Kasus
Di Desa Pulorejo Dawarblandong terdapat 165 KK, dengan jumlah 54 Lansia.
Mayoritas warga desa bekerja sebagai petani. Kondisi lingkungan kurang dari kata
sehat, setiap rumah memiliki ventilasi, banyak rumah yang memiliki kandang sapi
sendiri dan rumahnya sebagai tempat menaruh hasil panen sehingga rumah tidak
terlalu bersih, jarak antar rumah saling berdekatan. Terdapat 1 puskesmas di Desa
Pulorejo. Beberapa lansia ada yang mengeluh sering pusing dan mengatakan
menderita hipertensi. Banyak lansia yang kurang memperhatikan kesehatan.
Beberapa lansia juga tidak tahu mengenai hipertensi dan cara mengobatinya,
kebanyakan dari mereka lebih memilih mengobati dengan obat di warung atau
dengan mengkonsumsi beberapa sayuran seperti mentimun. Aktivitas olahraga juga
jarang terlihat dilaukan oleh lansia.
1. Tabel 1
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa
Pulorejo
No Jenis Kelamin Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. Laki-Laki 8 15%
2. Perempuan 46 85%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 1 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 85% jenis
kelamin perempuan dan 15% jenis kelamin laki laki.
2. Tabel 2
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Umur di Desa Pulorejo
No Umur (Tahun) Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. 45 - 59 35 65%
2. 60 - 70 19 35%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 65% berusia
sekitar 34 – 59 tahun dan 35% berusia sekitar 60-70 tahun.
3. Tabel 3
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Pengetahuan Lansia di
Desa Pulorejo
No. Pengetahuan Frekuensi (f) Prosentase (%)
1. Rendah 23 43%
2. Sedang 18 33%
3. Tinggi 13 24%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 3 diatas menunjukkan bahwa pengetahuan lansia di
desa pulorejo berpengetahuan rendah 43% sedang 33% dan tinggi
sebanyak 24%.
4. Tabel 4
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Sikap Lansia di Desa
Pulorejo
No Sikap Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. kurang baik 32 60%
2. baik 22 40%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 4 diatas menunjukkan bahwa sikap lansia ada 2 macam
terkait dengan keinginan dan niat lansia dalam penanggulangan hipertensi
yaitu kurang baik sebanyak 60% dan baik sebanyak 40%.
5. Tabel 5
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Dukungan Ekonomi
Keluarga di Desa Pulorejo
No Sikap Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. ya 30 55%
2. tidak 24 45%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 5 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 55% lansia
mendapat dukungan ekonomi oleh keluarga dan sebanyak 45% tidak
mendapat dukungan oleh keluarga.
6. Tabel 6
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Riwayat Hipertensi pada
Keluarga di Desa Pulorejo
No Riwayat Hipertensi Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. ya 36 66%
2. tidak 18 34%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 6 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 66%
mempunyai riwayat hipertensi dan 34% tidak mempunyai riwayat
hipertensi.
7. Tabel 7
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan dukungan keluarga
kepada Lansia di Desa Pulorejo
No Dukungan keluarga Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. Iya 51 95%
2. Tidak 3 5%
Jumlah 54 100%
8. Tabel 8
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan dukungan Aktivitas
olahraga di Desa Pulorejo
No Aktivitas olahraga Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. Iya 11 21%
2. Tidak 43 79%
Jumlah 54 100%
9. Tabel 9
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan keluhan pusing di Desa
Pulorejo
No Keluhan Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. Ya 49 90%
2. tidak 5 10%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 9 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 90% lansia
mengeluh pusing dan sebanyak 10% lansia tidak mengeluh pusing.
10. Tabel 10
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Drajat Hipertensi lansia di
Desa Pulorejo
No Drajat Hipertensi Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. Normal 11 20%
2. Normal tinggi 17 32%
3. HT Derajat 1 14 25%
4. HT Derajat 2 7 13%
5. Ht Derajat 3 5 10%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 10 diatas menunjukkan bahwa lansia dengan drajat
normal sebanya 20% normal tinggi 32%, HT dengan drajat 1 sebanyak
25%, derajat 2 sebanyak 13%, dan hipertensi dengan derajat 3 sebanyak
10%.
11. Tabel 11
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Kemandirian Lansia di
Desa Pulorejo
No Kemandirian Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. Mandiri 32 60%
2. Dengan bantuan 22 40%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 11 diatas menunjukkan bahwa 60% lansia dengan
mandiri dan lansia dengan bantuan sebanyak 40%.
12. Tabel 12
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Koping Lansia di Desa
Pulorejo
No Koping Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. kurang baik 35 62%
2. baik 19 38%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 12 diatas menunjukkan bahwa koping lansia yang
kurang baik sebanyak 62% dan koping baik sebanyak 38%. Koping lansia
ini terdiri dari kecemasan lansia terhadap panyakitnya (90% cemas dan
10% tidak cemas), memikirkan masalah kesehatannya ( 62% tidak
memikirkan keaadaanya 38% memikirkan keadaannya), lansia menangis
akibat masalah kesehatannya (52% tidak menangis dan 48% lansia
menangis), penerimaan kondisi kesehatan lansia ( 40%menerima kondisi
60% tidak menerima kondisinya), upaya penyelesaian masalah 45%
lansia berupaya memperbaiki 55% belum berupaya).
13. Tabel 12
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan kepercayaan Lansia
terhadap obat tradisional di Desa Pulorejo
No Koping Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. Percaya 42 77%
2. Tidak 12 23%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 12 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 77% lansia
percaya akan obat tradisional dan 23% lansia tidak percaya.
14. Tabel 14
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Pemanfaatan pelayanan
kesehatan di Desa Pulorejo
No Pemanfaatan Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. ya 19 35%
2. Tidak 35 65%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 14 diatas menunjukkan bahwa 65% lansia tidak
langsung mengunakan pelayanan kesehatan apabila terjadi masalah
kesehatan, namun membelikan obat di warung terlebih dahulu
dikarenakan jarak rumah dengan pelayanan kesehatan tidaklah dekat dan
35% lansia sudah dapat menggunakan pelayanan kesehatan dengan baik
apabila terjadi masalah kesehatan karena jarak pelayanan kesehatan dekat
dengan rumah.
15. Tabel 15
Distribusi Penduduk Lansia Berdasarkan Pengalaman dalam
Mendapatkan Pendidikan Mengenai Hipertensi di Desa Pulorejo
No pengalaman Frekuensi (f) Prosentase (%)
.
1. ya 21 39%
2. Tidak 33 61%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 15 diatas menunjukkan bahwa 61% lansia belum
mendapatkan pendidikan mengenai hipertensi dan 39% lansia sudah
mendaatkan pendidikan terkait hipertensi.
3.2 Analisa Data
SKORING
GETUK LINDRI adalah salah satu intervensi inovasi yang digunakan untuk melawan
hipertensi pada lansia dengan menjaga pola makan dan gaya hidup lansia. Dengan
adanya inovasi tersebut diharapkan peningkatan kejadian hipertensi dapat
berkurang. Pada intervensi ini kegiatan yang dilakukan yaitu mengajak seluruh
lansia untuk selalu rutin menjaga pola makan dan gaya hidup guna memberantas
hipertensi pada lansia melaui penyuluhan kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.5 EVALUASI
1. Evaluasi Formatif
Data hasil evaluasi di dapatkan dengan membagikan lembar kuisioner berisi
10 pertanyaan terkait pengetahuan tentang hipertensi pada lansia. Kuesioner
diberikan sebelum penyaji penyuluhan memulai pemaparan materi, hal ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman lansia terhadap hipertensi di
Desa Pulorejo. Di dapatkan hasil :
Dx. Sasaran Tujuan Strategi Rencana Sumber Tempat Waktu Kriteria Standart Evaluator
Keperawatan Kegiatan Evaluasi
Ketidakefektif Seluruh lansia Setelah dilakukan 1. Pendataan dan Mahasiawa Di Balai Bulan Verbal 1. Lansia Mahasiswa
an manajemen di desa tindakan pemberian
Desa Juni mampu
kesehatan pulorejo keperawatan Pulorejo mengikuti
berhubungan kecamatan komnitas leflet hipertensi kegiatan
dengan konflik dawarblandong diharapkan lansia 2. Pemeriksaan penyuluhan
pengambilan mampu dengan
meningkatkan kesehatan (TTV) aktif
keputusan
pengetahuan 3. Penyuluhan 2. lansia
tentang
tentang hipertensi mampu
Hipertensi dan dapat terkait penyakit menjawab
pada lansia di mengambil pertanyaan
Hipertensi
Desa Pulorejo keputusan pertanyan
penatalaksanaan 4. Edukasi yang dibuat
hipertensi dengan perawatan evaluator
baik dan benar
mandiri dan
pencegahan
penyakit
hipertensi
5. Sesi pertanyaan
DAFTAR PUSTAKA