Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPERAWATAN ANAK

SOP SACTION PADA ANAK

Oleh :

Ni Putu Ayu Dina Febriani


(18101110003)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ADVAITA MEDIKA TABANAN
2020
SOP PEMBERIAN TINDAKAN SUCTION PADA ANAK

A. Pengertian
Saction merupakan suatu cara untuk mengeluarkan secret dari saluran pernafasan
dengan menggunakan saction kateter yang dimasukan melalui hidung atau rongga
mulut kedalam laring atau trachea. Saction (penghisap lendir) merupakan tindakan
penghisapan yang bertujuan untuk mempertahankan saluran nafas, sehingga
memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara
mengeluarkan secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya
sendiri.
B. Tujuan suction
1. Mengeluarkan secret/cairan pada jalan nafas dan melancarkan jalan nafas.
2. Mengurangi retensi sputum (dahak)
3. Memperbaiki oksigen dan menurukan beban kerja pernafasan.
C. Indikasi pelaksanaan suction
1. Klien mampu batuk secara efektif tetapi tidak mampu membersihkan secret
dengan mengeluarkan atau menelan.
2. Ada atau tidaknya secret yang menyumbat jalan nafas dengan ditandai
terdengarnya suara pada jalan nafas.
3. Nadi dan laju petnafasan meningkat, ditemukannya mukus pada alat bantu nafas.
4. Pasien yang kurang responsive atau, yang memerlukan bantuan scret oral.
D. Kontra indikasi pelaksanaan suction
1. Pasien anak dengan stridor.
2. Pasien dengan polmonari odema.
3. Pasien dengna post pneumonectomi.
SOP SUCTION PADA ANAK

No Aspek Yang Dinilai Skor


0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Interpretasikan dengan tepat instruksi yang dibutuhkan
2 Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan
kontraindikasi
3 Siapkan alat dan bahan
a. Masker, gown/ skort dan goggles
b. Kateter suction
Prematur : 5/6 fr
Newborn : 5/6 – 8 fr
Newborn – 6 bulan : 8 – 10 fr
1 – 8 tahun : 10 fr
8 tahun keatas : 10 – 14 fr
c. Sarung tangan steril
d. Steril salin (Nacl) untuk lubrikasi dan
membersihkan selang kateter
e. Kom kecil
f. Kapas alkohol
g. Kassa steril
h. Mesin penghisap
Neonatus : tekanan 60 – 80 mmhg
Bayi : 80 – 100 mmhg
Anak : 100 – 120 mmhg
Remaja : 100 – 150 mmhg
i. Handuk kecil
j. Bengkok

Tahap Orientasi
4 Mencuci tangan
5 Pada saat bertemu dengan pasien anak, atau ayah/ibu
pasien, berikan salam, perkenalkan nama, dan panggil
orangtua pasien sesuai dengan namanya atau nama
anaknya,
6 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien serta
ayah/ibu. Tanyakan pada orangtua hal yang menjadi
kegemaran anak, misal: menonton video kartun,
mendengarkan musik, atau menggambar sebagai pilihan
distraksi selama tindakan
7 Lakukan kontrak waktu kegiatan yang akan dilakukan
kepada anak maupun orangtua, waktu yang diperlukan
sekitar 10-15 menit.
Beri kesempatan pada pasien atau ayah/ibu pasien untuk
bertanya sebelum tindakan dilakukan
Persiapkan teknik distraksi yang sesuai untuk anak
Tahap Kerja
8 Jaga privacy
9 Cuci tangan
10 Pasang gown/ skort, masker dan goggles
11 Berikan pasien posisi yang nyaman. Jika sadar, berikan
posisi semifowler dengan kepala menoleh ke satu sisi. Jika
tidak sadar, berikan posisi berbaring miring menghadap
perawat
12 Tempatkan handuk dibawah bantal atau di bawah dagu
pasien
13 Tuangkan Nacl ke dalam kom kecil
14 Gunakan sarung tangan steril
15 Sambungkan kateter penghisap dengan selang penghubung.
Tangan yang memegang selang penghubung tidak lagi
steril
16 Nyalakan mesin penghisap dengan tangan non steril
17 Pegang kateter dengan tangan steril, masukkan ujungnya
kedalam kom berisi Nacl. Hisap sedikit cairan Nacl untuk
membasahi selang kateter dan memudahkan sekresi
mengalir melalui selang
18 Secara perlahan-lahan masukkan selang kateter penghisap
ke nasofaringeal (8-12 cm pada anak lebih besar, bayi dan
anak-anak 4-8 cm). Pada saat kateter dimasukkan,
penghisap tidak dalam keadaan berfungsi. Fungsikan
penghisap dan tarik penghisap secara perlahan. Apabila
pasien batuk dengan hebat tunggu beberapa detik kemudian
dilanjutkan lagi.
19 Sewaktu menarik kateter penghisap, putar kateter secara
perlahan-lahan. Putaran penting untuk mencegah
penghisapan jaringan. Lama penghisapan tidak boleh lebih
dari 10 detik
20 Gunakan kapas alkohol untuk memebersihkan selang
kateter setelah penghisapan. Kemudian bilas kembali
dengan Nacl sebelum digunakan
21 Bila pasien tidak mengalami distres pernapasan maka
biarkan pasien istirahat 20-30 detik sebelum memasukkan
ulang selang kateter. Batas maksimal penghisapan sekret
yaitu 5 menit. Penghisapan yang lama akan menurunkan
suplai oksigen.
22 Bila pasiem mampu, minta pasien untuk bernapas dalam
dan batuk diantara penghisapan
23 Bila diperlukan penghisapan ulang, lakukan sesuai dengan
langkah sebelumnya
24 Hisap sekret pada mulut dan dibawah lidah (jika
diperlukan)
25 Matikan mesin jika penghisapan sudah selesai. Bersihkan
sekret yang ada disekitar mulut dengan kassa.
26 Kaji suara napas pasien setelah dilakukan penghisapan
27 Rapikan pasien dan berikan posisi yang nyaman
Tahap Terminasi
28 Evaluasi hasil kegiatan (subjektif dan objektif)
29 Beri reinforcement positif pada anak, ayah/ibu pasien
30 Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan
tempat)
31 Merapikan alat
32 Cuci tangan
Tahap Dokumentasi
33 Dokumentasikan tindakan; TTV, saturasi O2, oksigen yang
diberikan, warna, bau, volume dan konsistensi sputum,
suara napas

Anda mungkin juga menyukai