Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KELUARGA BERESIKO

PADA Tn. O DENGAN HIPERTENSI

Diajukan Untuk memenuhi salah satu tugas stase keperawatan keluarga Program
studi Ners
Dosen Pembimbing : Aap Apipudin., S.Kp., MM

Oleh :
Rineka Swara Sucinda
2106277064

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
CIAMIS
2022

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. O

A. Data Umum
1. Pengkajian
a. Nama KK : Tn. O
b. Usia KK : 62 Tahun
c. Alamat KK : Bangunsari RT/RW 01/07 Kel. Benteng
d. Pekerjaan KK : Petani / Pedagang
e. Pendidikan : SD
f. Komposisi Keluarga :

No. Nama Jenis Umur Hubungan Pendidika Pekerjaan


Kelamin n
1. Ny. K P 59 Istri SD Ibu
Thn Rumah
Tangga
2. Tn. A L 32 Anak SMA Pedagang
Thn
3. Tn. R L 19 Anak SMA Karyawan
Thn

g. Genogram
Keteranngan :
: Laki -laki : Garis Pernikahan
: Perempuan : Garis Keturunan
: Meninggal

h. Tipe Keluarga
Pada saat dikaji keluarga Tn.O termmasuk keluarga inti (Nuclear
Family) yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak dalam satu
rumah.
i. Suku Bangsa
Keluarga Tn. O berasal dari suku sunda, Menurut pengakuan Tn.O
bahwa dikeluarganya tidak ada budaya yang bertentangan dengan
kesehatan seperti pantangan/larangan-larangan tertentu.
j. Status Sosial Ekonomi
Tn.O bekerja sebagai Petani dan kadang menjaga warung biaya
hidup keluarga berasal dari penghasilan Tn.O yang berkisar ± Rp.
1.000.000/bulan dan Ny. K sebagai IRT dan kadang menjaga
warung. Pengeluaran dilihat dari keadaan tersebut status ekonomi
keluarga Tn.O dikatakan cukup.
k. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn.O adalah agama Islam. Keluarga
Tn.O rutin mengikuti pengajian mingguan dan salat berjamaah
maghrib dan isya serta shubuh di masjid. Ny.K juga rajin
mengikuti kegiatan pengajian rutin ibu-ibu setiap hari jum’at.
l. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan keluarga diwaktu senggang (rekreasi) yaitu berkumpul
dengan keluarga sambil menonton Televisi .Menurut pengakuan
Ny.K keluarga mereka jarang pergi berekreasi ke tempat wisata.

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.O sedang berada pada tahap perkembangan keluarga
usia pertengahan dimana anak terakhir Tn. O yaitu Tn. R berumur
19 tahun yang telah bekerja. Tn. O dan Ny. K tidak ada rencana
memiliki anak lagi karena sudah merasa cukup
b. Tahap perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan perkembangan anak sebagai anak
dewasa tidak ada yang belum terpenuhi
c. Riwayat Keluarga Inti
Saat ini Ny. K mengeluh pusing seperti tertimpa benda berat, dan
juga sudah beberapa hari Ny. K sulit tidur. Ketika Ny.K mengeluh
pusing langsung membeli obat di warung atau langsung ke klinik.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Tn.O menyatakan bahwa dari keluarganya tidak mempunyai
riwayat penyakit keturunan. Istrinya yaitu Ny. K mempunyai
penyakit keturunan yaitu hipertensi.

3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
Luas rumah Keluarga Tn.O sekitar 12 x 8 m2, tipe rumah
permanen dengan dinding tembok, lantai berkeramik, tidak
terdapat tangga. Rumah terdiri dari beberapa ruangan yaitu ruang
tamu merangkap sebagai ruang keluarga dan 3 kamar tidur, ruang
dapur Sumber ventilasi berasal dari jendela, pintu depan dan pintu
dapur. Sinar matahari hanya masuk ke ruang tamu/keluarga.
Keluarga Tn.O sudah mempunyai kamar mandi sendiri. Rumah
tampak bersih dan rapi.
Denah Rumah

kamar
Ruang Tamu/ Keluarga

Dapur

Kamar Kamar
wc
\

Keterangan :
: Pintu
: Jendela

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Lingkungan tempat tinggal adalah hunian. Interaksi antar
tetangga / warga terjalin harmonis dan baik. Tidak terdapat budaya
setempat yang mempengaruhi kesehatan. Lain halnya Ny.K yang
selalu mengikuti acara perkumpulan maupun acara yang lain di
lingkungan sekitar rumah.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn.O merupakan keluarga penduduk asli kelurahan
benteng, kab ciamis, menempati rumah milik sendiri. Tn.O seorang
petani dan Ny. K hanya sebagai ibu rumah tangga.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. O dan Ny. K dapat bersosialisasi dengan orang lain secara baik
dan ke anak-anaknya dapat bergaul dengan baik dan dapat
bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat lain.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Anggota keluarga biasanya kalau sakit parah diperiksa ke
puskesmas/ke dokter terdekat. Ny.K sering tolong menolong begitu
juga dengan lingkungan sekitar.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Menurut Ny. K setiap ada permasalahan selalu dikomunikasikan
dan didiskusikan bersama secara terbuka. Bahasa yang digunakan
sehari-hari adalah bahasa sunda.
b. Struktur kekuatan keluarga
Menurut Ny.K suaminya sebagai kepala keluarga yang berperan
sebagai pengambil keputusan bila ada masalah yang terjadi di
keluarganya.
c. Struktur peran
Secara informal di dalam keluarga, Tn.O berperan sebagai kepala
Keluarga sekaligus suami pencari nafkah sedangkan Ny.K sebagai
ibu rumah tangga. Tn.A dan Tn.R dapat berperan dengan baik
didalam keluarga. Tn. A dan Tn. R yang sudah bekerja. Mereka
bisa melaksanakan peran sebagai anak dengan baik.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn.O apabila sakit, dibelikan obat diwarung terlebih
dahulu. Jika tidak sembuh, maka diperiksa ke
Puskesmas/pelayanan kesehatan terdekat.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Ny.K mengatakan sangat menyayangi suaminya, suaminya
mengaku merasa saling memiliki dan dimiliki, antara anggota
keluarga saling mendukung dan kehangatan tercipta ketika semua
keluarganya berkumpul di rumah, bercanda tawa dan saling
berbagi dan saling menghargai. Kebersamaan tampak pada
keluarga ini yang terlihat sebagai perhatian anggota keluarga dalam
setiap intervensi kesehatan.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi atau hubungan dalam keluarga menurut Ny.K terjalin
baik dan harmonis. Menurut Ny.K dia sering mengobrol atau
berbincang-bincang dengan tetangga. Dan Ny. K mengajarkan
kepada anak-anaknya untuk hidup mandiri dan hidup menerima
apa adanya, dapat hidup dengan sabar.
c. Fungsi perawatan kesehatan.
Keluarga Tn.O belum mampu merawat masalah anggota keluarga
yang sakit hipertensi, Ny. K mengatakan bahwa dirinya jarang
meminum obat hipertensi. Keluarga Tn.O juga kurang mengetahui
tentang penyakit Hipertensi yang di derita oleh Ny.K. keluarga
tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit
Hipertensi. Hal ini ditunjukan dengan keluarga kurang
menyadari/mengetahui apa itu pengertian, penyebab, tanda dan
gejala serta pencegahan Hipertensi.
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.O mempunyai 3 orang anak yang sudah bekerja. Ny.
K mengatakan sudah cukup memiliki 3 anak tidak mau menambah
lagi.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn.O menggunakan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga setiap harinya. Menurut Ny.K, penghasilannya
mencukupi kebutuhannya.

6. Stres dan koping keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang
1) Stress jangka pendek
Masalah yang dirasakan keluarga saat ini adalah bagaimana
penyakitnya bisa terkontrol dan stabil.
2) Stress jangka panjang
Keluarga memikirkan bagaimana cara menyembuhkan
penyakitnya yang diderita anggota keluarga agar cepat
sembuh.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga memberikan dorongan dan semangat pada anggota
keluarga yang memiliki masalah serta membantu memecahkan
masalah yang ada dikeluarga dengan cara musyawarah, berdoa dan
bersabar.
c. Strategi koping yang digunakan keluarga
Menurut keluarga setiap ada masalah dikeluarganya selalu
bermusyawarah secara bersama-sama.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Di dalam keluarga tidak terjadi adaptasi disfungsional.
7. Pemeriksaan Fisik
No. Pemeriksaan Tn.S Ny.I Tn.R
1. Keadaan Tn. O sehat, tidak mengeluh Ny. K sakit, Ny. K mengeluh Tn. R sehat, tidak mengeluh
umum apapun, kesadaran Compos pusing seperti tertimpa benda apapun, kesadaran Compos
mentis,TD= 120/80mmHg Rr berat, dan juga sudah beberapa mentis,TD= 120/80mmHg Rr =
= 20x/m, N=80x/m, S=37°C, hari Ny. K sulit tidur., TD= 18x/m, N=78x/m, S=36,7°C,
160/100 Mmhg Rr = 20x/m,
N=82x/m, S=37,2°C, BB=56kg
2. Bentuk Bentuk kepala bulat, rambut Bentuk kepala bulat, rambut Bentuk kepala bulat, rambut
Kepala hitam beruban, distribusi hitam beruban, distribusi hitam beruban, distribusi
rambut merata tidak ada lesi, rambut merata tidak ada lesi, rambut merata tidak ada lesi,
tampak bersih. tampak bersih. tampak bersih.
3. Mata dan Bentuk wajah oval, tidak ada Bentuk wajah oval, tidak ada Bentuk wajah oval, tidak ada
Wajah bekas luka, warna kulit coklat. bekas luka, warna kulit putih. bekas luka, warna kulit coklat.
Mata tampak bersih, posisi Mata tampak bersih, posisi mata Mata tampak bersih, posisi
mata simetris, konjungtiva simetris, konjungtiva anemis, mata simetris, konjungtiva
ananemis, sklera putih, reflek sklera putih, reflek pupil miosis ananemis, sklera putih, reflek
pupil miosis pupil miosis
4. Hidung Penciuman baik tidak terdapat Hidung tampak bersih, Penciuman baik tidak terdapat
kelainan penciuman baik dan tidak kelainan
terdapat kelainan
5. Mulut Mulut tampak bersih, bibir Mulut tampak bersih, bibir Mulut tampak bersih, bibir
lembab, mukosa bibir dan kering, mukosa bibir dan tidak lembab, mukosa bibir dan tidak
tidak ada stomatitis, gusi ada stomatitis, gusi merah ada stomatitis, gusi merah
merah muda, gigi rapih, lidah muda, gigi rapih, lidah muda, gigi rapih, lidah
bersih,tidak ada gangguan bersih,tidak ada gangguan bersih,tidak ada gangguan
menelan atau mengunyah. menelan atau mengunyah. menelan atau mengunyah.
6. Telinga Bentuk simetris, tampak Bentuk simetris, tampak bersih, Bentuk simetris, tampak bersih,
bersih, serumen tidak ada, Tn. meatus, serumen tidak ada, Ny. serumen tidak ada, Tn. R
O mampu mendengar dan K mampu mendengar dan mampu mendengar dan
berespon terhadap pertanyaan berespon terhadap pertanyaan berespon terhadap pertanyaan
perawat perawat perawat
7. Leher Tidak teraba pembesaran Tidak teraba pembesaran Tidak teraba pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis pembesaran vena jugularis pembesaran vena jugularis
8. Dada Bentuk dada simetris, tidak Bentuk dada simetris, suara Bentuk dada simetris, tidak ada
ada lesi, suara paru vesikuler. paru ada suara ambahan lesi, suara paru vesikuler.
(ronchi), tidak ada lesi.
10. Abdomen Bentuk abdomen datar , Bentuk abdomen datar, simetris, Bentuk abdomen datar , tekstur
tekstur kulit keriput, bising tekstur kulit keriput, bising usus kulit keriput, bising usus
usus 10x/menit, tidak ada 9x/menit, tidak terdapat nyeri 10x/menit, tidak ada nyeri tekan
nyeri tekan dan nyeri lepas. tekan dan nyeri lepas. dan nyeri lepas.
11. Ekstremitas Ekstrimitas atas dan bawah Ekstrimitas atas dan bawah Ekstrimitas atas dan bawah
simetris, oedema dan varises simetris, oedema dan varises simetris, oedema dan varises
tidak ada, akral teraba hangat, tidak ada, akral teraba hangat, tidak ada, akral teraba hangat,
kuku tampak bersih kuku tampak bersih. kuku tampak bersih
12. Genitalia dan Tidak dikaji karena menurut Tidak dikaji karena menurut Tidak dikaji karena menurut
rectum klien tidak ada gangguan klien tidak ada gangguan klien tidak ada gangguan
8. Analisa Data
No. Data Masalah
1. DS: Resiko perfusi
- Ny. K mengeluh pusing seperti tertimpa serebral tidak
benda berat. efektif
- Ny. K mengatakan sudah beberapa hari
sulit tidur
DO :
- Tampak lemas
- Tampak memegang kepala belakangnya
- Ttv
TD= 1- 80/100 Mmhg Rr =20x/m,
N=82x/m, S=37,2°C, BB=56kg
DS: Kurang
- Ny. K tetap melakukan aktifitas di Pengetahuan
rumah
- Ny. K mengatakan jarang memeriksakan
tekanan darahnya
- Ny. K mengatakan dirinya dan keluarga
yang lain makan sembarangan
- Ny. K dan Tn. O mengatakan tidak
terlalu mengetahui tentang penyakit
hipertensi
- Ny. K mengatakan jarang meminum obat
hipertensi
DO:
- Pasien bertanya-tanya tentang
penyakitnya
- Ny. K tampak lemas
- Pasien terlihat berjualan di depan rumah

9. Diagnosa Prioritas
1) Resiko perfusi serebral tidak aktif berhubungan dengan hipertensi
2) Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang minat dalam
belajar
3) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan.

4) Scoring
No. Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah 3/3 x Masalah sudah terjadi
- Ancaman kesehatan 3 1 1=1 harus segera diatasi

2. Kemungkinan Kemungkinan masalah


masalah untuk diubah 1/2 x dapat diubah karena
-Sebagian 1 2 2 =1 sudah ada upaya
pengobatan tapi belum
optimal
3. Potensi masalah untuk Masalah dapat dicegah
dicegah 1 2/3 x untuk tidak
-Cukup 2 1= memperburuk keadaan
2/3 dapat dilakukan Ny.E
dengan memperbaiki
pengobatan
4. Menonjolnya masalah Keluarga Tn.O
-Segera diatasi 2 1 2/2 x menyadari adanya
1 =1 masalah pada Ny.K dan
harus segera ditangani
Jumlah 3 2/3
(3.6)
No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah Masalah harus segera diatasi
-Aktual 3 1 3/3x1
=1
2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat
masalah untuk diubah 2/2x2 dicegah ketika mendapatkan
-Mudah 2 2 =2 pemberian informasi tentang
Hipertensi
3. Potensi masalah untuk Kooperatif untuk sama-sama
dicegah 1 1 1/3 x melakukan pencegahan
-Rendah 1=1 sebelum menjadi semakin
(0.6) parah
4. Menonjolnya masalah Keluarga mengatakan selalu
-Segera diatasi 1 1 1/2 x mengingatkan Ny.k untuk
1 =1 selalu kontrol ke pelayanan
kesehatan
Jumlah 3

No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah : 1 1 1
/3 × 1 Sudah mengetahui tentang
Keadaan sejahtera = 1/3 penanganan beberapa penyakit
seperti gangguan pencernaan, dll.
2. Kemungkinan masalah 2 2 2
/2 × 2 Tn. O mengatakan saat ada
dapat diubah : Mudah =2 anggota keluarga yang sakit akan
langsung dibawa ke dokter.
3. Potensial masalah untuk 2 1 2
/3 × 1 Masalah penyakit keturunan yang
dicegah : Cukup = 2/3 dimiliki suami pertama Ny. K
kemungkinan dapat dicegah
dengan pola hidup yang baik.
4. Menonjolnya masalah : 0 1 0
/2 × 1 Tidak terdapat masalah yang saat
masalah tidak dirasakan =0 ini dirasakan oleh keluarga Tn. O.
TOTAL 3
5) Intervensi
Tujuan Kriteria Hasil
Dx Rencana Tindakan
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Setelah dilakukan 1. Sakit kepala klien Respon Verbal  Keluarga dapat mengtasi Menejemen Peningkatan
pertemuan sebanyak 2x menurun dari skala sakit kepala yang di rasakan Tekanan Intrakranial (I.
kunjungan, Keluarga 3 (sedang) ke skala pasien 06198)
Tn.O mampu merawat 4 (cukup menurun Respon  Keluarga memberi Observasi
anggota keluarga yang 2. Tekanan darah Verbal keputusan untuk tindakan 1. Identifikasi penyebab
sakit dengan hipertensi sistolik menurun keperawatan yang diambil peningkatan TIK
dari skala 3 (sedang) Psikomotor 2. Monitor tanda/gejala
 Keluarga mengatakan
ke skala 4 (cukup mampu merawat anggota peningkatan TIK
menurun) keluarganya yang sakit 3. Monitor MAP
Respon Afektif
3. Tekanan darah  Keluarga mempraktikan Terapeutik
diastolik menurun senam hipertensi 1. Minimalkan stimulus
Respon Verbal
dari skala 3 (sedang)  Memanfaatkan fasilitas dengan menyediakan
ke skala 4 (cukup kesehatan senantiasa lingkungan yang tenang
menurun) memeriksa diri/ mengontrol 2. Berikan posisi semi fowler
kesehatan diri ke pelayanan 3. Hindari pemberian cairan IV
kesehatan Puskesmas hipotonik
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian sedasi
dan antikonvulsan, jika perlu
2. Kolaborasi pemberian
diuretic osmosis, jika perlu
2 Setelah dilakukan 1. Mengenal Respon Verbal Keluarga dapat menjelaskan Defisit Pengetahuan
pertemuan sebanyak 3x hipertensi, dengan pengertian hipertensi Observasi
kunjungan, keluarga menyebutkan Keluarga dapat menyebutkan 1. Identifikasi kesiapan dan
Tn.S dapat memahami a. Pengertian tanda dan gejala hipertensi kemampuan menerima
tentang penyakit hipertensi, tanda Keluarga dapat menjelaskan informasi
Hipertensi dan gejala. perawatan keluarga yang 2. Identifikasi faktor-faktor
2. Keluarga mampu menderita hipertensi yang dapat meningkatkan
Respon Afektif
mengambil keputusan  Keputusan keluarga untuk dan menurunkan motivasi
yang tepat. rutin mengontrol Ny.K ke perilaku-perilaku hidup
3. Keluarga mampu pelayanan kesehatan bersih dan sehat
melakukan  Keluarga Tn.O dapat Terapeutik
perawatan kesehatan melakukan perawatan 1. Sediakan materi dan media
4. Mampu kesehatan pendidikan kesehatan
memanfaatkan  Keluarga Tn.O senantiasa 2. Jadwalkan pendidikan
pelayanan kesehatan memeriksa diri/ mengontrol kesehatan sesuai
yang ada kesehatan diri ke pelayanan kesepakatan
kesehatan Puskesmas/ klinik 3. Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
1. Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
3 Setelah dilakukan 1. Tn. O mampu Sikap 1. Keluarga mampu mengetahui 1. Bina hubungan saling percaya
kunjungan rumah meningkatkan perkembangan fisik dan dengan anggota keluarga.

selama 3 kali kesehatan fisik dan psikologis yang baik. 2. Tentukan tipe hubungan antar
psikologis anggota Sikap 2. Keluaga mampu meningkatkan anggota keluarga.
diharapkan keluarga
keluarganya kesehatan fisik dan mental 3. Gunakan riwayat keluarga
mampu meningkatkan
2. Tn. O mampu Verbal 3. Keluarga mampu melakukan untuk mendukung diskusi
integritas dan status
melakukan skrining skrining kesehatan anggota keluarga.
kesehatannya
kesehatan anggota sesuai usia dengan rutin. 4. Orientasi keluarga terkait
keluarganya sesuai usia Sikap 4. Keluarga mampu meningkatkan tatanan pelayanan kesehatan
secara rutin dengan aktifitas fisik yang baik. seperti rumah sakit/ klinik.
menggunakan akses 5. Berikan pertimbangan
keperawatan kesehatan mengenai komitmen keluarga
yang dimilikinya. untuk meningkatkan frekuensi
3. Ny. K mampu aktifitas fisik yang baik.
meningkatkan aktifitas
fisik keluarganya
sebagai salah satu cara
pencegahan penyakit
keturunan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Waktu
Resiko perfusi serebral tidak 1. Memonitor tanda/gejala peningkatan S: Keluarga dan Ny. K mengatakan sudah 05-01-2022
aktif berhubungan dengan TIK tahu tentang mengatasi hipertensi
hipertensi 2. Memonitor MAP O: Keluarga tampak mengangguk dan
3. Meminimalkan stimulus dengan memperhatikan apa yang disampaikan dan
menyediakan lingkungan yang sudah mampu memperagakan senam
tenang hipertensi
4. Memberikan posisi semi fowler A: Tujuan tercapai
5. Berkolaborasi pemberian diuretic P: intervensi dipertahankan
osmosis, jika perlu
Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S: keluarga mengatakan telah mengetahui 05-01-2022
berhubungan dengan kurang kemampuan menerima informasi apa itu hipertensi, tanda gejala, dan
minat dalam belajar 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang pengobatan hipertensi
dapat meningkatkan dan O: keluarga tampak antusias dalam
menurunkan motivasi perilaku- penyuluhan kesehatan, tampak mengerti apa
perilaku hidup bersih dan sehat yang dijelaskan perawat, keluarga mampu
3. Menyediakan materi dan media menjelaskan kembali apa yang telah
pendidikan kesehatan dijelaskan perawat
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan A: tujuan tercapai
sesuai kesepakatan P: intervensi dipertahankan
5. Memberikan kesempatan untuk
bertanya
6. Menjelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
7. Mengajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
8. Mengajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Kesiapan meningkatkan 1. Membina hubungan saling percaya dengan S: 05-01-2022
manajemen kesehatan. anggota keluarga. - Keluarga mengatakan sudah memiliki
2. Menentukan tipe hubungan antar anggota akses pelayanan kesehatan anjuran
keluarga. pemerintah sudah menggunakannya untuk
3. Menggunakan riwayat keluarga untuk skrining kesehatan rutin seluruh anggota
mendukung diskusi keluarga. keluarganya.
4. Mengorientasi keluarga terkait tatanan - Keluarga mengatakan sudah meningkatkan
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit/ aktifitas fisik yang baik dengan berolahraga
klinik. secara rutin.
5. Memberikan pertimbangan mengenai O:
komitmen keluarga untuk meningkatkan - Keluarga terlihat sudah memahami dengan
frekuensi aktifitas fisik yang baik. pemanfaatan akses pelayanan kesehatan
dari pemerintah dan sudah
menggunkannya untuk melakukan skrining
kesehatan rutin bagi seluruh anggota
keluarganya.
- Keluarga terlihat mempunyai antusis yang
baik melalui peningkatan aktivitas fisik
dengan berolahraga secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai