Batas Wilayah
Utara
Selatan
Timur
Barat
30%
Laki-Laki
Perempuan
70%
kristen
80%
Tamat SD
7%
Tamat SMP
20%
Tamat SMA
40%
33%
Tamat Sarjana/diploma
PNS
Swasta
Wiraswasta Pensiunan
3% 7% 3%
37%
Tidak Bekerja
40%
10%
Lainnya
Diagram 1.6 Distribusi penghasilan per bulan keluarga lansia dengan hipertensi di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n=
30%
33%
37%
<1.209.000
=1.029.000
>1.209.000
Diagram 1.7 Distribusi lansia dengan hipertensi berdasarkan interaksi sosial di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n=30)
saling mengenal setiap hari
tidak mengenal
Diagram 1.8 Distribusi Lansia dengan hipertensi berdasarkan keikutsertaan dalam kegiatan sosial di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014
25%
Ya
Tidak
75%
hipertensi
disebabkan
karena
stress,
makan
56%Ya
44%
Tidak
1) Pusing
Diagram 2.3 Distribusi keluhan pusing pada Lansia dengan Hipertensi RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n=30)
13%
Ya
Tidak
87%
Berdasarkan diagram
2.3
menunjukkan bahwa
lansia
Diagram 2.4 Distribusi Lansia dengan Hipertensi yang mengalami keluhan Pusing Berputar-putar RW XII Kelurahan Pudak Payung 2
33%
Ya
Berdasarkan diagram
Tidak
67%
2.4 menunjukkan
bahwa
lansia
Diagram 2.5 Distribusi keluhan tengkuk kaku pada Lansia dengan Hipertensi RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 4 (n=30
29%
Ya
Tidak
71%
Berdasarkan diagram
2.5 menunjukkan
bahwa
lansia
Diagram 2.6 Distribusi keluhan detak jantung cepat pada lansia dengan hipertensi RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n=3
40%
Ya
Tidak
60%
33%
3 hari-1 minggu
>1minggu
53%
2.9 Distribusi Anggota Keluarga yang Dirawat di rumah sakit karena hipertensi 3 bulan terakhir pada warga RW XII Kelurahan Pudak Payu
27%
Ya
Tidak
73%
Makan
7%
Tidak Pernah
10%
1 x seminggu
43%
2-5 x seminggu
Setiap hari
40%
7%
13%
Tidak Pernah
1 x seminggu
37%
2-5 x seminggu
Setiap hari
43%
Distribusi 3.3 Distribusi Kebiasaan Lansia dengan Hipertensi Makan Makanan Bersantan di RW XII Kelurahan Pudak Payung 20
10%
Tidak Pernah
10%
1 x seminggu
40%
2-5 x seminggu
Setiap hari
40%
Diagram 3.4 Distribusi Kebiasaan Lansia dengan Hipertensi Minum Alkohol di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n=
3%
Tidak Pernah
1 x seminggu
97%
Diagram 3.5 Distribusi Kebiasaan lansia dengan hipertensi Minum Minuman Bersoda di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014
7%
Tidak Pernah
1 x seminggu
93%
Diagram 3.6 Distribusi Kebiasaan Lansia dengan Hipertensi Minum Kopi di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n=30
3%3%
tidak pernah
37%
1x
seminggu
2-5 x seminggu
57%
setiap hari
23%
Ya
Tidak
77%
43%
1 x sehari
2-4 x sehari
14%
43%
5-10 x sehari
Diagram 3.9 Distribusi Kebiasaan Begadang di Malam hari Lansia dengan Hipertensi di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n=30
37%
Ya
63%
Tidak
57%Ya
43%
Tidak
Diagram 3.11 Distribusi jumlah warga yang enggan/malas minum obat hipertensi di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n
43%
57% Ya
Tidak
1 x sebulan
30%
2-5 x sebulan
>5 kali
60%
Diagram 3.13 Distribusi Kebiasaan Olahraga lansia di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n=30)
3%
Tidak Pernah 47%
1 x seminggu
Penimbangan
Berat
Badan
lansia
dalam
Sebulan
Diagram 3.15 Distribusi Kebiasaan Penimbangan Berat Badan Lansia di RW XII Kelurahan Pudak Payung 2014 (n=30)
3%
33%
Tidak Pernah
1 x sebulan
2 x sebulan
63%
> 2 x sebulan
dalam
sebulan
tidak
pernah
melakukan
sudah
menerapkan
pola
hidup
sehat
dengan
PENGETAHUAN
BAIK
30%
70%
PENGETAHUAN
KURANG
Pudak Payung
sebanyak
70
%(21
lansia) memiliki
2.
3.
4.
Pernyataan
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi
Benar
30
(100.00%
)
25
(83.33%)
29
(96.67%)
29
(96.67%)
Salah
0
(0.00%)
5
(16.67%)
1
(3.33%)
1
(3.33%)
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
24
(80.00%)
19
(63.33%)
24
(80.00%)
27
(90.00%)
6
(20.00%)
11
(36.67%)
6
(20.00%)
3
(10.00%)
22
(73.33%)
19
(63.33%)
23
(76.67%)
23
(76.67%)
19
(63.33%)
22
(73.33%)
8
(26.67%)
11
(36.67%)
7
(23.33%)
7
(23.33%)
11
(36.67%)
8
(26.67%)
21
(70.00%)
21
(70.00%)
15
(50.00%)
15
(50.00%)
20
(66.67%)
19
(63.33%)
21
(70.00%)
20
(66.67%)
25
(83.33%)
16
(53.33%)
9
(30.00%)
9
(30.00%)
15
(50.00%)
15
(50.00%)
10
(33.33%)
5
(36.67%)
9
(30.00%)
10
(33.33%)
5
(16.67%)
14
(46.67%)
25.
26.
27.
28.
17
(56.67%)
24
(80.00%)
18
(60.00%)
17
(56.67%)
13
(43.33%)
6
(20.00%)
12
(40.00%)
13
(43.33%)
Distribusi frekuensi peran keluarga untuk mencegah hipertensi di RW XII Kelurahan Pudak Payung Tahun 2014 (n=30)
33%
memberi dukungan
membiarkan saja
67%
33%(10
lansia)
saja/kurang
menyatakan
peduli
terhadap
jika
keluarga
pencegahan
3%
sering
23%
jarang
40%
kadang-kadang
tidak pernah
33%
Distribusi Frekuensi Hambatan Lansia Untuk Mencapai Ke Pelayanan Kesehatan di RW XII di Kelurahan Pudak Payung Tahun
30%
ada
tidak
70%
Distribusi Frekuensi Tentang Pendidikan Kesehatan Hipertensi Yang Pernah diperoleh di RW XII Kelurahan Pudak Payu
ya ; 37%
tidak ; 63%
Distribusi Frekuensi Cara Lansia mencapai Pelayanan Kesehatan di RW XII Kelurahan Pudak Payung Tahun
B. ANALISA DATA
Diagnosa
Tanggal
Data Fokus
Keperawat
an
a.Sosial
Ketidakefekt
Priorita
s
Tujuan dan
Rencana
Masala
Kriteria Hasil
Tindakan
h
High
Jangka pendek:
(5510) Health
Februari
DS: -
ifan
2014
DO: Angket
Pemelihara
tindakan
16.00
1. Jumlah lansia
an
keperawatan
pengetahuan
berdasarkan pendidikan
Kesehatan
selama 4 minggu
warga tentang
Pada Lansia
dengan 3 kali
hipertensi.
RW III
pertemuan
2. Kaji penyebab
Kelurahan
diharapkan
hipertensi
Pedalangan
Lansia di RW III
pada warga.
berhubunga
Kelurahan
n dengan
Pedalangan:
6
Februari
2014
16.00
lansia)
2. Jumlah lansia tidak
bekerja 71% (15 lansia)
3. Jumlah lansia perempuan
66% (21 lansia)
4. Jumlah penghasilan
1. Kaji
3. Beri
pendidikan
9
Februari
2014
07.00
kurang
pengetahua
menyebutkan
mengenai
n lansia
3 makanan
pengertian,
tentang
meningkatkan
penyebab,
hipertensi,
tekanan
gejala, dan
lansia)
5. Interaksi sosial lansia
yang saling mengenal dan
berkumpul dengan warga
14
Februari
2014
16.00
kurang
motivasi
lansia,
ketidakcuku
pan sumber
daya (kader,
16
Februari
2014
1.00
pemanfaata
b. Epidemiologi:
DS: Hasil Wawancara
1. Ketua
RW
n alat
kesehatan)
1 Mampu
darah.
2 Mampu
menyebutkan
3 pola hidup
beresiko
meningkatkan
tekanan darah
3 Mampu
menyebutkan
manfaat
mengatakan
senam
Begini
hipertensi
mbak,
untuk
biasanya
menurunkan
darah
sakit
tinggi
tekanan
kesehatan
pencegahan
hipertensi.
4. Beri
pendidikan
kesehatan
pada warga
mengenai
penanganan
hipertensi
dengan teknik
demonstrasi :
a. Terapi
Tomat
b. Terapi
terutama
mbah-
mbah
seng
sampun
sepuh,
sekitar 50 tahun
ke atas. Kalau RT
2
lansianya
kurang
lebih
tinggi
banyak
ya
mbak,
RW
mengatakan
Saya
tahu
kurang
ya
mbak,
darah.
4 Mampu
mendemonstr
asikan
gerakan dasar
senam
hipertensi.
5 Mampu
menyebutkan
takaran garam
mentimun
c. Senam
Hipertensi
d. Terapi
musik
e. Takaran
garam
yang
disarankan
yang
disarankan
untuk
mengurangi
peningkatan
darah tinggi.
6 Mengetahui
manfaat jus
tomat untuk
darah klien
menurunkan
sebelum dan
pada
mbah-mbah seng
sampun
sepuh,
sekitar 50 tahun
ke atas. Biasanya
darah
tinggi
keturunan saking
keluargane
seng
gadhah
darah
tinggi.
Kalau
jumlahe
ya
banyak mbak.
3. Ketua
RW
mengatakan
Biasane
darah
itu
mbak,
tingginya
pada
kalau
kumat
banyak
tekanan
darah.
7 Menghabiskan
1 porsi jus
tomat yang
diberikan.
8 Melakukan
demonstrasi
senam
hipertensi
Jangka
menengah :
Setelah di
lakukan tindakan
keperawatan
selama 6 minggu
diharapkan
ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan pada
sesudah
intervensi
(7400)
Enviromental
Management:
Community
1. Adakan
screening
untuk lansia
dengan
hipertensi
2. Identifikasi
perilaku
beresiko :
konsumsi
garam, lemak.
3. Fasilitasi untuk
pembentukan
pikiran,
maem
daging
kambing,
lansia dapat
posyandu
diatasi dengan
lansia
kriteria:
1 Lansia
nak kekeselen.
menghindari
4. Pantau
tekanan darah
rutin
DO:
makanan
(daging, ikan
ketersediaan
asin, santan)
sumber daya
(kader dan
(merokok,
fasilitas) yang
begadang,
ada
25% (8 lansia)
2. Jumlah lansia
mengeluhkan pusing 62%
(20 lansia)
3. Jumlah lansia
mengeluhkan pusing
berputar-putar 53% (17
lansia)
4. Jumlah lansia
mengeluhkan tengkuk
terasa kaku 62% (20
stress) yang
5. Kaji
6. Berdayakan
dapat
sumber daya
meningkatkan
yang ada
tekanan
(warga)
darah.
2 Lansia
mengkonsums
i garam sesuai
sebagai kader
kesehatan
7. Berikan
pelatihan
lansia)
5. Jumlah lansia
mengeluhkan detak
jantung cepat 37% (12
lansia)
6. Jumlah lansia yang
merasakan keluhan
hipertensi berlangsung
sekitar 1-2 hari 59% (19
lansia)
7. Jumlah lansia memiliki
anggota keluarga yang
dirawat di Rumah Sakit
dalam 3 bulan terakhir
karena hipertensi 6 % (2
lansia)
takaran yang
kader-kader
dianjurkan
terkait
(kurang dari 5
pemeriksaan
hipertensi 1
kali dalam
seminggu.
kesehatan
8. Berikan
sosialisasi
kepada
masyarakat
tentang
fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang tersedia
di lingkungan
RW
9. Berikan
motivasi
kepada warga
tentang
5 Lansia
pentingnya
kebiasaan mengkonsumsi
mengkonsums
pemeriksaan
i jus tomat
kesehatan
Senam
(satu hari
Hipertensi
sekali)
6 Lansia aktif
mengikuti
kegiatan yang
ada di
posyandu
lansia.
7 Membentuk
Kader
posyandu
lansia
8 Memberdayak
an kader
Lansia
Terapi Jus Tomat
lansia)
6. Jumlah lansia mempunyai
kebiasaan minum kopi 1
kali seminggu 13 % (4
lansia)
7. Jumlah lansia memiliki
kebiasaan merokok 22 %
(7 lansia)
8. Jumlah lansia memiliki
kebiasaan merokok 2-4
kali sehari 43% (3 lansia)
9. Jumlah lansia memiliki
kebiasaan bergadang di
malam hari 19% (6 lansia)
10. Jumlah lansia patuh
minum obat 84% (27
lansia)
11. Jumlah lansia malas
untuk mengkonsumsi obat
22% (7 lansia)
12. Jumlah lansia tidak
lansia
memanfaatkan
tensimeter
digital
Jangka
panjang:
Dalam kurun
waktu lebih dari
6 bulan
diharapkan
angka kejadian
hipertensi pada
lansia di RW III
Kelurahan
Pedalangan:
1. Tidak
mengalami
kenaikan
jumlah angka
pernah memeriksakan
kejadian
hipertensi
(16 lansia)
13. Jumlah lansia tidak
pernah melakukan
olahraga 62% (20 lansia)
14. Jumlah lansia tidak
pernah melakukan
penimbangan berat badan
66% (21 lansia)
Observasi
a. Lingkungan RW III
termasuk lingkungan yang
padat penduduk dan
kehidupannya sudah
menunjukkan pola hidup
yang modern, misalnya
konsumsi makanan yang
praktis seperti makanan
instan, fast food, minuman
27% (32
lansia)
mengandung soda
b. Terdapat banyak penjual
makanan pinggiran yang
menjual makanan tidak
sehat seperti gorengan,
sate, makanan bersantan,
mie ayam yang
mengandung lemak jahat.
d. Pendidikan dan organisasi:
DS:
Wawancara dengan Petugas
Puskesmas Padangsari
1. Program
berhubungan
kesehatan
dengan
hipertensi
Oh ya ada kan disini ada
Prolanis mbak 2 hari. Satu
hari buat hipertensi, satu
yang
periksa
prolanis
yang
tapi
punya
ASKES
3. Keikutsertaan Masyarakat
biasa yang tidak punya
ASKES
ya ga bisa mbak. Itu
khusus untuk yang punya
askes
4. Pelatihan-pelatihan
oh ga ada mbak, adanya
ya prolanis itu
5. Program kesehatan buat
anak dan balita
ada, ya lewat posyandu
pasti
ada
penyuluhan
kesehatan
ga ada kayaknya mbak.
Ada sih tapi itu malah
diadakan
mahasiswa
sama
mahasiswa
gitu
DO:
1. Lansia tidak mengetahui
hipertensi dapat
menyebabkan penyakit
jantung, ginjal, dan
stroke 53,1% (17 lansia)
2. Lansia tidak mengetahui
stress dapat
meningkatkan tekanan
darah 53,1% (17 lansia)
3. Lansia tidak mengetahui
orang yang gemuk
mudah terkena hipertensi
62,5% (20 lansia)
4. Lansia tidak mengetahui
kurang olahraga dapat
mudah terkena tekanan
darah tinggi 53,1% (17
lansia)
5. Lansia tidak mengetahui
olahraga teratur minimal
30 menit menurunkan
tekanan darah 56,3% (18
lansia)
6. Lansia tidak mengetahui
istirahat siang hari
membantu menurunkan
1. Ibu
ketua
RW
Kalau
buat
penanganan
hipertensinya
biasanya
Soalnya
jalankan
pernah
posyandu
males
ngurusin
posyandu lansianya, ga
ada pengurusnya. Jadi yo
dulu itu cuman diadain
sekali aja tapi kan ga ada
yang dateng jadi pada
males.
4. Ibu
ketua
RW
mengatakan
Hmm
penyuluhan
kesehatan
RW
mengatakan
wah
kayaknya
ga
ada
puskesmas
terkait
hipertensi)
mbak.
Ya
sendiri.
hipertensi
ya
hmm,
mbak
ibu
Sri
itu
kayaknya
punya