Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas ujian praktik Mata kuliah Keperawatan
GERONTIK
Dosen pembimbing : Drs. H. Supriadi, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom
Kelompok 8
Tingkat 3-A
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN LANSIAN DENGAN
HIPERTENSI
I. Data Umum
II. Biodata Klien
Nama : Ny. A
Umur : 70 thn
Alamat : jl.cihanjuang rt05/11 no 87B
Pendidikan : SMP
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan. : Kawin
Tanggal Pengkajian : 21- okt-2020
Pasangan Anak-anak
Hidup : Ya/ Tidak Hidup : Ya/Tidak
Status Kesehatan : Sehat 1. Tn. B : Sehat, 41 th
Umur : 74 tahu 2. - :-
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Meninggal : Ya Meninggal : -
Thn Meninggal : 2015 Thn Meninggal: -
Penyebab Kematian : sakit. Penyebab Kematian : -
VI. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bapak W saat ini adalah rumah pribadi, luas tanah 69M2
dan luas bangunan hanya setengahnya dari itu. Terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang
tamu, satu ruang makan, dapur dan kamar mandi karena yang menempati hanya 3 orang
yaitu Bapak W, Ibu I dan Sdri H. Ruangan nampak rapi dan ventilasi besar, cahaya masuk
kedalam rumah, halaman luas. Terdapat pembuangan, air yang digunakan untuk
kebutuhan mandi yaitu air sumur pribadi, sedangkan untuk minum adalah air mineral.
Penerangan menggunakan lampu jika dimalam hari. Ketika siang hari Ibu I selalu
membuka pintu rumah agar udara dan cahaya masuk kedalam rumah.
Denah
Ruang teras
Kamar 1
tamu
Halaman
toil dap Ruang
et ur Kamar 2
makan
2.
Karakteristik tetangga dan lingkungan
Tetangga di lingkungan rumah keluarga Bapak W sangat baik, bersosialisasi satu sama
lain, sering berkumpul dan bergotog royong
3. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Bapak W dari awal memulai rumah tangga sudah memutuskan tinggal di daerah
ini, sempat berpindah rumah tetapi masih satu daerah
4. Hubungan keluarga dengan masyarakat
Keluarga Bapak W sangat aktif dimasyarakat. Bapak W berperan sebagai anggota ronda
bergantian dengan anggota lainnya, Ibu I sering mengikuti kegiatan senam dan pengajian
sedangkan Sdri H aktif dalam organisasi karang taruna tingkat RW
5. Sistem pendukung sosial keluarga
Keluarga Bapak W sudah termasuk keluarga besar karena kedua anaknya sudah
berkeluarga. Hal itu menjadikan sistem pendukung sosial keluarga Bapak W yang sangat
besar baik dari dukungan mental maupun finansial
VII. Struktur
Keluarga
1. Pola komunikasi
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga Bapak W adalah terbuka dengan
melakukan berkumpul bersama untuk menyelesaikannya masalah, anggota keluarga
yang dominan berbicara adalah Bapak W dengan menggunakan bahasa indonesia dan
sunda.
2. Struktur kekuatan keluarga
Hubungan anggota keluarga Bapak W terlihat harmonis, saling terbuka baik satu
sama lain dan menghargai satu sama lain mendukung dan membantu dalam keadaan
dan kegiatan apapun.
3. Struktur peran (formal dan informal)
Bapak W berperan sebagai kepala rumah tangga, Ibu I berperan sebagai istri dan juga
ibu bagi anak dan suaminya. Ibu I sehari-hari mengurus pekerjaan rumah tangga
4. Nilai atau norma dalam keluarga
Keluarga Bapak W khususnya Ibu I berasal dari Bandung. Nilai dan norma keluarga
tidak ada yang mempengaruhi kesehatan karena ketika ada anggota yang sakit selalu
dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan hanya keluarga selalu senang masak masakan
sunda yang asin.
VIII. Fungsi
Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Bapak W saling menyayangi seperti memberikan perhatian
dan saling mendukung satu sama lain dan bila ada anggota keluarga yang berhasil
anggota keluarga yang lain merasa senang dan bahagia. Apabila ada anggota keluarga
menderita penyakit, semua anggota keluargaa saling membantu untuk merawat.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bapak W khususnya Ibu I sering kali berinteraksi dengan warga disekitar
rumah. Ibu W sering kali terlibat dalam acara-acara di sekitar lingkungan rumahnya
3. Fungsi perawatan kesehatan (5 tugas Kesehatan Keluarga) :
Jika ada anggota keluarga yang sakit terkadang keluarga membawa kepuskesmas atau
ke klinik untuk memeriksa kesehatannya. Jika sakitnya tidak terlalu parah keluarga
Bapak W hanya istirahat dan tidur
a. Keluarga Bapak W mengetahui masalah tentang penyakitnya, gejala dari
penyakitnya, keluarga sangat antusias ingin mengetahui tentang hipertensi demi
kesembuhan Ibu I
b. Mengambil keputusan jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga Bapak W
langsung membawa ke dokter terdekat atau fasilitas kesehatan yang berada di sekitar
rumahnya.
c. Bapak W dan keluarga memahami bagaimana cara merawat penderita penyakit
hipertensi hanya sebatas mengetahui klien tidak boleh memakan makanan yang asin
tetapi tidak tahu bagaimana cara mencegah hipertensi. Keluarga sangat antusias ingin
mengetahui
d. Memodifikasi keluarga, keluarga Bapak W memahami tentang manfaat dan
pemeliharaan kebersihan lingkungan bagi kesehatan. Lingkungan sekitar rumahnya
pu terlihat sangat bersih
e. Manfaatkan fasilitas kesehatan, keluarga Bapak W sudah memanfaatkan fasilitas
kesehatan dengan menggunakan kartu BPJS jika berobat dan juga mengetahui
manfaat yang diperoleh dari fasilitas kesehatan
1. Keluarga Bapak W berharap dengan adanya asuhan keperawatan ini kesehatan Ibu I
dapat meningkat
2. Keluarga Bapak W berharap akan mendapatkan ilmu baru mengenai perawatan anggota
keluarga yang memiliki penyakit hipertensi
3. Keluarga Bapak W berharap mendapatkan cara mengatasi masalah hipertensi yang
dialami oleh Ibu I
No Pemeriksaan Hasil
Keadaan umum Tampak Lemas
1. Kepala Rambut = bersih, tidak
berminyak, berwarna
hitam, tidak ada benjolan.
Ibu I mengatakan sering
nyeri kepala
2. TTV,TB & BB Td = 150/90 MmHg
Nd = 90x/mnt
RR = 20x/mnt
Suhu = 37 C
TB = 150 cm
BB = 54 kg
2. Skoring
a. Nyeri kepala pada Ibu I b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
Sifat Masalah 1 3/3x1 = 1 Skala nyeri 5(0-10)
TD 150/90 mmHg
Skala :
Potensial : 1 Ibu I mengeluh nyeri kepala, nyeri
Risiko :2 dirasa seperti ditusuk-tusuk, menyebar
Aktual : 3
hingga ke tengkuk dan hilang timbul.
Nyeri sudah terjadi
Kemungkinan Masalah Diubah 2 1/3 x 2 = 2/3 Keluarga Bapak W khususnya Ibu I
:
mampu sebagian mengenal masalah
Skala : penyakit hipertensi namun hanya
Mudah 2 secara umum. Ibu I juga telah
Sebagian 1
Tidak dapat : 0 mengkonsumsi obat antihipertensi
sejak ia mengetahui dan
mengontrolkan kesehatannya kepada
fasyankes terdekat dulu. Tinggal
melanjutkan saja. Hanya hipertensi
merupakan penyakit keturunan dan
penyakit yang pengobatannya seumur
hidup jadi kemungkinan untuk
diubah sebagian
Potensial Untuk Dicegah : 1 2/3x1= 2/3 Ibu I sudah mengalami hipertensi
cukup lama, namun keluarga
Skala :
Tinggi : 3 memiliki antusias yang tinggi untuk
Cukup : 2 ikut serta merawat ibu I dan
Rendah : 1
mencegah anggota keluarga lain
untuk berusaha menghindari faktor
pencetus hipertensi
Menonjolnya Masalah : 1 2/3 x 1= 2/3 Skala nyeri 5(0-10)
TD 150/100 mmHg
Skala :
Segera ditangani : 2 Ibu I mengeluh nyeri kepala, nyeri
Masalah ada tapi tidak perlu dirasa seperti ditusuk-tusuk, menyebar
segera : 1
Masalah tidak dirasakan : 0 hingga ketengkuk dan hilang timbul.
Jumlah 3
Kemungkinan Masalah 2 1/3x 2 = 2/3 Seluruh anggota Keluaga ibu I sudah ada
Diubah : kemauan dan kesiapan untuk mengubah
kondisi kesehatan ibu I agar lebih baik.
Skala : Namun hipertensi merupakan penyakit
Mudah 2 keturunan yang tidak bisa dihindari
Sebagian 1
Tidak dapat : 0
Potensial Untuk Dicegah : 1 2/3x1=2/3 Kemauan keluarga sudah ada hanya
tinggal diberikan pengetahuan mengenai
Skala : Tinggi : 3 perawatan pasien hipertensi
Cukup : 2
Rendah : 1
Jumlah 2 1/3