: Ibu Suliah
: 78 tahun
: Perempuan
: Sunda
: Islam
: SD
: Janda
: Rabu, 27-12-2006
Integumen:
Keadaan kulit sudah mulai keriput di daerah tangan, kaki, muka dan hampir seluruh
tubuh, kekeyalan berkurang, keadaan permukaan kulit agak kasar, kebersihan kulit
baik.Kulit disekitar pundak ada panu atau berupa jamur penyakit ini hilang timbul
yang kadang bila berkeringat terasa gatal dan kurang nyaman dirasakan oleh pasien
Kepala:
Bentuk kepala bulat tidak ada keluhan yang dirasakan, rambut aga tipis dan mulai
tampak uban cukup banyak, rambut kadang rontok, keadaan kebersihan rambut bersih
tidak ada ketombe dan kutu.Pasien melakukan cuci rambut seminggu 3 kali dan masih
dilakukannya sendiri.
Mata:
Penglihatan dan pandangan klien masih agak jelas meskipun pada jarak jauh kurang
jelas. Saat diinspeksi mata tidak tampak adanya katarak, konjungtiva merah muda,
sklera berwarna agak kekuning-kuningan, cornea terlihat transparan dan ada sedikit
cincin putih kabuan mengelilingi cornea, pupil berwarna gelap dan reaksi pupil diberi
cahaya dengan hasil miosis dan reaksi gelap dengan hasil midrasis.
Telinga:
Kedaan telinga bentuk dan jumlah normal, pendengaran kurang jelas, kebersihan
telinga baik tidak ada kotoran yang mengahalangi.Pasien masih rutin membersihkan
telinga oleh dirinya sendiri.
Leher:
Bentuk leher normal tidak ada benjolan disekitar leher, tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening,
Payudara:
Bentuk payudara normal tidak ada benjolan disekitar payudara, kekeyalan sudah
kendur tidak ada keluhan yang dirasakan.
Sistem Pernafasan:
Tidak nada Whezing, napas vesikuler,tidak ada batuk dan tidak mengalami keluhan
sistem pernafasan
Sistem Kardiovaskuler:
Tidak ada keluhan sistem kardiovaskuler, tekanan darah yaitu 130/80mmHg. Tidak
cepat cape
Sistem Gastrointestinal:
Pada saat pengkajian tidak ada keluhan sakit gastritis tetapi kalau makannya terlambat
akan terasa sakit dilambungnya dan mengakibatkan kepala pusing, selera makan
kurang baik, porsi makan dalam sehari 2 kali kadang-kadang 1kali. Tidak ada
pantangan dalam makanan tetapi makanan yang sering dikonsumsi adalah sambal,
tahu, tempe klien tidak suka makan telor, ikan (pilihan), sayur kadang-kadang.
Sistem Muskuloskeletal:
Kekuatan otot baik, ektremitas bawah/kaki sering merasakan pegal-pagal dan linu-linu
bila latihan pergerakan kaki keluhan kadang berkurang.
Sistem endokrin:
Tidak ada gangguan sistem endokrin, tidak ada benjolan disekitar leher
Dengan
Mandiri
1.
Bantuan
5
10
Makan
Keterangan
Frekwensi: 2x1/hari
Jumlah : Cukup
Jenis : Semua
2.
Minum
10
Nilai: 10
Frekwensi:lebih dari 8 gls
Jumlah :2500-3000 cc
Jenis: air bening atau teh
3.
5 10
15
Nilai: 10
Nilai 15
4.
Frekwensi :
10
Nilai:5
Nilai: 10
6.
menyiram)
Mandi
15
Frekwensi: 2x1/hari
7.
8.
9.
10
0
5
5
5
5
10
10
10
Nilai:15
Nilai: 5
Nilai:10
Nilai:10
Frekwensi:1x1/hr
5.
Konsistensi:lembek
Nilai:10
11.
10
Frekwensi:> 6kali
Warna: Jernih
12.
10
Nilai:10
Frekwensi:tdk tentu
Jenis:jalan kaki
13.
10
luang
Nilai:10
Jenis:nonton tv
Frekwensi:tdk tentu
Nilai:10
Keterangan :
a. 130
b. 65 125
c. 60
: Mandiri
: Ketergantuangan sebagian
: Ketergantungan total
Kesimpulan jumlah nilai pengkajian fungsional Klien adalah 130 berarti katagori mandiri
Pengkajian Status Mental Gerontik
Indeks: catat jumlah kesehatan total berdasarkan 10 pertanyaan
Benar
Salah
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
No
01
02
03
04
05
06
07
Pertanyaan
Tanggal berapa hari ini (tgl 27-12-2006)
Hari apa sekarang ini (Rabu)
Apa nama tempat ini (dsn Girimukti)
Dimana alamat anda (RT 03 RW 08)
Berapa umur anda (78 tahun)
Kapan anda lahir (tahun )
Siapa presiden Indonesia sekarang (Susilo
08
09
10
Bangbang Yudoyono)
Siapa presiden Indonesia sebelumnya(Soeharto)
Siapa nama ibu anda (ibu....
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
Total :
Berprestasi hasil:
Salah 0 3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6 8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9 10 : kerusakan intelektual berat
Keterangan:kesalahan jawaban dari pasien sebanyak 8 pertanyaan jadi fungsi intelektual
sedang
Aspek kognitif
No.
Aspek kognitif
1.
Orientasi
Nilai
maksimal
5
Nilai klien
1
Kriteria
Menyebutkan dengan benar:
Tahun (2006)
Musim (Hujan)
Tanggal (27-12-2006)
Hari (Rabu)
Bulan (Desember)
2.
Orientasi
3.
Registrasi
4.
Perhatian dan
kalkulasi
5.
Mengingat
6.
Bahasa
Nilai Total
30
16
Prestasi hasil:
1 3 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
.. . . . 22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
17
Pengkajian Keseimbangan
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan:
Klien mampu bangun dari tempat tidur tanpa bantuan atau mandiri
Klien mampu duduk dikursi tanpa menjatuhkan diri secara baik
Klien mampu berdiri menggerakan kaki tanpa kesulitan
Klien dengan menutup mata mampu berdiri dan menggerakan kaki tanpa kesulitan
Klien mampu menggerakan leher tanpa ada keluhan
Klien mampu menggapai sesuatu dengan baik
Klien mampu melakukan gerakan membungkuk dengan baik, mampu memegang
obyek yang kecil seperti pulpen dari lantai
2. Komponen Gaya Berjalan atau Bergerak
Klien mampu melakukan gaya bergerak tanpa kesulitan
Klien mampu mengangkat kaki sesuai dengan ketinggian yang diberikan
Klien mampu melakukan gerakan kontinuitas langkah kaki tanpa kesulitan
Klien mampu melakukan kesimetrisan langkah dengan baik dan tanpa kesulitan
Klien mampu melaksanakan gerakan sesuai dengan jalur yang diberikan misalnya
lurus, belok dll.
Klien mampu melakukan gerakan berbalik dengan baik dan tanpa kesulitan
Kesimpulan: penilaian aspek keseimbangan baik dan resiko jatuh rendah
BAB III
DIAGNOSA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. ANALISA DATA
Proses analisa data hasil pengkajian terhadap warga dan wilayah RT 03 RW 08 dilakukan
bersama dengan masyarakat melalui suatu Musyawarah Masyarakat Tingkat RW (MMRW)
yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 28 November 2006 (pre planning dan laporan
kegiatan tercantum di lampiran). Adapun hasil dari analisa tersebut adalah :
NO.
DATA
MASALAH KESEHATAN
1. Berdasarkan
kelompok
umur,
lansiaResiko tinggi terjadinya
merupakan peringkat kesatu sebanyak 3 orangpeningkatan angka kejadian
penyakit degeneratif pada
atau (50%) dengan keluhan 1 orang katarak
lansia .
pada mata kanan, 2 orang dengan rematik.
Sebagian besar lansia masih melakukan
kegiatan bercocok tanam/bertani
Berdasarkan wawancara dengan tokoh
agama / tokoh masyarakat dan pihak
puskesmas belum terdapat pusat bina lansia
Resiko tinggi terjadinya
Berdasarkan kelompok usia anak sebanyak 2penurunan kualitas hidup
pada usia anak
orang atau (33,33%) dengan keluhan batuk
pilek
Resiko tinggi terjadinya
Berdasarkan kelompok usia produktifpenurunan kualitas hidup
sebanyak 1 orang (16,67%), dengan keluhansehat pada usia produktif
timbulnya tumor jaringan lunak dipundak
kurang lebih sudah 2 tahun lamanya.
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
tentang
Jumlah masyarakat yang memilki kartupemanfaatan ASKESKIN
ASKESKIN sebanyak 8 orang atau (36,36%)
dan belum memdapatkan penyuluhan tentang
penggunaan ASKESKIN.
.
2.
3.
Keterangan :
1. Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit degeneratif
Pada saat dilakukan kunjungan rumah dan pemeriksaan fisik lansia, beberapa lansia
mengalami penyakit rhematik dua orang dan satu orang katarak mata sebelah kanan
dimana sebagian besar dari mereka tidak pernah memeriksakan diri secara rutin ke
pelayanan kesehatan yang ada. Beberapa orang lansia menunjukkan keterlibatan
secara aktif dan menunjukkan perhatian terhadap adanya tenaga kesehatan perawat
komunitas, mereka juga mengatakan bersedia mengikuti kegiatan-kegiatan yang
berguna selama mereka mampu melaksanakannya dan tidak ada kesibukan karena
sebagian besar dari mereka masih produktif dan mencari nafkah sendiri. Apabila
penyakit katarak dan rhematik ini tidak dikontrol akan menyebabkan penyakit yang
lebih komplek seperti gangguan persyarafan yang akan menurunkan kualitas hidup
lansia.
2.
3.
4.
menempel dengan rumah sebanyak 14 rumah atau (82,35%), dalam keadaan kotor hal
ini dapat menimbulkan bau dan dapat menjadi tempat berkembangnya biaknya kuman
penyakit.. Sebagian besar rumah warga RT 02 yang tidak mempunyai ventilasi yang
cukup yaitu 10 rumah atau (45,45%) hal ini disebabkan kurangnya jendela yang
dibuka karena sebagian besar jendela rumah adalah kaca yang tidak bisa dibuka atau
kayu tapi tertutup. Hal tersebut dapat beresiko meningkatkan penyakit akibat
lingkungan seperti ISPA, TBC, dan Asthma. Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketua RW 02 dan ketua RT 02 dan masyarakat kegiatan pada setiap hari jumat sudah
berjalan meskipun kadang tidak rutin. Untuk itu ketua RW 07 meminta pada
mahasiswa untuk mengaktifkan kembali Jumat bersih dan memberi penyuluhan
bagaimana cara berperilaku hidup sehat.
6. Resiko terjadinya dari berbagai penyakit akibat dari dampak pencemaran lingkungan
dan antisifasi masa pancaroba.
Dari hasil kunjungan, observasi dan wawancara dengan masyarakat lingkungan RT 02 RW 07,
perilaku BAB yang menggunakan kolam jumbo sebanyak 20 KK atau (81,89%). Terdapat 7
rumah atau (31,85%) yang tidak teratur membersihkan rumah, 21 rumah atau (95,45%) tidak
tentu waktunya untuk membersihkan sarang laba-laba serta 5 rumah atau (22,65%) yang tidak
tentu membersihkan penampungan air. Dengan keadaan data tersebut diatas maka perilaku
hidup sehat perlu ditingkatkan di lingkungan RT 02 RW 07, sehingga kualitas dampak
pencemaran akibat lingkungan akan berkurang. Dari hasil observasi cuaca mengalami
perubahan (panca roba) yang dapat menimbulkan berbagai penyakit
contoh :
diare,DBD,malaria,dll. Berdasarkan hasil pengkajian persentase penduduk yang menderita
batuk pilek di RT 02 sebanyak 2 orang {33,33%}. Hal ini biasa disebabkan juga karena
kurangnya ventilasi dalam rumah maupun maupun dari penampungan air kotor yang dibuang
ke sembarangan tempat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Be
Resiko
tinggi
terjadinya
peningkatan angka kejadian
penyakit degeneratif pada lansia
berhubungan dengan :
o Kurangnya
pengetahuan
3.
4.
5.
Resiko
tinggi
terjadinya
penururunan kualitas hidup sehat
pada usia anak berhubungan
dengan:
o Terdapat 2 orang anak yang
sakit batuk pilek
o Kurangnya
pengetahuan
orang tua terhadap penyakit
ISPA
o Anggapan anak dan orang tua
penyakit batuk pilek itu
Sudah biasa
Resiko
tinggi
terjadinya
Adanya penyakit tumor jaringan lunak padapenurunan kualitas hidup sehat
pundak pada usia produktif
pada usia produktif berhubungan
dengan:
o Terdapat 1 orang pada usia
produktif yang sakit tumor
jaringan lunak di pundak
o Kurangnya
pengetahuan
pasien dan keluarga tentang
penyakit tumor jaringan
lunak
o Pasien memiliki ASKESKIN
tetapi tidak tahu bagaimana
pemanfaatannya
Timbulnya penyakit ISPA pada usia anak
Resiko
terjadinya
penyakit
yang
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang pemanfaatan
ASKESKIN
berhubungan
dengan:
o Yang
memiliki
kartu
ASKESKIN sebanyak 8
orang atau (36,36%)
o Belum adanya sosialisasi
tentang manfaat ASKESKIN
Resiko terjadinya penyakit yang
di sebabkan karena sanitasi
dilingkungan yang kurang baik
6.
Resiko
timbulnya
penyakit
akibat dari dampak pencemaran
lingkungan dan antisifasi musim
panca
roba
berhubungan
dengan :
Kurang pengetahuan masyarakat
mengenai
penyakit
yang
disebabkan
oleh
dampak
lingkngan dan perubahan cuaca.
BAB IV
RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS
RT 02 RW 07 DI DUSUN GIRIMUKTI DESA SUKAMUKTI
KECAMATAN PATARUMANKOTA BANJAR TAHUN 2006
Dx.
1
1
TUJUAN
2
C.
Jangka Panjang
D.
STRATEGI
3
KEGIATAN
4
ke
STANDAR
5
KRITERIA
6
P. JAW
7
Sampai minggu
pertama Bulan februari 2007
Masyarakat berperan serta
Angka kesakitan gangguan
Pendekatan
Pendekatan pada pasien,Kegiatan
diketahuisecara aktif
penyakit degeneratif (katarak
interpersonal keluarga, toma, kader,Masyarakat
mata kanan) tidak bertambah
pada
pasienPKM dan RSU Banjar
Terjalinnya koordinasi di
dan keluarga
Terjadinya
hubunganlingkungan masyarakat
interpersonal yang baik
Jangka Pendek
Pasien dan keluarga paham
Dalam waktu 14 hari
Sosialisasi tentang Penyuluhan
tentangPengetahuan keluarga dantentang penyakitnya
Pasien gangguan penyakit
penyakit katarak
gangguan
penyakitpasien meningkat
degeneratif (katarak mata
pada pasien dan
degeneratif (katarak mata
kanan) diperiksa/ dirujuk ke keluarga
kanan) pada pasien dan
RSU Banjar
keluarga
T=140/80 Mmhg
Pemeriksaan fisik danTanda Vital dalam batasN=84 x permenit
mata kanan
normal
Mata kanan terjadi kekeruhan
(katarak)
Keluarga
dan
pasien
Sarankan makan makananPasien memahami makananmengerti apa yang telah
Koordinasi dgn yang bergizi
yang bergizi
disarankan
PKM dan
Pasien mendapat pengantar
RSU Banjar Anjuran dari dokter hasilPemeriksaan rujukan kesurat rujukan dari PKM
pemeriksaan diharuskanPKM dan RSU Banjar dapatuntuk pemeriksaan langsung
operasi di RSU Kotaterlaksana
di RSU banjar
Banjar
Keluarga dan pasien berperan
Lobbying
secara aktif
negosiasi
Pasien dirujuk ke RSU untuk
Sarankan
rujukRujukan ke RSU terlaksana pemeriksaan lebih lanjut
Sri Muly
pemeriksaan ke RSU
Sukmay
Banjar
S.Kep
2.
E.
Jangka Panjang
Pendekatan
interpersonal
Adanya dukungan dari toma,
pada
pasien
kader kesehatan dan PKM
dan keluarga Pendekatan pada pasien,Adanya persetujuan toma,
keluarga, toma, kader sertakader kesehatan dan PKM Masyarakat berperan serta
PKM
secara aktif
F.
Sampai minggu
pertama Bulan februari 2007
Angka kesakitan benjolan
pada pundak atas (TJL) pada
usia produktif tidak
Kegiatan
Masyarakat
Sosialisasi ttg
penyakit katarak
pada pasien dan
diketahuiTerjalinnya koordinasi
lingkungan masyarakat
di
Terjadinya
hubunganPasien dan keluarga paham
interpersonal yang baik
tentang penyakit benjolan
keluarga
bertambah
Jangka Pendek
Dalam waktu 14 hari
Pasien dengan benjolan
diatas pundak (TJL)
diperiksa/ dirujuk ke RSU
Banjar
dipundak atas
Penyuluhan
tentangPengetahuan
keluarga
penyakit benjolan padameningkat tentang penyakit
pundak atas (TJL) padaanaknya
Kondisi
pasien
dalam
pasien dan keluarga
keadaan stabil atau sehat
3.
4.
Sosialisasi tentang
kesehatan
lingkungan
G.
H.
Pendekatan
pasien,keluarga,
kader serta PKM
Terjalinnya koordinasi di
lingkungan masyarakat RT
02
setempat
tentang
padaTerjalinnya koordinasi lintaskewaspadaan
dampakSri Muly
toma,sektor antara masyarakat,sanitasi lingkungan yangSukmay
toma dan kader
kurang baik
S.Kep
Adanya perubahan perilaku
sehat tentang lingkungan
Jangka Panjang
I.
Jangka Pendek
Masyarakat mengerti dan
memahami tentang
pemanfaatan ASKESKIN
Lobbying
negosiasi
Penyuluhan
tentangPengetahuan dan perilaku
kesehatan lingkungan
masyarakat RT 02 meningkatKondisi lingkungan RT 02
tentang
kesehatansesuai
dengan
standar
lingkungan
kesehatan
Mengajak peran serta aktifAdanya peran serta aktif dari
dari
masyarakat
RTmasyarakat, toma dan kader
02,toma dan kader dalamdalam berperilaku sehat
upaya berperilaku sehatterhadap lingkungan
Masyarakat sehat
terhadap lingkungan
Melaksanakan
JumsihLingkungan bersih
dilingkungan RT 02
Sri Muly
Sukmay
Setiap wilayah lingkunganS.Kep
RT
02
mempunyai
5.
tanggungjawab penuh dalam
Sosialisasi tentang
J.
pencemaran
Pendekatan
padaTerjalinnya koordinasi lintaspemeliharaan
kesehatanSri Muly
lingkungan dan
masyarakat RT 02, toma,sektor
antaralingkungan
Sukmay
dampak datangnya
kader
PKM
dan
RSU
masyarakat,kader,PKM
dan
S.Kep
musim pancariba
K. Jangka Panjang
RSU
Masyarakat dapat bergotong
royong
melakukan
pembersihan lingkungan RT
L. Sampai minggu
Anjurkan pada semuaWawasan masyarakat Rt 0202 setiap jumat
Sri Muly
pertama Bulan februari 2007
masyarakat
RT
02
bertambah
tentang
Sukmay
tidak terjadi penyakit akibat
khususnya
di
lingkungan
pentingnya
memelihara
S.Kep
sanitasi lingkungan yang
kurang baik
Jangka Pendek
Masyarakat mengerti dan
memahami tentang
pentingnya sanitasi
lingkungan yang sesuai
dengan standar kesehatan
Menjaga
kesehatan
Di RT 02 tersedia lubang
septic tank
Pemanfaatan
halaman rumah Mengajak masyarakat RTAdanya peran serta aktif dariSenam jantung sehat dapatSri Muly
02
untuk
menjagamasyarakat
diikuti
oleh
semuaSukmay
M. Jangka Panjang
kesehatan
dengan
masyarakat
dari
semuaS.Kep
melaksanakan
senamSenam
jantung
sehatgolongan umur dan jenis
jantung sehat
terlaksana secara rutin setiapkelamin
N. Sampai minggu
minggu
pertama Bulan februari 2007
Halaman dimanfaatkan jadi
tidak terjadi penyakit akibat Perilaku sehat
warung hidup
pencemaran lingkungan yang dalam rumah
dihubungakan dengan masa
Mengajak masyarakat RTDilingkungan RT 02 Dsn
Sri Muly
pancaroba
02 untuk memanfaatkanGirimukti terdapat warung
Sukmay
lingkungan rumah denganhidup
S.Kep
Jangka Pendek
menanam warung hidup
Masyarakat mengerti dan
yaitu dengan menanam
memahami tentang upayajahe
Kebiasaan Masyarakat dalam
upaya yang dapat dilakukan
perilaku sehat mengerti apa
agar terhindar dari penyakit
Sarankan
kepada
yang telah disarankan
yang berhubungan dengan
masyarakat untuk:
Masyarakat
mau
Sri Muly
pencemaran lingkungan
melaksanakan
kegiatan
Sukmay
o
Jemur kasur
sehubungan dengan
perilaku
sehat
dalam
rumah
S.Kep
o Membersihkan
datangnya musim pancaroba
saranglaba-laba
o Membersihkan kaca
o Menguras bak mandi
o Kebiasaan
menggantungkan baju
O.
BAB V
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
RT 02 RW 07 DSN GIRIMUKTI DS SUKAMUKTI KEC. PATARUMAN
Tgl
Kamis
Implementasi
Evaluasi
30-11-2006
RSU
berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
derah mata
penyakit katarak
Jumat
10-12-2006
3-12-2006
Minggu
10-12-2006
17-12-2006
Jumat
3-12-2006
RSU
Jaringan Lunak)
Selasa
19-12-2006
Banjar
pemanfaatan ASKESKIN
Jumat,
15/12/06
kartu ASKESKIN
dengan baik
RSU
kurang baik
Jumat
kesehatan lingkungan
15-12-2006
melaksanakan jumsih
kelingkungan RT masing-masing
Masyarakat khususnya RT 02 de
Minggu
10-1`2-2006
tank
Minggu
10-12-2006
17-12-2006
Minggu
criteria:
Jemur kasur
Membersihkan kaca
10-12-2006
kan
Setelah hujan
tiba
Sebulan sekali
baju