DI SUSUN OLEH :
NADILA YUNINDA, S.Kep
NIM : 2020032054
Mengetahui :
Pembimbing Akademik
1. Data Umum
Nama KK : Tn. J
Umur : 46 Tahun
Alamat : Huntara Petobo
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMA
2. Komposisi keluarga
Genogram
A B
C D
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Tinggal Serumah
A = Orang Tua dari Ny.K
3. Tipe Keluarga
a. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.J adalah dyad family, karena hanya ditinggali oleh
suami dan istri saja.
b. Suku bangsa
Keluarga Tn.J berasal dari suku Kaili dan merupakan penduduk asli di
wilayah Petobo Kecamatan Palu Selatan. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa Indonesia.
c. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan sholat 5
waktu dan terkadang sholat berjama’ah di mushola.
4. Status sosial ekonomi
Di keluarga Tn.J yang mencari nafkah keluarga adalah Tn. J beserta istrinya,
namun tidak memiliki tabungan.
5. Aktivitas rekreasi keluarga
Tn.J mengatakan mengisi waktu luang di dalam keluarga dengan bersih-
bersih dan berjalan- jalan didekat rumah. Untuk rekreasi di luar rumah atau ke
tempat liburan tidak pernah karena keterbatasan biaya.
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas Huntara Tn.J + 6x4 m2, tipe rumah non permanen. Rumah Tn.J terdiri
dari : 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, kamar tidur berdekatan dengan
ruang dapur. Keadaan rumah tidak tertata rapi,ventilasi kurang, perabotan
agak kotor. Sumber air yang digunakan adalah air dari sumur gali . Tn.J
mengatakan membersihkan rumah seminggu 2x. Pembuangan sampah
dikumpulkan dan dibakar dibelakang luar rumah keluarga.
2. Denah rumah
KAMAR
DAPUR
WC
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn.J tinggal di RW. 02/RT. 02 di sisi kanan Rumah Tn.J yaitu
rumah tetangga dan sisi kiri adalah rumah tetangga, didepan rumah ada jalan.
Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan harmonis.
4. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. J asli kaili, dari dulu pekerjaan keluarga Tn. J adalah petani.
Keluarga Tn. J tidak pernah merantau atau meninggalkan daerah palu. Karena
keluarga memilih untuk tetap berada di Palu dan bekerja di Palu.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.J berkumpul pada saat lebaran . Tn.J dan istrinya terkadang
mengikuti kegiatan di masyarakat seperti perkumpulan RT.
6. Sistem pendukung keluarga
Dirumah keluarga Tn. J hanya terdapat 2 orang yaitu Ny. K sebagai istri dan
Tn.J sebagai suami. Tn. J memiliki jamkesmas sebagai penunjang
kesehatannya.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan .Hal ini dapat terlihat
saat perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan dalam keluarga adalah
komunikasi dua arah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah musyawarah akan tetapi
keputusan terakhir tetap ada pada Tn. J.
3. Struktur peran
a. Tn.J sebagai kepala keluarga, yang usianya 46 tahun bekerja sebagai buruh.
b. Ny. T sebagai istri Tn.J yang usianya 37 tahun, sebagai ibu rumah tangga
dan juga bekerja wiraswasta.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Kaili dimana Tn.J bertindak
sebagai kepala keluarga, keluarga menjalankan kewajibannya sebagai seorang
muslim yaitu sholat 5 waktu. Dalam keluarga saling menghargai dan
menghormati satu sama lain. Di keluarga Tn.J tidak ada norma atau nilai
tertentu yang mempengaruhi kesehatan anggota keluarganya. Jika ada anggota
keluarga yang sakit, keluarga membawa ke Pelayanan Kesehatan namun di
saat pandemi keluarga Tn.J lebih memilih untuk membeli obat warung saat
sakit.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Interaksi dan hubungan yang tercipta dalam keluarga ini tampak berkembang
dengan baik, saling mengasuh, saling menghargai dan menghormati posisi
masing-masing. Terhadap masalah kesehatan yang dihadapi lebih dipandang
sebagai tugas dan kewajibannya keluarga yang harus dilaksanakan.
2. Fungsi sosial
Keluarga mengajarkan lewat perilaku sesuai dengan ajaran agama yang
dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungannya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Saat dikaji Tn. J mengatakan belum mengetahui apa yang dimaksud dengan
tekanan darah tinggi, tanda dan gejala serta penyebabnya. Keluarga
mengatakan jarang berobat pada pelayanan kesehatan, bila sakit keluarga
membeli obat diwarung. Ny.K mengatakan tidak tahu bagaimana cara
perawatan terhadap orang yang terkena hipertensi sehingga dia tidak bisa
membedakan dengan anggota keluarga yang lain dalam hal memasak. Kadang
keluarga memasak sedang-sedang saja dan kadang masih menggunakan
garam terlalu banyak.Tn.J mengatakan sinar matahari tidak bisa masuk ke
dalam kamar karena tidak ada jendela di kamarnya . Keluarga mengatakan
kurang mampu memodifikasi lingkungan.
F. Stress Dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga tidak merasakan adanya stressor yang berarti kecuali kondisi
kesehatan Tn. J yang menderita hipertensi yang kadang memerlukan bantuan
perawatan sehari-hari.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga terlihat sudah beradaptasi atas stessor yang dihadapi dan merasa
sebagai suatu bagian dari kehidupan yang harus dijalani. Dan keluarga
berusaha merawat Tn. J yang sakit hipertensi.
3. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga lebih suka didiskusikan/dimusawarahkan
bersama .
4. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah didalam keluarga, keluarga selalu diskusikan.
H. Pemeriksaan Fisik
Pengkajian Tn. J Ny. K
Keadaan umum Compos mentis Compos mentis
TTV TD : 140/100 mmHg TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/menit N : 60 x/menit
S : 36,7 °C S : 36,5 °C
RR :24 x/menit RR : 20 x/menit
Kepala Rambut hitam namun Mesochepal, rambut
sedikit, kulit kepala bersih hitam, kulit kepala bersih
dan tidak berketombe. dan tidak berketombe.
Mata Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, konjungtiva tidak anemis
fungsi penglihatan baik.
Hidung Hidung tampak bersih, Hidung tampak bersih,
tidak ada sekret, tidak tidak ada sekret, tidak
terjadi krepitas, fungsi terjadi krepitas, fungsi
pembauan baik pembauan baik
Telinga Pendengaran baik, tidak Pendengaran baik, sekret
ada sekret. tidak ada
Mulut Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lebab,
sianosis tidak ada, tidak sianosis tidak ada, tidak
ada stomatitis. ada stomatitis.
Gigi Terdapat karang gigi, ada Terdapat karang gigi, ada
berlubang. berlubang.
I. Analisa data
Tanggal 10 September 2021
Skoring Masalah
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
Kriteria Skor Total Pembenaran
Sifat Masalah 3/3x1 1 Tn.J saat ini menderita Hipertensi
3. Aktual dengan tekanan darah 180/100
2. Resiko mmHg
1. Potensial
Kemungkinan 1/2x2 1 Yang bisa dilakukan untuk
Masalah dapat diubah mengatasi masalah hipertensi pada
1. Sangat mudah Tn.T yaitu dengan
1. Hanya sebagian mempertahankan agar tekanan
1. Tidak dapat darahnya terkontrol yang bisa
dilakukan dengan perawatan yang
benar. Sementara saat ini Tn.J
sudah pernah berobat dan belum
mengetahui cara perawatan
Hipertensi.
Potensial Masalah 2/3x1 1,5 Potensial masalah dapat dicegah
dapat dicegah cukup, karena saat ini Tn.J sudah
2. Tinggi pernah berobat dan dalam hal
2. Cukup makan masih asin
2. Tidak dapat
Menonjolnya Masalah 2/2x2 2 Keluarga menyadari perlunya
3. Masalah berat perawatan Hipertensi karena
harus ditangani keluarga beranggapan bahwa
1. Masalah tidak kesehatan itu sangatlah penting.
perluh segerah
ditangani
1. Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 4,5
PRIORITAS MASALAH
3 Ketidakefektifan manajemen Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji pola tidur Ny.N
kesehatan keluarga selama 1-2x kunjungan diharapkan 2. Berikan penjelasan pada keluarga betapa
berhubungan dengan manajemen kesehata efektif dengan pentingnya tidur yang cukup
ketidakmampuan keluarga Kriteria Hasil : 3. Mengedukasi keluarga khususnya Ny.N untuk
dalam mengenal masalah 1. Pola tidur baik mencegah atau meminimalkan gejala
kesehatan dengan hipertensi 2. Periksa kesehatan secara rutin ke 4. Anjurkan keluarga khususnya Ny.N untuk
pelayanan kesehatan membuat jadwal kerja agar tidak mengganggu
3. Mampu membatasi atau waktu tidur
memperbaiki pola makan keluarga 5. Anjurkan keluarga khususnya Ny.N untuk rajin
memeriksakan kesehatannya ke pelayanan
kesehatan terdekat untuk mengontrol penyakit
hipertensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
2 Kamis S
30 September 2021 - Keluarga mengatakan belum terlalu paham tentang resiko
11.00 cedera sperti pencegahannya, penyebabnya
- Keluarga mengatakan Tn. J selalu baring terus
O:
- Tn. J terlihat baring terus saat di kunjungi
- tn. J terlihat kurang beraktifitas
A: Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intetvensi
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian,
penyebab, serta akibat dari cidera
2. Diskusikan dengan keluarga tentang cara mencegah
cidera pada usia lanjut
3. Beri penjelasan tentang cara pencegahan cidera pada
usia lanjut
4. Diskusikan dengan keluarga untuk melakukan tindakan
memodifikasi lingkungan yang aman untuk mencegah
cidera pada lansia
3 Kamis S:
30 September 2021 - Tn.J mengatakan tidur di atas jam 10 malam
16.00 - Tn.J mengatakan mempunyai penyakit hipertensi namun
tidak rutin untuk memeriksakan kesehatannya ke pelayanan
kesehatan terdekat
O:
- Tn.J tampak lelah
- Tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36 °C
RR :22 x/menit
Tn.J tampak mengkonsumsi sayur bersantan
A : Masalah Manajemen Kesehatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Mengkaji pola tidur Tn.J
2. Menjelasan pada keluarga betapa pentingnya tidur yang
cukup
3. Mengedukasi keluarga khususnya Tn.J untuk mencegah
atau meminimalkan gejala yaitu dengan cara
memberikan penkes mengenai hipertensi
4. Menganjurkan keluarga khususnya Tn.J untuk membuat
jadwal kerja agar tidak mengganggu waktu tidur
5. Menganjurkan keluarga khususnya Tn.J untuk rajin
memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan
terdekat untuk mengontrol penyakit hipertensinya
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE II
Waktu Catatan Perkembangan
No
(Tgl & Jam) (SOAP)
1 Kamis S:
30 September 2021 - Pasien mengatakan sudah sedikit mengerti dan paham
10.30 tentang Hipertensi
- Pasien mengatakan sudah memulai tidak makan makanan
yang dapat meningkatkan tekanan darahnya
- Pasien mengatakan setiap sebulan sekali ingin
memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan
terdekat
O:
- Pasien mampu menyebutkan apa itu hipertensi, penyebab,
tanda dan gejala, serta pencegahannya
A : Masalah defisiensi pengetahuan dapat teratasi
P : Hentikan intervensi
1. Anjurkan keluarga rajin memeriksakan kesehatannya ke
pelayanan kesehatan terdekat
2. Anjurkan keluarga membatasi makan makanan yang
dapat memicu tekanan darah menjadi naik dan menjaga
pola makan
3. Anjurkan keluarga untuk meminum obat sesuai anjuran
dari dokter dan meminum obat secara rutin.
2 Kamis S:
30 September 2021 - Keluarga mengatakan sudah sedikit paham tentang
11.30 pencegahan dan penyebab dari masalah resiko cedera
- Keluarga mengatakan Tn. J masi baring terus
O:
- Tn. J terlihat baring pada saat kunjungan
- Tn. J kurang aktivitas
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian,
penyebab, serta akibat dari cidera
2. Diskusikan dengan keluarga tentang cara mencegah
cidera pada usia lanjut
3. Beri penjelasan tentang cara pencegahan cidera pada
usia lanjut
4. Diskusikan dengan keluarga untuk melakukan
tindakan memodifikasi lingkungan yang aman untuk
mencegah cidera pada lansia
3 Kamis - Tn.J mengatakan sudah tidak tidur tengah malam
30 September 2021 - Tn.J mengatakan sudah mulai memeriksakan kesehatannya
16.20 dan rutin sebulan sekali
- Tn.J mengatakan sudah memperbaiki pola makannya
dengan membatasi atau mengurangi makan makanan yang
dapat memicu tekanan darahnya naik
O:
- Tn.J tidak lelah lagi
A : masalah resiko manajemen kesehatan teratasi
P : hentikan intervensi
1. Anjurkan keluarga khususnya Tn.J untuk selalu istirahat
yang cukup
2. Anjurkan keluarga khususnya Tn.J agar selalu
memperhatikan pola makannya
3. Anjurkan keluarga khususnya Tn.Juntuk tidak lupa
memeriksakan kesehatannya tiap bulan sekali.