Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TN.W DENGAN GASTRITIS


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : Alvi Ratna Yuliana, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Nama : Ainun Mufidah (2018’1360)
Kelas : 3A
Prodi : D3 Keperawatan

AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA


KUDUS
Jl. Lingkar Raya Kudus-Pati Km.5 Jepang Mejobo Kudus
Telp. (0291)4248655

e-Mail: akperkridahusada@yahoo.co.id Website www.akperkridahusada.ac.id


ASUHAN KEPERAWATAN Tn.W

I. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 4 desember 2020 pukul 15.00 wib.
Dirumah Tn.W dengan metode anamnesa dan autoanamnesa.
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama : Tn.W
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 47 tahun
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Swasta
f. Pendidikan : SD
g. Alamat : Blimbing Kidul 4/3 Kaliwungu
h. Suku/kebangsaan : Jawa/indonesia
i. Jumlah Keluarga : 4 orang
2. Susunan Keluarga
Hub dg
No Nama umur Sex Pendd Pekerjaan Ket
KK
1. Tn. W 47 th L Suami SD Swasta Gastritis
2. Ny. S 39 th P Istri SD Swasta Sehat
3. An. A 20 th P Anak 1 Mhs - Sehat
4. An. M 15 th L Anak 2 MA - Sehat

3. Type Keluarga
Type keluarga Tn. A termasuk The Nuclear Family (Keluarga Inti)
karena keluarga Tn.A terdiri atas suami, istri, dan anak.

4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Tn. W
: Laki-laki
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah

: Meninggal

4. Suku Bangsa
Keluarga ini berbudaya suku jawa karena bahasa yang digunakan dalam
keseharian adalah bahasa jawa, keluarga ini mempunyai anggapan tidak
boleh makan yang pedas jika dari keluarga ada yang sakit maag, sehingga
akan memperlambat proses penyembuhan.
5. Agama
Keluarga ini menganut agama islam, mereka mempercayai kalau sakit
dan sehat itu datangnya dari allah. Jika salah satu dari keluarga ada yang
sakit mereka berikhtiyar (mencari pengobatan/ pergi ke dokter) dan
berdo’a.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Tn W per bulan kurang lebih 2.500.000/bulan,
istrinya bekerja sebagai karyawan swasta dengan penghasilan
1.300.000/bulan. Hubungan dengan tetangga baik, anggota keluarga aktif
dalam kegiatan masyarakat, anak-anak akrab dengan tetangga sekitar.
7. Aktifitas Rekreasi
Keluarga Tn W jarang mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu
tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau
berbincang-bincang dengan tetangga dekat.

B. Riwayat dan Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn W ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan
2 anak. Anak yang pertama berusia 20 tahun masih kuliah sedangkan
anak yang kedua berusia 15 tahun sedang menempuh pendidikan di
Madrasah Aliyah. Jadi pada saat ini keluarga memasuki tahap pelepasan
keluarga dengan anak remaja.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Pada tahap perkembangan keluarga dengan tahapan pelepasan, keluarga
mempunyai tugas-tugas yang harus dipenuhi yaitu:
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
2) Membantu orang tua yang sedang sakit atau memasuki masa tua.
3) Membantu anak untuk mandiri dimasyarakat.
4) Memperhatikan kepuasaan anggota keluarga dan pasangan sistem
komunikasi keluarga.
Keluarga telah terpenuhi semua tugas perkembangan tersebut.
Pada tahap perkembangan keluarga dengan tahapan keluarga dengan anak
remaja, keluarga mempunyai tugas-tugas yang harus dipenuhi yaitu:
a) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggungjawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya.
b) Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
c) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.
Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d) Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini


a. Riwayat Penyakit Keturunan
Tn W
Tn W mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit
hipertensi, DM, Asma, dan penyakit menurun lainnya.
Ny S
Ny S mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit
hipertensi, DM, Asma, dan penyakit menurun lainnya.
An. A
An A mengatakan bahwa ayahnya menderita penyakit menurun
An M
An M mengatakan bahwa ayahnya menderita penyakit menurun
b. Riwayat kesehatan masing-masing
Tn. W
Tn W saat ini dalam keadaan kurang sehat, merasa nyeri pada daerah ulu
hati bila terlambat makan, Pusing, Mual dan muntah. Tn. W jarang
sarapan pagi berdasarkan pemeriksaan dokter Tn W terkena maag,
berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya termasuk dengan
mengkonsumsi obat beli sendiri yang bisa mengurangi adanya rasa nyeri
pada ulu hati. Pemeriksaan fisik TD: 120/80 mmHg, Nadi 80X/mnt,
mempunyai kebiasaan minum kopi.
Ny. S
Ny S mengatakan saat ini dalam keadaan sehat, dan tidak ada keluhan
yang berat hanya kadang pusing – pusing saja. Pemeriksaan fisik TD:
110/70 mmHg, Nadi 76X/mnt.
An A
An A mengatakan selama ini An A hanya menderita sakit ringan batuk,
flu.

An M
An M mengatakan selama ini An M hanya menderita sakit ringan batuk,
flu.
c. Status Imunisasi Anak

Ny S mengatakan ketika anak-anaknya masih kecil ia memberikan


imunisasi secara rutin ke puskesmas terdekat. Klien sudah
mendapatkan imunisasi lengkap : BCG, Polio I, II,III, DPT I,II,III, dan
campak.

d. Tanggapan Keluarga terhadap pelayanan Kesehatan

Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan Keluarga


menganggap pelayanan kesehatan sangat menguntungkan keluarga
karena bila sakit bisa langsung berobat ke sana, ke pelayanan
kesehatan yang diterima selalu baik.
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, menggunakan bahasa
Jawa, dan bila ada permasalahan dimusyawarahkan secara terbuka dengan
seluruh anggota keluarga bahkan kadang dengan saudara-saudara yang
dekat.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan
pada keluarga Tn W, mereka menerima keadaan masing-masing dan
bertekad menjaga kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn W berperan sebagai kepala
keluarga, sedang Ny S menjalankan perannya sebagai Pekerja Swasta, dan
ibu rumah tangga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn W menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan
sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada setiap hari dan
dengan sanak saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan
norma yang bertentangan dengan kesehatan.
D. Fungsi Keluarga
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny.S mengatakan dari dulu sudah mengenal masalah kesehatan tetapi
dengan masalah kesehatan yang ringan seperti panas, batuk, dan flu
hanya diobati dengan obat warung dan obat herbal, sejak anaknya sakit
dan berobat kesana ke sini saat itulah Ny.S mengenal masalah kesehatan
yang berhubungan dengan medis. Sekarang Ny.S sudah mengetahui
tentang masalah kesehatan. Ny.S mengetahui apa itu penyakit Gastritis,
Ny.S menyebutkan kalau Gastritis adalah penyakit dengan gangguan
sistem pencernaan dengan gejala berupa nyeri bagian ulu hati. Pendapat
keluarga terhadap masalah kesehatan ia harus berobat ke dokter dan
mengurangi makan/minun yang mengandung pedas, mengatur pola
makan.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang
tepat
Ny.S mengatakan ketika mengambil keputusan dalam keluargannya, ia
mendiskusikan masalah tersebut bersama keluarga dan mendahulukan
masalah kesehatan dan masalah yang terpenting. Ny.S tidak merasa
takut dengan tindakan yang dilakukan dalam masalah kesehatan, ia
percaya dengan adanya tenaga kesehatan, jika ada keluarganya yang
sakit ia langsung membawanya ke dokter/pelayanan kesehatan terdekat.
Ny.S tidak pernah menyerah untuk masalah kesehatan pada keluarganya
karena ia menganggap kesehata adalah hal utama.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.S mengatakan kalau keluarganya ada yang sakit dia merasa cemas
dan sigap untuk mencari pengobatan, mengontrol pola makan dan
istirahat. Ny.S selalu menyediakan obat dirumahnya. Saat ini ia sering
mengontrol pola makan suaminya untuk tidak mengkonsumsi pedas
berlebih karena kadar asam lambung naik. Jika Ny.S sakit ia dirawat
oleh suami dan anaknya. jika ada anggota keluarganya yang sakit ia
diperiksakan ke dokter menggunakan motor. Ny.S selalu menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk masalah yang mendesak seperti
masalah kesehatan atau masalah lainnya.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Ny.S selalu memastikan kalau lingkungannya bersih, supaya tidak ada
kuman dan menjadi sarang penyakit. Ny.S mengatakan ingin
meningkatkan kebersihan pada keluarganya. Dalam keluarga ini mandi
2x/hari pada pagi dan sore dan gosok gigi, keramas 3 hari sekali
menggunakan sampo, mencuci baju 3 hari sekali. Cuci tangan terlebih
dahulu sebelum makan. Setiap pagi Ny.S mencuci piring dan dibantu
oleh anaknya.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan yang
ada di masyarakat
Ny.S mengatakan karena dia sibuk bekerja ia tidak begitu
memperhatikan lingkungan kesehatan di sekitarnya seperti donor darah,
penyuluhan di balai desa, dll. Kalau keluarganya sakit langsung di bawa
ke dokter terdekat/dokter biasanya ia diperiksa. Keluarga mengetahui
fasilitas kesehatan di sekitar nya, seperti puskesmas, apotek, klinik.
Biasanya Ny.S ke apotek membeli obat penurun panas dan batuk,pilek
untuk menyediakan di rumahnya ketika keluarganya ada yang sakit
panas atau batuk pilek.
a) Fungsi reproduksi
Keluarga ini mempunya 2 orang anak, Ny.S mengatakan cukup 2 anak
dan tidak mau tambah anak lagi. Saat ini Ny.S tidak menggunakan KB
sejak 1 th yang lalu.
b) Fungsi ekonomi
Dalam keluarga ini kebutuhan pokoknya sudah terpenuhi. Kebutuhan
tersier juga terpenuhi.

1. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis. Selama
ini tidak ada masalah yang menyebabkan hubungan antar anggota
keluarga menjadi renggang. Keadaan emosi semua anggota keluarga
stabil.
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Tidak nampak adanya kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan.
c. Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut
keluarga, tetapi peran Tn W masih dominan untuk pengambilan
keputusan. Biasanya Tn W meminta pertimbangan kepada anak-
anaknya kalau ada sesuatu yang dianggap penting untuk dilaksanakan.
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Keluarga Tn W jarang mengkonsumsi obat pada saat sakit. Semenjak
mengalami maag Tn W biasa minum obat.
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga memeriksakan diri apabila sakit tidak dapat diatasi sendiri
dan sakit dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn W adalah SD. Semua anggota keluarga dapat
mengerti bahasa Indonesia dan Jawa, di rumah biasanya
menggunakan bahasa jawa.
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tolong menolong
karena rumah dengan tetangga sangat berdekatan.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga masih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan,
3. Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan
kegiatan keagamaan di kampung sering diikuti, seperti pengajian bapak
dan ibu.

4. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Tn. W mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan
keputusan dalam keluarga.
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan
tidak berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.
5. Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan Tn. W dan Ny. S tentang seksual keluarga terpenuhi.
6. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Tn. W dan Ny. S merupakan tulang punggung utama keluarga dalam
menopang kebutuhan ekonomi.
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn. W tidak terlalu besar Kadang Istrinya selalu
memberikan tambahan kepada Tn. W
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny. S kususnya untuk
memenuhi kebutuhan sehari – hari.
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pokok.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah.
E. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka panjang dan pendek serta kekuatan keluarga
Stressor jangka panjang : saat ini suami Ny.S menderita Gastritis saat
mengetahui Asam lambung naik ia langsung mengontrol pola makan
suaminya, menngontrol minum obat.
Stresor jangka pendek : sebelum suami Ny.S menderita Gastritis ia sering
telat makan, sering makan dan minum yang Pedas.
2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap stressor.
Keluarga mampu merespon stressor dengan cara memotivasi anggota
keluarga yang sakit atau mempunyai masalah, supaya menerima masalah
itu dengan lapang dada dan tidak terlalu memikirkannya agar ia tidak
sakit.
3. Strategi koping yang digunakan
Ketika ada masalah dalam keluarga baik berupa perekonomian atau
urusan rumah tangga Ny.S menyelesaikannya dengan suaminya tanpa
diketahui oleh anaknya begitupun sebaliknya jika suaminya memiliki
masalah. Ketika An.A mempunyai masalah, ia menjadi pendiam dikamar
dan telat makan. Ia tidak pernah bercerita dengan bapak atau ibuknya.
An.A takut dimarahi jika menceritakan masalahnya dengan keluarganya,
sehingga An.A menyembunyikan masalahnya dan menyelesaikannya
sendiri. An.A mengatakan kalau ibunya agresif.
F. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah
Secara geografis letak rumah keluarga Tn W berada di Desa blimbing
kidul rt 04 rw 03, Kecamatan kaliwungu, Kabupaten kudus. Adapun
denah rumah Tn W adalah sebagai berikut :
Denah Rumah:

k. mandi

DAPUR

kamar

Keterangan: Tempat Tidur

Kursi
Pintu
Jendela

b. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah


Keluarga Tn W menempati rumah kira –kira dengan luas 7 x 8 meter
persegi. Jenis rumah Tn W adalah dinding permanen. Lantai terbuat dari
keramik dan bagian dapur bersekat. Terdiri dari 5 ruang, dengan 3 tempat
tidur, dapur dibelakang, kamar mandi disamping dapur, sudah punya
Jamban, ruang depan khusus untuk tamu tampak bersih, Rumah tersebut
adalah milik sendiri.
c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
1) Kondisi halaman rumah
Di halaman terdapat tanaman bunga-bunga.
2) Sumber air minum
Keluarga menggunakan air PDAM
3) Pembuangan air kotor/limbah keluarga
Keluarga Tn W sudah mempunyai tempat pembuangan limbah
4) Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga sering di buang ditempat sampah dan nanti
diambil petugas sampah

5) Jamban
Keluarga Tn W sudah mempunyai jamban sendiri, dan biasanya
BAB di rumah.

6) Sanitasi rumah
Lingkungan disekitar rumah tampak bersih, tapi perabot rumah
tampak sudah tertata rapi. Ruang-ruang yang ada di dalam rumah
nampak terang.

d) Pemeriksaan Fisik
1. Tn.W
Keadaan Umum : lemah
Penampilan : rapi
Tinggi badan : 169 cm
BB : 70 kg
Respirasi
Inspeksi : Tidak batuk, RR 18x/menit, tidak ada pernafasan cupig
hidung, tidak ada keluhan saat bernafas
Perkusi : Sonor
Palpasi : taktil fremitus kanan dan kiri sama
Auskultasi : Vesikuler Tidak ada suara tambahan
Kardiovaskuler : Tidak ada distensi vena jugularis, bunyi jantung frekuensi
80x/menit, irama teratur, tidak ada suara tambahan.
Kepala : simetris, tidak ada lesi, rambut besih
Mata : Simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis
Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada polip
Mulut : Mukosa bibir lembab, gigi bersih, lidah bersih
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Telinga : Bersih, tidak ada serumen yang terlihat
Ekstremitas : Atas : gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak
Bawah : gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak normal
Abdomen : Tidak ada lesi, peristaltik usus 20x/menit, adanya nyeri tekan
2. Ny. S
Keadaan umum : Baik
Penampilan : Rapi
TB : 160 cm BB : 60 kg
- Respirasi :
Inspeksi : Tidak ada batuk, RR 20x/menit, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
Palpasi : Taktil fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler diseluruh lapang paru
- Kardiovaskuler :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di midklavicula 4 & 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
- Kepala : Tidak ada lesi, rambut bersih, penyebaran rambut merata
- Mata : Simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
- Hidung : tidak ada secret, tidak ada polip
- Mulut : Bersih, gigi bersih
- Telinga : Bersih, simetris kanan kiri, tidak ada serumen
- Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
- Abdomen : Tidak ada lesi, peristaltic usus 20x/menit, tidak ada nyeri
tekan, tympani
- Ekstremitas : rentang gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak.
3. An. A
Keadaan Umum : Baik
Penampilan : Rapi
TB : 165 cm BB : 47 kg
- Respirasi :
Inspeksi : Tidak ada batuk, RR 20x/menit, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
Palpasi : Taktil fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler diseluruh lapang paru
- Kardiovaskuler :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di midklavicula 4 & 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
- Kepala : Tidak ada lesi, rambut bersih, penyebaran rambut merata
- Mata : Simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
- Hidung : tidak ada secret, tidak ada polip
- Mulut : Bersih, gigi bersih
- Telinga : Bersih, simetris kanan kiri, tidak ada serumen
- Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
- Abdomen : Tidak ada lesi, peristaltic usus 20x/menit, tidak ada nyeri
tekan, tympani
- Ekstremitas : rentang gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak.
4. An. M
Keadaan Umum : Baik
Penampilan : Rapi
TB : 165 cm BB : 40 kg
- Respirasi :
Inspeksi : Tidak ada batuk, RR 20x/menit, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
Palpasi : Taktil fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler diseluruh lapang paru
- Kardiovaskuler :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di midklavicula 4 & 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
- Kepala : Tidak ada lesi, rambut bersih, penyebaran rambut merata
- Mata : Simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
- Hidung : tidak ada secret, tidak ada polip
- Mulut : Bersih, gigi bersih
- Telinga : Bersih, simetris kanan kiri, tidak ada serumen
- Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
- Abdomen : Tidak ada lesi, peristaltic usus 20x/menit, tidak ada nyeri
tekan, tympani
- Ekstremitas : rentang gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak.
H. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga selalu berharap Tn W kembali sehat dan bias beraktivitas seperti
biasanya.

ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi TTD


1. Ds : Tn. W mengatakan Nyeri Akut Agens
nyeri bagian ulu hati bila Cidera
terlambat makan, Biologis
pusing, mual dan (00132) d.d
muntah Tn. W
P : Pasien Mengatakan gastritis
nyeri ketika banyak
gerak
Q : Ditusuk-tusuk
R : Ulu hati
S : Skala 6
T : Hilang Timbul
U : Nyeri yang
dirasakan berkali-kali
dikarenakan masalah
gangguan pola makan
V : Nyeri berkurang
Do :
- Tampak Meringis
- Terdapat obat
Promag
- Tampak Gelisah
-
2. Ds : 1. An.A Risiko Harapan
mengatakan ketidakefektifa tidak
kalau n hubungan realistis d.d
mempunyai (00052:301) An.A takut
masalah dimarahi
tidak pernah keluarganya
menceritakan
kepada
keluarganya
2. An.A merasa cemas
ketika mau bercerita
dengan keluarga
3. An.A takut kalau
dimarahi orang
tuanya
Do :
- Ketika ada masalah
An.T tidak keluar dari
kamarnya dan telat
makan.
3. Data Subyektif Ansietas Ancaman
1. Ny.S (00146:324) pada status
mengatakan terkini d.d
bahwa ia cemas Ny. S
ketika ada mengatakan
keluarganya takut terjadi
yang sakit. sesuatu lebih
2. Ny. S parah
mengatakan terhadap
takut terjadi kesehatan
sesuatu lebih keluarga.
parah terhadap
kesehatan
keluarga.
Data Objektive
1. Ny.S tampak
gelisah ketika di
wawancara.
Ny. S
menunjukan
perhatian yang
lebih pada
anggota keluarga
yang sakit,
seperti
mengontrol pola
makan suami.
PROBLEM LIST

No Data Fokus Diagnosa Tanggal Tanggal TTD


Keperawatan Ditemukan Teratasi
1 Ds : Tn W Nyeri Akut b.d
mengatakan nyeri Agens Cidera
bagian ulu hati bila Biologis d.d
terlambat makan, Tn W Gastritis
pusing, mual dan
muntah
P : Tn W
Mengatakan nyeri
ketika banyak gerak
Q : Ditusuk-tusuk
R : Ulu hati
S : Skala 6
T : Hilang Timbul
U : Nyeri yang
dirasakan berkali-
kali dikarenakan
masalah gangguan
pola makan
V : Nyeri berkurang
Do :
- Tampak
Meringis
- Terdapat obat
Promag
- Tampak Gelisah

2 Ds : 1. Risiko
An.A ketidakefektif
mengata an hubungan
kan (00052:301)
kalau b.d Harapan
mempun tidak realistis
yai d.d An.T takut
masalah dimarahi
tidak keluarganya
pernah
mencerit
akan
kepada
keluarga
nya
2. An.A
merasa
cemas ketika
mau
bercerita
dengan
keluarga
3. An.A takut
kalau dimarahi
orang tuanya
Do :
- Ketika ada
masalah An.T tidak
keluar dari
kamarnya dan telat
makan.
SCORING

1. Nyeri Akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal


masalah
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah 3/3 X 1 = 1 Tn. W mengatakan sakit
Skala: tidak/kurang Maag karena sering telat
sehat makan
2. Kemungkinan 2/2 X 1 =2 Keluarga Tn. W berusaha
masalah dapat mencari pengobatan untuk
diubah keluarga yang sakit dan
Skala : dengan mengontrol pola makan
mudah suaminya.
3. Potensial masalah 2/3 X 1 = Keluarga sangat peduli
untuk di cegah 2/3 dengan Tn.W mereka saling
Skala : Cukup membantu dalam merawat
Tn.W
4. Menonjolnya 1/2 X 1 = ½ Keluarga merasakan masalah
Masalah yang dialami oleh Tn.W,
Skala : ada Keluarga sudah mengetahui
masalah, tetapi kalau Tn.W memiliki riwayat
tidak perlu segera gastritis karena sering telat
ditangani makan. Masalah ini tidak
perlu penanganan dengan
segera, hanya dengan
mengontrol pola makan agar
tidak makan/ minum yang
asam /terlalu pedas.

2. Risiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat


anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah 2/3 X 1 = 2/3 Masalah merupakan ancaman
Skala : ancaman kesehatan karena bila tidak
masalah ditanggulangi dengan baik dan
benar akan menjadi kasus yang
actual .
2. Kemungkinan 2/2 X 1 = 1 Keluarga berusaha mengontrol
masalah dapat pola makan Tn W supaya tidak
diubah makan/ minum yang asam dan
Skala : sebagian pedas, mencarikan obat untuk
suaminya.
3. Potensial Masalah 1/3 X 1 = 1/3 Sebaiknya Tn W jangan
untuk di cegah membiasakan untuk tidak telat
Skala : rendah makan dan minum kopi
4. Menonjolnya 1/2 X 1 = ½ Keluarga merasakan masalah yang
masalah dialami oleh Tn.W, Keluarga
Skala : ada sudah mengetahui kalau Tn.W
masalah, tetapi memiliki riwayat gastritis karena
tidak perlu segera sering telat makan. Masalah ini
ditangani tidak perlu penanganan dengan
segera, hanya dengan mengontrol
pola makan agar tidak makan/
minum yang asam /terlalu pedas.
NURSING CARE PLAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Nyeri Akut b.d Agens  Setelah a. Keluarga Gastritis adalah 
Cidera Biologis d.d Tn W (1605) dilakukan mampu proses inflamasi (1400)
gastritis  tindakan menyebutkan pada lapisan 1. Kaji
(2102) keperawatan definisi mukosa dan pengetahuan
Setelah dilakukan selama 1 x 24 gastritis submukosa tentang gastritis
tindakan jam keluarga lambung 2. Diskusikan
keperawatan 2 x mampu dengan keluarga
24 jam keluarga mengenal tentang peertian
mampu mengenal masalah gastritis dengan
masalah gastritis menggunakan
kesehatan tentang leaflet/ lembar
gastritis balik
3. Evaluasi kembali
pengertian
gastritis pada
keluarga
Keluarga Penyebabnya 1. Kaji pengetahuan
mampu adalah obat tentang penyebab
menyebutkan analgetik, anti gastritis
penyebab inflamasi 2. Diskusikan
gastritis dengan keluarga
tentang penyebab
gastritis
3. Evaluasi tentang
penyebab gastritis
Keluarga mau Tanda dan gejala 1. Kaji tanda dan
menyebutkan gastritis Mual gejala gastritis
tanda dan dan muntah. 2. Diskusikan
gejala gastritis dengan
keluarga tetang
tanda dan
gejala gastritis
3. Evaluasi
tentang tanda
dan gejala
gastritis
Keluarga Keluarga Keluarga 1. Kaji keputusan
mampu mampu memberi yang diambil
mengambil memutuskan keputusan untuk oleh keluarga
keputusan merawat merawat 2. Diskusikan
untuk merawat keluarga yang keluarga yang dengan
klien sakit sakit yaitu keluarga yang
dengan tehnik telah dibuat
distraksi dan 3. Evaluasi
relaksasi tentang
keputusan yang
dibuat
2. Risiko Defisit Nutrisi b.d  Setelah Keluarga e. 
Faktor Psikologis d.d (1902) dilakukan mampu teratur risiko
keenganan untuk makan Setelah dilakukan tindakan menjelaskan f. (6610)
tindakan keperawatan 1 tentang boleh yang 
keperawatan 2 x x 24 jam pentingnya asam, pedas Keluarga
24 jam keluarga keluarga diet makanan g. (7140)
mampu mampu gastritis sedikit demi 1. Kaji keluarga
mengenal, mengenal, sedikit tentang diet
memutuskan dan memutuskan makanan
merawat anggota dan merawat gastritis
keluarga dengan anggota 2. Diskusikan
defisit nutrisi keluarga bersama
kurang dari dengan defisit keluarga
kebutuhan tubuh nutrisi kurang tentang diet
dari kebutuhan gastritis
tubuh 3. Jelaskan
penyebab,
dampak yang
akan
ditimbulkan
4. Beri
kesempatan
pada keluarga
untuk bertanya
5. Bantu keluarga
untuk
mengulangi
apa yang telah
dijelaskan
6. Beri pujian
yang positif
Keluarga Keluarga 1. Jelaskan pada
memutuskan menyatakan keluarga
masalah nafsu keputusan mengenai
makan dalam tindakan yang
mengatasi nafsu harus dilakukan
makan Tn. H kurang
nafsu makan
2. Bimbing dan
motivasi
keluarga dalam
mengatasi
gastritis
3. Beri pujian yang
positif
Keluarga a. Keluarga 1. Jelaskan pada
mampu dapat keluarga cara
memberikan menjelaskan meningkatkan
diet sesuai tentang cara nafsu makan
dengan pemberian 2. Demonstrasikan
anjuran diet cara membuat
b. Keluarga menu makanan
dapat yang menarik
menyusun 3. Beri kesempatan
menu kepada keluarga
makanan 4. Beri pujian
positif

NURSING NOTE

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Respon pasien TTD


1. Nyeri Akut b.d Agens 1. Mengkaji Kemampuan S : -
cidera biologis d.d Tn W dan pengetahuan keluarga O : Keluarga
gastritis pasien mampu
mengetahui
pengertian,
penyebab dll
2. Membantu pasien
mengambil tindakan yang S : -
tepat O : keluarga pasien
mampu merawat
pasien
2. Risiko Defisit nutrisi b.d 1. Mengkaji kemampuan dan S:-
factor psikologis pengetahuan keluarga O : Keluarga
pasien mampu
mengetahui diet
makanan
2. Membantu pasien untuk
makan teratur S:-
O : Keluarga
pasien mampu
menerapkan
kepada Tn W
PROGRES NOTE

NO Diagnosa keperawatan Evaluasi TTD


1. Nyeri Akut b.d Agens S : Tn W mengatakan nyeri ulu hati
cidera biologis d.d Tn W O : Tn W sedikit rileks
gastritis A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Mengkaji
pengetahuan dan kemampuan keluarga
 Mengajarkan teknik
relaksasi dan distraksi

2. Risiko Defisit nutrisi b.d S : Tn W mengatakan jarang sarapan pagi dan


factor psikologis d.d cukup minum kopi
keenganan untuk makan O : Tn W sedikit rileks
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Mengatur diet
makanan

Anda mungkin juga menyukai