagnosa Jumlah
1 Tonsilitis Kronis 167
2 Appendicitis Akut dengan Peritonitis 52
Generalisata
3 Appendicitis Akut, Unspecified 41
4 Peritonitis Akut 38
5 Impacted Teeth 37
6 Other and unspecified intestinal obstruction 34
7 Unilateral or unspecified inguinal hernia, 32
Whithout obstruction or gangren
8 Gneralized enlarged lymph nodes 27
9 Disruption of operation wound, Not elsewhere 27
classified
10 Other cholelithiasis 26
35

Sumber : Rekam Medik RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang tahun 2019

Tabel 2. Kualifikasi Tenaga Keperawatan Di Bangsal Bedah RSUD dr.


Abdul Aziz Singkawang
Nama
No Pendidikan Jabatan
NIP
YUDI, SST
1. D4 Kep Kepala Ruangan
19790916 200502 1 001
LENNY W.H,S.Kep,Ns
2. S1. Kep Primary Nurse
19840331 200604 2 016
Ns.Ermi Rabiuliya,S.Kep S1. Kep
3. Primary Nurse
19841210 201101 2012
NISA MARDIATI, Amd.Kep
4. DIII Kep Associated Nurse
19790727 200604 2 036
H. ANYAM, Amd.Kep DIII Kep
5. Associated Nurse
19630809 198802 1002
Juliandi, A.Md.Kep
6. DIII Kep Associated Nurse
19820719 200604 1010
Lusiani M.A,A.Md.Kep
7. DIII Kep Associated Nurse
19940920 201903 2007
Yurisqa P,A.Md.Kep
8. DIII Kep Associated Nurse
19961101 201903 2005
Tri Setyo W, A.Md.Kep
9. DIII Kep Associated Nurse
19820608 200903 1003
10 SEBASTIANA,Amd.Kep
DIII Kep Associate Nurse
19850901 201001 2 027
11
GITA L, Amd.Kep DIII Kep Associate Nurse
12 JULIANA,S.Kep.Ns S1 Kep Associate Nurse
13 DIII Kep Associate Nurse
TRI H.S,Amd.Kep
14 Associate Nurse
MADIA P,Amd.Kep DIII Kep

15 WELLY A,A.md.Kep DIII Kep Administration


Associate Nurse
16 KHAIRUN,Amd.Kep DIII Kep
Associate Nurse
17 MERRI P,Amd.Kep DIII Kep
Associate Nurse
18 SANDRI,Amd.Kep DIII Kep
Associate Nurse
19 NURSARI,Amd.Kep DIII Kep
Associate Nurse
20 YOSI M,Amd.Kep DIII Kep
Associate Nurse
21 APRIZA,Amd.Kep DIII Kep
Associate Nurse
22 ELPIN,S.Kep,Ns S1 Kep
Associate Nurse
23 DHIKA K, Amd.Kep DIII Kep
Associate Nurse
24 EMI V, S.Kep,Ns S1 Kep
Associate Nurse
25 Rian, A.Md.Kep DIII Kep

S
36

Sumber : unit kepegawaian RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang

Keterangan : Ruang perawatan bedah RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang


dipimpin oleh seorang Kepala Ruang yang dibantu oleh 2 orang Primary
Nurse dan 22 orang Assosiate Nurse, 5 orang diantaranya berpendidikan Ners,
1 orang perawat dengan pendidikan D-IV sedangkan 19 orang lainnya
berpendidkan D-III keperawatan. dan 2 orang bagian cleaning service.

STRUKTUR ORGANISASI RUANG PERAWATAN BEDAH


KA. RUANGAN
YUDI, S.ST
NIP. 19790916 200502 1 001
37

Metode Penugasan

Metode penugasan yang digunakan di Bangsal Bedah RSUD dr. Abdul Aziz
Singkawang ini adalah metode tim, dimana dari jumlah pegawai 25 orang, dibuat 1
orang kepala ruangan, 2 orang administrasi, 2 orang katim dan 22 perawat pelaksana.

Bagan 2. Metode Penugasan Bangsal Bedah Disesuaikan dengan Metode MPKP

KEPALA
RUANGAN
38

ADMINISTRASI

KATIM I KATIM II

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA

PASIEN PASIEN

Pengumpulan Data
1. Pasien
39

Bangsal Bedah merupakan salah satu ruang perawatan di RSUD dr. Abdul
Aziz Singkawang yang melayani pasien anak-anak, laki-laki dewasa dan perempuan
dewasa ya akan di operasi
Tabel 3. 10 Kasus Terbesar di Bangsal Bedah RSUD dr. Abdul Aziz
Singkawang tahun 2019

No Diagnosa Jumlah
1 Tonsilitis Kronis 167
2 Appendicitis Akut dengan Peritonitis 52
Generalisata
3 Appendicitis Akut, Unspecified 41
4 Peritonitis Akut 38
5 Impacted Teeth 37
6 Other and unspecified intestinal obstruction 34
7 Unilateral or unspecified inguinal hernia, 32
Whithout obstruction or gangren
8 Gneralized enlarged lymph nodes 27
9 Disruption of operation wound, Not elsewhere 27
classified
10 Other cholelithiasis 26
Sumber : Rekam Medik RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang tahun 2019

B. Analisis Manajemen Keperawatan Bangsal Bedah RSUD dr. Abdul Aziz


Singkawang Tahun 2020 ( Berdaarkan Pengkajian 5 M )
1. Man
Jumlah tenaga perawat bangsal bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang adalah
sebanyak 25 orang termasuk Kepala Ruangan. Pasien masuk ke bangsal bedah
RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang adalah kasus dengan diagnose yang beragam
dimana pasien yang sehabis di lakukan tindakan operasi besar.
a. kuantitas tenaga perawat
Kebutuhan tenaga di ruang penyakit dalam pria RSUD Dr. Soedarso adalah
sebagai berikut :
 Menurut Gillies
Kebutuhan tenaga perawat secara kuantitatif dapat dirumuskan dengan
perhitungan sebagai berikut
A x B x 365
Tenaga Perawat (TP)=
( 365−C ) x jam kerja /hari

Keteranagan :
A : Jam efektif/24 jam
40

B : BOR x jumlah tempat tidru ( jumlah pasien rata rata/hari)


C : Jumlah hari libur
365 : jumlah hari kerja selama setahun

 Menurut Dounglas
Tabel 4. Menurut dounglas
Waktu/ Tanggal 22 – 24 Januari 2020
klasifikasi
Minimal P S M P S M P S M
Intermediet 10x0.17 11x0,1 15x0,07 22x0,17 18x0,14 14x0,07 7x0,17 13x0,1 13x0,07
4 4
Maksimal 19x0,27 17x0,1 19x0,10 10x0,27 12x0,15 19x0,10 20x0,2 16x0,1 16x0,10
5 7 5
Jumlah 10,07 8x0,30 9x0,20 7x0,036 9x0,30 10x0,20 15x0,3 10x0,3 9x0,20
6 0
Menurut perhitungan dounglas, jumlah perawat yang di butuhkan :
- Perawat jaga pagi : 10,31
- Perawat jaga soe : 6,91
- Perawat jaga malam : 4,64
Jumlah perawat yang dibutuhkan : 10,31 + 6,91 + 4,64
: 22 orang
Penambahan untuk loss day :1/3 x 22 = 6,6
: 7 orang
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan adalah 22 + 7 : 29 orang
ditambah kepala ruangan 1 orang menjadi 30 orang

 Menurut Depkes
Tabel 5. Kebutuhan Perawat Menurut Shift Jaga menurut DepKes
di Bangsal Bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang
Waktu/ Tanggal 22-24 Januari 2020
Klasifikasi P S M P S M P S M
13x2
10x2 11x2 15x2 22x2 18x2 14x2 7x2 13x2
Minimal 2
20 22 30 44 36 28 14 26
6
17x3,0 19x3,0 10x3,0 12x3,0 19x3,0 20x3,0 16x3,0
15x3,08 16x3,08
Sedang 8 8 8 8 8 8 8
58,52 49,28
52,36 58,52 30,8 36,96 58,52 61,6 49,28
13x3,0
4x4,15 4x4,15 5x4,15 4x4,15 6x4,15 7x4,15 8x3,08 6x3,08
Agak berat 8
16,6 16,6 20,75 16,6 24,9 29,05 33,2 18,48
53,95
3x1,1
5x6,16 4x6,16 4x6,16 3x6,16 3x6,16 3x6,16 2x1,16 2x1,16
Maksimal 6
30,8 24,64 24,64 18,48 18,48 18,48 12,32 12,32
18,48
41

Jumlah 125,92 115,6 133,91 109,88 142,05 134,05 141,87 120,8 112,24
Sumber : data primer 2020

jumlah jam perawatan/hari


Kebutuhan tenaga perawat ❑=
jam efektif

126,25
¿ =18,03
7

( jumlah harilibur pertahun ) xjumlah pera w at


Lossday=
jumlah hari kerjaefek if
78hari x 10,5 818,35
¿ = =4,91
286 286
Tugas Non keperawatan=( kebutuhan perawat +lossday ) x 25 %
¿ ( 18,03+4,91 ) X 25 %=5,735 %
Faktor k oreksi=lossday +tugas nonkepe r awatan
¿ 4,91+5,735=¿ 10,645
Jadikebutuhan tenaga perawat=kebutuhantenagafaktor koreksi
¿ 18,03+10,645=28,67=29 per a wat
Sehingga kebutuhan tenaga perawat menurut DepKes adalah 29 perawat + 1 kepala
ruang adalah 30 perawat

Tabel 6. Hasil Perhitungan Jumlah Tenaga Perawat di Bangsal Bedah RSUD dr.
Abdul Aziz Singkawang
Teori Jumlah tenaga yang Jumlah yang tersedia Ket
dibutuhkan
Douglas 30 25 <5
Depkes 30 25 <5
Sumber: Data Primer,2020

Berdasarkan tabel diatas diketahui jumlah tenaga yang dibutuhkan menurut Douglas
30 orang, sedangkan jumlah yang tersedia 25 orang, dan menurut Depkes jumlah
tenaga yang dibutuhkan 30 orang, sedangkan jumlah yang tersedia 25 orang. Dan
dapat di simpulkan bahwa tenaga perwat di bangsal bedah kurang 5 orang.

b. kualitas tenaga perawat


42

Tabel 7. Kualifikasi tenaga perawat berdasarkan tingkat pendidikan


dan palatihan/aktifitas pendukung yang diikuti :
Nama Pangkat / Ket
No Pendidikan Pelatihan
NIP golongan
BTC-LS,Manajemen Bangsal,
YUDI, SST
Penata Tk 1 D4 Medikal Komunikasi Efektif,PPI
1 19790916 200502 1 001
III/d Bedah Dasar, Managemen Nyeri,
Keperawatan Perioperatif
H. ANYAM, Amd.Kep Penata Tk 1
2 D3 --------
19630809 198802 1002 III/d
TB milier,HIV AIDS,dasar
PPI,perawatan
Penata
3 Ns.Ermi Rabiuliya,S.Kep geriatri,pemasangan
Tingkat I S1+Ners
19841210 201101 2012 NGT,early warning
III/d
system,kateterisasi urine dan
komunikasi efektif
NISA MARDIATI, Amd.Kep Penata -------
4 D3
19790727 200604 2 036 III/d
Penata Muda Clinikal Istruktur, Resusitasi
LENNY W.H,S.Kep,Ns
5 III/b S1+Ners cairan, manajemen BBLR dan
19840331 200604 2 016
metode kanguru

6 Penata Muda D3 -------


Juliandi, A.Md.Kep
III/b
19820719 200604 1010

Lusiani M.A,A.Md.Kep
Pengatur
7 19940920 201903 2007 D3 -------
II/c

Yurisqa P,A.Md.Kep Pengatur


8 D3 -------
19961101 201903 2005 II/c

Tri Setyo W, A.Md.Kep Penata Muda


BTCLS ( 2012 )
9 19820608 200903 1003 III/b D3
ATCN ( 2015 )

SEBASTIANA,Amd.Kep Penata Muda


10 D3 Wound Care ( 2019 )
19850901 201001 2 027 III/b
GITA L, Amd.Kep
11 BLUD D3 Komunikasi teraupetik
12 JULIANA,S.Kep.Ns BLUD S1+ Ners --------

13 TRI H.S,Amd.Kep BLUD D3 Komunikasi Efektif

14 MADIA P,Amd.Kep BLUD D3 PPI Dasar


15 WELLY A,A.md.Kep BLUD D3 Komunikasi Teraupeutik
Perawatan Px TB Milier dan
16 KHAIRUN,Amd.Kep BLUD D3
HIV
Keperawatan Perioperatif,
17 MERRI P,Amd.Kep BLUD D3
Neonatal care,resusitasi BBLR
Workshop Wound Care,
18 SANDRI,Amd.Kep BLUD D3
Metode NIHSS
Work shop WOUNDCARE,
19 NURSARI,Amd.Kep BLUD D3 Keperawatan
perioperatif,BTC-LS 2015
20 YOSI M,Amd.Kep BLUD D3 --------
43

21 APRIZA,Amd.Kep BLUD D3 HIPGABI 2016


BTC-LS,KUSTA, WOUND
22 ELPIN,S.Kep,Ns BLUD S1 + Ners
CARE( 2016)
23 DHIKA K, Amd.Kep BLUD D3 ---------
24 EMI V, S.Kep,Ns BLUD S1+Ners Keperawatan Perioperatif
25 BLUD
D3 ---------
Rian, A.Md.Kep

Sumber : arsip biodata pegawai RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang

Berdasarkan tabel diatas diketahui 64% perawat telah mengikuti pelatihan


yang tersrtifikasi, sementar perawat ruangan yang mengikuti pelatihan
dasar wajib ( BTCLS, PPI, Komunikasi Efektif ) hanya 36% . Oleh karena
itu perlu menjadi perhatian dan pertimbangan untuk meningkatkan
pelatihan – pelatihan

Tabel 8. Kualifikasi Pendidikan Formal Tenaga Perawat di Bangsal


bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang

No Jenis Pendidikan Jumlah %


1 S1 Keperawatan 5 20 %
2 DIV Keperawatan 1 4%
3 DIII Keperawatan 19 76 %
Jumlah 25 100 %
Sumber : unit kepegawaian RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang

Berdasarkan tabel diatas diketahui 76% Perawat berpendidikan D3


Keperwatan, 20% Perawat berpendidikan S1 Keperawatan, dan 4% Perawat
berpendidikan DIV Keperawatan
44

2. Money
Sumber keuangan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Singkawang
berasal dari APBD dan BLUD.Sedangkan pengeluaran keuangan untuk gaji
tenaga kontrak, belanja pegawai, Bahan habis pakai, Obat – obatan, dan
sebagainya. Dan untuk hambatan keuangan RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang
yaitu terlambatnya pencairan dana yang dibayarkan oleh pihak yang berwenang
sepeti BPJS. Pihak Rumah Sakit berharap agar pencairan dana dibayar tepat
waktu dan berkesinambungan
Berdasarkan hasil pengkajian, sumber dana dan pengaturan keuangan bangsal
bedah telah sesuai dengan prosedur yang berlaku, Kepala Ruangan mengajukan
pembelian barang pada saat rapat bulanan Rumah Sakit. Untuk pengadaan alat
dan barang di bangsal bedah biasanya ditujukan pada usulan rapat seluruh Kepala
Ruangan kepada bagian pelayanan medic dan kemudian akan dimasukan dalam
anggaran belanja tahunan, namun Kebutuhan yang diajukan dipenuhi dalam
jangka waktu yang lama hingga ± 6 bulan. Dan

3. Method
Tugas Perawat
1. Care giver
a. memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat
harus memperhatikan klien berdasarkan kbutuhan significant dari klien
b. perawat menggunakan nursing process untuk mengidentifikasi diagnosa
keperawatan, mulai dari masalah fisik sampai masalah – masalah psikologis
c. peran utamanya adalah memberikan pelayanan keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai diagnosa masalah yang
terjadi mulai dari masalah
Rata – rata jumlah pembagian perawat dalam setiap shift
Dinas pagi ; 6 Perawat, 1 Kepala ruangan
Dinas sore ; 4 Perawat
Dinas malam ; 4 Perawat
Dengan kualifikasi tingkat ketergantungan pasien per hari
Minimal care ; 3 Pasien
Partial care ; 15 Pasien
Total care ; 17 Pasien
45

4. Material
Tabel 9. Fasilitas alat medis di bangsal bedah RSUD dr. Abdul aziz
singkawang bulan januari 2019
KETERANGAN
THN
NO NAMA ALKES JLH SATUAN Kurang
PENERIMAAN BAIK RUSAK
Baik
1 Alat EKG 1 Buah 2018 1 - -
2 Alat GDS 2 Buah 2018,2019 2 - -

3 Amubag dewasa 1 Buah 2019 1 - -

4 Kursi roda 1 Buah 2018 1 - -


5 Lampu Rongent 1 Buah 2018 1 - -
6 Lampu sorot 1 Buah 2018 1 - -
7 Loker Obat 35 Buah 2018 32 3 -
8 Meteran 1 Buah 2018 1 - -
9 Minor Set 1 Set 2018 1 - -
10 Nebulizer 1 Buah 2014 - 1 -
11 Nirbeken 3 Buah 2018 3 - -
12 O2 mobile 1 Buah 2018 1 - -
13 Pispot laki-laki 7 Buah 2018 7 - -
14 Pispot perempuan 2 Buah 2018 2 - -
15 Pinset cirurgis 8 Buah 2018 8 - -
16 Pinset anatomis 7 Buah 2018 7 - -
17 Pulse oximeter 1 Buah 2018 1 - -
18 Regulator O2 2 Buah 2018 2 - -
19 Restain Badan 1 Buah 2018 1 - -
20 Restain Tali 1 Buah 2018 1 - -
21 Stetoskop Dewasa 3 Buah 2018 2 - 1
22 Suction 2 Buah 2019 2 - -
23 Syringe Pump 1 Buah 2018 1 - -
24 Tangue Spatel 1 Buah 2018 1 - -
25 Tensi meter raksa 2 Buah 2018 2 - -
26 Termometer digital 1 Buah 2018 - - 1
27 Timbangan Dewasa 1 Buah 2018 1 - -
28 Tourniquet 2 Buah 2018 2 - -
29 Troli biasa 1 Buah 2018 1 - -
30 Troli Emergancy 1 Buah 2018 1 - -
31 Troli Obat 1 Buah 2018 1 - -
32 Troli perawatan 1 Buah 2018 1 - -
Sumber : laporan tahunan bangsal bedah
46

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat 94,5% alat medis dalam kategori
baik sedangkan dalam kategori kurang baik dan rusak berjumlah 5,5% seperti
Nebulizer yang ketersediaannya tidak memenuhi dengan jumlah pasien.

Gambar 1. Sarana Ruangan

Ruang Bedah Kamar Kijang (Kelas III)

Dari gambar diatas diketahui bahwa jarak antara satu tempat tidur pasien ke tempat
tidur lain ± 1 meter. Sedangkan menurut PERMENKES NO.24 Tahun 2016 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit, bahwa jarak antara tempat tidur
2,4 M atau antara tepi tempat tidur minimal 1,5M. Akan tetapi kebutuhan ruangan rawat inap
disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan pelayanan serta ketersedian SDM di Rumah Sakit.

Tabel 10.inventarisasi alat non medis


Kondisi

No Nama Alat Jumlah Baik Kurang Baik

1 AC sleep 8 buah 8 -
2 CPU Komputer 1 unit 1 -
3 Dispenser + gallon 1 buah 1 -
4 Ember Pasien 9 buah 9 -
5 Gayung 9 buah 8 1
6 Goby 35 buah 15 20
7 Jam dinding 2 buah 2 -
9 Kasur biasa 35 buah 34 1
10 Keranjang Laken Kotor 1 buah 1 -
25 Keranjang Laken Infeksius 1 buah 1 -
11 Keset kaki hitam 5 buah 5 -
12 Kulkas 2 buah 2 -
13 Kursi 56 buah 56 -
17 Lemari alat & obat 1 buah 1 -
18 Lemari berkas 1 buah 1 -
47

19 Lemari Laken 1 buah - 1


21 Loker Perawat 1 buah 1 -
23 Monitor Komputer 1 unit 1 -
24 Printer Canon 1 unit 1 -
27 Tempat tidur Pasien 35 buah 34 1
28 Tiang infus 12 buah 12 -
29 Tiang infus roda 24 buah 24 -
30 Tong sampah medis 2 buah 2 -
31 Tong sampah non medis 7 buah 7 -
32 TV 24 inchi 1 buah 1 -
33 Wastafel 1 buah 1 -
34 Toilet
Sumber: data primer,2018

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat 85,4% alat non medis
dalam kategori layak pakai sedangkan yang berada dalam kategori kurang baik dan
rusak 14,6% seperti AC yang perlu di service setiap minggu

5. Market
Hasil pengkajian diruang Bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang terdapat
dokter spesialis bedah digestif dan perawat yang memiliki kemampuan perawatan
luka bersertifikat. Namun di ruang bedah belum terdapat SDM yang berkompeten
dalam bidang perawatan bedah digestif
Indikator ruangan
Jlh TT BOR/ THN LOS/ THN TOI/ BTO NDR GDR
THN
35 TT 73,24 % 4,56 1,64 59,46 12,01 17,3
Sumber : Laporan tahunan ruang bedah 2019

A. BOR (Bed Orccupancy Rate)

Persentase pemakaian tempat tidur pada 1 tahun, indikator ini memberikan


gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur di ruang bedah :

BOR = 73,24 %

Pada tahun 2019 bangsal bedah mencapai nilai BOR sebesar persen 73,24 % , dimana
angka ini berada posisi ideal, dimana angka ideal berkisar antara 60 hingga 85
persen.

B. ALOS (Average Length Of Stay)


48

Rata-rata lama dirawat seorang pasien, indikator ini disamping memberikan


gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan :

Ideal = 3 – 12 hari

ALOS = 4,56

Nilai ALOS di bangsal bedah sepanjang tahun 2019 yakni sebesar 4,34 hari,
dimana angka ini menunjukkan angka yang masuk dalam kategori ideal dikisaran
angka 3 hingga 12 hari.

C. TOI (Turn Over Interval)


Rata-rata dimana tempat tidur tidak ditempati (TT kosong) dari telah diisi ke saat
terisi berikutnya (gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur) :

TOI = 1,64

Nilai TOI bangsal bedah pada tahun 2019 adalah sebesar 1,64 hari, dimana angka
tersebut berada di posisi angka ideal yakni 1-3 hari.

D.BTO (Bed Turn Over)


Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, beberapa kali tempat tidur
dipakai dalam satuan waktu (tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur) :

BTO = 59,46

Untuk frekuensi pemakaian tempat tidur di bangsal bedah pada tahun 2019 berada
diangka 59,46 kali dimana jumlah ini melewati kategori ideal diantara angka 40
hingga 50 kali pertahun.

E. NDR (Net Death Rate)


Angka kematian 48 jam setelah dirawat tiap-tiap 1000 penderita keluar (gambaran
mutu pelayanan Ruangan bedah) :

NDR = 12,01

Nilai angka kematian sepanjang tahun 2019 mencapai 12,01 persen dimana
angka ini memasuki kategori ideal yakni sebesar 25 per 1000.
49

C. Analisa SWOT dan Analisis Berdasarkan Hasil Kajian 5 M ( Man, Money,


Material, Method, Market)
1. Man
STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED
1. Terdapat tenaga 1. Jumlah perawat 1. 68% 1. Kurang
perawat belum Perawat optimlnya
dengan sebanding ruangan pemenuhan
berbagai dengan jumlah bedah telah pelayanan ke
jenjang pasien mengikuti pasien
pendidikan. pelatihan 2. Adanya
76% DIII 2. 36% perawat yang tuntutan tinggi
Keperawatan, diruangan tersertifikasi dari
20% S1 belum 2. 36% masyarakat
Keperawatan, mengikuti perawat untuk
4% DIV pelatihan- telah pelayanan
Keperawatan pelatihan yang mengikuti yang lebih
mendukung pelatihan professional.
untuk kegiatan dasar wajib
asuhan 3. Adanya
keperawatan di program
bangsal bedah akreditasi
rumah sakit
3. Dimana
komponen
MPKP
merupakan
salah satu dari
penilaiannya.

2. Money
STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED
1. Biaya 1. Insentif yang 1. 100% pegawai Prosedur
pembelian diterima menerima keuangan
barang berasal pegawai Adanya jasa rumah sakit
dari BLUD terlambat pelayanan yang yang
2. Gaji Pegawai 2. Kebutuhan di terima setiap bersentral,
Kontrak berasal yang diajukan bulan untuk membuat
dana BLUD dipenuhi meningkatkan ruangan lama
3. Jumlah pasien dalam jangka kesejahteraan dalam proses
berbanding waktu yang pegawai. pemenuhan
dengan klaim lama ± 6bulan kebutuhan
BPJS
50

3. Material
STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED
1. Mempunyai 1. 5.5% alat 1. 100% alat telah 1. Kurang
94,5% peralatan medis dalam terkaliberasi pada optimalnya rasa
medis yang kategori tahun 2019 aman dan
layak pakai kurang baik 2. adanya teknisi nyaman
2. Mempunyai dan rusak, khusus terhadap pasien
85,4% peralatan seperti elektromedik di 2. Kurang
non medis yang Nebulizer yang RSUD dr. Abdul optimalnya
memadai ketersediaanny Aziz Singkawang privasi pasien
3. Sarana dan a tidak
prasarana yang memenuhi
sudah Tersedia kebutuhan
( Ruangan pasien
perawatan 2. Kurang
terbagi sesuai Optimalnya
kelas ) jarak tempat
4. Terdapat tidur pasien
fasilitas untuk dengan pasien
pasien dan lainya
keluarga pasien
(Kamar mandi, 3. Kurang
WC, Kursi efektifnya
Tunggu ) pengelompoka
n pasien pria
dan wanita
4.. Fasilitas
( Kamar mandi ,
WC ) tidak
memadai

4. Method
STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNIT THREATENED
Y
1. Adanya buku 1. Pelaksanaan 1. Adanya 1. Meningkatnya
laporan khusus model tim program kesadaran
pada setiap tim belum bimbingan masyarakat
untuk melakukan diterapkan teknis tentang tentang
timbang terima sesuai dengan manajemen tanggung
pasien harapan. ruang rawat jawab dan
2. Adanya buku pada tahun tanggung
khusus dalam 2016 gugat
51

mencatat setiap 2. Adanya 2. Adanya


program pada h program penggunaan
ari itu akreditasi metode
3. Timbang terima Rumah Sakit manajemen
sudah dilakukan dari keperawatan
setiap pergantian pemerintah yang lebih
shift dimana MPKP baik di rumah
4. Pendokumentasia merupakan sakit lain.
n asuhan salah satu 3. Makin tinggi
keperawatan penilaian kesadaran
sudah dilakukan masyarakat
pada masing- akan hukum.
masing pasien

5. Market
STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED
1. Merupakan 1. Tidak terdapat 1. Rumah sakit dr. 1. Data pasien
rumah sakit SDM yang Abdul Aziz APS pada
rujukan berkompeten menyediakan tahun 2019
nasional di dalam bidang pelayanan sebanyak
Kalbar perawatan bedah bedah digestif 27.7%
2. terdapat dokter digestif dan perawatan 2. Adanya
spesialis bedah luka stoma tuntutan dari
digestif dan 2. masyarakat
perawat yang yang
memiliki semakin
kemampuan tinggi
perawatan luka terhadap
bersertifikat pelayanan
3. 92,7% pasien yang lebih
rawat dengan professional.
jaminan rawat
inap BPJS
4. Nilai BOR
73,24 %

D. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengkajian atas manajemen pelayanan keparawatan yang


dilaksanakan di Bangsal Bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang, dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut :

Daftar hasil identifikasi masalah di Bangsal Bedah RSUD dr. Abdul Aziz
Singkawang
52

Fokus Pengkajian Data yang ditemukan Masalah


MAN 4. Jumlah perawat belum 1. Kurangnya jumlah
sebanding dengan jumlah kebutuhan SDM,
pasien dan klasifikasi ditandai dengan ;
tingkat ketergantungan Perhitungan
pasien kebutuhan SDM
menurut rumus
5. 36% perawat diruangan Dougles dan Depkes
belum mengikuti tidak memenuhi
pelatihan-pelatihan yang kebutuhan beban
mendukung untuk perawatan pasien
kegiatan asuhan
keperawatan di bangsal 1. Pengembangan cpd
bedah belum optimal
ditandai dengan : 36
% Perawat yang
belum mengikuti
pelatihan
Money 3. Insentif yang diterima Kurang optimalnya
pegawai terlambat ketepatan waktu
4. Kebutuhan yang diajukan pemberian jasa
dipenuhi dalam jangka pelayanan pegawai
waktu yang lama ±
6bulan

Methode 2. Pelaksanaan model tim Kurang optimalnya


belum diterapkan sesuai metode layanan
dengan harapan asuhan keperawatan
dengan metode tim
Ditandai dengan :
Pembagian tim tidak
dapat dilakukan
karena kurang nya
jumlah tenaga SDM
Material 4. 5.5% alat medis dalam Kurang optimalny
kategori kurang baik dan pemenuhan sarana
rusak, seperti Nebulizer prasarana dalam
yang ketersediaannya mendukung asuhan
tidak memenuhi keperawatan
kebutuhan pasien
5. Kurang Optimalnya jarak
tempat tidur pasien
dengan pasien lainya
6. Kurang efektifnya
pengelompokan pasien
pria dan wanita
4.. Fasilitas ( Kamar mandi ,
WC ) tidak memadai

Market
53

Berdasarkan tabel di atas teridentifikasi masalah yang berhubungan dengan


manajemen dalam layanan keperawatan, yaitu:
1. Pengembangan cpd belum optimal
2. Kurang optimalnya ketepatan waktu pemberian jasa pelayanan pegawai
3. Kurang optimalnya metode layanan asuhan keperawatan dengan metode tim
4. Kurang optimalnya pemenuhan sarana prasarana dalam mendukung asuhan
keperawatan
54

E. Prioritas Masalah
Menentukan masalah mana yang diprioritaskan, digunakan metode
pembobotan dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
1. Magnitude (Mg) : Kecenderungan besar dan seringnya
kejadian masalah

2. Severity (Sv) : Besarnya kerugian yang ditimbulkan

3. Manageability (Mn) :Kemungkinan masalah bisa


dipecahkan

4. Nursing Consent (Nc) :melibatkan pertimbangan dan


perhatian perawat

5. Affordability (Af) : ketersediaan sumber daya

Rentang nilai masing-masing: 1-5 (1=sangat kurang penting, 2=kurang


penting, 3=cukup, 4=penting, 5=sangat penting). Maka berdasarkan penentuan
prioritas didapatkan perhitungan sebagai berikut :
No Masalah Mg Sv Mn Nc A Skor Prioritas
f
1. Pengembangan continue
program development 4 3 3 2 3 15 3
belum optimal
2. Kurang optimalnya
ketepatan waktu
4 2 2 2 1 11 4
pemberian jasa pelayanan
pegawai
3. Kurang optimalnya
metode layanan asuhan
5 3 4 4 3 19 1
keperawatan dengan
metode tim
4. Kurang optimalny 4 3 3 3 4 17 2
pemenuhan sarana
prasarana dalam
mendukung asuhan
55

keperawatan
F. Rencana Strategis (POA)
No Masalah Pokok kegiatan Sasaran Tujuan/target Urutan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Yang terkait
1. Pengembangan 1. KaBid Tenaga keperawatan 1. Karu
Pelayanan 2. PN
continue program Keperawatan 3. AN
development belum
optimal
2. Kurang optimalnya 1. KaBag 1. Koodinasi dengan karu 25 – 30 April 2011 1. Karu
Keuangan 2. Mencari literatur 2. PN
ketepatan waktu 3. AN
pemberian jasa
pelayanan pegawai
3. 1.Karu Tersusunnya alat bantu 1. Koordinasi dengan karu dan 25 – 30 April 2011 1. Karu
Kurang optimalnya 2.PN yang praktis untuk orientasi PN 2. PN
3.AN pasien baru di ruang Melati 2. Mencari literatur 3. AN
metode layanan Prosedur (85%) 3. Pembuatan lembar balik
asuhan keperawatan 4. Role play pelaksanaan
dengan metode tim orientasi pasien baru
5. Evaluasi pelaksanaan
pemberian informasi pasien
baru
4. Kurang optimalny 1.KaBid Terlaksananya UP (mencuci 1. Koordinasi dengan 25 – 30 April 2011 1.Karu
pelayanan tangan) bagi petugas di karu 2.PN
pemenuhan sarana medis ruang Melati (85%) 2. Mencari literatur 3.AN
prasarana dalam 2.Karu 3. Koordinasi penerapan
mendukung asuhan UP
4. Bimbingan
keperawatan implementasi UP
5. Mengimplementasi
UP sesuai format format
6. Penyegaran materi
UP
7. Koordinasi Evaluasi
implementasi UP

32

Anda mungkin juga menyukai