GANGGUAN JIWA
Pada saat kunjungan keluarga di Banyumanik, Semarang pada keluarga Tn. X. perawat
melakukan pengkajian dan didapatkan data sebagai berikut :
Tn. X berumur 50 tahun, dan mempunyai seorang istri yang bernama Ny. Y, 47 tahun
memiliki 2 anak yaitu Z dan A. Pada saat dikaji, anak pertama Tn.X yaitu Z tampak menyendiri
di rumah, kontak mata ada, merasa malu apabila bertemu dengan teman SMAnya, sulit makan,
sulit tidur dan suka menyalahkan diri sendiri dan terkadang marah tanpa sebab kepada orang
tuanya, badan tampak kotor, rambut gondrong. Menurut Ny Y, Z sudah lama menderita penyakit
ini, dimulai sejak dia kelas 2 SMA dan pernah dirawat di RSJD Amino Gondohutomo Semarang
dikarenakan tidak bisa mengikuti gaya hidup mayoritas teman-temannya di sekolah. Gaya hidup
mayoritas teman SMAnya yang serba ada membuat Z sering meminta lebih kepada orang tua,
namun karena keterbatasan ekonomi, orang tua Z tidak bisa menuruti permintaan Z. Menurut
keluarga sejak kelas 2 SMA klien jarang keluar rumah dan lebih sering menyendiri di kamarnya.
Klien kambuh lagi setelah lulus SMA dikarenakan orang tuanya tidak bisa memenuhi
keinginannya untuk melanjutkan kuliah sama seperti teman-teman SMAnya. Menurut Ny Y
pemicu penyakit klien karena kecewa dengan orang tuanya yang tidak memenuhi keinginannya
untuk melanjutkan kuliah.
Berdasarkan kasus diatas berikut asuhan keperawatan keluarga Tn. A dengan anggota keluarga
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Selasa, 8 Desember 2015
Oleh : Perawat Ari dan Perawat Vera
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn X
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 50 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Swasta
g. Alamat : RT 04/RW 05 Jl. Tirto Agung Pedalangan,
Banyumanik, Semarang
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 4 orang
3. Hub Tipe
umu Se
No Nama dg Pendd Pekerjaan Ket Keluarga
r x
KK Jenis
SD
1. Ny Y 47 th P Istri Swasta Sehat keluarga
tamat
ini adalah
Ana
Gangguan keluarga
2. Z 26 th L k ke- SMA -
jiwa inti yang
1
terdiri dari
Ana
Ayah, Ibu,
3. A 18 th L k SMA Pelajar Sehat
anak.
Ke-2
Anak-anak
tinggal serumah dengan orangtua.
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan harmonis, menggunakan bahasa
Jawa dan Indonesia.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada
keluarga Tn X, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga
kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn X berperan sebagai pencari nafkah
dibantu oleh Ny Y juga masih mencari nafkah dengan menjual gorengan di sekitar
rumahnya.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn X menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-
hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara
pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan
kesehatan.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
Saat pengkajian, keluarga Tn X dalam keadaan sehat, namun keluarga
mengeluhkan kondisi Z yang tidak ada perbaikan dan seperti itu saja.
b. Kebersihan Perseorangan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari,
menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali
seminggu dengan menggunakan sampo. Seluruh anggota keluarga nampak bersih.
Kecuali Z yang sedikit kelihatan kotor. Kata Ny Y Z hanya mau mandi jika
dimandikan oleh orang lain, tidak mau menjaga kebersihan sendiri.
c. Penyakit yang Sering Diderita
Penyakit berat yang diderita keluarga Tn X adalah hipertensi yang diderita Tn X
dan gangguan jiwa yang diderita Z.
d. Penyakit Keturunan
Menurut keluarga Tn X tidak ada yang mempunyai penyakit-penyakit keturunan,
seperti kencing manis, asma dan hipertensi. Tetapi Kakak dari orang tua Tn X ada
yang menderita gangguan jiwa.
e. Penyakit Kronis/Menular
Ny Y mengatakan bahwa yang menderita penyakit lama adalah Z yang sudah
mulai sakit dan pernah dirawat sejak kelas 2 SMA, yaitu sakit gangguan jiwa.
f. Kecacatan Anggota Keluarga
Ny Y mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik, namun
Z menderita gangguan mental/jiwa.
g. Pola Makan dan Minum
Keluarga Tn X secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk
pauk, sayuran, jarang makan buah. Namun Tn X sering makan tidak teratur dan
keluarga jarang makan bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan
aktifitas masing-masing. Ny Y mengatakan kalo Z susah makan, Z mau makan hanya
ketika diingatkan atau harus disuapi oleh orang lain.
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah
dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari.
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn X berbeda beda.
Anggota keluarga yang memilki kebiasaan tidur siang adalah Ny Y. Kebiasaan tidur
siang 1-2 jam, malam hari 6-8 jam. Sedangkan Tn X tidur siang kadang-kadang.
Untuk Z, Ny Y mengatakan bahwa tidurnya bermasalah. Terkadang Z tidak tidur
sampai larut malam, kadang Z juga tidur siang.
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Hubungan antar anggota keluarga harmonis.
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Kebiasaan keluarga Tn X yang merugikan kesehatan adalah merokok yang dilakukan
Tn X. Tn X merokok sehari bisa sampai satu bungkus.
c. Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut keluarga,
tetapi peran Tn X masih dominan untuk pengambilan keputusan.
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Ny Y mengatakan sudah lama Z tidak control dan minum obat lagi sejak terakhir
dirawat di RSJD Amino G Semarang, Z hanya diobatkan secara kebatinan oleh
keluarga ke paranormal.
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn X telah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti RS untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun keluarga lebih sering membeli obat di
warung dikarenakan tempat pelayanan kesehatan yang jauh dan kurangnya biaya.
3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn X dan Ny Y adalah SD. Semua anggota keluarga
dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan mambaca.
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga harmonis.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga cukup baik.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
4. Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan kegiatan
keagamaan , namun Z menurut Ny Y jarang sholat, sholat bila ia ingat dan disuruh.
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Tn X mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan
dalam keluarga.
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan tidak
berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.
6. Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan Tn X dan Ny Y tentang seksual keluarga terpenuhi, menurut
Ny Y hubungan seksual yang dilakukan tidak ada masalah.
7. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Tn X dan Ny Y merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang
kebutuhan ekonomi. Ny Y juga masih mempunyai penghasilan dari menjual
gorangan, meskipun hasil tersebut diperoleh pada waktu-waktu yang tidak menentu.
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn X dan Ny Y apabila digabung adalah sekitar Rp 500.000,-
setiap bulan. Sedang penghasilan dari menjual gorengan dikelola oleh Ny Y tidak
dapat ditentukan nominalnya.
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny Y dan dipegang oleh Tn X
sendiri.
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pokok saja.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah. Ny Y mengatakan, “Kami
merasa pas-pasan dengan kehidupan ekonomi seperti ini. Sudah bisa makan saja
Alhamdulillah. Ya..kalau mau menuruti keinginan kan nggak akan ada habis-
habisnya..”
G. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan secara umum
H. Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap semua akan berjalan lancar dan baik-baik saja.
III. PERENCANAAN
1. Perencanaan Dx 1. Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b.d
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
1. Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 1 dan 2
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Selasa, 8 Desember 2015 Selasa, 8 Desember 2015 jam
jam 11.00-12.00 WIB 12.00 WIB
a. Melakukan pengkajian S:
mengenai kondisi sakit a. Ny Y mengatakan Z
Z telah menderita sakit
b. Mengkaji respon jiwa sejak SMA.
keluarga terhadap b. Ny Y mengatakan
kondisi anggota yang keluarga pada waktu itu
sakit. pernah memondokkan Z
c. Mengkaji upaya-upaya Ke RS dan sembuh tapi
keluarga yang telah untuk yang sekarang
dilakukan dalam keluarga hanya
menghadapi kondisi mengobatkan klien ke
sakit. paranormal sesuai
d. Mengkaji sumber daya keingginan bapak klien.
yang ada di keluarga, c. Ny Y mengatakan, Z
tenaga, biaya, waktu banyak dirumah, tiduran
dan fasilitas/peralatan aja dan tidak marah-
yang menunjang marah seperti sakitnya
perawatan klien dengan yang dulu.
gangguan jiwa d. Keluarga mengatakan
e. Melakukan kontrak ingin tahu lebih banyak
waktu dan kegiatan tentang gangguan jiwa
yang akan digunakan O :
untuk memberikan a. Keluarga termasuk
penyuluhan tingkat ekonomi
menengah.
b. Keluarga antusias untuk
mendapat informasi
tentang perawatan
gangguan jiwa
c. Sumber-sumber
keluarga : tempat, biaya,
waktu memadai.
d. Kontrak waktu
kunjungan berikutnya
minggu depan, dan
waktunya bisa setiap
saat.
A : Tujuan belum tercapai
P : Lakukan kunjungan sesuai
kontrak yang telah disepakati