Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP 2 : KELUARGA

KELAHIRAN ANAK PERTAMA (CHILD-BEARING FAMILY).

Kasus

Tn. A (27 tahun) memiliki istri bernama Ny. B yang baru saja melahirkan anak pertama 2
minggu yang lalu. Tn. A bersama keluarga kecilnya tinggal bersama dengan Tn. C dan Ny. D
yang merupakan orang tua dari Tn. A. bayi nya lahir dengan sehat. Saat diwawancarai Ny. B
mengatakan sudah bisa menyusui anaknya dengan dipangku dan masih bingung cara
menggendong anak nya dengan benar. Sebelum melahirkan Ny. B sering berkonsultasi dengan
mertua cara perawatan bayi, dan ingin mengetahui lebih banyak informasi perawatan bayi. Saat
ini Ny. B masih bingung menentukan kontrasepsi yang tepat untuk mengatur jarak
kehamilannya, Ny. B mengatakan belum pernah mendapatkan penyuluhan mengenai kontrasepsi.

I.1 Data pengkajian

I. Data umum

Nama KK : Tn. A

Usia : 27 tahun

Pekerjaan : wiraswasta

Pendidikan : SMA

1. Komposisi keluarga

No Anggota Hubungan Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan Imunisasi


keluarga keluarga kelamin
1. Tn. A Kepala L 27 tahun SMA Wiraswasta -

keluarga

2. Ny. B Istri P 25 tahun SMA IRT -

3. An. S Anak L 2 minggu - - Hb0


4. Tn. C Ortu L 60 tahun SMA Pensiun -

5. Ny. D Ortu P 55 tahun SMP - -

2. Genogram

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

3. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. A adalah extended family (tipe keluarga besar). Keluarga Tn. A

tinggal bersama kedua orang tuanya dan menanggung seluruh kebutuhan

keluarganya.

4. Suku bangsa
Keluarga Tn. A berasal dari suku Jawa dan bahasa yang digunakan sehari-hari

adalah campuran bahasa jawa dan bahasa indonesia. Tidak ada budaya yang

mempengaruhi kesehatan keluarga.

5. Agama

Keluarga Tn. A beragama Islam dan selalu melaksanakan kewajiban beribadah

sebagai pemeluk agama Islam.

6. Status sosial ekonomi keluarga

Berdasarkan pendekatan keluarga menurut BKKBN (2015), keluarga Tn. A masuk

dalam keluarga sejahtera tahap II, dengan indikator keluarga dapat memenuhi

kebutuhan dasarnya secara minimal serta telah memenuhi kebutuhan sosial

psikologis, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangnnya, seperti

kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.

7. Aktivitas rekreasi keluarga

Aktivitas rekreasi keluarga hanya dilakukan di rumah, yaitu berkumpul dengan

anggota keluarga dengan menonton TV. Rekreasi keluar rumah hanya dilakukan

setahun sekali, untuk berlibur ke tempat rekreasi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. A termasuk dalam tahap II : keluarga kelahiran

anak pertama (child-bearing family), dimana anak pertama Tn. A berusia 2

minggu.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga dengan anak pertama sudah terpenuhi, dapat

membagi peran dan tanggung jawab orang tua dan memenuhi kebutuhan biaya.

Tetapi keluarga Tn. A belum memahami pemilihan kontrasepsi untuk mengatur

jarak kelahiran berikutnya.

3. Riwayat keluarga inti

Keluarga Tn. A saat ini dalam keadaan sehat, tidak memiliki riwayat penyakit. Ny.

B masih bingung dalam pemilihan alat kontrasepsi.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. A mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi,

diabetes dan hepatitis. Tn. C pernah dirawat di rumah sakit karena thypoid 1 tahun

lalu.

III.Pengkajian lingkungan

1. Karakteristik rumah

Kondisi rumah cukup rapi dan lingkungan rumah bersih. Terdapat ventilasi udara

sehingga udara dapat berganti dan cahay matahari dapat masuk. Pencahayaan

dirumah baik. terdapat ruang tamu, ruang makan 1 kamar mandi, 3 kamar tidur,

dapur, halaman depan dan halaman belakang. Keluarga mengkonsumsi air sumur

yang direbus, karakteristik air jernih dan tidak berbau.


Denah rumah

2. Karateristik tetangga dan komunitas RW

Rumah Tn. A berdekatan dengan tetangga. Mayoritas tetangga bekerja sebagai

wiraswasta. Keluarga akrab dengan tetangga disekitar rumah dan sering bertukar

informasi tentang perawatan bayi.

3. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga tinggal di jl. Apel no. 15 Malang sejak 2 tahun yang lalu. Rumah tersebut

milik pribadi.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul dengan tetangga adalah sore

hari. komunikasi terjalin dengan harmonis baik dengan tetangga maupun dengan

keluarga.

IV. Struktur keluarga


1. Sistem pendukung keluarga

Keluarga memiliki jaminan kesehatan sebagai pendukung pemeriksaan kesehatan.

Ny. B melahirkan anak pertama di rumah sakit dengan jaminan kesehatan. Jarak ke

tempat pelayanan kesehatan 30 menit. Apabila anggota keluarga sakit ringan seperi

pusing, lemas biasanya membawa berobat ke bidan desa.

2. Pola komunikasi keluarga

Keluarga Tn. A terjalin komunikasi yang cukup baik. Ny. B sering berkonsultasi

kepada mertua tentang perawatan bayi, dan Ny. D dengan senang hati membantu.

Keluarga sering menghabiskan waktu di ruang keluarga sambil bercengkrama.

3. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga apabila terdapat masalah diselesaikan dengan musyawarah dan

keputusan berada pada kepala keluarga.

4. Struktur peran

Tn. A berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas sebagai kepala keluarga

mencari nafkah dan mengambil keputusan keluarga. Ny. B berperan sebagai ibu

rmah tangga yang mengurus anak, membersihkan rumah dan memasak untuk

keluarga. Tn. C dan Ny. B membantu mengasuh cucunya dan kadang kala

membantu mengerjakan tugas rumah.

5. Nilai dan norma keluarga

Keluarga menerapkan budaya jawa yang sopan santun dan menghargai orang tua.

Saat akan merawat bayi Ny. C selalu mencuci tangan terlebih dahulu. Tidak ada

budaya jawa yang khusus diterapkan saat perawatan bayi.

V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif

Keluarga Tn. A merupakan keluarga yang harmonis, saling menghormati dan

menyayangi semua anggota keluarga. Keluarga Tn. A menyambut dengan suka cita

kelahiran anaknya di tengah keluarga.

2. Fungsi sosialisasi

Interaksi dna hubungan keluarga terjalin dengan baik antar sesama anggota dan

anggota lainnya. Keluarga Tn. A sering bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

3. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk berobat, keluarga

biasanya mengunjungi bidan desa saat mengeluh pusing dan badan lemas. Keluarga

sangat menjaga kondisi hygien dapat dibuktikan dengan kondisi rumah yang bersih

dan selalu mencuci tangan sebelum makan atau akan melakukan perawatan bayi.

4. Fungsi reproduksi

Ny. B mengatakan baru memiliki satu anak laki-laki berusia 2 minggu dan masih

belum memahami kontrasepsi yang akan digunakan, dan tidak pernah mengalami

abortus.

5. Fungsi ekonomi

Tn. A sebagai tulang punggung keluarga dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Keluarga Tn. A tergolong keluarga sejahtera tahap II.

VI. Stres dan koping keluarga

1. Stresor jangka pendek dan panjang

 Stresor jangka pendek : Ny. B masih bingung dalam pemilihan kontrasepsi

yang cocok dan ingin mengetahui cara perawatan bayi dengan benar.
 Stresor jangka panjang : Ny. B mengatakan kontrasepsi yang digunakan tidak

cocok dan tidak mampu merawat anaknya dengan baik.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor

Keluarga belum mengatasi stresor yang dialami. Ny. B masih bingung dengan cara

perawatn bayi dengan benar dan pemilihan kontrasepsi yang cocok.

3. Strategi koping yang digunakan

Ny. B biasanya sharing informasi dengan mertua dan merencanakan akan

berkonsulatsi dengan bidan desa.


VII. Pemeriksaan fisik

Pemfis Tn. A Ny. B An. S Tn. C Ny. D

Ttv 120/100 110/90 - 140/110 130/100

S. Cardio Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
S. GI Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
S. Respirasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
S. Muskulo Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan

VIII. Harapan keluarga

Keluarga berharap An. S dapat tumbuh menjadi anak yang sholeh dan membanggakan

keluarga. Ny. B berharap mampu merawat anaknya dengan baik dan mengatur jarak

kelahiran dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai