Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Nn

DENGAN GANGGUAN JIWA


I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Sabtu, 27 november 2004
Oleh : Satrio Kusumo lelono
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn Nn
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 52 tahun
d. Pendidikan : SLTP
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Swasta
g. Alamat : RT 01/RW !5
Dukuh Nanggulan, Kopenrejo, Depok, Sleman,
Yogyakarta
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 5 orang

2. Susunan anggota keluarga


Hub
No Nama umur Sex dg Pendd Pekerjaan Ket
KK
SD
1 Ny Pn 45 th P Istri Swasta Sehat
tamat
Anak Gangguan
2 Ng 24 th L S1 Mahasiswa
ke-1 jiwa
Anak
3 Hn 20 th L SMA Pelajar Sehat
Ke-2
Anak
4 Bd 16 th L SMP Pelajar Sehat
ke-3

3. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga inti yang terdiri dari Ayah, Ibu , anak. Anak-anak
tinggal serumah dengan orangtua.
4. Genogram
5. Suku Bangsa dan Agama
Keluarga Tn Nn semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan jawa
yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. Semua anggota
keluarga beragama Islam.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Penghasilan Keluarga
Penghasilan keluarga Tn Nn berasal dari Tn Nn dan Ny Pn. Penghasilan sekitar Rp
750.000,-per bulan, sedangkan penghasilan Tn Nn tidak tentu, tergantung proyek
yang ada.
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok
saja. Keluarga Tn Nn memiliki tabungan. Pengelolaan dana keluarga diserahkan
kepada dan Ny Pn.
c. Sosial Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga kurang begitu harmonis, apalagi menurut Ny Pn
hal ini diakibatkan oleh Tn Nn yang memiliki istri Kedua tanpa persetujuan dirinya.
Anak-anak juga tidak begitu dekat dengan bapaknya yang suka marah-marah. Ny
Pn dan Tn Nn jarang mengikuti kegiatan sosial di masyarakat.
7. Aktifitas Rekreasi
Keluarga Tn Nn hampir tidak pernah mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu
tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau berbincang-
bincang dengan tetangga dekat.

B. Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn Nn saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak
dewasa (pelepasan).
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini
Tn Nn
Ny An mengatakan bahwa Ny Pn saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai
keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.
Ny Pn
Ny An mengatakan bahwa Ny Pn saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai
keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.
Ng
Pada saat pengkajian Ng tampak menyendiri di rumah neneknya, kontak mata ada,
komunikasi flight of idea, relative tenang, badan tampak kotor, rambut godrong.
Menurut Ny Pn, Ng sudah lama menderita penyakit ini, dimulai sejak dia kelas 3 SMA
dan pernah dirawat di RS puri nirmala dan sembuh sampai klien bias melanjutkan di
UGM di fakultas Tehnik. Menurut keluarga sejak SMA klien sering berselisih paham
dengan bapaknya, bapaknya sering memarahi klien. Klien mulai seperti ini menurut
keluarga karena banyak pikiran dan dimulai saat menginjak semester ke 3 kuliah klien
mulai kambuh lagi dan berobat ke medis serta paranormal tapi tidak sembuh-sembuh.
Menurut Ny Pn pemicu penyakit klien karena kecewa dengan kelakuan bapaknya yang
menikah lagi dan tidak bias dijadikan panutan serta Karen ada masalah dikampus yang
keluarga tidak tahu pasti apa penyebabnya.
Hn
Ny Pn mengatakan bahwa Hn saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-
keluhan kesehatan yang berarti.
Bd
Ny Pn mengatakan bahwa Bd saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-
keluhan kesehatan yang berarti.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Ny An mengatakan dalam keluarga Tn Nn tidak ada yang pernah menderita penyakit
hingga parah dan mondok di RS, kecuali Ng, dan di keluarga yang lalu tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa.

C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan kurang harmonis, menggunakan bahasa
Jawa dan Indonesia.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada keluarga
Tn Nn, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga kerukunan
keluarga.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn Nn berperan sebagai pencari nafkah
dibantu oleh Ny Pn juga masih mencari nafkah dengan menerima jahitan dan
mengkriditkan barang-barang rumah tangga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn Nn menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-hari,
berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara pada
waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan
kesehatan.

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
Saat pengkajian, keluarga Tn Nn dalam keadaan sehat, namun keluarga mengeluhkan kondisi Ng
yang tidak ada perbaikan dan seperti itu saja.
b. Kebersihan Perseorangan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari, menggunakan
sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali seminggu
dengan menggunakan sampo. Seluruh anggota keluarga nampak bersih.
c. Penyakit yang Sering Diderita
Penyakit berat yang diderita keluarga Tn Nn adalah mag yang diderita Tn Nn dan
gangguan jiwa yang diderita Ng.
d. Penyakit Keturunan
Menurut keluarga Tn Nn tidak ada yang mempunyai penyakit-penyakit keturunan,
seperti kencing manis, asma, tekanan darah tinggi dan gangguan jiwa..
e. Penyakit Kronis/Menular
Ny Pn mengatakan bahwa yang menderita penyakit lama adalah Ng yang sudah
mulai sakit dan pernah dirawat sejak SMA, yaitu sakit gangguan jiwa.
f. Kecacatan Anggota Keluarga
Ny Pn mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik, namun
Ng menderita gangguan mental/jiwa.
g. Pola Makan dan Minum
Keluarga Tn Nn secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk
pauk, sayuran, kadang makan buah. Namun Tn Nn sering makan tidak teratur dan
keluarga jarang makan bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan
aktifitas masing-masing. Ny Pn mengatakan kalo makannya Ng banyak sekali dan
minumnya juga begitu.
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah
dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari.
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn Nn berbeda beda.
Anggota keluarga yang memilki kebiasaan tidur siang adalah Ny Pn. Kebiasaan
tidur siang 1-2 jam, malam hari 6-8 jam. Sedangkan Tn Nn tidur siang kadang-
kadang. Untuk Ng, Ny Pn mengatakan bahwa tidurnya tidak ada masalah, dan tidak
terbangun pada malam hari tidak seperti waktu sakit yang terdahulu. Tidak ada
anggota keluarga mengeluh mengalami gangguan dalam hal tidur.

2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Hubungan antar anggota keluarga kurang harmonis, menurut Ny Pn hal ini
disebabkan oleh Tn Nn yang maunya sendiri tanpa persetujuan dirinya untuk
menikah lagi dibawah tangan dan anak-anak Tn Nn merasa bahwa bapaknya sudah
tidak bias dijadikan panutan. Menurut keluarga Tn Nn suka marah-marah terhadap
Ny Pn dan anak-anaknya.
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Kebiasaan keluarga Tn Nn yang merugikan kesehatan adalah merokok yang
dilakukan Tn Nn dan Ng, Ng merokok sehati bisa sampai satu bungkus. Untuk itu
keluarga hanya membelikan teMasau untuk dilinting dan dijadikan rokok oleh Ng.
c. Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut keluarga,
tetapi peran Tn Nn masih dominan untuk pengambilan keputusan. Namun akhir-
akhir ini menurut Ny Pn hal itu jarang dilakukan, karena bila ada masalah dan
dibicarakan timbulnya hanya rebut dengan Tn Nn.
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Ny Pn mengatakan sudah lama Ng tidak control dan minum obat lagi sejak terakhir
dirawat di puri nirmala, Ng hanya diobatkan secara kebatinan oleh keluarga
keparanormal.
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn Nn telah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti RS atau
Poliklinik untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Keluarga memeriksakan diri
apabila sakit tidak dapat diatasi sendiri dan sakit dirasa sudah mengganggu aktivitas
sehari-hari. Tapi untuk kesehatan Ng keluarga lebih banyak mengobatkan
keparanormal baik di DIY sendiri, Jateng maupun sampai Jatim.

3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn Nn adalah SLTP, sedang Ny Pn hanya SD. Semua anggota
keluarga dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan
mambaca.
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga kurang harmonis.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga cukup baik dan tetangga peduli dengan
kondisi Ng.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga jarang mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

4. Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan kegiatan
keagamaan , namun Ng menurut Ny Pn jarang sholat, sholat bila ia ingat dan disuruh.
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Tn Nn mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan dalam
keluarga.
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan tidak
berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.
6. Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan Tn Nn dan Ny Pn tentang seksual keluarga terpenuhi, menurut
Ny Pn hubungan seksual yang dilakukan tidak ada masalah.
7. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Tn Nn dan Ny Pn merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang
kebutuhan ekonomi. Ny Pn juga masih mempunyai penghasilan dari menjahit dan
kridit, meskipun hasil tersebut diperoleh pada waktu-waktu yang tidak menentu.
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn Nn dan Ny Pn apabila digabung adalah sekitar Rp 750.000,- setiap
bulan. Sedang penghasilan dari menjahit dan kridit dikelola oleh Ny Pn tidak dapat
ditentukan nominalnya.
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny Pn dan dipegang oleh Tn Nn
sendiri.
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok
saja. Keluarga Tn Nn memiliki sedikit tabungan.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah. Ny Pn mengatakan, “Kami merasa
cukup kok Mas dengan kehidupan ekonomi seperti ini. Ya..kalau mau menuruti
keinginan kan nggak akan ada habis-habisnya..”

8. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal Masalah
Keluarga mengetahui bahwa kondisi gangguan jiwa Ng adalah sesuatu yang
penting dan harus diperhatikan. Namun keluarga belum mengetahui tentang
perawatan-perawatan pada gangguan jiwa dan manfaat perawatan-perawatan
tersebut serta akibat yang dapat terjadi apabila mengabaikan perawatan tersebut.
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
Sejauh ini, Ny Pn mengambil keputusan untuk berinisiatif akan memeriksakan Ng
ke tenaga kesehatan, namun kadang kala Tn Nn tidak setuju dan memilih berobat
ke paranormal.
d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
Keluarga membiarkan perabotan rumah berantakan. Keluarga selalu menyapu
lantai rumah dan halaman, meski tetap mudah berdebu. Keluarga kurang
memanfaatkan halaman yang luas untuk menanam sayuran atau buah-buahan
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan yang ada, untuk pengobatan Ng
keluarga banyak membawa Ng ke paranormal.
E. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Ny Pn mengatakan stressor yang dialami keluarga saat ini adalah kondisi kesehatan Ng
dan hubungan dengan suaminya yang tidak harmonis.
3. Kemampuan Berespon Terhadap Stress
Keluarga berusaha menghadapi situasi yang ada. Ny Pn juga mengatakan akan selalu
berusaha mengikis perasaan-perasaan cemas dalam menghadapi kejadian-kejadian ini.
4. Strategi Koping Yang Digunakan
Ny Pn mengatakan bahwa bila masalah dengan suaminya sudah memuncak ia dibantu
oleh adik dari suami untuk bisa menyelesaikannya. Untuk Ng keluarga masih binggung
harus dibawa berobat kemana.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn Nn.

F. Faktor Lingkungan dan Masyarakat


1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah
Secara geografis letak rumah keluarga Tn Nn berada di Dusun Nanggulan RT 01
RW 15 Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Adapun
denah rumah Tn Nn adalah sebagai berikut :
b. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah
Keluarga Tn Nn menempati rumah dengan luas 12 x 9 meter persegi. Jenis rumah
Tn Nn adalah dinding permanen, ada kamar yang masih dibatasi dengan dinding
yang terbuat dari triplek. lantai terbuat dari plester. Terdiri dari 1 ruang tamu, 3
kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi yang menjadi satu dengan WC. Rumah
tersebut adalah milik sendiri.
c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
1) Kondisi halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah agak kotor dan berdebu. Di rumah sebelah ada jemuran.
2) Pemanfaatan halaman
Halaman rumah berukuran 3 x 5 meter persegi. halaman rumah tidak
dimanfaatkan untuk tanaman.
3) Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali yang terletak dibelakang dekat dapur,
kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa dan tidak berwarna
4) Pembuangan air kotor/limbah keluarga
Keluarga Tn Nn mempunyai saluran pembuangan air limbah yang dialirkan dengan pralon dan
ditampung di bak penampungan yang tertutup.
5) Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dibuang di “jogangan” di belakang rumah dan dibakar.
6) Jamban
Keluarga Tn Nn mempunyai jamban sendiri, dan jarak septiktank dengan sumur kurang lebih 6
meter.
7) Sumber pencemaran
Sumber pencemaran tidak ada.
8) Sanitasi rumah
Lingkungan disekitar rumah tampak kotor, agak berdebu, dan banyak perabot
rumah tangga berserekan karena tidak disimpan atau ditata di tempat tertentu.
Ruang tamu dan kamar tidur gelap, sirkulasi udara cukup, namun kurang sinar
matahari.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Jarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas
kegiatan di perkampungan tersebut, seperti kerja bakti.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga merupakan penduduk asli Yogyakarta. Ny Pn jarang bepergian. Tn Nn jarang
berada dirumah. Ng selalu ada dirumah dan tiduran saj, kadang keluar untuk jalan-
jalan.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn Nn dan Ny Pn jarang mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti pengajian,
perkumpulan, dan kerja bakti.
5. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 1 km dari rumah, fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, bidan praktek + 1 km, rumah sakit sakitar
2-4 km, dan fasilitas peribadatan seperti masjid 100 meter dari rumah.

G. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan secara umum
No Nama KU TTV Penglihatan Pende Pencer Elimi Keluhan
ngaran naan nasi
1 Tn Baik TD:120/90 Menggu Baik Menderita Baik Tidak ada
Nn nakan mag
kacamata
2 Ny Pn Baik TD:100/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada
3 Ng Baik TD:120/80 Baik Baik Baik Baik Gangguan
jiwa
4 Hn Baik TD:120/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada

5 Bd Baik TD:120/80 Baik Baik Baik Baik Tidak ada

2. Pemeriksaan secara khusus (terhadap Ng)


a. Vital Sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/mnt
Temperatur : 37 C
Respirasi Rate : 18 x/mnt
b. BB : 70 kg, TB : 178 Cm
c. Cepalokaudal
 Kulit, rambut, dan kuku : vaskularisasi baik, kulit merah muda, rambut cukup
bersih, kuku pendek.
 Kepala dan leher : sklera ikterik (-), konjungtiva merah muda, palpebra udem (-
), kacamata (-), pembesaran limphe (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
 Telinga : bersih, pendengaran baik
 Mulut, tenggorokan dan hidung : mukosa mulut merah muda, bibir basah,
kelainan daerah mulut (-), sekret tenggorok (-), epistaksis (-)
 Thoraks dan paru-paru : dada simetris, normochest, ekspansi dada maksimum,
nyeri tekan (-), taktil fremitus (+) simetris kanan kiri, sonor
 Jantung : teraba ictus cordis pada ics 4, S1 S2 murni, perkusi redup
 Abdomen : supel, peristaltic (+)
 Genetalia : tidak dilakukan
 Rektal dan anus : tidak dilakukan
 Vaskularisasi perifer : wajah tidak pucat, udema (-), kapilari refil kembali dalam
<2 detik
 Refleks tendo : normal refleks, tidak ada klonus
 Neurologik : tidak ada keluhan

H. Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap semua akan berjalan lancar dan baik-baik saja.

II. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN


Data Tipologi Masalah Penyebab
Data Subjektif Aktual Ketidakefektifan Ketidakmampuan
1. Ny Pn regimen keluarga
mengatakan bahwa teraupetik merawat anggota
Ng sekarang tidak Keluarga keluarga yang
berobat lagi ke sakit
pelayanan
kesehatan, sama
bapaknya banyak
diobatkan ke
paranormal.
2. Tn Pn
mengatakan,
keluarganya kurang
harmonis
dikarenakan
suaminya menikah
lagi dan suka marah-
marah terhadap
anak-anaknya,
terutama Ng.
3. Ny Pn
mengatakan,
keluarga jarang
mengajak Ng untuk
bincang-bincang,
keluarga lebih
banyak membiarkan
apa yang mau
dilakukan Ng.
Data Objektif
1. Ng dalam keadaan
sakit gangguan jiwa
2. Ng sudah tlama
tidak berobat dan
tidak minum obat.
3. Aktifitas Ng
hanya dirumah dan
kadang-kadang
keluar keluyuran.
4. Ng lebih banyak
merokok, tanpa
aktifiatas terjadwal.
Data Subyektif Aktual Kurang Ketidakmampuan
1. Ny Pn mengatakan pengetahuan keluarga
keluarga tidak tahu keluarga tentang mengenal,
cara merawat Ng. gangguan jiwa memutuskan,
2. Ny Pn mengatakan dan cara merawat dan
masih belum tahu perawatannya menggunakana
tentang gangguan sumber daya
jiwa dan cara yang ada
perawatannya. dikeluarga,
masyarakat
maupun fasilitas
kesehatan
Data Obyektif
1. Ng hanya tamapk
menyendiri di rumah
neneknya dan
dikamar.
2. Keluarga tampak
hanya mengarahkan
sesekali.
3. Klien tampak tidak
memiliki aktifitas
terjadwal.

III. PERENCANAAN
Perencanaan Keperawatan
1. Perencanaan Dx 1. Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b. d
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Tujuan Umum : 1. Kaji sumber daya,
regimen Regimen tenaga, biaya,
teraupetik teraupetik waktu, dan
Keluarga b. d keluarga efektif fasilitas/peralatan
Ketidakmampuan setelah dilakukan yang dimiliki
keluarga asuhan keluarga untuk
merawat anggota keperawatan melakukan
keluarga yang keluarga selama 3 perawatan pada
sakit minggu. anggota yang sakit
2. Jelaskan maksud
Tujuan Khusus : kunjungan dengan
Keluarga Tn TM bahasa yang mudah
mampu: dipahami
1. Mengetahui 3. Bersikap ramah
pentingnya dan tidak mengurui.
dukungan 4. Diskusikan dengan
keluarga bagi keluarga mengenai
pemyembuhan perawatan dan
klien pengobatan
2. Melakukan gangguan jiwa
control 5. Lakukan
kesehatan penyuluhan dengan
kepelayanan media yang mudah
kesehatn dipahami dan topic-
terhadap klien topik yang
3. Melakukan dibutuhkan
perawatan keluarga.
klien dengan 6. Libatkan keluarga/
gangguan jiwa saudara dekat untuk
4. Kooperatif pemberian support
selama proses system.
pembinaan 7. Bantu keluarga
keluarga membuat keputusan
5. Masalah yang tepat mengenai
keluarga dapat perawatan klien.
diatasi oleh 8. Jelaskan
keluarga pentingnya
pengobatan dan
perawatan tang tepat
serta dukungan
keluarga bagi klien.
9. Evaluasi cara-cara
perawatan yang baik
10. Berikan
reinforcement
positing tasa
keberhasilan
keluarga dalam
usaha
penatalaksanaan
regimen yang baik.

2.Perencanaan Dx 2. Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara


perawatannya b. d Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan
menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
2 Kurang Tujuan Umum : 1. Kaji
pengetahuan Pengetahuan keluarga pengetahuan
keluarga tentang tentang gangguan jiwa dan keluarga tentang
gangguan jiwa cara perawatannya akan perawatan
dan cara meningkat setelah dilakukan gangguan jiwa.
perawatannya b. asuhan keperawatan 2. Kaji sumber
d keluarga selama 3 minggu. daya, tenaga,
Ketidakmampuan biaya, waktu, dan
keluarga Tujuan Khusus : fasilitas/peralatan
mengenal, Keluarga Tn S mampu : yang dimiliki
memutuskan, 1. Mengetahui pengertian keluarga untuk
merawat dan gangguabn jiwa melakukan
menggunakana 2. Mengetahui perawatan pada
sumber daya pedisposisi dan gangguan jiwa.
yang ada presepitasi gangguan 3. Diskusikan
dikeluarga, jiwa dengan keluarga
masyarakat 3. Mengenal tanda-tanda mengenai
maupun fasilitas kekambuhan perawatan klien
kesehatan 4. Mengetahui perawatan dengan gangguan
dan tempat pelayanan jiwa
yang keluarga bisa 4. Ajarkan
gunakan. perawatan-
perawatan pada
5. gangguan jiwa:
definisi,
perawatan,
predisposisi dan
presipitasi,
sarana kesehatan
yang bisa
dimanfaatkan
keluarga.
5. Beri penekanan
ulang kepada
keluarga
pentingnya
melakukan
perawatan pada
gangguan jiwa.
6. Evaluasi cara-
cara perawatan
7. Berikan
reinforcement
positif atas
keberhasilan
keluarga dalam
usaha perawatan
yang telah
dilakukan

IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
1. Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 1 dan 2
No Pelaksanaan Evaluasi
1 Sabtu, 27 November 2004 jam Sabtu, 27 November 2004 jam
11.00-12.00 WIB 12.00 WIB
 Melakukan pengkajian S:
mengenai kondisi sakit Ng.  Ny Pn mengatakan Ng telah
 Mengkaji respon keluarga menderita sakit jiwa sejak
terhadap kondisi anggota SMA.
yang sakit.  Ny Pn mengatakan keluarga
 Mengkaji upaya-upaya pada waktu itu pernah
keluarga yang telah memondokkan Ng Ke RS dan
dilakukan dalam sembuh tapi untu yang
menghadapi kondisi sakit. sekarang keluarga hanya
 Mengkaji sumber daya yang mengobatkan klien ke
ada di keluarga, tenaga,
biaya, waktu dan paranormal sesuai keingginan
fasilitas/peralatan yang bapak klien.
menunjang perawatan klien  Ny Pn mengatakan, Ng banyak
dengan gangguan jiwa dirumah, tiduran aja dan tidak
 Melakukan kontrak waktu marah-marah seperti sakitbya
dan kegiatan yang akan yang dulu.
digunakan untuk  Keluarga mengatakan ingin tahu
memberikan penyuluhan lebih banyak tentang gangguan
jiwa
O:
 Keluarga termasuk tingkat
ekonomi menengah.
 Keluarga antusias untuk
mendapat informasi tentang
perawatan gangguan jiwa
 Sumber-sumber keluarga :
tempat, biaya, waktu memadai.
 Kontrak waktu kunjungan
berikutnya minggu depan, dan
waktunya bisa setiap saat.
A : Tujuan belum tercapai
P:
 Lakukan kunjungan sesuai
kontrak yang telah disepakati

2 Kamis, 02 Desember 2004 jam Kamis, 02 Desember 2004 jam


10.00-11.00 WIB 11.00 WIB
 Menjelaskan kepada keluarga S:
adanya masalah kesehatan  Ny Pn mengatakan, kadang saya
pada keluarga Tn Tm dan yang membujuk-bujuk Ng
perlu segera ditangani untuk mau keluar dan tidak
 Memberikan beberapa hanya berdiam diri saja.
alternative pemecahan  Ny Pn mengatakan ingin
masalah kepada keluarga mebawa Ng berobat tapi yang
 Memberikan kesempatan tepat kemana ya mas?
kepada keluarga untuk O:
memutuskan cara yang kan  Keluarga tampak ada keinginan
ditemppuh dalam mengatasi untuk melakukan apa yang
masalah. disarankan petugas.
 Memberikan reinforcement  Keluarga mengatakan bahwa
atas keberhasilan keluarga keluarga baru tahu kalo
dalam mengambil tindakan dipuskesmas ternyata juga ada
yang teraupetik pelayanan kesehatan jiwanya.
 Keluarga mengatakan akan
mengontrolkan klien ke
Puskesmas saja.
A : Tujuan tercapai sebagian.
P:
 Lanjutkan kunjungan sesuai
kontrak yang telah disepakati
 Berikan informasi tentang :
gangguan jiwa secara bertahap.
3 Selasa, 07 Desember 2004 jam Selasa, 07 Desember 2004 jam
11.00-12.15 WIB 12.15 WIB
 Mengevaluasi pelaksanaan S:
perawatan terhadap klien  Ny Pn mengatakan, baru paham
gangguan jiwa bahwa gangguan jiwa tidak
 Memberikan informasi ada kaitannya dengan roh
tentang perawatan gangguan halus.
jiwa  Ny Pn dan keluarga mengatakan
 Mengevaluasi pemahaman akan mencoba mengajak klien
keluarga tentang gangguan berbincang-bincang biar tidak
jiwa melamun
 Memberikan reinforcement O:
atas keberhasilan keluarga  Keluarga tampak ada keinginan
dalam mengambil tindakan untuk melakukan apa yang
yang teraupetik disarankan petugas.
 Keluarga mengatakan bahwa
keluarga akan berusaha
semampu keluarga untuk
kesembuhan klien
 Keluarga tampak kooperatif
 Keluarga mengatakan akan
mengontrolkan klien ke
Puskesmas saja.
A : Tujuan tercapai sebagian.
P:
 Lanjutkan kunjungan sesuai
kontrak yang telah disepakati

4. Selasa, 14 Desember 2004 jam Selasa, 14 Desember 2004 jam


11.00-12.00 WIB 12.00 WIB
 Mengevaluasi pelaksanaan S:
perawatan terhadap klien  Ny Pn mengatakan, baru
gangguan jiwa paham bahwa obat-obatan
 Memberikan informasi pada klien gangguan jiwa
tentang pentingnya dibutuhkan untuk
pengobatan bagi gangguan mengontrol perilaku.
jiwa  Ny Pn mengatakan obat dari
 Memberikan informasi puskesmas dia yang
kepada keluarga tentang mengatur untuk dimunum
pentingnya dukungan klien.
keluarga dan lingkungan  Ny Pn dan keluarga
bagi kesembuhan klien mengatakan akan rutin
 Mengevaluasi pemahaman mengontrolkan klienke
keluarga tentang gangguan puskesmas sesuai jadwal
jiwa yang ada.
 Memberikan reinforcement O:
atas keberhasilan keluarga  Keluarga tampak kooperatif
dalam mengambil tindakan  Keluarga mengatakan akan
yang teraupetik mengontrolkan klien ke
Puskesmas saja.
 Ng tampak lebih terarah
dalam berkomunikasi dan
penampilan tampak bersih.
A : Tujuan tercapai
P:
 Terminasi dan monitor
kondisi klien oleh keluarga.

Anda mungkin juga menyukai