Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn X DENGAN

GANGGUAN JIWA
Pada saat kunjungan keluarga di Banyumanik, Semarang pada keluarga Tn. X. perawat
melakukan pengkajian dan didapatkan data sebagai berikut :
Tn. X berumur 50 tahun, dan mempunyai seorang istri yang bernama Ny. Y, 47 tahun
memiliki 2 anak yaitu Z dan A. Pada saat dikaji, anak pertama Tn.X yaitu Z tampak menyendiri
di rumah, kontak mata ada, merasa malu apabila bertemu dengan teman SMAnya, sulit makan,
sulit tidur dan suka menyalahkan diri sendiri dan terkadang marah tanpa sebab kepada orang
tuanya, badan tampak kotor, rambut gondrong. Menurut Ny Y, Z sudah lama menderita penyakit
ini, dimulai sejak dia kelas 2 SMA dan pernah dirawat di RSJD Amino Gondohutomo Semarang
dikarenakan tidak bisa mengikuti gaya hidup mayoritas teman-temannya di sekolah. Gaya hidup
mayoritas teman SMAnya yang serba ada membuat Z sering meminta lebih kepada orang tua,
namun karena keterbatasan ekonomi, orang tua Z tidak bisa menuruti permintaan Z. Menurut
keluarga sejak kelas 2 SMA klien jarang keluar rumah dan lebih sering menyendiri di kamarnya.
Klien kambuh lagi setelah lulus SMA dikarenakan orang tuanya tidak bisa memenuhi
keinginannya untuk melanjutkan kuliah sama seperti teman-teman SMAnya. Menurut Ny Y
pemicu penyakit klien karena kecewa dengan orang tuanya yang tidak memenuhi keinginannya
untuk melanjutkan kuliah.
Berdasarkan kasus diatas berikut asuhan keperawatan keluarga Tn. A dengan anggota keluarga

yang mengalami gangguan jiwa adalah sebagai berikut:

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Selasa, 8 Desember 2015
Oleh : Perawat Ari dan Perawat Vera
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK :  Tn X
b. Jenis Kelamin :  Laki-laki
c. Umur :  50 tahun
d. Pendidikan :  SD
e. Agama :  Islam            
f. Pekerjaan :  Swasta
g. Alamat :  RT 04/RW 05 Jl. Tirto Agung Pedalangan,
Banyumanik, Semarang
h. Suku/kebangsaan :  Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga :  4 orang

2. Susunan Anggota Keluarga

3. Hub Tipe
umu Se
No Nama dg Pendd Pekerjaan Ket Keluarga
r x
KK Jenis
SD
1. Ny Y 47 th P Istri Swasta Sehat keluarga
tamat
ini adalah
Ana
Gangguan keluarga
2. Z 26 th L k ke- SMA -
jiwa inti yang
1
terdiri dari
Ana
Ayah, Ibu,
3. A 18 th L k SMA Pelajar Sehat
anak.
Ke-2
Anak-anak
tinggal serumah dengan orangtua.

4. Suku Bangsa dan Agama


Keluarga Tn X semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan
jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. Semua anggota
keluarga beragama Islam.

5. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a. Penghasilan Keluarga
Penghasilan keluarga Tn X berasal dari Tn X dan Ny Y. Penghasilan
sekitar Rp 500.000,-per bulan, sedangkan penghasilan Tn X tidak tentu,
tergantung proyek yang ada.
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pokok saja. Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada dan Ny
Y.
c. Sosial Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga harmonis, dikarenakan kebutuhan
keluarga yang pas-pasan.
d. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn X hampir tidak pernah mengadakan rekreasi dengan
bepergian ke suatu tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk
melihat TV atau berbincang-bincang dengan tetangga dekat.
B. Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn X saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan
anak dewasa.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Secara umum tidak ada  masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini
a. Tn X
Ny Y mengatakan bahwa Tn X saat ini dalam keadaan sehat, tidak
mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti
b. Ny Y
Ny Y mengatakan bahwa Ny Y saat ini dalam keadaan sehat, tidak
mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.
c. Z
Pada saat pengkajian Z tampak menyendiri di rumah, kontak mata ada, merasa
malu apabila bertemu dengan teman SMAnya, sulit makan, sulit tidur dan suka
menyalahkan diri sendiri dan terkadang marah tanpa sebab kepada orang tuanya,
Menurut Ny Y, Z sudah lama menderita penyakit ini, dimulai sejak dia kelas 2 SMA
dan pernah dirawat di RSJD Amino Gondohutomo Semarang dikarenakan tidak bisa
mengikuti gaya hidup mayoritas teman-temannya di sekolah. Menurut keluarga
sejak kelas 2 SMA klien jarang keluar rumah dan lebih sering menyendiri di
kamarnya. Klien kambuh lagi setelah lulus SMA dikarenakan orang tuanya tidak
bisa memenuhi keinginannya untuk melanjutkan kuliah sama seperti teman-teman
SMAnya. Menurut Ny Y pemicu penyakit klien karena kecewa dengan orang tuanya
yang tidak memenuhi keinginannya untuk melanjutkan kuliah.
d. Z
Ny Y mengatakan bahwa A saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai
keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Ny Y mengatakan dalam keluarga Tn X tidak ada yang pernah menderita penyakit
hingga parah dan mondok di RS, kecuali Z, dan di keluarga yang lalu tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa.

C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan harmonis, menggunakan bahasa
Jawa dan Indonesia.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada
keluarga Tn X, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga
kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn X berperan sebagai pencari nafkah
dibantu oleh Ny Y juga masih mencari nafkah dengan menjual gorengan di sekitar
rumahnya.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn X menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-
hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara
pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan
kesehatan.

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
Saat pengkajian, keluarga Tn X dalam keadaan sehat, namun keluarga
mengeluhkan kondisi Z yang tidak ada perbaikan dan seperti itu saja.
b. Kebersihan Perseorangan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari,
menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali
seminggu dengan menggunakan sampo.  Seluruh anggota keluarga nampak bersih.
Kecuali Z yang sedikit kelihatan kotor. Kata Ny Y Z hanya mau mandi jika
dimandikan oleh orang lain, tidak mau menjaga kebersihan sendiri.
c. Penyakit yang Sering Diderita
Penyakit berat yang diderita keluarga Tn X adalah hipertensi yang diderita Tn X
dan gangguan jiwa yang diderita Z.
d. Penyakit Keturunan
Menurut keluarga Tn X tidak ada yang mempunyai penyakit-penyakit keturunan,
seperti kencing manis, asma dan hipertensi. Tetapi Kakak dari orang tua Tn X ada
yang menderita gangguan jiwa.
e. Penyakit Kronis/Menular
Ny Y mengatakan bahwa yang menderita penyakit lama adalah Z yang sudah
mulai sakit dan pernah dirawat sejak kelas 2 SMA, yaitu sakit gangguan jiwa.
f. Kecacatan Anggota Keluarga
Ny Y mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik, namun
Z menderita gangguan  mental/jiwa.
g. Pola Makan dan Minum
Keluarga Tn X secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk
pauk, sayuran, jarang makan buah. Namun Tn X sering makan tidak teratur dan
keluarga jarang makan bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan
aktifitas masing-masing. Ny Y mengatakan kalo Z susah makan, Z mau makan hanya
ketika diingatkan atau harus disuapi oleh orang lain.
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah
dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari.
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn X berbeda beda.
Anggota keluarga yang memilki kebiasaan tidur siang adalah Ny Y. Kebiasaan tidur
siang 1-2 jam, malam hari 6-8 jam. Sedangkan Tn X tidur siang kadang-kadang.
Untuk Z, Ny Y mengatakan bahwa tidurnya bermasalah. Terkadang Z tidak tidur
sampai larut malam, kadang Z juga tidur siang.

2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Hubungan antar anggota keluarga harmonis.
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Kebiasaan keluarga Tn X yang merugikan kesehatan adalah merokok yang dilakukan
Tn X. Tn X merokok sehari bisa sampai satu bungkus.
c. Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut keluarga,
tetapi peran Tn X masih dominan untuk pengambilan keputusan.
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Ny Y mengatakan sudah lama Z tidak control dan minum obat lagi sejak terakhir
dirawat di RSJD Amino G Semarang, Z hanya diobatkan secara kebatinan oleh
keluarga ke paranormal.
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn X telah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti RS untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun keluarga lebih sering membeli obat di
warung dikarenakan tempat pelayanan kesehatan yang jauh dan kurangnya biaya.

3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn X dan Ny Y  adalah SD. Semua anggota keluarga
dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan mambaca.
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga harmonis.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga cukup baik.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

4. Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan kegiatan
keagamaan , namun Z menurut Ny Y jarang sholat, sholat bila ia ingat dan disuruh.

5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Tn X mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan
dalam keluarga.
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan tidak
berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.

6. Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan Tn X dan Ny Y tentang seksual keluarga terpenuhi, menurut
Ny Y hubungan seksual yang dilakukan tidak ada masalah.

7. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Tn X dan Ny Y merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang
kebutuhan ekonomi. Ny Y juga masih mempunyai penghasilan dari menjual
gorangan, meskipun hasil tersebut diperoleh pada waktu-waktu yang tidak menentu.
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn X dan Ny Y apabila digabung adalah sekitar Rp 500.000,-
setiap bulan. Sedang penghasilan dari menjual gorengan dikelola oleh Ny Y tidak
dapat ditentukan nominalnya.
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny Y dan dipegang oleh Tn X
sendiri.
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pokok saja.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah. Ny Y mengatakan, “Kami
merasa pas-pasan dengan kehidupan ekonomi seperti ini. Sudah bisa makan saja
Alhamdulillah. Ya..kalau mau menuruti keinginan kan nggak akan ada habis-
habisnya..”

8. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal Masalah
Keluarga mengetahui bahwa kondisi gangguan jiwa Z adalah sesuatu yang
penting dan harus diperhatikan. Namun keluarga belum mengetahui tentang
perawatan-perawatan pada gangguan jiwa dan manfaat perawatan-perawatan tersebut
serta akibat yang dapat terjadi apabila mengabaikan perawatan tersebut.
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
Sejauh ini, Ny Y mengambil keputusan untuk berinisiatif akan memeriksakan
Z ke tenaga kesehatan, namun kadang kala Tn X tidak setuju dan memilih berobat ke
paranormal.
c. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
Keluarga membiarkan perabotan rumah berantakan. Keluarga selalu menyapu
lantai rumah dan halaman, meski tetap mudah berdebu.
d. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan yang ada, untuk
pengobatan Z keluarga hanya membawa Z ke paranormal.

E. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Ny Y mengatakan stressor yang dialami keluarga saat ini adalah kondisi kesehatan Z dan
hubungan dengan suaminya yang tidak harmonis.
2. Kemampuan Berespon Terhadap Stres
Keluarga berusaha menghadapi situasi yang ada. Ny Y juga mengatakan akan
selalu berusaha mengikis perasaan-perasaan cemas dalam menghadapi kejadian-kejadian
ini.
3. Strategi Koping Yang Digunakan
Ny Y mengatakan bahwa bila masalah dengan suaminya sudah memuncak ia
dibantu oleh adik dari suami untuk bisa menyelesaikannya. Untuk Z keluarga masih
binggung harus dibawa berobat kemana.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn X.
F. Faktor Lingkungan dan Masyarakat
1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah
Secara geografis letak rumah keluarga Tn X berada di Tirto Agung,
Pedalangan Banyumanik Adapun denah rumah Tn X adalah sebagai berikut :
b. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah
Keluarga Tn menempati rumah dengan luas 9 x 9 meter persegi. Jenis rumah
Tn X adalah dinding permanen, ada kamar yang masih dibatasi dengan dinding yang
terbuat dari triplek.  lantai terbuat dari plester. Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar
tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi yang menjadi satu dengan WC. Rumah tersebut adalah
milik sendiri
c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
1) Kondisi halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah agak kotor dan berdebu. Di rumah sebelah
ada jemuran.
2) Pemanfaatan halaman
Halaman rumah berukuran 3 x 2 meter persegi. halaman rumah tidak
dimanfaatkan untuk tanaman.
3) Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali  yang terletak dibelakang dekat dapur,
kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa dan tidak berwarna
4) Pembuangan air kotor/limbah keluarga
Keluarga Tn X mempunyai saluran pembuangan air limbah yang dialirkan
dengan pralon dan ditampung di bak penampungan yang tertutup.
5) Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dibuang di belakang rumah dan dibakar.
6) Jamban
Keluarga Tn X mempunyai jamban sendiri, dan jarak septiktank dengan sumur
kurang lebih 6 meter.
7) Sumber pencemaran
Sumber pencemaran tidak ada.
8) Sanitasi rumah
Lingkungan disekitar rumah tampak kotor, agak berdebu, dan banyak perabot
rumah tangga berserekan karena tidak disimpan atau ditata di tempat tertentu.
Ruang tamu dan kamar tidur gelap, sirkulasi udara cukup, namun kurang sinar
matahari.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Jarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas
kegiatan di perkampungan tersebut, seperti kerja bakti.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga merupakan penduduk asli Semarang. Ny Y jarang bepergian. Tn X
jarang berada dirumah. Z selalu ada dirumah dan tiduran saja.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn X dan Ny Y kadang mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti
pengajian, perkumpulan, dan kerja bakti.
5. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 1 km dari rumah, fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, bidan praktek + 1 km, rumah sakit sakitar 2-
4 km, dan fasilitas peribadatan seperti masjid 100 meter dari rumah.

G. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan secara umum

No Nama KU TTV Penglihata Pende Pencer Elimi Keluhan


n ngaran naan nasi
1 Tn X Bai TD:150/120 Baik Baik Baik Baik Hipertensi
k
2 Ny Y Bai TD:100/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada
k
3 Z Bai TD:100/65 Baik Baik Baik Baik Gangguan
k jiwa
4 A Bai TD:120/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada
k

2. Pemeriksaan secara khusus (terhadap Z)


a. Vital Sign
Tekanan darah             : 100/65 mmHg
Nadi                            : 88 x/mnt
Temperatur                  : 35,5 C
Respirasi Rate             : 18 x/mnt
b. BB : 60 kg,  TB : 179 Cm
c. Cepalokaudal
1) Kulit, rambut, dan kuku: vaskularisasi baik, kulit merah muda, rambut cukup
bersih, kuku pendek.
2) Kepala dan leher: sklera ikterik (-), konjungtiva merah muda, palpebra udem (-),
kacamata (-), pembesaran limphe (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
3) Telinga: bersih, pendengaran baik
4) Mulut, tenggorokan dan hidung: mukosa mulut merah muda, bibir basah,
kelainan daerah mulut (-), sekret tenggorok (-), epistaksis (-)
5) Thoraks dan paru-paru: dada simetris, normochest, ekspansi dada maksimum,
nyeri tekan (-), taktil fremitus (+) simetris kanan kiri, sonor
6) Jantung: teraba ictus cordis pada ics 4, S1 S2 murni, perkusi redup
7) Abdomen: supel, peristaltic (+)
8) Genetalia: tidak dilakukan
9) Rektal dan anus: tidak dilakukan
10) Vaskularisasi perifer: wajah tidak pucat, udema (-), kapilari refil kembali dalam
<2 detik
11) Refleks tendo: normal refleks, tidak ada klonus
12) Neurologik: tidak ada keluhan

H. Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap semua akan berjalan lancar dan baik-baik saja.

II. MASALAH KESEHATAN

Data Tipologi Masalah Penyebab


Data Subjektif Aktual Ketidakefektifan Ketidakmampuan
1.       Ny Y mengatakan bahwa Z regimen keluarga merawat
sekarang tidak berobat lagi ke teraupetik anggota keluarga
pelayanan kesehatan, oleh Keluarga yang sakit
ayahnya dibawa ke
paranormal.  
Data Objektif
    Z dalam keadaan sakit
gangguan jiwa
    Z sudah lama tidak berobat
dan tidak minum obat.
3.       Aktifitas Z hanya dirumah
menyendiri di kamar.
Data Subyektif Aktual Kurang Ketidakmampuan
1.     Ny Y mengatakan keluarga pengetahuan keluarga mengenal,
tidak tahu cara merawat Z keluarga tentang memutuskan,
2.     Ny Y mengatakan masih gangguan jiwa merawat dan
belum tahu tentang gangguan dan cara menggunakana
jiwa dan cara perawatannya. perawatannya sumber daya yang
Data Obyektif ada dikeluarga,
1.     Z hanya tampak menyendiri masyarakat
di kamar. maupun fasilitas
2.     Keluarga tampak hanya kesehatan
mengarahkan sesekali.
3.     Klien tampak tidak
memiliki aktifitas terjadwal.

III. PERENCANAAN
1. Perencanaan Dx 1. Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b.d
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

No Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan
1 Ketidakefektif Tujuan Umum : a. Kaji sumber daya, tenaga,
an regimen Regimen teraupetik biaya, waktu, dan
teraupetik keluarga efektif fasilitas/peralatan yang
Keluarga b.d setelah dilakukan dimiliki keluarga untuk
Ketidakmamp asuhan melakukan perawatan pada
uan keluarga keperawatan anggota yang sakit
merawat keluarga selama 3 b. Jelaskan maksud kunjungan
anggota minggu. dengan bahasa yang mudah
keluarga yang dipahami
sakit Tujuan Khusus : c. Bersikap ramah dan tidak
Keluarga Tn X mengurui.
mampu: d. Diskusikan dengan keluarga
a. Mengetahui mengenai perawatan dan
pentingnya pengobatan gangguan jiwa
dukungan e. Lakukan penyuluhan
keluarga bagi dengan media yang mudah
pemyembuhan dipahami dan topic-topik
klien yang dibutuhkan keluarga.
b. Melakukan f. Libatkan keluarga/ saudara
control dekat untuk pemberian
kesehatan support system.
kepelayanan g. Bantu keluarga membuat
kesehatn keputusan yang tepat
terhadap klien mengenai perawatan klien.
c. Melakukan h. Jelaskan pentingnya
perawatan pengobatan dan perawatan
klien dengan tang tepat serta dukungan
gangguan jiwa keluarga bagi klien.
d. Kooperatif i. Evaluasi cara-cara
selama proses perawatan yang baik
pembinaan j. Berikan reinforcement
keluarga positing tasa keberhasilan
e. Masalah keluarga dalam usaha
keluarga dapat penatalaksanaan regimen
diatasi oleh yang baik.
keluarga

2. Perencanaan Dx 2. Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara


perawatannya b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan
menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
2 Kurang Tujuan Umum : a. Kaji pengetahuan keluarga
pengetahuan Pengetahuan tentang perawatan
keluarga tentang keluarga tentang gangguan jiwa.
gangguan jiwa gangguan jiwa dan b. Kaji sumber daya, tenaga,
dan cara cara perawatannya biaya, waktu, dan
perawatannya b.d akan meningkat fasilitas/peralatan yang
Ketidakmampuan setelah dilakukan dimiliki keluarga untuk
keluarga asuhan melakukan perawatan pada
mengenal, keperawatan gangguan jiwa.
memutuskan, keluarga selama 3 c. Diskusikan dengan keluarga
merawat dan minggu. mengenai perawatan klien
menggunakana dengan gangguan jiwa
sumber daya Tujuan Khusus : d. Ajarkan perawatan-
yang ada Keluarga Tn S perawatan pada gangguan
dikeluarga, mampu : jiwa: definisi, perawatan,
masyarakat a. Mengetahui predisposisi dan presipitasi,
maupun fasilitas pengertian sarana kesehatan yang bisa
kesehatan gangguan jiwa dimanfaatkan keluarga.
b. Mengetahui e. Beri penekanan ulang
pedisposisi kepada keluarga pentingnya
dan presepitasi melakukan perawatan pada
gangguan jiwa gangguan jiwa.
c. Mengenal f. Evaluasi cara-cara
tanda-tanda perawatan
kekambuhan g. Berikan reinforcement
d. Mengetahui positif atas keberhasilan
perawatan dan keluarga dalam usaha
tempat perawatan yang telah
pelayanan dilakukan
yang keluarga
bisa gunakan.
 

IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
1. Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 1 dan 2
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Selasa, 8 Desember 2015 Selasa, 8 Desember 2015 jam
jam 11.00-12.00 WIB 12.00 WIB
a. Melakukan pengkajian S:
mengenai kondisi sakit a. Ny Y mengatakan Z
Z telah menderita sakit
b. Mengkaji respon jiwa sejak SMA.
keluarga terhadap b. Ny Y mengatakan
kondisi anggota yang keluarga pada waktu itu
sakit. pernah memondokkan Z
c. Mengkaji upaya-upaya Ke RS dan sembuh tapi
keluarga yang telah untuk yang sekarang
dilakukan dalam keluarga hanya
menghadapi kondisi mengobatkan klien ke
sakit. paranormal sesuai
d. Mengkaji sumber daya keingginan bapak klien.
yang ada di keluarga, c. Ny Y mengatakan, Z
tenaga, biaya, waktu banyak dirumah, tiduran
dan fasilitas/peralatan aja dan tidak marah-
yang menunjang marah seperti sakitnya
perawatan klien dengan yang dulu.
gangguan jiwa d. Keluarga mengatakan
e. Melakukan kontrak ingin tahu lebih banyak
waktu dan kegiatan tentang gangguan jiwa
yang akan digunakan O :
untuk memberikan a. Keluarga termasuk
penyuluhan tingkat ekonomi
menengah.
b. Keluarga antusias untuk
mendapat informasi
tentang perawatan
gangguan jiwa
c. Sumber-sumber
keluarga : tempat, biaya,
waktu memadai.
d. Kontrak waktu
kunjungan berikutnya
minggu depan, dan
waktunya bisa setiap
saat.
A : Tujuan belum tercapai
P : Lakukan kunjungan sesuai
kontrak yang telah disepakati

2 Selasa, 15 Desember 2015 Selasa, 15 Desember 2015 jam


jam 10.00-11.00 WIB 11.00 WIB
a. Menjelaskan kepada S :
keluarga adanya a. Ny Y mengatakan,
masalah kesehatan kadang saya yang
pada keluarga Tn Tm membujuk-bujuk Z
dan perlu segera untuk mau keluar dan
ditangani tidak hanya berdiam diri
b. Memberikan beberapa saja.
alternative pemecahan b. Ny Y mengatakan ingin
masalah kepada mebawa Z berobat tapi
keluarga yang tepat kemana ya
c. Memberikan mbak?
kesempatan kepada O :
keluarga untuk a. Keluarga tampak ada
memutuskan cara yang keinginan untuk
kan ditemppuh dalam melakukan apa yang
mengatasi masalah. disarankan petugas.
d. Memberikan b. Keluarga mengatakan
reinforcement atas bahwa keluarga baru
keberhasilan keluarga tahu kalo dipuskesmas
dalam mengambil ternyata juga ada
tindakan yang pelayanan kesehatan
teraupetik jiwanya.
c. Keluarga mengatakan
akan mengontrolkan
klien ke Puskesmas saja.
A : Masalah belum teratasi
P:
a. Lanjutkan kunjungan
sesuai kontrak yang
telah disepakati
b. Berikan informasi
tentang : gangguan jiwa
secara bertahap.

3 Selasa, 22 Desember 2015 Selasa, 22 Desember 2015 jam


jam 11.00-12.15 WIB 12.15 WIB
a. Mengevaluasi S:
pelaksanaan perawatan a. Ny Y mengatakan, baru
terhadap klien paham bahwa gangguan
gangguan jiwa jiwa tidak ada kaitannya
b. Memberikan informasi dengan roh halus.
tentang perawatan b. Ny Y dan keluarga
gangguan jiwa mengatakan akan
c. Mengevaluasi mencoba mengajak klien
pemahaman keluarga berbincang-bincang biar
tentang gangguan jiwa tidak melamun
d. Memberikan O:
reinforcement atas a. Keluarga tampak ada
keberhasilan keluarga keinginan untuk
dalam mengambil melakukan apa yang
tindakan yang disarankan petugas.
teraupetik b. Keluarga mengatakan
bahwa keluarga akan
berusaha semampu
keluarga untuk k
c. Keluarga tampak
kooperatif
d. Keluarga mengatakan
akan mengontrolkan
klien ke Puskesmas
saja.
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan kunjungan sesuai
kontrak yang telah disepakati

4. Selasa, 29 Desember 2015 Selasa, 29 Desember 2015 jam


jam 11.00-12.00 WIB 12.00 WIB
a. Mengevaluasi S:
pelaksanaan perawatan a. Ny Y mengatakan, baru
terhadap klien paham bahwa obat-
gangguan jiwa obatan pada klien
b. Memberikan informasi gangguan jiwa
tentang pentingnya dibutuhkan untuk
pengobatan bagi mengontrol perilaku.
gangguan jiwa b. Ny Y mengatakan obat
c. Memberikan informasi dari puskesmas dia yang
kepada keluarga mengatur untuk
tentang pentingnya dimunum klien.
dukungan keluarga dan c. Ny Y dan keluarga
lingkungan bagi mengatakan akan rutin
kesembuhan klien mengontrolkan klienke
d. Mengevaluasi puskesmas sesuai jadwal
pemahaman keluarga yang ada.
tentang gangguan jiwa O :
e. Memberikan a. Keluarga tampak
reinforcement atas kooperatif
keberhasilan keluarga b. Keluarga mengatakan
dalam mengambil akan mengontrolkan
tindakan yang klien ke Puskesmas saja.
teraupetik c. Z tampak lebih terarah
dalam berkomunikasi
dan penampilan tampak
bersih.
A : Tujuan tercapai
P:
  Terminasi dan monitor kondisi
klien oleh keluarga.

Anda mungkin juga menyukai