Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENKES

PENCEGAHAN STROKE
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Blok Keperawatan Medikal Bedah
Dosen pembimbing: Endrian MJW ,S.Kep.,Ners.,M.Kep.

Disusun oleh:
Adit abdurohman
Adit rizfi
Aeli yuliawati
Affan hanafi wardana
Agyta noer azis
Alienda puspita putri
Anggy gistian
Anisa
Cindy nuraprilliani
Defi indriyani
Deti hertise
Efik kurniawan
Farda fauziah

SI KEPERAWATAN
Kelas 3A

STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS


Jl.K.H. Ahmad Dahlan No.20 Tlp/Fax (0265) 773052 Ciamis 46216
2017/2018
Latar Belakang
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang Maha
Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan penyuluhan kesehatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan
oleh MAHASISWA S1 KEPERAWATAN TINGKAT 3A TAHUN 2020-2021 dengan tujuan
umum Menurunkan resiko terjadinya stroke dengan mengajarkan senam anti
stroke dan meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan stroke.
Tujuan Khusus: Meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stroke, mampu
melakukan senam anti stroke, dan mengetahui tekanan darah individu. Manfaat
penkes ini yaitu menurunkan resiko terjadinya stroke, mampu melakukan Senam
Anti Stroke, dan mengetahu tingkat tekanan darah.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kesan yang positif sehingga menjadi
suatu kegiatan yang dapat memberi nilai lebih dalam menjaga silaturahmi dan
tingginya kepedulian social terhadap sesama.

A. Judul
Cara Senam Anti Stroke dan pencegahan stroke

B. Analisis Situasi
Di Indonesia,stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan
setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2017, stroke
merupakan pembunuh no.1di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.
Kejadian stroke di Indonesia punselalu meningkat dari tahun ke tahun. Sebanyak
33 % pasien stroke membutuhkan bantuan orang lain untuk aktivitas pribadi, 20
% membutuhkanbantuan orang lain untuk dapat berjalan kaki, dan 75 %
kehilangan pekerjaan.
Menurut WHO (2017), Indonesia telah menempati peringkat ke-97
dunia untuk jumlah penderita stroke terbanyak dengan jumlah angka
kematian mencapai 138.268 orang atau 9,70% dari total kematian yang terjadi
pada tahun 2011. Menurut data tahun 1990-an, diperkirakan ada 500.000 orang
penderita stroke di Indonesia, sekitar 125.000 diantaranya meninggal atau cacat
seumur hidup. Tetapi jumlah sebenarnya sulit diketahui karena banyak yang
tidak dibawa ke dokter karena ketiadaan biaya atau jarak rumah sakit yang
jauh dari tempat tinggal. Kasus stroke di Indonesia menunjukkan kecenderungan
terus meningkat dari tahun ke tahun. Setelah tahun 2000 kasus stroke yang
terdeteksi terus melonjak. Pada tahun 2004, b e b e r a p a  penelitian di sejumlah
rumah sakit menemukan pasien rawat inap yang disebabkanstroke berjumlah
23.636 orang.
Stroke merupakan suatu kondisi emergensi terjadinya defisit neurologis
fokal maupun global yang disebabkan adanya gangguan pembuluh darah otak,
baik berupa penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Stroke dapat
membawa kecatatan bahkan kematian.
Di wilayah kerja UPTD PUSKESMAS Cijeungjing, kasus stroke dari
tahun ke tahun terdapat peningkatan. Menurut Kepala Puskesmas Hj. Heni
Sumarni, Am.Keb.,S.ST.,MM Pada tahun 2019 kasus stroke ada sekitar 32
orang, pada tahun 2020 terdapat 37 orang, dan tahun ini sampai bulan november
2021 ada 45 orang. Dari data tersebut kasus stroke di wilayah kerja UPTD
PUSKESMAS Cijeungjing kini patut diwaspadai.
Berdasarkan analisis situasi di wilayah kerja UPTD PUSKESMAS
Cijeungjing masyarakat perlu diberikan arahan atau pengetahuan tentang
penyakit stroke.

C. Tinjauan Pustaka

a. Pengertian
Menurut WHO (World Health Organization), stroke didefinisikan suatu
gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala
klinik baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat
menimbulkan kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak (Naziyah,
Toto Suharyanto, 2019).
Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan
gejala dan tanda yangsesuai dengan daerah otak yang terganggu. Kejadian serangan
penyakit ini bervariasi antar tempat, waktu dan keadaan penduduk. (Chris W. Green
dan Hertin Setyowati 2017). Stroke adalah penyakit neurologi yang paling
mengancam kehidupan (Muhrini, 2017).
Chandra B. mengatakan stroke adalah gangguan fungsi saraf akut yang
disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak, dimana secara mendadak
(dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) timbul gejala dan
tanda yang sesuai dengan daerah fokal daerah otak yang terganggu (Muliawati,
Pemayun, & Hadisaputro, 2018).
Stroke adalah sindrom klinis yang timbulnya mendadak, progresi cepat,
berupa defisit neurologis fokal dan/atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih,
atau langsung menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan
peredaran darah non-traumatik.
b. Penyebab
1. Stroke hemoragik. karena perdarahan. Sroke ini terjadi karena satu atau
beberapa pembuluh darah di otak pecah.
2. Stroke iskemik. karena penyumbatan. Stroke ini terjadi karena pembuluh darah di
otak mengalami penyumbatan oleh kolesterol atau lemak lain sehingga suplai
oksigen ke otak terhambat. Otak tidak dapat bernapas sehingga fungsi jaringannya
terganggu.
c. Tanda dan Gejala Stroke
Gejala stroke tergantung luas dan area otak yang mengalami gangguan stroke.
Gejala Stroke secara umum sebagai berikut:
1. Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya satu sisi saja) yang timbul
mendadak.
2. Gangguan kepekaan pada satu atau lebih anggota badan
3. Perubahan mendadak status mental (bingung, mengigau, koma)
4. Afasia (bicara tidak lancar, ucapan kurang, atau sulit memahami ucapan)
5. Disartria (bicara pelo atau cadel)
6. Gangguan penglihatan atau diplopia (penglihatan dobel)
7. Ataksia (kesulitan gerakan)

d. Pencegahan Stroke

1. Hindari merokok, kopi dan alkohol


2. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan ideal ( cegah kegemukan)
3. Batasi intake garam bagi penderita hipertensi
4. Batasi makkanan berkolesterol dan lemak (daging,durian,alpukat,keju dan
lainnya)
5. Pertahankan diet dengan gizi seimbang (banyak mkan buah dan sayuran)
6. Olahraga yang teratur (Anwari et al., 2018).
7. Periksa tekanan darah secara rutin. Riset menunjukkan, rajin kontrol
mengurangi 40 persen risiko strgboke.
8. Singkirkan tembakau. Hasil studi, mengurangi mengurangi risiko stroke sampai
33 persen.
9. melakukan latihan olahraga. Riset menunjukkan, mereka yang memulai latihan
pada usia antara 25-40 tahun, risikonya terserang stroke berkurang 57 persen.
Sedangkan yang mulai latihan saat usianya 40-55 tahun, kesempatannya 37
persen lebih baik untuk terhindar dari stroke.
10. Konsumsi makanan yang bergizi
11. Kurangi makanan berlemak.
12. Jauhi alkohol.

D. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum:
Menurunkan resiko terjadinya stroke dengan mengajarkan senam anti stroke dan
meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan stroke.
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stroke
2. Mampu melakukan senam anti stroke.
3. Mengetahui tekanan darah individu

E. Manfaat Kegiatan
1. Menurunkan resiko terjadinya stroke .
2. Mampu melakukan Senam Anti Stroke.
3. Mengetahu tingkat tekanan darah

F. Khalayak Sasaran (yang strategis)


Yang menerima penyuluhan kesehatan adalah seluruh Masyarakat di RT 26 Rw 12
dusun bandaruka desa karanganyar kecamatan cijeungjing kabupaten ciamis

G. Metode Kegaiatan
Ceramah dan Tanya Jawab

H. Rancangan Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah individu mendapatkan ceramah kemudian di evaluasi
dengan indikator:
1. Individu dapat menjawab materi pola hidup pencegahan stroke
2. Individu dapat memperagakan senam anti stroke dengan benar
3. Individu sudah mengetahui tekanan darah

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Rencana atau Jadwal Kerja


Akan dilaksanakan penyuluhan (pendidikan kesehatan) mengenai STROKE pada
tanggal 14 November 2021 di .

Materi : Cara Senam Anti Stroke Dan Pencegahan Stroke


Tanggal : 21 Novemberr 2021
Waktu Pertemuan : 120 menit
a. Tujuan
1. TIK : Setelah mengikuti proses penyuluhan, individu mampu
menjelaskan pengertian, Penyebab stroke, Tanda dan
gejala dan pencegahan stroke.

b. Pokok Bahasan : Cara Pencegahan Stroke


c. Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan pengertian, penyebab stroke, gejala, dan
pencegahan stroke

Tahap Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta Media &


Kegiatan Alat
Pengajaran
Pendahuluan 1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan Diri
3. Menyampaikan Pokok 15 menit Memperhatikan Ceramah
Pembahasan
4. Kontrak Waktu Memperhatikan

Penyajian 5. Menjelaskan Pengertian Memperhatikan


Stroke
6. Menjelaskan penyebab
stroke 90 menit Ceramah
7. Menjelaskan Tanda dan Infocus
gejala stroke
8. Menjelaskan pencegahan
stroke Memperhatikan
9. Memperagakan senam
anti stroke
10. Mengecek tekanan darah
Penutup 11. Menutup bahasan Sumbang saran Ceramah
 Mengundang komentar
atau pertanyaan dari Memperhatikan
peserta 15 menit Sumbang saran
 Memberi tanggapan atau
jawaban Memperhatikan

d Evaluasi
. Alat Ukur yang digunakan:
1. Individu/ peserta dapat memahami pengertian, penyebab, gejala, dan pencegahan
stroke
2. Peserta dapat dengan mudah menjelaskan manfaat senam pencegahan stroke
3. Individu/peserta dapat memperagakan senam pencegahan stroke
4. Induvidu/peserta mengetahui tingkat tekanan darah

B. Organisasi Pelaksana
1. Ketua Pelaksana : Affan hanafi wardana
2. Anggota Pelaksana : Adit abdurohman
Adit rizfi
Aeli yuliawati
Agyta noer azis
Alienda puspita putri
Anggy gistian
Anisa
Cindy nuraprilliani
Defi indriyani
Deti hertise
Efik kurniawan
Farda fauziah

D. Rencana Biaya
1. Pengeluaran
Snak. : Rp. 240.000
Administrasi. : Rp. 50.000
Perlengkapan ATK : Rp. 50.000
Jumlah : Rp. 340.000

2. Pemasukan : Rp.

Daftar Hadir Peserta Kegiatan


DOKUMENTASI HASIL KEGIATAN
Daftar Pustaka

Achmadi, U.F. 2016. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
Irwin et al. 2017. Diagnosis and Management of Cough Executive Summary: ACCP
Evidence-Based Clinical Practice Guidelines. The Cardiopulmonary and Critical
care journal.
Kabi, Glen. 2015. Gambaran Faktor Risiko Pada Penderita Stroke Iskemik Yang
dirawat Inap Neurologi Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Juli 2012
- Juni 2013. Jurnal E-Clinic Vol. 3 No. 1
Murini Aisyah. 2017. Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Hipertensi dengan Kejadian
Stroke. Jurnal Kesehatan. Vol 1 No 1
Seto, Aji. 2017. Klasifikasi Stroke Berdasarkan Kelainan Patologis dengan Learning
Vector Quantization. Jurnal EECIS Vol2 No 1 Hal 117-122
Anwari, S., Vidyawati, R., Salamah, R., Refani, M., Winingsi, N., Yoga, D., …
Susanto, T. (2018). PENGARUH SENAM ANTI HIPERTENSI LANSIA
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DI DESA
KEMUNINGSARI LOR KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER. The
Indonesian Journal Of Health Science, 1(1), 160–164.
Muliawati, R., Pemayun, T. G. D., & Hadisaputro, S. (2018). THE RELATIONSHIP
OF BLOOD PRESSURE WITH ISCHEMIC STROKE IN PATIENTS WITH
DMT2. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kenda, 8(1), 48–55.
Naziyah, Toto Suharyanto, I. A. P. (2019). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA
DENGAN PERAWATAN DIRI (SELF CARE) PASIEN DENGAN STROKE
NON HEMORAGIK DI RUANG RAWAT INAP RS ISLAM JAKARTA
CEMPAk
Utomo, A. S. (2018). Pemberdayaan lansia dalam menumbuhkan perilaku cerdik
mencegah stroke. Jurnal Idaman, 2(1), 1–6.
Dedy almasdy, yelly oktavia sari, habibi tifan ilahi, nina kurniasih (2018)
Pengembangan Instrumen Pemantauan Efek Samping Obat: Efek Samping Obat
Pada Pasien Strok Iskemik. Vol. 5 No. 3 pp 225-232 p-issn 2407-7062| e-issn 2442-
5435
Ramadhan, RS. Kajian Penggunaan Antiplatelet dan Antikoagulan Terhadap Efek Samping
Pendarahan Saluran Cerna pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di IRNA Jantung RSUP Dr.
M. Djamil Padang. [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas; 2016.
Benjamin EJ, Blaha MJ, Chiuve SE, et al. American Heart Association Statistics
Committee and Stroke Statistics Subcommittee. New York. USA: The American
Heart Association; 2017.
Detti ayu suntara, nelli roza, aprilia rahman (2021) HUBUNGAN HIPERTENSI
DENGAN KEJADIAN STROKE PADA LANSIA DI WILAYAH
KERJAPUSKESMAS SEKUPANG KELURAHAN TANJUNG RIAU KOTA
BATAM volume 1 No. 10 maret
Suminah budi pertami, siti munawaroh, ni wayan dewi (2019) PENGARUH ELEVASI
KEPALA 30 DERAJAT TERHADAP SATURASI OKSIGEN DAN
KUALITAS TIDUR PASIEN STROKE vol. 11 No. 2 p-ISSN 2083-0840| e-
ISSN 2622-5905
Fepi susilawati, nurhayati hk. (2018) FAKTOR RESIKO KEJADIAN STROKE DI
RUMAH SAKIT. Jurnal keperawatan vol. XIV No. 1 april ISSN 1907-0357

Anda mungkin juga menyukai