Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PASANGAN USIA DEWASA

PADA Tn.J DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI


HUNTARA PETOBO KECAMATAN PALU SELATAN
KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

Stase Keperawatan Keluarga

DI SUSUN OLEH :
NADILA YUNINDA, S.Kep
NIM : 2020032054

Mengetahui :
Pembimbing Akademik

Ns. Saka Adhijaya Pendit, S.Kep.,M.Kep.


NIK. 20190901102

PROGRAM STUDI NERS PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN
PENYAKIT HIPERTENSI

1. Data Umum
Nama KK : Tn. J
Umur : 46 Tahun
Alamat : Huntara Petobo
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMA

2. Komposisi keluarga

No Nama JK Hub Umur Pend


1. Ny.K P Istri 37 tahun SMA

Genogram
A B

C D

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal

= Tinggal Serumah
A = Orang Tua dari Ny.K

B = Orang Tua dari Tn.J

C = Ny.K dan saudaranya

D = Tn.J dan saudaranya

3. Tipe Keluarga
a. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.J adalah dyad family, karena hanya ditinggali oleh
suami dan istri saja.
b. Suku bangsa
Keluarga Tn.J berasal dari suku Kaili dan merupakan penduduk asli di
wilayah Petobo Kecamatan Palu Selatan. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa Indonesia.
c. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan sholat 5
waktu dan terkadang sholat berjama’ah di mushola.
4. Status sosial ekonomi
Di keluarga Tn.J yang mencari nafkah keluarga adalah Tn. J beserta istrinya,
namun tidak memiliki tabungan.
5. Aktivitas rekreasi keluarga
Tn.J mengatakan mengisi waktu luang di dalam keluarga dengan bersih-
bersih dan berjalan- jalan didekat rumah. Untuk rekreasi di luar rumah atau ke
tempat liburan tidak pernah karena keterbatasan biaya.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.J belum mempunyai anak mereka hanya tinggal berdua saja
bersama istrinya, namun mereka sedang merencanakan untuk memiliki anak.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga Tn.J
Sedangkan tugas keluarga yang belum optimal dicapai sampai saat ini adalah
merawat kesehatan keluarga, dimana Tn. J menderita hipertensi yang
memerlukan perawatan dan perhatian khusus.
3. Riwayat keluarga inti
Di dalam keluarga Tn.J, yaitu Tn. J menderita hipertensi dimana kadang
mengalami pusing, pandangan kabur, kuduk terasa cengeng/kaku kuduk, otot
dan sendi paha terasa pekal-pegal/nyeri, serta badan lemas, namun tidak rutin
untuk memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan terdekat.Untuk
kebutuhan sehari-hari Tn. J memenuhi aktivitas sehari-hari dengan mandiri,
kadang- kadang memerlukan bantuan istrinya untuk berobat saat tensinya
tinggi. Tn J mengatakan tidurnya di atas jam 10. Pada saat pemeriksaan yang
dilakukan ditemukan data TD : 140/100 mmHg.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Kurang lebih 5 tahun yang lalu Tn. J menderita hipertensi, diantara saudara-
saudaranya ada yang menderita penyakit serupa, yaitu kakak Tn. J dan
sampai terjadi stroke

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas Huntara Tn.J + 6x4 m2, tipe rumah non permanen. Rumah Tn.J terdiri
dari : 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, kamar tidur berdekatan dengan
ruang dapur. Keadaan rumah tidak tertata rapi,ventilasi kurang, perabotan
agak kotor. Sumber air yang digunakan adalah air dari sumur gali . Tn.J
mengatakan membersihkan rumah seminggu 2x. Pembuangan sampah
dikumpulkan dan dibakar dibelakang luar rumah keluarga.
2. Denah rumah

KAMAR

DAPUR

WC
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn.J tinggal di RW. 02/RT. 02 di sisi kanan Rumah Tn.J yaitu
rumah tetangga dan sisi kiri adalah rumah tetangga, didepan rumah ada jalan.
Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan harmonis.
4. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. J asli kaili, dari dulu pekerjaan keluarga Tn. J adalah petani.
Keluarga Tn. J tidak pernah merantau atau meninggalkan daerah palu. Karena
keluarga memilih untuk tetap berada di Palu dan bekerja di Palu.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.J berkumpul pada saat lebaran . Tn.J dan istrinya terkadang
mengikuti kegiatan di masyarakat seperti perkumpulan RT.
6. Sistem pendukung keluarga
Dirumah keluarga Tn. J hanya terdapat 2 orang yaitu Ny. K sebagai istri dan
Tn.J sebagai suami. Tn. J memiliki jamkesmas sebagai penunjang
kesehatannya.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan .Hal ini dapat terlihat
saat perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan dalam keluarga adalah
komunikasi dua arah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah musyawarah akan tetapi
keputusan terakhir tetap ada pada Tn. J.
3. Struktur peran
a. Tn.J sebagai kepala keluarga, yang usianya 46 tahun bekerja sebagai buruh.
b. Ny. T sebagai istri Tn.J yang usianya 37 tahun, sebagai ibu rumah tangga
dan juga bekerja wiraswasta.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Kaili dimana Tn.J bertindak
sebagai kepala keluarga, keluarga menjalankan kewajibannya sebagai seorang
muslim yaitu sholat 5 waktu. Dalam keluarga saling menghargai dan
menghormati satu sama lain. Di keluarga Tn.J tidak ada norma atau nilai
tertentu yang mempengaruhi kesehatan anggota keluarganya. Jika ada anggota
keluarga yang sakit, keluarga membawa ke Pelayanan Kesehatan namun di
saat pandemi keluarga Tn.J lebih memilih untuk membeli obat warung saat
sakit.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Interaksi dan hubungan yang tercipta dalam keluarga ini tampak berkembang
dengan baik, saling mengasuh, saling menghargai dan menghormati posisi
masing-masing. Terhadap masalah kesehatan yang dihadapi lebih dipandang
sebagai tugas dan kewajibannya keluarga yang harus dilaksanakan.
2. Fungsi sosial
Keluarga mengajarkan lewat perilaku sesuai dengan ajaran agama yang
dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungannya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Saat dikaji Tn. J mengatakan belum mengetahui apa yang dimaksud dengan
tekanan darah tinggi, tanda dan gejala serta penyebabnya. Keluarga
mengatakan jarang berobat pada pelayanan kesehatan, bila sakit keluarga
membeli obat diwarung. Ny.K mengatakan tidak tahu bagaimana cara
perawatan terhadap orang yang terkena hipertensi sehingga dia tidak bisa
membedakan dengan anggota keluarga yang lain dalam hal memasak. Kadang
keluarga memasak sedang-sedang saja dan kadang masih menggunakan
garam terlalu banyak.Tn.J mengatakan sinar matahari tidak bisa masuk ke
dalam kamar karena tidak ada jendela di kamarnya . Keluarga mengatakan
kurang mampu memodifikasi lingkungan.
F. Stress Dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga tidak merasakan adanya stressor yang berarti kecuali kondisi
kesehatan Tn. J yang menderita hipertensi yang kadang memerlukan bantuan
perawatan sehari-hari.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga terlihat sudah beradaptasi atas stessor yang dihadapi dan merasa
sebagai suatu bagian dari kehidupan yang harus dijalani. Dan keluarga
berusaha merawat Tn. J yang sakit hipertensi.
3. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga lebih suka didiskusikan/dimusawarahkan
bersama .
4. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah didalam keluarga, keluarga selalu diskusikan.

G. Harapan Keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga


Keluarga berharap bisa diberikan informasi tentang hal-hal yang
berhubungan dengan kesehatan. Baik itu masalah kesehatan Tn. J yang menderita
hipertensi ataupun masalah kesehatan yang lain.

H. Pemeriksaan Fisik
Pengkajian Tn. J Ny. K
Keadaan umum Compos mentis Compos mentis
TTV TD : 140/100 mmHg TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/menit N : 60 x/menit
S : 36,7 °C S : 36,5 °C
RR :24 x/menit RR : 20 x/menit
Kepala Rambut hitam namun Mesochepal, rambut
sedikit, kulit kepala bersih hitam, kulit kepala bersih
dan tidak berketombe. dan tidak berketombe.
Mata Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, konjungtiva tidak anemis
fungsi penglihatan baik.
Hidung Hidung tampak bersih, Hidung tampak bersih,
tidak ada sekret, tidak tidak ada sekret, tidak
terjadi krepitas, fungsi terjadi krepitas, fungsi
pembauan baik pembauan baik
Telinga Pendengaran baik, tidak Pendengaran baik, sekret
ada sekret. tidak ada
Mulut Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lebab,
sianosis tidak ada, tidak sianosis tidak ada, tidak
ada stomatitis. ada stomatitis.
Gigi Terdapat karang gigi, ada Terdapat karang gigi, ada
berlubang. berlubang.

I. Analisa data
Tanggal 10 September 2021

No Data Fokus Masalah Keperawatan


1 DS: Gangguan kemampuan untuk
1. Keluarga mengatakan Tn. J melakukan perawatan dikeluarga
kepalanya sering terasa pusing Tn.J berhubungan dengan
dan lehernya pegel/kaku. ketidakmampuan keluarga mengenal
2. Keluarga tidak mengetahui apa masalah kesehatan
yang dimaksud hipertensi, tanda
gejala, dan penyebab hipertensi.
3. Keluarga tidak mengetahui cara
menurunkan tekanan darah dan
merawat Tn. J yang menderita
hipertensi serta bagaimana
lingkungan yang baik terhadap
penderita hipertensi.
4. Keluarga mengatakan tidak
mengetahui harus dibawa kemana
bila ada anggota keluarga yang
sakit.
DO:
1. Bila berjalan tampak lemas dan
sempoyongan
2. TD: 140/100 mmHg
3. N: 90 x/mnt
2 DS: Resiko terjadinya cidera pada Tn. J
Keluarga mengatakan Tn. J pernah dikeluarga Tn. J berhubungan dengan
hampir terjatuh dan bila berjalan ketidakmampuan keluarga mengenal
terasa sempoyongan. masalah kesehatan
DO:
Kaki kiri Tn. J bila digunakan untuk
berjalan agak pincang
Bila berjalan tumpuannya pada kaki
kanan
3 DS: Ketidakefektifan manajemen
1. Tn J mengatakan tidurnya di atas kesehatan keluarga berhubungan
jam 10.
dengan ketidakmampuan keluarga
2. Tn. J menderita hipertensi namun
dalam mengenal masalah kesehatan
tidak rutin untuk memeriksakan
dengan hipertensi
kesehatannya ke pelayanan
kesehatan terdekat
DO:
1. Tn. J terlihat lemas
2. Tanda tanda vital
TD : 140/100 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,7 °C
RR :24 x/menit
3. Tn. J terlihat sedang maklan sayur
bersantan
Diagnosa Keperawatan
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
2. Resiko terjadinya cidera pada Tn. J dikeluarga Tn. J berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan dengan hipertensi

Skoring Masalah
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
Kriteria Skor Total Pembenaran
Sifat Masalah 3/3x1 1 Tn.J saat ini menderita Hipertensi
3. Aktual dengan tekanan darah 180/100
2. Resiko mmHg
1. Potensial
Kemungkinan 1/2x2 1 Yang bisa dilakukan untuk
Masalah dapat diubah mengatasi masalah hipertensi pada
1. Sangat mudah Tn.T yaitu dengan
1. Hanya sebagian mempertahankan agar tekanan
1. Tidak dapat darahnya terkontrol yang bisa
dilakukan dengan perawatan yang
benar. Sementara saat ini Tn.J
sudah pernah berobat dan belum
mengetahui cara perawatan
Hipertensi.
Potensial Masalah 2/3x1 1,5 Potensial masalah dapat dicegah
dapat dicegah cukup, karena saat ini Tn.J sudah
2. Tinggi pernah berobat dan dalam hal
2. Cukup makan masih asin
2. Tidak dapat
Menonjolnya Masalah 2/2x2 2 Keluarga menyadari perlunya
3. Masalah berat perawatan Hipertensi karena
harus ditangani keluarga beranggapan bahwa
1. Masalah tidak kesehatan itu sangatlah penting.
perluh segerah
ditangani
1. Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 4,5

2. Resiko terjadinya cidera pada Tn. J dikeluarga Tn. J berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

Kriteria Skor Total Pembenaran


Sifat Masalah 2/3x1 1,5 Tn.Jberesiko mengalami injury,
3. Aktual keluarga tidak menyadari masalah
2. Resiko kesehatan yang ada pada Tn.Jdapat
1. Potensial menyebabkan injury.
Kemungkinan 2/2x2 2 Keluarga antusias sekali untuk
Masalah dapat diubah mengetahui tentang cara pencegahan
2 Sangat mudah terjadinya injury pada Tn.Jdan
3. Hanya sebagian perawat mampu untuk memberikan
1. Tidak dapat pendidikan kesehatan tentang cara
pencegahan terjadinya injury.
Potensial Masalah 3/3x1 1 Keluarga ingin mengetahui tentang
dapat dicegah cara pencegahan terjadinya injury.
3 Tinggi
2 Cukup
2. Tidak dapat
Menonjolnya Masalah 0/2x2 0 Keluarga menganggap tidak ada
3. Masalah berat masalah injury, karena masalah yang
harus ditangani dirasakan Tn.J dianggap biasa terjadi
1. Masalah tidak pada lansia.
perluh segerah
ditangani
1. Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 3,5

3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan dengan hipertensi

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Sifat Masalah Adanya resiko ancaman
- Aktual 3 kesehatan pada Tn.J yang segera
1 2/3x1 = 0,6
- Resiko 2 ditangani
- Potensial 1
Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat
Masalah Dapat diubah hanya sebagian karena
Di Ubah Tn.J mengetahui menderita
- Mudah 2 hipertensi namun Tn.J tidak
- Sebagian 1 memeriksakan kesehatannya
- Tdk dapat 2 1/2x2 = 1 secara rutin bahkan Ny.N masih
diubah 0 mengkonsumsi pantangan yang
dapat memicu tekanan darahnya
naik. Namun Tn. J
memeriksakan kesehatannya jika
Tn.J mengalami keluhan.
Kemungkinan Tn.J sangat ingin mengetahui
Masalah Dapat cara mencegah agar tekanan
Dicegah. darahnya tidak tinggi dan Tn.J
1 2/3x1 = 0,6
- Tinggi 3 hanya memeriksakan
- Cukup 2 kesehatannya jika mengalami
- Rendah 1 keluhan.
Menonjolnya Tn.J mengatakan masalahnya
1 1/2x1 = 0,5
Masalah tidak perlu untuk segera
- Masalah ditangani
berat, harus
segera
ditangani 2
- Ada
masalah,
tapi tidak
perlu
segera
ditangani 1
- Masalah
tidak
dirasakan 0
Jumlah 2,7

PRIORITAS MASALAH

No Diagnosa Keperawatan Skor


.
1 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah 4,5
kesehatan
2 Resiko terjadinya cidera pada Tn. J
dikeluarga Tn. J berhubungan dengan
3,5
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan.
3 Ketidakefektifan manajemen kesehatan
keluarga berhubungan dengan
2,7
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan dengan hipertensi
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Perencanaan


1 Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji pengetahuan pasien tentang hipertensi
berhubungan dengan selama 1-2 x kunjungan rumah 2. Berikan pendidikan kesehatan mengenai
ketidakmampuan keluarga diharapkan pengetahuan keluarga hipertensi
mengenal masalah kesehatan tentang hipertensi meningkat 3. Anjurkan keluarga untuk mengonsumsi makanan
Kriteria Hasil : yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi
1. mampu menjelaskan arti hipertensi 4. Anjurkan keluarga untuk memeriksakan
2. mampu menjelaskan penyebab kesehatannya secara rutin
hipertensi 5. Anjurkan keluarga untuk rutin meminum
3. mampu menjelaskan tanda dan obatsecara rutin
gejala hipertensi
4. mampu menyebutkan cara
pencegahan hipertensimampu
menyebutkan salah satu komplikasi
dari hipertensi
2 Resiko terjadinya cidera pada Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian,
Tn. J dikeluarga Tn. J selama 1-2 x kunjungan rumah penyebab, serta akibat dari cidera
berhubungan dengan diharapkan pengetahuan keluarga 2. Diskusikan dengan keluarga tentang cara
ketidakmampuan keluarga tentang risiko cedera dapat dihindari mencegah cidera pada usia lanjut
mengenal masalah kesehatan. atau diminimalkan 3. Beri penjelasan tentang cara pencegahan cidera
Kriteria Hasil : pada usia lanjut
1. Dapat mengenal injury dengan 4. Diskusikan dengan keluarga untuk melakukan
mampu
tindakan memodifikasi lingkungan yang aman
2. Keluarga dapat memutuskan
tindakan yang tepat untuk untuk mencegah cidera pada lansia
mengatasi masalah cidera
3. Keluarga dapat merawat Tn.J untuk
mencegah cidera
4. Keluarga dapat memodifikasi
lingkungan untuk mencegah
terjadinya cidera pada usia lanjut

3 Ketidakefektifan manajemen Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji pola tidur Ny.N
kesehatan keluarga selama 1-2x kunjungan diharapkan 2. Berikan penjelasan pada keluarga betapa
berhubungan dengan manajemen kesehata efektif dengan pentingnya tidur yang cukup
ketidakmampuan keluarga Kriteria Hasil : 3. Mengedukasi keluarga khususnya Ny.N untuk
dalam mengenal masalah 1. Pola tidur baik mencegah atau meminimalkan gejala
kesehatan dengan hipertensi 2. Periksa kesehatan secara rutin ke 4. Anjurkan keluarga khususnya Ny.N untuk
pelayanan kesehatan membuat jadwal kerja agar tidak mengganggu
3. Mampu membatasi atau waktu tidur
memperbaiki pola makan keluarga 5. Anjurkan keluarga khususnya Ny.N untuk rajin
memeriksakan kesehatannya ke pelayanan
kesehatan terdekat untuk mengontrol penyakit
hipertensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Waktu Tindakan Keperawatan Respon Klien


(Tgl & Jam)
1 30 September 2021 1. Mengkaji pengetahuan pasien tentang 1. Keluarga mengatakan belum paham sekali
10.00 hipertensi mengenai tekanan darah tinggi, penyebab, dan
2. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahannya
hipertensi 2. keluarga mengatakan sedikit paham dengan apa
3. Menganjurkan keluarga untuk mengonsumsi yang dijelaskan
makanan yang dapat menurunkan tekanan 3. keluarga mengatakan ingin mencoba
darah tinggi seperti mengkonsumsi ketimun, mengkonsumsi makanan dan herbal yang
bawang putih, daun seledri, atau daun salam. mahasiswa jelaskan
4. Menganjurkan keluarga untuk memeriksakan 4. keluarga mengatakan jika ada keluhan yang
kesehatannya secara rutin dirasakan baru memeriksakan kesehatannya ke
10.30 5. Menganjurkan keluarga untuk rutin petugas kesehatan terdekat
meminum obat 5. keluarga yang sakit mengatakan diberi obat
amlodipin dan donperidon yang di minum pada
malam hari.
2 30 September 2021 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang 1. Keluarga mengatakan belum mengetahui tentang
11.00 pengertian, penyebab, serta akibat dari masalah resiko cedera
cidera 2. Keluarga terlihat aktif untuk berdiskusi tentang
2. Diskusikan dengan keluarga tentang cara masalah resiko cedera
mencegah cidera pada usia lanjut 3. Keluarga mendengarkan penjelasan dengan
3. Beri penjelasan tentang cara pencegahan seksama
cidera pada usia lanjut 4. Keluarga terlihat aktif untuk berdiskusi tentang
memodifikasi lingkungan untuk mencegah resiko
4. Diskusikan dengan keluarga untuk cedera
11.30 melakukan tindakan memodifikasi
lingkungan yang aman untuk mencegah
cidera pada lansia
3 30 September 2021 1. Mengkaji pola tidur Tn.J 1. Tn.J mengatakan tidur tengah malam karena
16.00 2. Menjelasan pada keluarga betapa menyiapkan jualannya yaitu jual nasi kuning dan
pentingnya tidur yang cukup bangun subuh untuk melanjutkan pekerjaannya.
3. Mengedukasi keluarga khususnya Tn.J 2. Keluarga paham dan mengerti. Tn.Jmengatakan
untuk mencegah atau meminimalkan gejala ingin mengubah agar tidurnya cukup
yaitu dengan cara memberikan penkes 3. Keluarga paham dengan penjelasan yang diberikan
mengenai hipertensi dan keluarga khususnya Tn.J mengatakan bahwa
4. Menganjurkan keluarga khususnya Tn.J tidak akan mengkonsumsi makanan yang dapat
untuk membuat jadwal kerja agar tidak memicu tekanan darahnya tinggi
mengganggu waktu tidur 4. Tn.J mengatakan akan membuat jadwal kerja untuk
5. Menganjurkan keluarga khususnya Tn.J menyiapkan jualannya agar tidak tidur tengah
untuk rajin memeriksakan kesehatannya ke malam lagi.
pelayanan kesehatan terdekat untuk 5. Tn.J mengatakan bahwa ingin berusaha
mengontrol penyakit hipertensinya memeriksakan kesehatannya secara rutin.
EVALUASI
Waktu Catatan Perkembangan
No
(Tgl & Jam) (SOAP)
1
Kamis
30 September 2021
S
10.00
- keluarga mengatakan belum paham sekali mengenai tekanan
darah tinggi, penyebab, dan pencegahannya
- keluarga mengatakan makanan yang disajikan masih
mengandung tinggi garam
- keluarga mengatakan jika sering mengkonsumsi sayur
bersantan
O:
- keluarga terlihat mengkonsumsi sayur yang bersantan
A : masalah defisiensi pengetahuan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji pengetahuan pasien tentang hipertensi
2. Berikan pendidikan kesehatan mengenai hipertensi
3. Anjurkan keluarga untuk mengonsumsi makanan yang
dapat menurunkan tekanan darah tinggi
4. Anjurkan keluarga untuk memeriksakan kesehatannya
secara rutin
5. Anjurkan keluarga untuk rutin meminum obat

2 Kamis S
30 September 2021 - Keluarga mengatakan belum terlalu paham tentang resiko
11.00 cedera sperti pencegahannya, penyebabnya
- Keluarga mengatakan Tn. J selalu baring terus
O:
- Tn. J terlihat baring terus saat di kunjungi
- tn. J terlihat kurang beraktifitas
A: Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intetvensi
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian,
penyebab, serta akibat dari cidera
2. Diskusikan dengan keluarga tentang cara mencegah
cidera pada usia lanjut
3. Beri penjelasan tentang cara pencegahan cidera pada
usia lanjut
4. Diskusikan dengan keluarga untuk melakukan tindakan
memodifikasi lingkungan yang aman untuk mencegah
cidera pada lansia
3 Kamis S:
30 September 2021 - Tn.J mengatakan tidur di atas jam 10 malam
16.00 - Tn.J mengatakan mempunyai penyakit hipertensi namun
tidak rutin untuk memeriksakan kesehatannya ke pelayanan
kesehatan terdekat
O:
- Tn.J tampak lelah
- Tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36 °C
RR :22 x/menit
Tn.J tampak mengkonsumsi sayur bersantan
A : Masalah Manajemen Kesehatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Mengkaji pola tidur Tn.J
2. Menjelasan pada keluarga betapa pentingnya tidur yang
cukup
3. Mengedukasi keluarga khususnya Tn.J untuk mencegah
atau meminimalkan gejala yaitu dengan cara
memberikan penkes mengenai hipertensi
4. Menganjurkan keluarga khususnya Tn.J untuk membuat
jadwal kerja agar tidak mengganggu waktu tidur
5. Menganjurkan keluarga khususnya Tn.J untuk rajin
memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan
terdekat untuk mengontrol penyakit hipertensinya
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE II
Waktu Catatan Perkembangan
No
(Tgl & Jam) (SOAP)
1 Kamis S:
30 September 2021 - Pasien mengatakan sudah sedikit mengerti dan paham
10.30 tentang Hipertensi
- Pasien mengatakan sudah memulai tidak makan makanan
yang dapat meningkatkan tekanan darahnya
- Pasien mengatakan setiap sebulan sekali ingin
memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan
terdekat
O:
- Pasien mampu menyebutkan apa itu hipertensi, penyebab,
tanda dan gejala, serta pencegahannya
A : Masalah defisiensi pengetahuan dapat teratasi
P : Hentikan intervensi
1. Anjurkan keluarga rajin memeriksakan kesehatannya ke
pelayanan kesehatan terdekat
2. Anjurkan keluarga membatasi makan makanan yang
dapat memicu tekanan darah menjadi naik dan menjaga
pola makan
3. Anjurkan keluarga untuk meminum obat sesuai anjuran
dari dokter dan meminum obat secara rutin.
2 Kamis S:
30 September 2021 - Keluarga mengatakan sudah sedikit paham tentang
11.30 pencegahan dan penyebab dari masalah resiko cedera
- Keluarga mengatakan Tn. J masi baring terus
O:
- Tn. J terlihat baring pada saat kunjungan
- Tn. J kurang aktivitas
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian,
penyebab, serta akibat dari cidera
2. Diskusikan dengan keluarga tentang cara mencegah
cidera pada usia lanjut
3. Beri penjelasan tentang cara pencegahan cidera pada
usia lanjut
4. Diskusikan dengan keluarga untuk melakukan
tindakan memodifikasi lingkungan yang aman untuk
mencegah cidera pada lansia
3 Kamis - Tn.J mengatakan sudah tidak tidur tengah malam
30 September 2021 - Tn.J mengatakan sudah mulai memeriksakan kesehatannya
16.20 dan rutin sebulan sekali
- Tn.J mengatakan sudah memperbaiki pola makannya
dengan membatasi atau mengurangi makan makanan yang
dapat memicu tekanan darahnya naik
O:
- Tn.J tidak lelah lagi
A : masalah resiko manajemen kesehatan teratasi
P : hentikan intervensi
1. Anjurkan keluarga khususnya Tn.J untuk selalu istirahat
yang cukup
2. Anjurkan keluarga khususnya Tn.J agar selalu
memperhatikan pola makannya
3. Anjurkan keluarga khususnya Tn.Juntuk tidak lupa
memeriksakan kesehatannya tiap bulan sekali.

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE III


Waktu Catatan Perkembangan
No
(Tgl & Jam) (SOAP)
1 Kamis S:
30 September 2021 - Keluarga mengatakan sudah paham tentang pencegahan
11.30 dan penyebab dari masalah resiko cedera
- Keluarga mengatakan Tn. J Sudah tidak terus
O:
- Tn. J sudah tidak tidur pada saat di kunjungi
- Tn. J sudah mulai beraktivitas
A: Masalah resiko cedera teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai