Anda di halaman 1dari 24

BAB II

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


DI RT O3 RW 08 DUSUN GIRIMUKTI DESA SUKAMUKTI
KECAMATAN PATARUMAN KOTA BANJAR 2006
I. Identitas klien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Suku
Agama
Pendidikan
Status perkawinan
Tgl pengkajian

: Ibu Suliah
: 78 tahun
: Perempuan
: Sunda
: Islam
: SD
: Janda
: Rabu, 27-12-2006

II. Status Kesehatan Saat ini


Keluhan kesehatan utama (sekarang):
Kurang lebih 1 th kadang-kadang kepala pusing, gastritis, daya ingat menurun.
Apabila lapar klien merasa sakit kepala dan pusing. Keluhan akan berkurang apabila klien
istirahat dan makan taratur terutama tidak mengosongkan perut disaat melakukan
aktifitas.Selama ini belum pernah berobat dikarenakan situasi kondisi dan ketidaktahuan
tentang keadaannya.klien dan keluarga menganggap keluhan tersebut dikarenakan faktor
umur dan dianggap biasa-biasa saja.
Riwayat Kesehatan Dahulu:
Klien memiliki penyakit gastritis, tidak ada riwayat keluarga yang mempunyai
penyakit yang sama, tidak pernah dirawat karena penyakit tikak perlu perawatan di rumah
sakit. Tidak mempunyai penyakit keturunan seperti kencing manis
Riwayat Kesehatan Keluarga:
Klien dan keluarga tidak mempunyai penyakit yang sama
III. Tinjauan sistem
Keadaan Umum :
Kesadaran compos mentis dengan tanda-tanda vital: Tekanan darah: 130/80 mmHg,
Nadi: 80x/menit, Respirasi 20x/menit, Tinggi badan: 138 cm

Integumen:
Keadaan kulit sudah mulai keriput di daerah tangan, kaki, muka dan hampir seluruh
tubuh, kekeyalan berkurang, keadaan permukaan kulit agak kasar, kebersihan kulit
baik.Kulit disekitar pundak ada panu atau berupa jamur penyakit ini hilang timbul
yang kadang bila berkeringat terasa gatal dan kurang nyaman dirasakan oleh pasien

Kepala:
Bentuk kepala bulat tidak ada keluhan yang dirasakan, rambut aga tipis dan mulai
tampak uban cukup banyak, rambut kadang rontok, keadaan kebersihan rambut bersih
tidak ada ketombe dan kutu.Pasien melakukan cuci rambut seminggu 3 kali dan masih
dilakukannya sendiri.

Mata:
Penglihatan dan pandangan klien masih agak jelas meskipun pada jarak jauh kurang
jelas. Saat diinspeksi mata tidak tampak adanya katarak, konjungtiva merah muda,
sklera berwarna agak kekuning-kuningan, cornea terlihat transparan dan ada sedikit

cincin putih kabuan mengelilingi cornea, pupil berwarna gelap dan reaksi pupil diberi
cahaya dengan hasil miosis dan reaksi gelap dengan hasil midrasis.
Telinga:
Kedaan telinga bentuk dan jumlah normal, pendengaran kurang jelas, kebersihan
telinga baik tidak ada kotoran yang mengahalangi.Pasien masih rutin membersihkan
telinga oleh dirinya sendiri.

Mulut dan Tenggorokan:


Mulut bentuk normal kebersihan mulut baik, gigi geligi mulai ompong, pada saat
menguyah makanan pasien belum merasa terganggu . Menelan masih bisa dan mampu
tenggorokan tidak sakit tidak ada benjolan di mulut, tidak ada stomatitis

Leher:
Bentuk leher normal tidak ada benjolan disekitar leher, tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening,

Payudara:
Bentuk payudara normal tidak ada benjolan disekitar payudara, kekeyalan sudah
kendur tidak ada keluhan yang dirasakan.

Sistem Pernafasan:
Tidak nada Whezing, napas vesikuler,tidak ada batuk dan tidak mengalami keluhan
sistem pernafasan

Sistem Kardiovaskuler:
Tidak ada keluhan sistem kardiovaskuler, tekanan darah yaitu 130/80mmHg. Tidak
cepat cape

Sistem Gastrointestinal:
Pada saat pengkajian tidak ada keluhan sakit gastritis tetapi kalau makannya terlambat
akan terasa sakit dilambungnya dan mengakibatkan kepala pusing, selera makan
kurang baik, porsi makan dalam sehari 2 kali kadang-kadang 1kali. Tidak ada
pantangan dalam makanan tetapi makanan yang sering dikonsumsi adalah sambal,
tahu, tempe klien tidak suka makan telor, ikan (pilihan), sayur kadang-kadang.

Sistem Muskuloskeletal:
Kekuatan otot baik, ektremitas bawah/kaki sering merasakan pegal-pagal dan linu-linu
bila latihan pergerakan kaki keluhan kadang berkurang.

Sistem Saraf Pusat:


Tidak ada kelainan dalam sistem saraf

Sistem endokrin:
Tidak ada gangguan sistem endokrin, tidak ada benjolan disekitar leher

Pengkajian Psikososial dan Spiritual


Psikososial:
Kemampuan sosialisasi pasien pada saat sekarang:
Klien masih mampu sosialisasi dengan baik dengan anaknya, cucunya serta warga
dusun girimukti tetapi kemampuan untuk menyebutkan nama-nama keluarga dan
warga sekitar kadang kurang mampu karena klien sudah mulai pikun dan klien masih
aktif mengikuti pengajian yang rutin diadakan di lingkungan setiap hari Jumat.

Sikap pasien terhadap orang lain


Klien bersikap baik,ramah dan kadang masih mengenali orang sebagian, tetapi pada
orang baru klien sering lupa walau sudah kenalan.
Harapan-harapan pasien dalam melakukan sosialisasi
Klien berharap masyarakat masih menerima keadaan dirinya meskipun sudah
lanjut usia, dan kenyataan dimasyarakat pasien masih diterima dengan baik dan
diakui keberadaannya.

Kemampuan pasien dalam sosialisasi


Klien mempunyai kemampuan untuk mengajak masyarakat dalam kegiatan-kagiatan
yang positif dan masyarakat mau mengikuti ajakan klien. Klien dilingkungan
Girimukti dianggap sesepuh atau tokoh masyarakat yang masih dihargai dan
dihormati

Identifikasi masalah emosional


Pertanyaan tahap I
Apakah klien mangalami sukar tidur:
Klien mengatakan tidak susah tidur
Apakah klien sering merasa gelisah:
Klien mengatakan tidak merasa gelisah karena klien tidak pernah sendirian klien
selalu berkumpul dengan warga sekitar dan anak cucunya.
Apakah sering merasa murung atau menangis sendiri
Klien mengatakan tidak merasa murung dan tidak perlu menyendiri mengahadapi
permasalahan yang sedang dihadapinya karena sebagai manusia hanya berusaha.
Apakah klien sering merasa was-was atau cemas
Klien tidak merasa cemas.
Pertanyaan tahap II
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan:
Klien mengatakan keluhan tidak lebih dari 3 kali
Ada masalah atau banyak pikiran:
Klien mengatakan trauma masa lalu yaitu pernah mengalami kebakaran rumah tidak
tersisa (semua harta habis) kurang lebih tahun 1950.
Ada gangguan /masalah dengan keluarga lain:
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan keluarga yang lain
Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter:
Klien mengatakan tidak sedang menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
Cenderung mengurung diri:
Klien mengatakan tidak kecenderungan mengurung diri, anaknya juga mengatakan
orang tuanya tidak mengurung diri dalam menghadapi permasalahan malah klien
sering kumpul-kumpul dengan warga disekitar.
Kesimpulan: Masalah emosional pasien positip
Spiritual :
Kaji agama: klien beragama islam dan taat menjalankan ibadah solat lima waktu
Kegiatan keagamaan: klien masih mampu mengikuti kegiatan keagaamaan yaitu
pengajian rutin yang diadakan dilingkungan dusun Girimukti atau kegiatan pengajian
agama di luar dusun.
Konsep/keyakinan klien tentang kematian: klien mengatakan soal kematian tidak merasa
takut bila memang sudah waktunya dipanggil Tuhan.

Harapan-harapan klien: klien mengatakan berharap masyarakat dan keluarga masih


menerima keadaan dirinya meskipun sudah lanjut
usia, dan kenyataan dimasyarakat
dan keluarga pasien masih diterima dengan baik dan diakui keberadaannya.

Pengkajian fungsional klien


Modifikasi dari Barhel Indeks
Termasuk yang manakah klien:
No.
Kriteria

Dengan

Mandiri

1.

Bantuan
5

10

Makan

Keterangan
Frekwensi: 2x1/hari
Jumlah : Cukup
Jenis : Semua

2.

Minum

10

Nilai: 10
Frekwensi:lebih dari 8 gls
Jumlah :2500-3000 cc
Jenis: air bening atau teh

3.

Berpindah dari kursi roda ke

5 10

15

Nilai: 10
Nilai 15

4.

tempat tidur atau sebaliknya


Personal toilet (cuci muka,

Frekwensi :

menyisir rambut, gosok gigi)

Cuci muka saat sambil


wudhu, menyisir rambut
2x1 dlm/ hari, gosok gigi
1x1 dlm/hari
5

10

Nilai:5
Nilai: 10

6.

menyiram)
Mandi

15

Frekwensi: 2x1/hari

7.
8.
9.
10

Jalan di permukaan datar


Naik turun tangga
Mengenakan pakaian
Kontrol bowel (BAB)

0
5
5
5

5
10
10
10

Nilai:15
Nilai: 5
Nilai:10
Nilai:10
Frekwensi:1x1/hr

5.

Keluar masuk toilet (mencuci


pakaian, menyeka tubuh,

Konsistensi:lembek
Nilai:10
11.

Kontrol blader (BAK)

10

Frekwensi:> 6kali
Warna: Jernih

12.

Olah raga / latihan

10

Nilai:10
Frekwensi:tdk tentu

Jenis:jalan kaki
13.

Rekreasi pemanfaatan waktu

10

luang

Nilai:10
Jenis:nonton tv
Frekwensi:tdk tentu
Nilai:10

Keterangan :
a. 130
b. 65 125
c. 60

: Mandiri
: Ketergantuangan sebagian
: Ketergantungan total

Kesimpulan jumlah nilai pengkajian fungsional Klien adalah 130 berarti katagori mandiri
Pengkajian Status Mental Gerontik
Indeks: catat jumlah kesehatan total berdasarkan 10 pertanyaan
Benar

Salah
X
X

X
X
X
X
X
X
X
X

No
01
02
03
04
05
06
07

Pertanyaan
Tanggal berapa hari ini (tgl 27-12-2006)
Hari apa sekarang ini (Rabu)
Apa nama tempat ini (dsn Girimukti)
Dimana alamat anda (RT 03 RW 08)
Berapa umur anda (78 tahun)
Kapan anda lahir (tahun )
Siapa presiden Indonesia sekarang (Susilo

08
09
10

Bangbang Yudoyono)
Siapa presiden Indonesia sebelumnya(Soeharto)
Siapa nama ibu anda (ibu....
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun

Total :
Berprestasi hasil:
Salah 0 3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6 8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9 10 : kerusakan intelektual berat
Keterangan:kesalahan jawaban dari pasien sebanyak 8 pertanyaan jadi fungsi intelektual
sedang

Aspek kognitif
No.

Aspek kognitif

1.

Orientasi

Nilai
maksimal
5

Nilai klien
1

Kriteria
Menyebutkan dengan benar:
Tahun (2006)
Musim (Hujan)
Tanggal (27-12-2006)
Hari (Rabu)

Bulan (Desember)

2.

Orientasi

Dimana kita berada sekarang :


negara indonesia
propinsi jawa barat
kota .Banjar . .
PSTW . . .
Wisma

3.

Registrasi

Sebutkan nama 3 obyek (oleh


pemirsa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ke 3 obyek tadi
(untuk disebutkan)
obyek pulpen
obyek jam
obyek kaca mata

4.

Perhatian dan
kalkulasi

Minta klien untuk memulai dari angka


100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkatan
93,86,79,72,65

5.

Mengingat

6.

Bahasa

Minta klien untuk mengulangi ke 3


obyek pada no 2 tadi, bila benar, 1
poin untuk masing-masing obyek
Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien:
misal jam tangan
misal pensil
minta klien untuk mengulangi kata
berikut tak ada, jika, dan, atau, tapi,
bila benar, nilai 1 poin jika pertanyaan
benar 2 buah
minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah:
ambil kertas ditangan anda
lipat 2
taruh di lantai
perintah pada klien untuk hal berikut
(bila aktifitas sesuai perintah nilai 1
poin)
tutup mata anda
perintahkan pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar
tulis satu kalimat
menyalin gambar

Nilai Total
30
16
Prestasi hasil:
1 3 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
.. . . . 22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan

17

terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat


Kesimpulan:
Nilai aspek kognitif dan fungsi mental pasien berat.

Pengkajian Keseimbangan
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan:
Klien mampu bangun dari tempat tidur tanpa bantuan atau mandiri
Klien mampu duduk dikursi tanpa menjatuhkan diri secara baik
Klien mampu berdiri menggerakan kaki tanpa kesulitan
Klien dengan menutup mata mampu berdiri dan menggerakan kaki tanpa kesulitan
Klien mampu menggerakan leher tanpa ada keluhan
Klien mampu menggapai sesuatu dengan baik
Klien mampu melakukan gerakan membungkuk dengan baik, mampu memegang
obyek yang kecil seperti pulpen dari lantai
2. Komponen Gaya Berjalan atau Bergerak
Klien mampu melakukan gaya bergerak tanpa kesulitan
Klien mampu mengangkat kaki sesuai dengan ketinggian yang diberikan
Klien mampu melakukan gerakan kontinuitas langkah kaki tanpa kesulitan
Klien mampu melakukan kesimetrisan langkah dengan baik dan tanpa kesulitan
Klien mampu melaksanakan gerakan sesuai dengan jalur yang diberikan misalnya
lurus, belok dll.
Klien mampu melakukan gerakan berbalik dengan baik dan tanpa kesulitan
Kesimpulan: penilaian aspek keseimbangan baik dan resiko jatuh rendah

BAB III
DIAGNOSA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. ANALISA DATA

Proses analisa data hasil pengkajian terhadap warga dan wilayah RT 03 RW 08 dilakukan
bersama dengan masyarakat melalui suatu Musyawarah Masyarakat Tingkat RW (MMRW)
yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 28 November 2006 (pre planning dan laporan
kegiatan tercantum di lampiran). Adapun hasil dari analisa tersebut adalah :
NO.
DATA
MASALAH KESEHATAN
1. Berdasarkan
kelompok
umur,
lansiaResiko tinggi terjadinya
merupakan peringkat kesatu sebanyak 3 orangpeningkatan angka kejadian
penyakit degeneratif pada
atau (50%) dengan keluhan 1 orang katarak
lansia .
pada mata kanan, 2 orang dengan rematik.
Sebagian besar lansia masih melakukan
kegiatan bercocok tanam/bertani
Berdasarkan wawancara dengan tokoh
agama / tokoh masyarakat dan pihak
puskesmas belum terdapat pusat bina lansia
Resiko tinggi terjadinya
Berdasarkan kelompok usia anak sebanyak 2penurunan kualitas hidup
pada usia anak
orang atau (33,33%) dengan keluhan batuk
pilek
Resiko tinggi terjadinya
Berdasarkan kelompok usia produktifpenurunan kualitas hidup
sebanyak 1 orang (16,67%), dengan keluhansehat pada usia produktif
timbulnya tumor jaringan lunak dipundak
kurang lebih sudah 2 tahun lamanya.

Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
tentang
Jumlah masyarakat yang memilki kartupemanfaatan ASKESKIN
ASKESKIN sebanyak 8 orang atau (36,36%)
dan belum memdapatkan penyuluhan tentang
penggunaan ASKESKIN.
.
2.

Berdasarkan data kesehatan lingkungan: yangResiko terjadinya penyakit


membuang air kotor disembarang tempatyang di sebabkan karena
sanitasi lingkungan yang
sebanyak 3 KK atau (13,64%), 4 rumah atau
kurang baik.
(18,19%) yang tidak memiliki jendela, 10
rumah atau (45,45%) memiliki jendela tetapi
ditutup, 22 KK atau (100%) yang tidak
memiliki genteng kaca, 3 kandang ternak
yang terpisah dari rumah atau (17,65%), 14
kandang ternak yang menempel dengan
rumah sebanyak (82,35%), halaman yang
tidak dimanfaatkan sebanyak 5 rumah atau

(24,35%), rumah yang terdapat lalat kurang


dari 10 ekor sebanyak 16 rumah atau
(72,65%) dan rumah yang banyak nyamuk
kurang dari 10 ekor sebanyak 16 rumah atau
(72,73%).

3.

Berdasarkan hasil pengkajian, observasi,


wawancara terhadap kepemilikan kandang
ternak diperoleh gambaran bahwa 14 rumah
{82,35%} mempunyai hewan ternak dengan
kandang menempel dengan rumah dan alas an
takut ternaknya hilang oleh maling.

Resiko terjadinya berbagai


penyakit akibat dampak
pencemaran lingkungan dan
Berdasarkan data kesehatan keluarga, Prilakuantisifasi masa pancaroba
BAB yang menggunakan kolam jumbo
sebanyak 20 KK (81,9%), 7 rumah (31,85%)
yang tidak teratur membersihkan rumah, 21
rumah (95,45%) tidak tentu membersihkan
sarang laba-laba, 5 rumah (22,6%) tidak tentu
membersihkan penampungan air.
Berdasarkan hasil pengkajian, observasi,
wawancara terhadap masyarakat, bahwa
dengan adanya kolam jumbo disekitar
masyarakat tidak merasakan adanya keluhan
mengenai kesehatan, dan sebagian jumbo
tersebut suka dijual bila ada pesanan.
Antisifasi masa pancaroba dari kemarau ke
musim hujan.

Keterangan :
1. Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit degeneratif
Pada saat dilakukan kunjungan rumah dan pemeriksaan fisik lansia, beberapa lansia
mengalami penyakit rhematik dua orang dan satu orang katarak mata sebelah kanan
dimana sebagian besar dari mereka tidak pernah memeriksakan diri secara rutin ke
pelayanan kesehatan yang ada. Beberapa orang lansia menunjukkan keterlibatan
secara aktif dan menunjukkan perhatian terhadap adanya tenaga kesehatan perawat
komunitas, mereka juga mengatakan bersedia mengikuti kegiatan-kegiatan yang

berguna selama mereka mampu melaksanakannya dan tidak ada kesibukan karena
sebagian besar dari mereka masih produktif dan mencari nafkah sendiri. Apabila
penyakit katarak dan rhematik ini tidak dikontrol akan menyebabkan penyakit yang
lebih komplek seperti gangguan persyarafan yang akan menurunkan kualitas hidup
lansia.
2.

Resiko tinggi penurunan kualitas hidup sehat pada usia anak


Dari hasil wawancara, pemeriksaan fisik pada 2 orang anak yang sakit batuk dan pilek.
Diperoleh data ternyata anak merasa mengalami sakit akibat terlalu kecapaian karena
aktifitas disekolah menjelang mau ulangan semesteran.

3.

Resiko tinggi penurunan kualitas hidup sehat pada usia produktif


Dari hasil wawancara dan pengkajian diperoleh data bahwa pasien merasakan
timbulnya benjolan kurang lebih dua tahun yang lalu dengan riwayat asalnya kecil
lama-lama makin membesar. Pasien mengatakan sejak dulu ingin dioperasi atau
diperiksa akan tetapi bingung dengan tidak memilki biaya untuk berobat. Psien
merasakan tidak mengalami gangguan aktifitas sehari-hari akan tetapi timbul rasa
cemas dalam dirinya takut tidak bisa sembuh dan memikirkan keadaan keluarganya
Dengan keadaan dirinya pasien, keluarga dan masyarakat meminta bantuan mahasiswa
untuk membantu bagaimana langkah selanjutnya untuk menyembuhkan penyakitnya.

4.

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan ASKESKIN


Pada saat dilakukan kunjungan rumah dan wawancara dengan masyarakat lingkungan
RT 02 RW 07, masyarakat mengatakan kebingungan bagaimana cara pemanfaatan
ASKESKIN dan tetap merasa takut bila mereka sakit apalagi bila harus dirawat di
rumah sakit tetap harus mengeluarkan uang.

5. Resiko terjadinya penyakit akibat sanitasi lingkungan yang kurang baik


Berdasarkan observasi penampungan air kotor di RT 02 RW 07 masih ada yang
membuang kesembarangan tempat. Ini dapat mengakibatkan polusi bagi lingkungan..
Berdasarkan hasil pengkajian terhadap kepemilikan kandang ternak diperoleh
gambaran bahwa Kebanyakan warga mempunyai hewan ternak dengan kandang

menempel dengan rumah sebanyak 14 rumah atau (82,35%), dalam keadaan kotor hal
ini dapat menimbulkan bau dan dapat menjadi tempat berkembangnya biaknya kuman
penyakit.. Sebagian besar rumah warga RT 02 yang tidak mempunyai ventilasi yang
cukup yaitu 10 rumah atau (45,45%) hal ini disebabkan kurangnya jendela yang
dibuka karena sebagian besar jendela rumah adalah kaca yang tidak bisa dibuka atau
kayu tapi tertutup. Hal tersebut dapat beresiko meningkatkan penyakit akibat
lingkungan seperti ISPA, TBC, dan Asthma. Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketua RW 02 dan ketua RT 02 dan masyarakat kegiatan pada setiap hari jumat sudah
berjalan meskipun kadang tidak rutin. Untuk itu ketua RW 07 meminta pada
mahasiswa untuk mengaktifkan kembali Jumat bersih dan memberi penyuluhan
bagaimana cara berperilaku hidup sehat.
6. Resiko terjadinya dari berbagai penyakit akibat dari dampak pencemaran lingkungan
dan antisifasi masa pancaroba.
Dari hasil kunjungan, observasi dan wawancara dengan masyarakat lingkungan RT 02 RW 07,
perilaku BAB yang menggunakan kolam jumbo sebanyak 20 KK atau (81,89%). Terdapat 7
rumah atau (31,85%) yang tidak teratur membersihkan rumah, 21 rumah atau (95,45%) tidak
tentu waktunya untuk membersihkan sarang laba-laba serta 5 rumah atau (22,65%) yang tidak
tentu membersihkan penampungan air. Dengan keadaan data tersebut diatas maka perilaku
hidup sehat perlu ditingkatkan di lingkungan RT 02 RW 07, sehingga kualitas dampak
pencemaran akibat lingkungan akan berkurang. Dari hasil observasi cuaca mengalami
perubahan (panca roba) yang dapat menimbulkan berbagai penyakit
contoh :
diare,DBD,malaria,dll. Berdasarkan hasil pengkajian persentase penduduk yang menderita
batuk pilek di RT 02 sebanyak 2 orang {33,33%}. Hal ini biasa disebabkan juga karena
kurangnya ventilasi dalam rumah maupun maupun dari penampungan air kotor yang dibuang
ke sembarangan tempat.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS


Setelah diuraikan dalam kajian situasi dan akhirnya dapat disimpulkan munculnya
berbagai masalah kesehatan dan dapat diuraikan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
PRIORIMASALAH
TAS
KESEHATAN
1.
Penyakit degeneratif pada lansia

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Be

Resiko
tinggi
terjadinya
peningkatan angka kejadian
penyakit degeneratif pada lansia
berhubungan dengan :
o Kurangnya
pengetahuan

klrga tentang proses menua.


o Ketidakmampuan masyarakat
mengenal masalah penyakit
katarak dan rhematik
o Kurangnya
pemantauan
kesehatan dan pelayanan
kesehatan pada lansia
o Tidak adanya wadah dan
kader yang dapat membantu
meningkatkan/mempertahankan
Kesehatan lansia
2.

3.

4.

5.

Resiko
tinggi
terjadinya
penururunan kualitas hidup sehat
pada usia anak berhubungan
dengan:
o Terdapat 2 orang anak yang
sakit batuk pilek
o Kurangnya
pengetahuan
orang tua terhadap penyakit
ISPA
o Anggapan anak dan orang tua
penyakit batuk pilek itu
Sudah biasa
Resiko
tinggi
terjadinya
Adanya penyakit tumor jaringan lunak padapenurunan kualitas hidup sehat
pundak pada usia produktif
pada usia produktif berhubungan
dengan:
o Terdapat 1 orang pada usia
produktif yang sakit tumor
jaringan lunak di pundak
o Kurangnya
pengetahuan
pasien dan keluarga tentang
penyakit tumor jaringan
lunak
o Pasien memiliki ASKESKIN
tetapi tidak tahu bagaimana
pemanfaatannya
Timbulnya penyakit ISPA pada usia anak

Tidak tahu pemanfaatan ASKESKIN

Resiko

terjadinya

penyakit

yang

Kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang pemanfaatan
ASKESKIN
berhubungan
dengan:
o Yang
memiliki
kartu
ASKESKIN sebanyak 8
orang atau (36,36%)
o Belum adanya sosialisasi
tentang manfaat ASKESKIN
Resiko terjadinya penyakit yang
di sebabkan karena sanitasi
dilingkungan yang kurang baik

sebabkan karena sanitasi lingkungan yangberhubungan dengan :


kurang baik.
o Kurangnya
pengetahuan
masyarakat mengenai dampak
yang ditimbulkan dari sanitasi
lingkungan yang kurang baik.
o Perilaku hidup sehat yang
masih kurang

6.

Resiko timbulnya berbagai penyakit

Resiko
timbulnya
penyakit
akibat dari dampak pencemaran
lingkungan dan antisifasi musim
panca
roba
berhubungan
dengan :
Kurang pengetahuan masyarakat
mengenai
penyakit
yang
disebabkan
oleh
dampak
lingkngan dan perubahan cuaca.

BAB IV
RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS
RT 02 RW 07 DI DUSUN GIRIMUKTI DESA SUKAMUKTI
KECAMATAN PATARUMANKOTA BANJAR TAHUN 2006
Dx.
1
1

TUJUAN
2

C.

Jangka Panjang

D.

STRATEGI
3

KEGIATAN
4

Lobbying & Sarankan


negosiasi ke pemeriksaan
PKM dan
Banjar
RSU

ke

STANDAR
5

KRITERIA
6

P. JAW
7

rujukRujukan ke RSU terlaksana Pasien dirujuk ke RSU untukSri Muly


RSU
pemeriksaan lebih lanjut
Sukmay
S.Kep

Sampai minggu
pertama Bulan februari 2007
Masyarakat berperan serta
Angka kesakitan gangguan
Pendekatan
Pendekatan pada pasien,Kegiatan
diketahuisecara aktif
penyakit degeneratif (katarak
interpersonal keluarga, toma, kader,Masyarakat
mata kanan) tidak bertambah
pada
pasienPKM dan RSU Banjar
Terjalinnya koordinasi di
dan keluarga
Terjadinya
hubunganlingkungan masyarakat
interpersonal yang baik
Jangka Pendek
Pasien dan keluarga paham
Dalam waktu 14 hari
Sosialisasi tentang Penyuluhan
tentangPengetahuan keluarga dantentang penyakitnya
Pasien gangguan penyakit
penyakit katarak
gangguan
penyakitpasien meningkat
degeneratif (katarak mata
pada pasien dan
degeneratif (katarak mata
kanan) diperiksa/ dirujuk ke keluarga
kanan) pada pasien dan
RSU Banjar
keluarga
T=140/80 Mmhg
Pemeriksaan fisik danTanda Vital dalam batasN=84 x permenit
mata kanan
normal
Mata kanan terjadi kekeruhan
(katarak)

Keluarga
dan
pasien
Sarankan makan makananPasien memahami makananmengerti apa yang telah
Koordinasi dgn yang bergizi
yang bergizi
disarankan
PKM dan
Pasien mendapat pengantar
RSU Banjar Anjuran dari dokter hasilPemeriksaan rujukan kesurat rujukan dari PKM
pemeriksaan diharuskanPKM dan RSU Banjar dapatuntuk pemeriksaan langsung
operasi di RSU Kotaterlaksana
di RSU banjar
Banjar
Keluarga dan pasien berperan
Lobbying
secara aktif
negosiasi
Pasien dirujuk ke RSU untuk
Sarankan
rujukRujukan ke RSU terlaksana pemeriksaan lebih lanjut
Sri Muly
pemeriksaan ke RSU
Sukmay
Banjar
S.Kep

2.

E.

Jangka Panjang

Pendekatan
interpersonal
Adanya dukungan dari toma,
pada
pasien
kader kesehatan dan PKM
dan keluarga Pendekatan pada pasien,Adanya persetujuan toma,
keluarga, toma, kader sertakader kesehatan dan PKM Masyarakat berperan serta
PKM
secara aktif

F.

Sampai minggu
pertama Bulan februari 2007
Angka kesakitan benjolan
pada pundak atas (TJL) pada
usia produktif tidak

Kegiatan
Masyarakat
Sosialisasi ttg
penyakit katarak
pada pasien dan

diketahuiTerjalinnya koordinasi
lingkungan masyarakat

di

Terjadinya
hubunganPasien dan keluarga paham
interpersonal yang baik
tentang penyakit benjolan

keluarga

bertambah
Jangka Pendek
Dalam waktu 14 hari
Pasien dengan benjolan
diatas pundak (TJL)
diperiksa/ dirujuk ke RSU
Banjar

dipundak atas
Penyuluhan
tentangPengetahuan
keluarga
penyakit benjolan padameningkat tentang penyakit
pundak atas (TJL) padaanaknya
Kondisi
pasien
dalam
pasien dan keluarga
keadaan stabil atau sehat

Pemeriksaan fisik, danPasien mau makan makanan


pemeriksaan focus tentangyang bergizi
benjolan di pundak bagian
Rujukan dari RSU bisa
atas
terlaksana sesuai dengan
prosedur
Rujukan pemeriksaan keAlur rujukan terlaksana
Sri Muly
PKM dan RSU Banjar
sesuai dengan prosedur
Sukmay
S.Kep
Anjuran dari dokter ahli
bedah pasien harus di
Koordinasi
operasi di RSU Kota
dengan
Adanya alur pemanfaatan
PKM,dan RSU Banjar
ASKESKIN yang jelas
Koordinasi
dengan PKM
dan
RSUBanjar

3.

Pendekatan pada tokohTerjalinnya koordinasi lintasMasyarakat berperan sertaSri Muly


masyarakat, kader , PKM sektor
antarasecara aktif
Sukmay
Sosialisasi
Dan RSU
masyarakat,kader,PKM dan
S.Kep
kepada
RSU
masyarakat,to
Pemanfaatan
ASKESKIN
ma,kader
maksimal sesuai dengan
prosedur
Penyuluhan
tentangTersosialisasinya
pemanfaatan ASKESKIN pemanfaatan ASKESKIN
keluarga dan masyarakat
paham tentang pemanfaatan
Pendekatan
ASKESKIN
interpersonal
pada
pada
masyarakat,
toma,kader

4.

Sosialisasi tentang
kesehatan
lingkungan

G.

H.

Pendekatan
pasien,keluarga,
kader serta PKM

Terjalinnya koordinasi di
lingkungan masyarakat RT
02
setempat
tentang
padaTerjalinnya koordinasi lintaskewaspadaan
dampakSri Muly
toma,sektor antara masyarakat,sanitasi lingkungan yangSukmay
toma dan kader
kurang baik
S.Kep
Adanya perubahan perilaku
sehat tentang lingkungan

Jangka Panjang

I.

Sampai Bulan februari


2007 pemanfaatan
ASKESKIN dapat maksimal

Jangka Pendek
Masyarakat mengerti dan
memahami tentang
pemanfaatan ASKESKIN

Lobbying
negosiasi

Penyuluhan
tentangPengetahuan dan perilaku
kesehatan lingkungan
masyarakat RT 02 meningkatKondisi lingkungan RT 02
tentang
kesehatansesuai
dengan
standar
lingkungan
kesehatan
Mengajak peran serta aktifAdanya peran serta aktif dari
dari
masyarakat
RTmasyarakat, toma dan kader
02,toma dan kader dalamdalam berperilaku sehat
upaya berperilaku sehatterhadap lingkungan
Masyarakat sehat
terhadap lingkungan
Melaksanakan
JumsihLingkungan bersih
dilingkungan RT 02

Sri Muly
Sukmay
Setiap wilayah lingkunganS.Kep
RT
02
mempunyai
5.
tanggungjawab penuh dalam
Sosialisasi tentang
J.
pencemaran
Pendekatan
padaTerjalinnya koordinasi lintaspemeliharaan
kesehatanSri Muly
lingkungan dan
masyarakat RT 02, toma,sektor
antaralingkungan
Sukmay
dampak datangnya
kader
PKM
dan
RSU
masyarakat,kader,PKM
dan
S.Kep
musim pancariba
K. Jangka Panjang
RSU
Masyarakat dapat bergotong
royong
melakukan
pembersihan lingkungan RT
L. Sampai minggu
Anjurkan pada semuaWawasan masyarakat Rt 0202 setiap jumat
Sri Muly
pertama Bulan februari 2007
masyarakat
RT
02
bertambah
tentang
Sukmay
tidak terjadi penyakit akibat
khususnya
di
lingkungan
pentingnya
memelihara
S.Kep
sanitasi lingkungan yang

dusun Girimukti untukkesehatan lingkungan


dapat
memelihara
lingkungan mulai dari
rumah sendiri sampai ke
lingkungan RT masingmasing

kurang baik

Jangka Pendek
Masyarakat mengerti dan
memahami tentang
pentingnya sanitasi
lingkungan yang sesuai
dengan standar kesehatan

Menjaga
kesehatan

Keluarga dan masyarakat


dapat bergotong royong
dalam membuat septic tank
Mengajak masyarakat RTRasa solidaritas dan rasadi RT 02
Sri Muly
02 untuk berperilakumemiliki dapat mendorong
Sukmay
menjaga
timbulnya semangat gotong
S.Kep
lingkungan,mencegah
royong
pencemaran dan menjaga
terjadinya
dampak
perubahan
musim
Lingkungan Dsn Girimukti
pancaroba
bersih dan sehat
Kembangkan
kegiatanTerlaksananya jumsih yang
rutin jumat bersih yangberkesinambungan
diselenggarakan di RT 02
Pembuatan
lubang
septiktank di RT 02

Di RT 02 tersedia lubang
septic tank

Pemanfaatan
halaman rumah Mengajak masyarakat RTAdanya peran serta aktif dariSenam jantung sehat dapatSri Muly
02
untuk
menjagamasyarakat
diikuti
oleh
semuaSukmay
M. Jangka Panjang
kesehatan
dengan
masyarakat
dari
semuaS.Kep
melaksanakan
senamSenam
jantung
sehatgolongan umur dan jenis
jantung sehat
terlaksana secara rutin setiapkelamin
N. Sampai minggu
minggu
pertama Bulan februari 2007
Halaman dimanfaatkan jadi
tidak terjadi penyakit akibat Perilaku sehat
warung hidup
pencemaran lingkungan yang dalam rumah
dihubungakan dengan masa
Mengajak masyarakat RTDilingkungan RT 02 Dsn
Sri Muly
pancaroba
02 untuk memanfaatkanGirimukti terdapat warung
Sukmay
lingkungan rumah denganhidup
S.Kep
Jangka Pendek
menanam warung hidup
Masyarakat mengerti dan
yaitu dengan menanam
memahami tentang upayajahe
Kebiasaan Masyarakat dalam
upaya yang dapat dilakukan
perilaku sehat mengerti apa
agar terhindar dari penyakit
Sarankan
kepada
yang telah disarankan
yang berhubungan dengan
masyarakat untuk:
Masyarakat
mau
Sri Muly
pencemaran lingkungan
melaksanakan
kegiatan
Sukmay
o
Jemur kasur
sehubungan dengan
perilaku
sehat
dalam
rumah
S.Kep
o Membersihkan
datangnya musim pancaroba
saranglaba-laba
o Membersihkan kaca
o Menguras bak mandi
o Kebiasaan
menggantungkan baju

O.

BAB V
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
RT 02 RW 07 DSN GIRIMUKTI DS SUKAMUKTI KEC. PATARUMAN

KOTA BANJAR TAHUN 2006

No. Diagnose Keperawatan


1.

Resiko tinggi terjadinya

Tgl
Kamis

Implementasi

peningkatan angka kejadian


penyakit degenaratif (katarak

Pendekatan interpersonal kepada

Evaluasi

pasien,keluarga, toma,kader, PKM dan

30-11-2006

Hubungan interpersonal terjalin


baik

RSU

mata kanan) pada lansia

berhubungan dengan

Home visite sambil melaksanakan

kurangnya pengetahuan

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan focus

tentang kesehatan lansia

derah mata

Memperoleh data focus tentang

degeneratif (katarak mata kanan


ibu Imin umur 62 tahun

Health education tentang kesehatan lansia


secara umum dan kesehatan tentang

memahami tentang kesehatan la

penyakit katarak

Jumat

Masyarakat lansia mengerti dan

secara umum dan kesehatan tent


penyakit katarak

10-12-2006

Sarankan rujuk pemeriksaan ke RSU


Banjar

Pemeriksaan rujukan terlaksana

tanggal 19-12-2006 dengan hasi

harus operasi tanglgal 28-12-200


Jumat

hari Rabu di RSU kota Banjar. P


dan keluarga siap untuk operasi

3-12-2006

biaya mengunakan ASKESKIN

Senam dilaksanakan jam 16.00 W

samapi selesai dengan ketentuan


Latihan Senam jantung sehat.

Senam jantung sehat setiap minggu sore


dilapangan depan madrasah

Minggu
10-12-2006
17-12-2006

Resiko tinggi terjadinya

Jumat

penurunan kualitas hidup sehat


pada usia produktif (dengan

Pendekatan interpersonal kepada

pasien,keluarga, toma,kader, PKM dan

3-12-2006

Hubungan interpersonal terjalin


baik

RSU

benjolan di pundak atas/Tumor

Jaringan Lunak)

Home visite sambil melaksanakan


pemeriksaan fisik dan pemeriksaan focus

Memperoleh data focus tentang

tumor jatingan lunak/TJL yaitu p

daerah pundak atas

bapak Kanto umur 40 tahun

Health education tentang kesehatan data

Memperoleh data focus tentang


tumor jaringan lunak di pundak

focus tumor jaringan lunak khusunya di


pundak atas

Pasien dan keluarga serta masya

mengerti dan memahami tentang

kesehatan tumor jaringan lunak/

(Khususnya bapak Kanto umur 4


tahun)

Pemeriksaan rujukan terlaksana

tanggal 19-12-2006 dengan hasi

harus operasi tanglgal 10-1-200

RSU kota Banjar. Pasien dan ke

Sarankan rujuk pemeriksaan ke RSU


Banjar

Selasa

siap untuk operasi dengan biaya


mengunakan ASKESKIN

19-12-2006

Terjalinnya koordinasi antar lint

antara masyarakat, PKM dan RS


Banjar

Beberapa masyarakat yang sakit


pemeriksaan rujukan sudah

memanfaatkan kartu ASKESKIN


Koardinasi dengan PKM dan RSU Kota

sebanyak 2 orang di RT 02 yaitu

Banjar

penyakit katarak di mata sebela

dan tumor jaringan lunak di pun


Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang
3.

pemanfaatan ASKESKIN

Jumat,

Healt education tentang pemanfaatan

15/12/06

Hubungan interpersonal terjalin

kartu ASKESKIN
dengan baik

Hubungan interpersonal terjalin


dengan baik

Pendekatan interpersonal kepada

pasien,keluarga, toma,kader, PKM dan

kader meningkat dan adanya per

RSU

perilaku sehat tentang lingkunga

Lingkungan bersih, budaya goto


royong terjalin dengan baik

Pendekatan interpersonal kepada


pasien,keluarga, toma,kader, PKM dan
RSU

Resiko terjadinya gangguan

Pengetahuan masyarakat, toma d

kesehatan masyarakat akibat


sanitasi lingkungan yang
4.

kurang baik

Melakukan penyuluhan tentang personal


environment & perumahan sehat serta

Jumat

kesehatan lingkungan

15-12-2006

Hubungan interpersonal terjalin


dengan baik

Mengajak peran serta aktif dari


masyarakat khususnya RT 02, toma dan
kader dalam upaya perilaku sehat
terhadap lingkungan dengan

melaksanakan jumsih

Masyarakat dengan bergotong ro


melakukan pembersihan di
rumah & wilayah RT 02

Pendekatan interpersonal kepada


pasien,keluarga, toma,kader, PKM dan
RSU

Anjurkan kepada seluruh masyarakat RT


02 khususnya lingkungan dsn Girimukti
untuk dapat memelihara lingkungan

Resiko timbulnya berbagai

mulai dari rumah sendiri sampai

penyakit akibat dari dampak

kelingkungan RT masing-masing

bergotong royong melakukan


pembersihan di

pencemaran lingkungan dan


antisifasi masa pancaroba
5.

Masyarakat khususnya RT 02 de

Minggu

rumah & wilayah masing-masin


Mengajak masyarakat RT 02 untuk
berperilaku menjaga lingkungan,
mencegah pencemaran dan menjaga

10-1`2-2006

terjadinya dampak perubahan musim


panca roba

Masyarakat dengan bergotong ro

melakukan pembersihan diruma


wilayah RT 02

Kembangkan kegiatan jumat bersih yang


diselenggarakan di RT 02.

Senam jantung sehat terlaksana

rutin setiap minggu dengan pese


seluruh golongan umur

Mengajak masyarakat RT 02 untuk


menjaga kesehatan tubuh dengan
melaksanakan senam jantung sehat

Masyarakat dengan bergotong ro

melakukan pembuatan lubang se

tank

Pembuatan lubang septic tank di RT 02

Jumat bersih yang dilakukan pada setiap


seminggu sekali wilayah RT 02

Pemanfaatan halaman rumah de


ditanami dapur hidup

Mengajak masyarakat RT 02 untuk


memanfaatkan lingkungan
rumah/halaman dengan menanam warung
hidup yaitu menanam jahe

Minggu

Masyarakat mau melaksanakan


perilaku sehat dalam rumah

10-12-2006

Mengajak masyarakat RT 02 untuk


berperilaku sehat dalam rumah dengan

17-12-2006

Minggu

criteria:

Jemur kasur

Membersihkan sarang laba-laba

Membersihkan kaca

Menguras bak mandi

Kebiasaan tidak menggantung

10-12-2006

kan

Setelah hujan
tiba

Sebulan sekali

baju

Anda mungkin juga menyukai