Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn WJ

DENGAN POST STROKE


DI DUKUH SANGGRAHAN RT 02
TIRTOADI, MLATI, SLEMAN,YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM
Stase Keperawatan Keluarga

Dosen : Bp. Purwanta, S.Kp.M.Kes

Disusun oleh :
EFFATA SOETRIATMO
03/172144/EIK/00333

P R O G R A M S T U D I I L M U K EP E R AWATAN
FAK U LTAS K E D O K T E R A N U G M
Y O G YAK A RTA
2005
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn WJ
DENGAN POST STROKE

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : 26 maret 2014
Oleh : siti nasiratunisa
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

1. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn WJ
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 63 tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : pensiunan PNS
g. Alamat : lingkung lauk. puyung
h. Suku/kebangsaan : sasak/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 4 orang

2. Susunan anggota keluarga


Hub dg
No Nama umur Sex Pendd Pekerjaan Ket
KK
1Trianto 33 th L Anak SMA WiraswataSehat
2 Martini 30 th P Menantu SMA - Sehat
3 Dian 14 th L Cucu SMP Pelajar Sehat
4 Vega 5,5 th P Cucu TK - Sehat

3. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga inti/nuclear Family yang terdiri dari Ayah, anak
dan anak menantu serta cucu.

4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Tn WJ
: Laki-laki : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah

5. Suku Bangsa dan Agama


Keluarga Tn WJ semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan
jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. Semua
anggota keluarga beragama Islam.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Penghasilan Keluarga
Penghasilan keluarga Tn WJ berasal dari pensiunan. Pensiunan Tn WJ
dalam 1 bulan sekitar Rp 940.000,- perbulan. Dan tambahan penghasilan
dari wiraswasta anaknya sekitar Rp. 1.000.000,-
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pokok, kebutuhan sekolah, dan untuk memberi sumbangan. Keluarga Tn
WJ memiliki tabungan. Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny
Mr.
c. Sosial Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik, begitu pula dengan tetangga.
Beberapa saudara Tn WJ tinggal dalam satu dukuh, sehingga hubungan
mereka sangat dekat. Keluarga Tn WJ masih mengikuti kegiatan-kegiatan di
masyarakat seperti kumpulan rutin, pengajian, dan kerja bakti kampung.
Sedang Tn Wj sudah non aktif dalam kegiatan kemasyarakatan semenjak
sakit.
7. Aktifitas Rekreasi
Keluarga Tn Wj jarang mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu tempat.
Waktu yang ada lebih banyak gunakan untuk menonton TV dan kadang
bercengkerama . Tn WJ lebih banyak di rumah semenjak sakit, kegiatan sehari-
harinya hanya di rumah menonton TV dan kadang mengasuh cucu.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn WJ saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan
anak remaja dan sekolah.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini
Tn Wj
Pada saat pengkajian, Tn Wj dalam keadaan sehat, namun baru saja jatuh saat
mengasuh cucunya sehingga sekitar mulut dan hidungnya terluka. Tangan
sebelah kanan tidak dapat bergerak secara sempurna (lemah). Tn Wj tahun
2003 mempunyai riwayat terserang stroke, dan mondok di Puskesmas Mlati II
selama lenih kurang 1 minggu. Diagnosa medisnya Stroke. Gejala yang masih
ada saat ini adalah : GCS : 15, tangan tidak dapat diangkat ke atas, berjalan
masih agak sempoyongan, menggenggam belum kuat, dan Tn WJ mengatakan,
Tangan kanan saya lemah mas dan sekarang saya merasa cemas dengan
tekanan darah saya yang suka naik turun. Tn WJ tidak pernah kontrol rutin
kepelayanan kesehatan . Kegiatan Tn WJ saat ini adalah di rumah saja seperti
nonton TV dan kadang mengasuh cucu.
M. Tr
M. Tr mengatakan bahwa saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai
keluhan-keluhan kesehatan yang berarti, kecuali pinggang yang sering sakit bila
kurang minum.
Ny. Mr
Pada saat pengkajian, Mr dalam keadaan sehat dan tidak mempunyai keluhan
kesehatan
An D & V
Ny Mr mengatakan bahwa D & V saat ini dalam keadaan sehat, tidak
mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Keluarga Tn Wj tidak ada yang pernah menderita penyakit hingga parah dan
mondok di RS, kecuali Tn WJ yang mondok di Puskesmas selama sekitar
semnggu karena stroke.

3. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, menggunakan bahasa Jawa,
dan bila ada permasalahan dimusyawarahkan secara terbuka dengan seluruh
anggota keluarga bahkan kadang dengan saudara-saudara yang dekat.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada
keluarga Tn WJ, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad
menjaga kerukunan keluarga. Nampak Ny. Mr sangat perhatian terhadap Tn
WJ termasuk masalah kesehatan Tn WJ.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn WJ berperan sebagai Kepala
Keluarga, meskipun sedang sakit. Sedangkan anak dan menantu bisa berperan
sebagai anak yang membesarkan anak-anaknya.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn WJ menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan
sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan
sanak saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang
bertentangan dengan kesehatan.

4. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
Secara umum keadaan kesehatan keluarga Tn Wj baik, namun semenjak Tn
WJ sakit stroke Tn. Wj mengalami kelumpuhan anggota gerak sebelah
kanan. Sekarang keadaan Tn WJ sudah mulai membaik, hanya tinggal
pemulihan.
b. Kebersihan Perseorangan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari,
menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan
keramas 2-3 kali seminggu dengan menggunakan sampo. Seluruh anggota
keluarga nampak bersih.
c. Penyakit yang Sering Diderita
Penyakit yang sering diderita keluarga Tn WJ adalah penyakit-penyakit
lazim seperti batuk dan pilek. Penyakit berat lainnya tidak ada.
d. Penyakit Keturunan
Menurut keluarga Tn WJ, tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit-
penyakit keturunan.
e. Penyakit Kronis/Menular
Ny Mr mengatakan bahwa dalam keluarga tidak mempunyai penyakit
kronis dan menular
f. Kecacatan Anggota Keluarga
Ny Mr mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik
maupun mental/jiwa.
g. Pola Makan dan Minum
Keluarga Tn WJ secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi,
lauk pauk, sayuran, kadang makan buah yang diajikan oleh anak
menantunya. Sedangkan diit yang disajikan menurut Ny Mr sudah
menurangi garam dan pantangan. Semua anggota keluarga mempunyai
kebiasaan minum air putih yang sudah dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari.
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn WJ berbeda beda.
Tn WJ sendiri lebih banyak dirumah melihat TV dan kadang mengasuh
cucunya. Tidur siang dilakukan sekitar 2 jam, malam hari tidur mulai pukul
21.30.
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Hubungan antar anggota keluarga nampak dekat. Tn Wj sekarang nampak
kurang semangat/kuatir karena tekanan darahnya naik turun. Selama ini
tidak ada masalah yang menyebabkan hubungan antar anggota keluarga
menjadi renggang. Keadaan emosi semua anggota keluarga stabil.
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Tidak nampak adanya kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan.
c. Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut
keluarga, tetapi peran Tn WJ masih dominan untuk pengambilan keputusan.
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Tn Wj kadang-kadang saja masih mengkonsumsi obat dalam proses
pemulihan penyakitnya. Namun secara umum keluarga Tn Wj jarang sekali
mengkonsumsi obat apabila sakit biasa.
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn Wj telah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti RS atau
Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Keluarga
memeriksakan diri apabila sakit tidak dapat diatasi sendiri dan sakit dirasa
sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn WJ adalah ST sedangkan anak dan menantunya
SMA. Semua anggota keluarga kooperatif selama proses pembinaan
bersama mahasiswa. Nampak keluarga mudah interes terhadap masalah
kesehatan dan mudah menangkap maksud pembicaraan saat berdiskusi
tentang patofisiologi penyakit.

b. Hubungan antar Anggota Keluarga


Hubungan antar anggota keluarga baik, saling perhatian dan nampak
harmonis.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tolong menolong.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga masih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,
tetapi Tn WJ sudah tidak untuk mengikuti kegiatan sosial di masyarakat
karena kondisi fisiknya.
4. Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, walaupun dalam menjalankan sholat 5
waktu kadang belum tepat waktu dan kegiatan keagamaan di kampung kadang
diikuti, seperti pengajian bapak dan ibu.
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Tn WJ mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan
dalam keluarga.
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan tidak
berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.
6. Fungsi Reproduksi
Tn Wj sudah tidak pernah melakukan fungsi reproduksinya karena usia dan
keadaannya.
7. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
Keluarga mengetahui bahwa kondisi Tn WJ memerlukan perhatian. Tn Wj
selalu bertanya, Kalau keadaan seperti saya ini apakah dapat pulih Mas ?.
Dan sering mengeluh tidak ada gunanya hidup dalam keadaan begini. Tn
WJ sekarang juga sudah tidak pernah melakukan gerakan-gerakan yang
pernah diajarkan dengan alasan males, tidak ada gunanya.
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
Sejauh ini, Ny Mr mengambil keputusan untuk memeriksakan dan kontrol
bila Tn WJ Merasa tidak enak badan atau ada keluhan.. Biasanya anaknya
yang mengantarkan ke praktek swasta.
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga memperhatikan masalah kesehatan satu dengan lainnya, sehingga
saling mengingatkan dan membantu apabila ada anggota keluarga yang
sakit.
d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
Kondisi rumah keluarga Tn WJ bersih. Halaman kurang bersih .
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Biasanya keluarga memanfaatkan sarana kesehatan seperti
Puskesmas/praktek swasta bila ada keluarga yang sakit.
5. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Stressor yang nampak pada Tn WJ, nampak kuatir terhadap kondisinya. Dan
Tn WJ menanyalan apakah apakah keadaannya dapat pulih.
3. Kemampuan Berespon Terhadap Stress
Keluarga nampak pasrah dengan keadaan Tn. Wj, sedangkan Tn Wj sendiri
nampak kuatir akan kondisinya sendiri.
4. Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga berusaha memberikan motivasi kepada Tn Wj agar tidak mudah
menyerah dan putus asa.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn St.
6. Faktor Lingkungan dan Masyarakat
1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah
Secara geografis letak rumah keluarga Tn WJ berada di Dusun Sanggrahan
RT 02 RW 28 Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Adapun denah rumah Tn WJ adalah sebagai berikut :
KM
kamar

Kamar
tidur
kamar

Kamar tidur R. tamu

U
Keterangan : || : Pintu

b. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah


Keluarga Tn WJ menempati rumah dengan luas 9 x 15 meter persegi. Jenis
rumah Tn WJ adalah dinding permanen, dengan lantai terbuat dari keramik.
Terdiri dari 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, dapur, 1 kamar mandi yang
menjadi satu dengan WC. Rumah tersebut adalah milik sendiri.
c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
1) Kondisi halaman rumah
Halaman rumah nampak bersih .
2) Pemanfaatan halaman
Halaman rumah tidak dimanfaatkan untuk apa-apa.
3) Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali yang terletak dibelakang dekat
dapur, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa dan tidak
berwarna

4) Pembuangan air kotor/limbah keluarga


Keluarga Tn WJ mempunyai saluran pembuangan air limbah yang
dialirkan dengan pralon dan ditampung di bak penampungan yang
tertutup.
5) Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dibuang di jogangan di belakang rumah dan
dibakar.
6) Jamban
Keluarga Tn WJ mempunyai jamban sendiri, dan jarak septiktank
dengan sumur kurang lebih 10 meter.
7) Sumber pencemaran
Tidak nampak adanya sumber pencemaran
8) Sanitasi rumah
Lingkungan sekitar rumah nampak bersih. Perabot-perabot rumah
tangga tertata rapi dan lingkungan dalam rumah tidak berdebu.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Jarak antar rumah dekat dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas
kegiatan di perkampungan tersebut, seperti kerja bakti.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga merupakan penduduk asli Yogyakarta. Keluarga jarang pergi jauh,
tapi kadang pergi agak jauh untuk menengok saudaranya.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. Wj sudah tidak mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti
pengajian, perkumpulan, dll. Sedang keluarga yang lain masih aktif mengikuti
kegiatan-kegiatan tersebut.
5. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 2 km dari rumah, fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, bidan praktek + 1 km, rumah sakit
sakitar 6-7 km, dan fasilitas peribadatan seperti masjid 100 meter dari rumah.

7. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan secara umum
No Nama KU TTV Penglihat Pende Pencer Elimi Keluhan
an ngaran naan nasi
1 Tn Baik TD:160 Baik Baik Baik Baik Kesulitan
WJ /90 gerak
ekstremitas
2 Tn. Tr Baik TD:100 Baik Baik Baik Baik Tidak ada
/80
3 Ny. Baik TD:120 Baik Baik Baik Baik Tidak ada
Mr /70
4 An Baik TD:110 Baik Baik Baik Baik Tidak ada
D+V /70

2. Pemeriksaan secara khusus (terhadap Tn St)


a. Vital Sign
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
Temperatur : 37 C
Respirasi Rate : 18 x/mnt
b. BB 56 kg, TB : 165 cm
c. Cepalokaudal
Kulit, rambut, dan kuku : pigmentasi (-), vaskularisasi cukup baik, kulit
merah muda, rambut bersih, kuku pendek bersih
Kepala dan leher : sklera ikterik (-), konjungtiva merah muda, palpebra
udem (-), kacamata (-), pembesaran limphe (-), pembesaran kelenjar
tiroid (-)
Telinga : bersih, pendengaran baik
Mulut, tenggorokan dan hidung : mukosa mulut merah muda, bibir
basah, kelainan daerah mulut (-), sekret tenggorok (-), epistaksis (-)
Thoraks dan paru-paru : dada simetris, normochest, ekspansi dada
maksimum, nyeri tekan (-), taktil fremitus (+) simetris kanan kiri, sonor
(+)
Jantung : teraba ictus cordis pada ics 4, S1 S2 murni, perkusi redup
Abdomen : simetris bulat, scar (-), nyeri tekan (-)
Genetalia : tidak dilakukan
Rektal dan anus : tidak dilakukan
Vaskularisasi perifer : wajah tidak pucat, udema (-), kapilari refil
kembali dalam <2 detik, ujung kaki agak dingin
Refleks tendo : normal refleks, tidak ada klonus
Ekstremitas : tangan kanan lemah untuk digerakkan .
Neurologik : kekuatan tangan kanan melemah.
8. Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi dengan
ketekunan dan kesabaran.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap keadaan Tn Wj tidak menjadi lebih buruk.

II. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN


Data Tipologi Masalah Penyebab
Data Subjektif Aktual Kerusakan mobilitas Kerusakan
1. Tn. Wj menceritakan fisik penderita post muskuloskeletal
bahwa dirinya terkena stroke (Tn WJ) pada dan
serangan stroke tahun 2003 keluarga Tn WJ neuromuskuler
dan opname di Puskesmas
Mlati II.
2. Tn WJ mengatakan,
Tangan kanan saya lemah
bila dibandingkan tangan
kiri saya.
3. TN WJ mengatakan
saya kalau jalan harus
pelan-pelan & hati-hati

Data Objektif

1. Gejala yang masih ada


saat ini adalah : GCS : 15,
tangan kanan tidak dapat
diangkat ke atas, berjalan
masih agak sempoyongan,
menggenggam belum kuat,

Data Subyektif Wellness Potensial -


1. Ny Mr mengatakan, peningkatan status
Bapak dulu setalah sakit kesehatan penderita
telah diajari untuk post stroke (Tn WJ)
menggerakkan tubuh oleh pada keluarga Tn WJ
mbak K3M, tapi sekarang
tidak pernah dikerjakan.
2. Tn WJ mengatakan,
saya males
mengerjakannya capek ..

Data Obyektif
1. masih ada leaflet ROM
pasif
Data Subyektif Aktual Koping tidak efektif Tingkat percaya
1. Tn Wj menanyakan, diri yang tidak
Apakah keadaan saya ini adekuat dalam
bisa sembuh? kemampuan
2. Tn WJ menanyakan, koping
saya mengkawatirkan
tekanan darah saya yang
masih tinggi?
Data Objektif :
1. Nampak Tn Wj tidak
semangat dan cemas

III. PERENCANAAN
A. Penentuan Prioritas Masalah
1. Kerusakan mobilitas fisik penderita post stroke (Tn WJ) pada keluarga Tn WJ
berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler dan muskuloskeletal
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Tn WJ anggota gerak belum dapat
aktual bergerak secara sempurna.
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Pengetahuan keluarga tentang
masalah dapat penyakit tersebut ada, tetapi minim.
diubah : Sumber daya keluarga : dana, waktu,
sebagian fasilitas ada.
Sumber daya perawat : referensi,
fasilitas ada, jarak Puskesmas dekat.
Sumber daya masyarakat : tidak
dapat berbuat banyak.
3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Keadaan Tn WJ sudah jauh lebih
dicegah : sedang baik daripada waktu yang lalu, tidak
bertambah parah atau terjadi
komplikasi.
Masalah tidak begitu rumit.
Tindakan yang sudah dilakukan
sekarang sangat mendukung.

4. Menonjolnya 1/2 x 1 1/2 Tn WJ dan keluarga tidak begitu


masalah : menganggap penyakit Tn WJ
Masalah sedang sebagai masalah yang harus segera
ditangani sampai tuntas
Jumlah 3 1/6

2. Potensial peningkatan status kesehatan penderita post stroke (Tn WJ) pada
keluarga Tn WJ.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 1/3 x 1 1/3 Tn WJ sudah tidak dalam keadaan
Wellness sakit keluarga sudah mengetahui
cara merawatnya.
2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 Pengetahuan keluarga tentang
masalah dapat penyakit tersebut ada, tetapi belum
diubah : mudah menyeluruh.
Sumber daya keluarga : dana, waktu,
fasilitas ada.
Sumber daya perawat : referensi,
fasilitas ada, jarak Puskesmas dekat.
Sumber daya masyarakat : tidak ada
respon
3. Potensial untuk 3/3 x 1 1 Keadaan TnWJ sudah jauh lebih baik
dicegah : tinggi daripada waktu yang lalu, tidak
bertambah parah atau terjadi
komplikasi.
Masalah tidak begitu rumit.
Tindakan yang sudah dilakukan
sekarang sangat mendukung.
Anggota keluarga berperan terhadap
perawatan Tn St di rumah.
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Tn St dan keluarga menganggap
masalah : penyakit Tn St sebagai masalah yang
Masalah berat, harus ditangani sampai tuntas
harus segera
ditangani
Jumlah 4 1/3

3. Koping tidak efektif berhubungan dengan tingkat percaya diri yang tidak adekuat
dalam kemampuan koping
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Tn WJ merasa kuatir dengan
aktual tekanan darahnya dan merasa tidak
berguna lagi.
2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 Pengetahuan keluarga tentang
masalah dapat penyakit tersebut ada, tetapi belum
diubah : mudah menyeluruh.
Sumber daya keluarga : dana, waktu,
tingkat pendidikan, minat, dan
fasilitas ada.
Sumber daya perawat : referensi,
fasilitas ada, jarak Puskesmas dekat.
Sumber daya masyarakat : sekedar
tahu, tapi tidak banyak yang bisa
dilakukan
3. Potensial untuk 3/3 x 1 1 Keadaan Tn WJ sudah jauh lebih
dicegah : tinggi baik daripada waktu yang lalu, tidak
bertambah parah atau terjadi
komplikasi.
Masalah tidak begitu rumit.
Tindakan yang sudah dilakukan
sekarang sangat mendukung.
Anggota keluarga berperan terhadap
perawatan Tn St di rumah.
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Tn WJ dan keluarga merasa sangat
masalah : memerlukan dukungan sosial untuk
Masalah memulihkan rasa percaya diri
dirasakan,
harus segera
ditangani
Jumlah 5

Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :


1. Koping tidak efektif berhubungan dengan tingkat percaya diri yang tidak
adekuat dalam kemampuan koping.
Data Subyektif
a. Tn Wj menanyakan, Apakah keadaan saya ini bisa sembuh?
b. Tn WJ menanyakan, saya mengkawatirkan tekanan darah saya yang
masih tinggi?
Data Objektif :
Nampak Tn Wj tidak semangat dan cemas
2. Potensial peningkatan status kesehatan penderita post stroke (Tn WJ) pada
keluarga Tn WJ
Data Subyektif
a. Ny Mr mengatakan, Bapak dulu setalah sakit telah diajari untuk
menggerakkan tubuh oleh mbak K3M, tapi sekarang tidak pernah
dikerjakan.
b. Tn WJ mengatakan, saya males mengerjakannya capek ..
Data Obyektif
Masih ada leaflet ROM pasif
3. Kerusakan mobilitas fisik penderita post stroke (Tn WJ) pada keluarga Tn WJ
berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler dan muskuloskeletal
Data Subjektif
a. Tn. Wj menceritakan bahwa dirinya terkena serangan stroke tahun
2003 dan opname di Puskesmas Mlati II.
b. Tn WJ mengatakan, Tangan kanan saya lemah bila dibandingkan
tangan kiri saya.
c. TN WJ mengatakan saya kalau jalan harus pelan-pelan & hati-hati
Data Objektif
Gejala yang masih ada saat ini adalah : GCS : 15, tangan kanan tidak
dapat diangkat ke atas, berjalan masih agak sempoyongan,
menggenggam belum kuat.

B. Perencanaan Keperawatan
1. Perencanaan Dx 1. Koping tidak efektif berhubungan dengan tingkat percaya diri
yang tidak adekuat dalam kemampuan koping.
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawata
n
1 Koping tidak Tujuan Umum : 1. Kaji penyebab
efektif Koping Tn WJ koping tidak efektif
berhubungan meningkat setelah 2. Kaji kekuatan
dengan tingkat dilakukan asuhan yang mendukung stresor
percaya diri
keperawatan 3. Gunakan
yang tidak
adekuat dalam keluarga selama 3 komunikasi empati
kemampuan minggu. 4. Berikan dukungan
koping. untuk memulihkan rasa percaya
Tujuan Khusus : diri
Tn WJ mampu : 5. Jelaskan kembali
1. Mengide tentang penyakit yang diderita
ntifikasi masalah 6. Jelaskan tentang
2. Membua resiko penyakit yang diderita
t keputusan yang 7. Anjurkan untuk
positif aktivitas sesuai kemampuan (mis:
3. Mempu mendengarkan radio, melihat TV
nyai tingkat 8. Ajarkan membuat
percaya diri keputusan yang positif
yang tinggi 9. Berikan
reinforcement positif atas
keberhasilan keluarga dalam usaha
perawatan yang telah dilakukan

2. Perencanaan Dx 2. Potensial peningkatan status kesehatan penderita post stroke


(Tn WJ) pada keluarga Tn WJ
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawata
n
1 Potensial Tujuan Umum : 1. Kaji
peningkatan Status kesehatan pengetahuan keluarga tentang
status penderita post stroke penyakit stroke
kesehatan (Tn WJ) meningkat 2. Kaji
penderita post
setelah dilakukan sumber daya, tenaga, biaya,
stroke (TN WJ)
keluarga Tn WJ asuhan keperawatan waktu, dan fasilitas/peralatan
keluarga selama 3 yang dimiliki keluarga untuk
minggu. melakukan perawatan
3. Diskusi
Tujuan Khusus : kan dengan keluarga mengenai
Keluarga Tn Wj perawatan pada penderita stroke
mampu : 4. Ajarka
1. n perawatan-perawatan pada
Mengetahui penyakit penderita stroke
Stroke 5. Anjurk
2. an keluarga melakukan
Mengetahui gejala perawatan-perawatan yang telah
3. diajarkan
Mengetahui 6. Dampi
komplikasi ngi keluarga saat melakukan
4. perawatan yang pertama kali
Mengetahui dan setelah diajarkan
melakukan 7. Beri
perawatan di penekanan ulang kepada keluarga
rumah pentingnya melakukan perawatan
untuk mencegah keparahan atau
komplikasi
8. Evalua
si cara-cara perawatan
9. Berika
n reinforcement positif atas
keberhasilan keluarga dalam
usaha perawatan yang telah
dilakukan

3. Perencanaan Dx 3. . Kerusakan mobilitas fisik penderita post stroke (Tn WJ)


pada keluarga Tn WJ berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler dan
muskuloskeletal
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
2 Kerusakan Tujuan Umum : 1.
mobilitas fisik Mobilitas fisik Kaji pengetahuan keluarga tentang
penderita post penderita post penyakit stroke dan cara
stroke (Tn WJ) stroke (Tn WJ) perawatannya
pada keluarga Tn
meningkat setelah 2.
WJ berhubungan
dengan kerusakan dilakukan asuhan Kaji sumber daya, tenaga, biaya,
neuromuskuler keperawatan waktu, dan fasilitas/peralatan
dan keluarga selama 3 yang dimiliki keluarga untuk
muskuloskeletal minggu. melakukan perawatan pada
penderita post stroke
Tujuan Khusus : 3.
Keluarga Tn WJ Diskusikan dengan keluarga
mampu : mengenai perawatan pada
penderita post stroke
1. 4.
Mengetahui dan Ajarkan kembali perawatan-
melakukan perawatan pada penderita post
perawatan di stroke : fisioterapi mandiri.
rumah : 5.
fisioterapi Beri penekanan ulang kepada
mandiri keluarga pentingnya melakukan
2. perawatan pada penderita post
Melakukan kontrol stroke, agar tidak terjadi
secara rutin komplikasi
3. 6.
Evaluasi cara-cara perawatan

7.
Berikan reinforcement positif atas
keberhasilan keluarga dalam
usaha perawatan yang telah
dilakukan

IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 1.
No Pelaksanaan Evaluasi
1 kamis, 27 maret 2014 j. S : keluarga mengatakan banyak
15.00-15.30 masalah yang sedang dirasakan
Kaji koping Tn W dan Tn W mengatakan tidak bisa tidur
keluarga terhadap stressor. dan merasa kuatir karena tensinya
naik turun
Tn W mananyakan bagaimana
supaya bisa tidur
O : wajah Tn W terlihat sayu, pucat,
jalan sempoyongan
A : Koping tidak efektif
P : ajarkan Tn W dan keluarga terapi
kognitif
jumat, 28 maret 2014 J. S : keluarga mengatakan bisa
14.30-15.00 menerapkan terapi kognitif pada
Ajarkan terapi kognitif setiap penyelesaian masalah
secara mandiri
O : keluarga merespon diskusi
perawat
A : pengetahuan bertambah
P : anjurkan pasien menyelesaikan
masalah sesuai prioritas, bukan
borongan
Sabtu,29 maret 2014 J. S : keluarga bisa memilih prioritas
15.00- 15.45 masalah yang akan di selesaikan
Menjelaskan kepada Tn W O : tampak keluarga memilih
dan keluarga untuk untukmembantu Tn W supaya bisa
menyelesaikan masalah tidur dengan membatasi tamu
sesuai prioritas A : keterlibatan keluarga positif
P : ajak keluarga untuk memilih
macam-macam alternatif pemilihan
koping
Senin,31 maret 2014 J. S : keluarga menyatakan akan
16.00-17.00 mencoba macam-macam
jelaskan alternatif koping alternatif penyelesaian masalah
yang dapat di pilih secara mandiri sebelum datang ke
jelaskan upaya untuk bisa medis.
tidur O : Tn W dan keluarga memberikan
bimbing keluarga untuk alternatif penyelesaian masalah
berlati nafas dalam, secara aktif
konsentrasi A : masalah teratasi sebagian
motivasi keluarga untuk P : rencanakan evaluasi dan
meminta pertolongan medis rencanakan kunjunag ulang
supaya bisa tenang,
istirahat dan tidur

Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 2.


No Pelaksanaan Evaluasi
1 Kamis 27 maret 2014 S:
jam15.30-16.00 WIB Tn WJ mengatakan dulu pernah
Melakukan pengkajian dijelaskan oleh .mhsw KKN (K3M) tapi
mengenai kondisi sakit sekarang lupa
(Tn W) saat ini, Ny SR mengatakan, Makanan sehari-
pengetahuan keluarga hari Bapak itu ya sudah mengurangi
tentang penyakit stroke garam.
di rumah Ny SR mengatakan bahwa Tn Wj
Mengkaji sumber daya jarang kontrol lagi
yang ada di keluarga, O:
tenaga, biaya, waktu dan Keluarga termasuk tingkat ekonomi
fasilitas/peralatan yang menengah ke atas.
menunjang perawatan Keluarga berminat untuk mendapat
penderita post stroke informasi tentang perawatan penyakit
Melakukan diskusi stoke
mengenai kebutuhan dan Sumber-sumber keluarga : tempat,
minat keluarga terhadap waktu, biaya memadai.
informasi-informasi Kontrak waktu kunjungan berikutnya
tentang perawatan minggu depan, dan waktunya bisa setiap
penderita post stroke saat pada sore hari.
lakukan kontrak waktu A : Tujuan belum tercapai
dan kegiatan yang akan P:
digunakan untuk Lakukan kunjungan sesuai kontrak
memberikan penyuluhan yang telah disepakati
stroke Berikan informasi tentang : penyakit
stroke , gejala, tanda
keparahan/komplikasi dan cara perawatan
di rumah

2 Sabtu, 29 maret 2014 jam S:


14.00-14.30 WIB Ny SR mengatakan, Kami tahu
Memberikan Mbak, kalau penyakit gula itu
informasi tentang berbahaya, tapi baru tahu sekarang ini
penyakit stroke, gejala, kalau ternyata bisa menyebabkan
tanda komplikasi berbagai penyakit.
keparahan/komplikasi Tn WJ dan anggota keluarga
dan cara perawatan di menyatakan senang karena dapat
rumah mengetahui tentang penyakit stroke cara
Membuat kontrak merawatnya di rumah
waktu dan kegiatan Ny SR mengatakan akan
untuk kunjungan mempraktikkan cara-cara perawatan yang
berikutnya telah diajarkan

O:
Tn Wj nampak mengangguk tanda
memahami apa yang disampaikan perawat
Ny Wj nampak interes dan antusias
dengan diskusi, dibuktikan dengan
banyaknya pertanyaan yang muncul.
A : Tujuan tercapai sebagian
P:
Lakukan kunjungan berikutnya sesuai
kontrak yang telah disepakati bersama
Beri informasi keluarga untuk
menjaga lingkungan bersih, sehat dan
aman yang mendukung perawatan pada
Tn St.

Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 3.


n Pelaksanaan Evaluasi
1 Kamis, 27 maret 2014 j. S : keluarga menyatakan Tn W tidak pernah
15.00-15.30 olah raga, beda ketika masih muda
kaji persepsi keluarga Keluarga mengatakan dulu pernah diajari
tentang latihan ROM bagi Tn gerakan-gerakan oleh Mbak KKN (K3M)
W tp sekarang tidak pernah dilakukan sama
sekali
O : Tn W menyetujui pernyataan keluarga
dengan mengangguk
Leaflet ROM masih ada
A : tidak pernah melatih ROM bagi Tn W
P : rencanakan kunjungan ulang untuk
memberikan latihan ROM
2 jumat 28 maret 2014 jam S : keluarga menyampaikan latihan ROM tidak
14.00-14.30 WIB dilakukan Tn W karena beliau tidak pernah
berikan manfaat dari latihan olah raga lagi dan males
O : keluarga dan Tn W mengikuti diskusi
dengan baik
A : pengetahuan bertambah
P : rencanakan untuk latihan langsung dengan
gerakan ROM
3 Sabtu, 29 maret 2014 j. S : Tn W menyatakan otpot lengannya lemah,
15.00-16.00 sehingga tidak bisa mengangkat lengan
bimbing keluarga dan Tn W O : Tn W tidak mampu mengangkat lengannya
untuk melaksanakan latihan A : keterbatasan gerak
ROM lengan P : rencanakan untuk latihan pasif dengan
bantuan keluarga dan pemanasan
Senin, 31 maret 2014 jam S : Tn W menyatakan akan terus melaksanakan
14.00-14.30 WIB anjuran perawat.
O : tampak ada semangat, TD : 140/90 mmHg
Evaluasi dan terminasi A : masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai