Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

I
DENGAN MASALAH KESEHATAN GASTRITIS

Disusun Oleh
Nama : Abdul Khair
NPM : 2014901110003
Prodi : Profesi Ners A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
BANJARMASIN, 2020/2021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Abdul Khair


Tempat Praktik : Banjarmasin
Tanggal Praktik : 18 Januari 2021
Tanggal Pengkajian : 26 Januari 2021

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum

Kepala Keluarga (KK) : Tn. I


Alamat : Komp. Sudi Rapi, AMD Permai
Pekerjaan KK :Buruh
Pendidikan Terakhir KK : SMP
Tipe Keluarga : Nuclear Family ( Keluarga Inti )
Suku Bangsa : Indonesia
Komposisi Keluarga : Istri dan 1 Anak
No Nama JK Hubungan Umur Status Imunisasi Ket
Dengan (Th)
Kepala
Keluarga
BCD Polio DPT Hep Campak
1 Tn. I L KK 46 Leng Lengka
tahun kap p
2 Ny. P P Istri 39 Leng Lengka
tahun kap p
3 An. N P Anak 18 Leng Lengka
tahun kap p
GENOGRAM

97

Keterangan :
: Laki- laki
: Perempuan
: Meninggal : Menikah
: Klien : Tinggal serumah
97

Keterangan :
Tn. I adalah seorang kepala keluarga yang tinggal serumah dengan istri,
dan 1 anak. Tn. I adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Ny. P adalah
anak ke dua dari dua bersaudara. An. N adalah anak tunggal dari Tn. I dan
Ny. P
Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga termasuk dalam status sosial ekonomi yang cukup dan bekerja
sebagai buruh bangunan dan istri membantu dengan berjualan warung
makan tiap paginya, Tn.I bekerja dari pagi sampai sore, pengahasilan Tn .I
rata-rata antara Rp 1000.000 - Rp 1.500.00/bulan .

Aktivitas rekreasi keluarga :


Rekreasi yang dilakukan saaat lagi ada waktu luang adalah dengan
menonton tv bersama di rumah , sedangkan rekreasi di luar rumah adalah
terkadang ikut mendengarkan pengajian atau ceramah-ceramah dimesjid.
Keluarga Tn. I jarang untuk pergi berlibur terkadang hanya 1 tahun sekali
itupun disaat lebaran.
II. Riwayat dan perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tn. I (46 tahun) tinggal bersama anggota keluarga yang terdiri dari istrinya
Ny. P (39 tahun), dan An. N (18 tahun). Tahap perkembangan keluarga
Pada tahap ini yaitu keluarga dengan anak remaja .
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini, yaitu setiap keluarga
mampu :
 menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika anak
remaja menjadi dewasa dan mandiri
 memfokuskan kembali hubungan perkawinan
 berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak
 memberikan perhatian
 memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab dalam keluarga
 mempertahankan komunikasi terbuka dua arah
 mempersiapkan perubahan system peran dan peraturan (anggota)
keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuhkembang anggota
keluarga.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga yaitu tahap ini
(keluarga yang melepas anak usia dewasa muda).
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain :
 memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru yang didapat dari hasil pernikahan anak-anaknya
 membantu anak untuk mendiri sebagai keluarga baru di masyarakat
 membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami dan istri.
Riwayat kesehatan keluarga inti :
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular , menahun dan
menurun.
Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga adalah sebagai
berikut :
Kepala keluarga : saat dilakukan pengkajian Tn. I mengalami
gastritis dan klien sering mengeluhkan nyeri pada bagian uluh hati. pernah
di rawat di rumah sakit 6 bulan yang lalu. Hasil pengkajian Tn. I sebagai
berikut :
Pengkajian PQRST
P : nyeri dan sakit pada uluh hati
Q : seperti ditusuk – tusuk
R : penyebaran nyeri bisa sampai ke dada dan sesak
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul

Istri : Ny. P memiliki riwayat penyakit typoid dan Ny. P


pernah diharuskan untuk berobat dan di rawat inap di rumah sakit 2 tahun
yang lalu.
An. N : An. N pernah mengalami diare ringan.
Riwayat kesehatan keluarga sebelum nya :
Dari Tn. I sudah mengalami penyakit gastritis sejak 1 tahun yang lalu.
Sedangkan dari Ny. P pernah mengalami penyakit Typoid 2 tahun yang
lalu tetapi sudah sembuh. Dari riwayat kedua keluarga tidak ada yang
menderita penyakit seperti dm,jantung,stroke atau penyakit menular.
III. Data Lingkungan
Karakteristik Rumah :
Tn. I dan keluarga tinggal dirumah semipermanen terbuat dari sebagian
kayu dan semen. rumah milik sendiri. Interior rumah meliputi 3 ruang
kamar, ruang tamu / ruang keluarga, dapur dan toilet. Penerangan dan
ventilasi baik.
Denah

Keterangan rumah
: kamar
: Ruamg tamu / Ruang Keluarga
: Jendela
: Dapur
: Toilet

Mobilitas Geografis Keluarga :


Rumah klien merupakan rumah tetap yang sudah ditinggali selama 20
tahun dan tidak pernah berpindah – pindah.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga jarang berkumpul dengan masyarakat untuk mengikuti
kegiatan- kegiatan di lingkungan rumah karena Tn. I yang sibuk dengan
pekerjaan dan istri yang sibuk berjualan.
Sistem pendukung keluarga :
Tersedianya alat pendukung dalam layanan kesehatan secara gratis yang
disediakan oleh ketua RT dalam dua bulan sekali, sedangkan dukungan
psikologis dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik .

IV. Struktur Keluarga


Struktur Peran :
Tn. I sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh. Ny. P Sebagai
istri, ibu rumah tangga dan membantu suami dengan berjualan warung
makan didepan rumah. Peran kepala keluarga dan istri sudah cukup baik
dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Nilai atau norma keluarga :
Keluarga tahu bahwa kesehatan itu penting, tetapi masih kurang
menyadari untuk pentingnya memelihara kesehatan dengan baik.
Pola Komunikasi Keluarga :
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa banjar, dan
Keluarga sering berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya
ketika sedang makan malam karena waktu itu yang dirasa tepat untuk
mengutarakan perasaannya.
Struktur Kekuatan Keluarga :
Keluarga Tn.I member contoh yang baik untuk anaknya.Didalam
keluarga yang mengambil keputusan ialah Tn. I karena sebagai kepala
keluarga tetapi tidak jarang istri nya pun juga sering untuk memberikan
saran untuk pengambilan keputusan.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi Efektif :
Keluarga saling menghargai dan saling mendukung satu sama lain untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya.
Fungsi Sosialiasi :
Interaksi keluarga terjalin baik dan juga didalam keluarga ini tampak
kepedulian anggota keluarga dengan saling tolong – menolong dalam
melaksanakan tugas.
Fungsi Reproduksi :
Fungsi reproduksi baik, Tn.I memiliki 1 orang istri dan memiliki 1 orang
anak yang sudah berusia 18 tahun.
Fungsi Ekonomi :
Status ekonomi keluarga cukup karena Tn. I dan istri sama – sama bekerja
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan istri juga bisa untuk
menyisihkan sebagian penghasilan nya untuk memenuhi kebutuhan yang
mungkin mendesak.
Perawatan Kesehatan :
Keluarga mengetahui tentang kesehatan namun kurang memperhatikan
kesehatan anggota keluarga.
Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanganannya adalah:
a. Mengenal masalah
 Klien hanya tahu bahwa dirinya menderita penyakit gastritis (maag)
 Ketika ditanya tentang penyebab penyakit gastritis (maag) keluarga
dapat menyebutkan yaitu asam lambung meningkat tetapi tidak
mengetahui penyebab dan pantangan nya
 Tn. I mengatakan dia kalau mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau
makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh.
b. Mengambil keputusan
 Bila ada masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga, anggota
keluarga yang lain mencoba mengobati dengan membeli obat di
warung / apotik
 keluarga tetap berusaha agar penyakit yang di derita tidak kambuh
lagi dan selalu mencari solusi jika keluarga sakit.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Pengetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas, jika keluarga sakit
dan sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan, maka keluarga akan
mempercayakan perawatan dan penyembuhan kepada tenaga
kesehatan. namun bila sakitnya masih tergolong ringan ,keluarga hanya
membeli obat di warung/apotik.
d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang, lingkungan rumah
tertata rapi sesuai tempatnya sehingga menurunkan resiko cedera dan
kondisi rumah yang cukup bersih.
e. Menggunkakan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga Tn. I jarang menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

VI. Stres dan Koping Keluarga


Stressor jangka pendek dan panjang :
Stressor jangka pendek :
Tn. I mengatakan sering nyeri pada uluh hati
Stressor jangka panjang :
Selama satu tahun Tn. I selalu memikirkan masalah kesehatannya yang
kadang selalu muncul.
Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga Tn. I belum berupaya untuk mengatasi masalah yang terjadi
dalam keluarganya karena belum memeriksakan kesehatan anggota
keluarga ke layanan kesehatan.
Strategi koping yang digunakan :
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yang ada.
Strategi adaptasi disfungsional :
Keluarga Tn. I dalam menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya
diselsaikan secar bersama-sama dengan istrinya .
Harapan keluarga :
Harapan klien ingin segera sembuh dari penyakitnya. Keluarga berharap
untuk sembuh dari penyakit dan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan
keluarga.
VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Nama TTV Kepala Mata Hidung Telinga Leher Dada Abdomen Ektremitas

Tn. I TD : 120 Kulit kepala Konjungtiva Hidung Bentuk telinga Tidak tampak Bentuk dada Abdomen Struktur ekstremitas
/80 klien tidak anemis. tampak simetris. adanya simetris. tampak atas dan bawah
N : 78 x/m tampak Sclera tidak bersih, Telinga tampak kesulitan Tidak ada simetris. simetris. Pasien tidak
R : 18 x/m bersih. ikterik, tidak bersih. tidak menelan. otot bantu Tidak mengalami kelemahan.
T : 36  C Warna Pandangan terdapat terdapat secret / Tidak tampak nafas. tampak Skla kekuatan otot :
rambut mata jelas, secret. serumen. adanya Palpasi vocal adanya 5555 5555
hitam Tidak Pasien tidak Tidak ada Fungsi pembesaran fremitus kemerahan 5555 5555
terdapat menggunakan pernafasan pendengaran pada kelenjar kanan dan atau lesi, Skala kekuatan otot :
ketombe, alat bantu cuping baik. Pasien limfe dan kiri sama. Auskultasi 5: mampu melawan
kutu dan penglihatan hidung. dapat kelenjar Perkusi bising usus gavitasi penuh.
tidak seperti kaca Fungsi berkomunikasi thyroid. sonor. Tidak 12x/m.
terdapat mata. penciuman dengan baik Tidak ada suara Perkusi
rambut yang baik. terdapat kaku tambahan. tympany.
rontok. duduk pada terdapat
leher. nyeri tekan
pada bagian
uluh hati .
Ny. P TD : 120 Kulit kepala Konjungtiva Hidung Bentuk telinga Tidak tampak Bentuk dada Abdomen Struktur ekstremitas
/80 klien tamak tidak anemis. tampak simetris. adanya simetris. tampak atas dan bawah
N : 76 x/m bersih. Sclera tidak bersih, Telinga tampak kesulitan Tidak ada simetris. simetris. Pasien tidak
R : 16 x/m Warna ikterik, tidak bersih. tidak menelan. otot bantu Tidak mengalami kelemahan.
T : 36,2  C rambut Pandangan terdapat terdapat secret / Tidak tampak nafas. tampak Skla kekuatan otot :
putih karena mata jelas, secret. serumen. Fungsi adanya Palpasi vocal adanya 5555 5555
tumbuh Pasien tidak Tidak ada pendengaran pembesaran fremitus kemerahan 5555 5555
uban. Tidak menggunakan pernafasan baik. Pasien pada kelenjar kanan dan atau lesi, Skala kekuatan otot :
terdapat alat bantu cuping dapat limfe dan kiri sama. Auskultasi 5: mampu melawan
ketombe, penglihatan hidung. berkomunikasi kelenjar Perkusi bising usus gavitasi penuh.
kutu dan seperti kaca Fungsi dengan baik thyroid. sonor. Tidak 15x/m.
tidak mata. penciuman Tidak ada suara Perkusi
terdapat baik. terdapat kaku tambahan. tympany.
rambut yang duduk pada Tidak
rontok. leher. terdapat
nyeri tekan.
An. N N : 78 x/m Kulit kepala Konjungtiva Hidung Bentuk telinga Tidak tampak Bentuk dada Abdomen Struktur ekstremitas
R : 17 x/m klien tamak tidak anemis. tampak simetris. adanya simetris. tampak atas dan bawah
T : 36,5  C bersih. Sclera tidak bersih, Telinga tampak kesulitan Tidak ada simetris. simetris. Pasien tidak
Warna ikterik, tidak bersih. tidak menelan. otot bantu Tidak mengalami kelemahan.
rambut Pandangan terdapat terdapat secret / Tidak tampak nafas. tampak Skla kekuatan otot :
hitam. mata jelas, secret. serumen. adanya Palpasi vocal adanya 5555 5555
Tidak Pasien tidak Tidak ada Fungsi pembesaran fremitus kemerahan 5555 5555
terdapat menggunakan pernafasan pendengaran pada kelenjar kanan dan atau lesi, Skala kekuatan otot :
ketombe, alat bantu cuping baik. Pasien limfe dan kiri sama. Auskultasi 5: mampu melawan
kutu dan penglihatan hidung. dapat kelenjar Perkusi bising usus gavitasi penuh.
tidak seperti kaca Fungsi berkomunikasi thyroid. sonor. Tidak 15x/m.
terdapat mata. penciuman dengan baik Tidak ada suara Perkusi
rambut yang baik. terdapat kaku tambahan. tympany.
rontok. duduk pada Tidak
leher. terdapat
nyeri tekan.
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Analisa Data
No. Data Masalah Penyebab
1 DS : Ketidakmampuan Kurang
 Klien hanya tahu bahwa keluarga merawat pengetahuan
dirinya menderita penyakit anggota keluarga tentang
gastritis (maag) yang sakit . pengertian, tanda
 Ketika ditanya tentang dan
penyebab penyakit gastritis gejala,penyebab,
(maag) keluarga dapat perawatan dan
menyebutkan yaitu asam pengobataan
lambung meningkat tetapi maag (Gastritis)
tidak mengetahui penyebab
dan pantangan nya
 Tn .I mengatakan dia kalau
mau makan harus berhati-
hati karena dia tidak tau
makanan yang bisa
mengakibatkan maag nya
kembali kambuh.
 Bila ada masalah
kesehatan yang dialami
oleh keluarga, anggota
keluarga yang lain
mencoba mengobati
dengan membeli obat di
warung / apotik
DO :
 Pengetahuan keluarga
mengenai penyakit terbatas

3.7 Menentukan Prioritas Masalah


3.9.1 Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab,
pencegahan dan penatalaksanaan penyakit gastritis berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita penyakit hipertensi.
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
No
.
a. Sifat masalah: 3 1 3/3x1=1 a. Ketidaktahuan keluarga
1. Tidak/kurang tentang masalah penyakit
sehat gastritis merupakan bahaya
terhadap kondisi klien.
b. Kemungkinan 1 2 1/2x2= 1 b. Berdasarkan prognosa
masalah dapat masalah gastritis hanya
diubah: sebagian kecil bisa sembuh,
Hanya dan hanya bisa dilakukan
sebagian tindakan pencegahan.
c. Potensial 1 2 2/3x1=2/3 c. Penyakit hipertensi
masalah untuk memungkinkan untuk
dicegah: dicegah dengan menghindari
tinggi faktor resiko.
d. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 d. Keluarga mau diajak
masalah: kerjasama (kooperatif)
Masalah berat,
harus segera
ditangani
Total 4

Prioritas Masalah :
a. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan
dan penatalaksanaan penyakit gastritis berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
penyakit gastritis.
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Masalah Masalah Tujuan jangka Tujuan jangka Evaluasi


No
Kesehatan Keperawatan panjang pendek Kriteria Standar Intervensi
1. Ketidakmampuan Kurangnya Keluarga dan Setelah 5x Respon Keluarga mau 1. Kaji tanda-tanda vital.
keluarga pengetahuan klien dapat pertemuan verbal menggunakan 2. Kaji pengetahuan keluarga
menggunakan mengenai menggunakan diharapkan keluarga fasilitas atau tentang tanda, gejala,
fasilitas atau komplikasi fasilitas atau keluarga pelayanan penyebab, pencegahan dan
pelayanan gastritis. pelayanan menggunakan kesehatan di penatalaksanaan gastritis
kesehatan di kesehatan di fasilitas atau masyarakat serta akibat lanjut dari
masyarakat masyarakat pelayanan dapat gastritis.
dan dapat kesehatan di menjelaskan 3. Jelaskan keluarga tentang
melakukan masyarakat kembali tentang tanda, gejala, penyebab,
tindakan mengetahui tanda, tanda, gejala, pencegahan dan
pencegahan gejala dan penyebab, penatalaksanaan gastritis
serta penyebab, pencegahan dan serta akibat lanjut dari
penanganan pencegahan dan penatalaksanaan gastritis.
penyakit. penatalaksanaan gastritis serta 4. Penkes Mengenai gastritis.
gastritis serta akibat lanjut 5. Motivasi keluarga untuk
akibat lanjut dari dari gastritis. menjaga pola makan dengan
gastritis.
16
Ny.M terhindar dengan menu seimbang.
dari resiko 6. Motivasi klien untuk
bertambah memeriksakan kesehatan
parahnya keluarga secara berkala.
penyakit 7. Ajarkan klien tentang
gastritis. pentingnya menjaga
kesehatan lingkungan
keluarga
8. Berikan pujian atas
keberhasilan keluarga.
9. Melakukan Teknik relaksasi
nafas dalam untuk
mengurangi nyeri pada klien

17
3.10 Implementasi dan Evaluasi

Diagnosa
No Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan

1. Mengkaji TTV
2. Mengkaji
pengetahuan
1. TTV Ny. M
keluarga
Tanda – tanda vital :
tentang tanda,
TD : 120/70 mmHg
gejala,
N : 75x/m
penyebab,
RR : 20x/m
pencegahan
T : 36oC

I
dan
2. Keluarga dan klien tidak
1. 21-01-21 penatalaksanaa
mengetahui mengenai tanda,
n gastritis
gejala, penyebab, pencegahan
serta akibat
dan penatalaksanaan gastritis
lanjut dari
gastritis.
3. nyeri pada ulu hati klien
3. Melakukan
berkurang
Teknik
- intervensi dilanjutkan
relaksasu
nafas dalam
untuk nyeri

I
2. 21-01-21 1. Mengkaji TTV 1. TTV Ny.M
2. Menjelaskan Tanda – tanda vital :
pada klien dan TD : 110/70 mmHg
keluarga N : 89x/m
tentang tanda, RR : 24x/m
gejala, T : 36,5oC
penyebab, 2. Keluarga dan klien
pencegahan mengetahui pengertian,
dan tanda dan gejala,

18
penatalaksanaa
n gastritis dan penyebab, pencegahan
akibat lanjut dan penatalaksanaan
dari gastritis. gastritis serta akibat dari
3. Melakukan gastritis.
Teknik 3. nyeri pada ulu hati klien
relaksasu berkurang
nafas dalam intervensi dilanjutkan
untuk nyeri
2. TTV Ny. M
Tanda – tanda vital :
1. Mengkaji TTV TD : 100/70 mmHg
2. Mengevaluasi N : 85x/m
pertemuan RR : 20x/m
sebelumnya. T : 36oC
3. Penkes 3. Klien minta penjelasan ulang

3. 21-01-21
I mengenai
Gastritis
4. Melakukan
4. Keluarga dan klien
mengetahui pengertian,
tanda dan gejala, penyebab,
Teknik pencegahan dan
relaksasu penatalaksanaan gastritis
nafas dalam serta akibat dari gastritis.
untuk nyeri 5. nyeri pada ulu hati klien
berkurang
intervensi dilanjutkan

I
4. 21-01-21 1. Mengkaji 1. TTV Nn. A
TTV Tanda – tanda vital :
2. Memberi TD : 110/70 mmHg
Motivasi N : 97x/m
keluarga RR : 24x/m
untuk T : 36oC

19
menjaga pola
makan dengan 2. Keluarga mengetahui
dengan menu pentingnya mengatur pola
seimbang makan dengan gizi seimbang,
3. Melakukan namun keluarga mengatakan
Teknik sulit karena kebiasaan
relaksasu makan seadanya
nafas dalam
untuk nyeri
1. mengajarkan
klien tentang
pentingnya
menjaga 1. Klien mengetahui
kesehatan pentingnya menjaga

I
lingkungan lingkungan sehat, namun
keluarga dalam pelaksanaanya
5. 21-01-21
2. memberikan keluarga belum mampu
pujian melaksanakannya
3. Melakukan 2. Klien nampak senang
Teknik mendapatkan pujian
relaksasu
nafas dalam
untuk nyeri

I
6. 21-01-21 1. Mengkaji TTV 1. TTV Ny. M
2. Memberi Tanda – tanda vital :
motivasi klien TD : 120/80 mmHg
untuk N : 88x/m
memeriksakan RR : 20x/m
kesehatan T : 36oC
keluarga Klien mengerti dan memahami
secara berkala akan pentingnya memeriksakan

20
3. Melakukan
kesehatan keluarga dan klien.
Teknik
nyeri pada ulu hati klien
relaksasu
berkurang
nafas dalam
intervensi dilanjutkan
untuk nyeri
1. TTV Ny. M
Tanda – tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 87x/m
1. Mengkaji RR : 24x/m
TTV T : 36oC
2. Mengevaluasi 2. Klien mengerti tentang

I
pertemuan penyakitnya dan mengatakan
sebelumnya akan rutin periksa ke
7 21-01-21
Poskesdes.
3. Melakukan
Teknik 3. nyeri pada ulu hati klien
relaksasu berkurang
nafas dalam intervensi dilanjutkan
untuk nyeri

Banjarmasin, 29 Januari 2021

21
Preseptor Akademik
Preseptor Akademik,

(Hiryadi, Ns., M.Kep., Sp. Kom) (Hanura Aprilia, Ns., M.Kep)

Ners Muda

(Abdul Khair, S. Kep)

22

Anda mungkin juga menyukai