Anda di halaman 1dari 9

[20/1 20.49] +62 812-6679-8919: 1. Seorang lansia (69 tahun) menderita stroke sejak 4 tahun yang lalu.

Saat ini, pasien mengalami kelemahan pada ekstremitas kanan. Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya,
maka hari ini perawat akan mengajarkan klien latihan ROM.

Apakah prinsip etik yang diterapkan oleh perawat ?

A. Autonomy

B. Benificience

C. Fidelity

D. Nonmaleficience

E. Confidentiality

Jawaban : C. Fidelity

Pembahasan :

Prinsip etik keperawatan :

1. Otonomi/ autonomi yaitu menghormati keputusan pasien untuk menentukan nasibya, dalam hal ini
setiap keputusan medis atupun keperawatan harus memperoleh persetujuan dari pasien atau keluarga
terdekat. Dengan mengikuti prinsip otonomi berarti menghargai pasien untuk mengambil keputusan
sendiri berdasarkan keunikan individu secara holistik.

2. Beneficience (berbuat baik) yaitu keharusan untuk berbuat baik kepada pasien, setiap tindakan medis
dan keperawatan harus ditujukan untuk kebaikan pasien. Berarti melakukan yang baik yaitu
mengimplementasikan tindakan yang menguntungkan bagi pasien dan keluarga.

3. Justice (keadilan) yaitu sikap dan tindakan medis/keperawatan harus bersifat adil. Perawat harus
menggunakan rasa keadilan apabila akan melakukan tindakan kepada pasien. Justice merupakan prinsip
moral untuk berlaku adil bagi semua individu atau setiap individu mendapat tindakan yang
sama/kontribusi yang sama.

4. Veracity (kejujuran). Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk mengatakan suatu
kebenaran, tidak berbohong atau menipu pasien, keluarga atau orang lain.

5. Fidelity (Menepati janji) <b>Fidelity berkaitan dengan kewajiban untuk selalu setia pada kesepakatan
dan tanggung jawab yang telah dibuat.</b> Hal ini merupakan kewajiban perawat untuk tetap setia
pada komitmennya dan mempertahankan hubungan saling percaya antara perawat dan pasien.
6. Non Maleficience (tidak merugikan) yaitu keharusan untuk menghindari berbuat yang merugikan
pasien, setiap tindakan medis atau keperawatan tidak boleh memperburuk keadaan pasien. Berarti
tindakan yang dilakukan tidak menyebabkan bahaya bagi pasien, bahaya disini dapat berarti dengan
sengaja membahayakan, resiko membahayakan dan bahaya yang tidak disengaja.

[20/1 20.49] +62 812-6679-8919: 2. Seorang lansia (63 tahun) dirawat di panti jompo sejak 3 bulan yang
lalu. Hasil pengkajian : klien memiliki riwayat demensia sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini, klien mengeluh
tidak bersemangat dan tidak percaya diri semenjak tinggal di panti.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat ?

A. Melakukan terapi kognitif

B. Melakukan terapi okupasi

C. Melakukan terapi berkebun

D. Terapi aktivitas kelompok

E. Melakukan Life Review Therapy

Jawaban : E. Melakukan Life Review Therapy

Pembahasan :

Data fokus masalah : <b>klien mengeluh tidak bersemangat dan tidak percaya diri semenjak tinggal di
panti.</b> Maka tindakan yang tepat yaitu “Life Review Therapy” yang bertujuan untuk meningkatkan
gairah hidup dan harga diri klien dengan menceritakan pengalaman hidupnya. Tinjauan Opsi Lainnya :
Opsi "terapi kognitif" tidak tepat karena data pada kasus tidak lengkap untuk dilakukan terapi tersebut.
Terapi kognitif : bertujuan agar daya ingat tidak menurun. Opsi "terapi okupasi" tidak tepat, terapi ini
bertujuan untuk memanfaatkan waktu luang dan meningkatkan produktivitas dengan membuat atau
menghasilkan karya dari bahan yang telah disediakan.

Opsi "terapi berkebun" tidak tepat, tujuan terapi ini untuk melatih kesabaran, kebersamaan, dan
memanfaatkan waktu luang.

Opsi "terapi aktivitas kelompok" tidak tepat, tujuan terapi ini untuk meningkatkan kebersamaan,
bersosialisasi, bertukar pengalaman, dan mengubah perilaku (Maryam, 2008).
[20/1 20.50] +62 812-6679-8919: 3. Seorang lansia (70 tahun) dirawat di panti jompo sejak 2 bulan yang
lalu. Hasil pengkajian : klien sering berdiam diri di kamar, tidak mau berinteraksi dengan yang lain dan
tidak mau makan sehingga klien tampak kurus.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat pertama kali ?

A. Bina hubungan saling percaya

B. Motivasi dan dampingi klien saat makan

C. Biarkan klien melakukan aktivitas di kamar

D. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaannya

E. Motivasi dan ajarkan klien berinteraksi dengan yang lain

Jawaban : A. Bina hubungan saling percaya

Pembahasan :

Data fokus masalah : <b>klien sering berdiam diri di kamar, tidak mau berinteraksi dengan yang
lain.</b> Salah satu intervensi yang tepat dilakukan oleh perawat pertama kali yaitu membina
hubungan saling percaya dengan klien.

Tinjauan Opsi Lainnya :

Opsi "motivasi dan dampingi klien saat makan” dan “bantu klien untuk mengungkapkan perasaannya”
tidak tepat, karena bukan intervensi utama yang tepat dilakukan.

Opsi "biarkan klien melakukan aktivitas di kamar" tidak tepat, karena interaksi klien dengan yang lain
jadi tidak baik.

Opsi "motivasi dan ajarkan klien berinteraksi dengan yang lain" tidak tepat, karena intervensi ini akan
dilakukan setelah terbinanya hubungan saling percaya.

[20/1 20.50] +62 812-6679-8919: 4. Seorang lansia (72 tahun) mengalami gangguan penglihatan sejak 3
tahun yang lalu. Sekitar 2 hari yang lalu klien terjatuh dari kamar mandi yang mengakibatkan memar
pada kaki. Penerangan rumah klien kurang memadai dan lantai tampak licin. Klien juga sulit mengingat
nama, waktu dan tempat.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat ?

A. Lakukan terapi kognitif pada klien

B. Usahakan agar lantai tidak licin

C. Lakukan perawatan luka

D. Modifikasi lingkungan tempat tinggal klien

E. Berikan alat bantu berjalan

Jawaban : D. Modifikasi lingkungan tempat tinggal klien

Pembahasan :

Data fokus masalah : <b>klien mengalami gangguan penglihatan sejak 3 tahun yang lalu. Sekitar 2 hari
yang lalu klien terjatuh dari kamar mandi yang mengakibatkan memar pada kaki. Penerangan rumah
klien kurang memadai dan lantai tampak licin.</b> Masalah keperawatan : resiko jatuh. Salah satu
intervensi yang tepat dilakukan berdasarkan kasus yaitu modifikasi lingkungan tempat tinggal klien.
(NANDA, 2015).

Tinjauan Opsi Lainnya :

Opsi "usahakan lantai agar tidak licin" tidak tepat, karena sudah termasuk ke dalam modifikasi
lingkungan.

Opsi "lakukan terapi kognitif pada klien" tidak tepat, karena bukan intervensi utama yang dilakukan
pada klien. Opsi "lakukan perawatan luka" tidak tepat, karena data pada kasus tidak lengkap untuk
dilakukan intervensi tersebut.

Opsi "berikan alat bantu berjalan" tidak tepat, karena data pada kasus tidak lengkap untuk dilakukan
intervensi tersebut.

[20/1 20.51] +62 812-6679-8919: 5. Seorang perawat melakukan kunjungan ke rumah lansia (60 tahun).
Hasil pengkajian : klien mengalami kelemahan ekstremitas bawah dan saat ini menggunakan kursi roda.
Sekitar 3 hari yang lalu, klien terjatuh saat berpindah dari tempat tidur ke kursi roda. Klien hanya tinggal
berdua dengan anaknya.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat ?

A. Instruksikan pasien tentang cara berpindah dari tempat tidur ke kursi roda
B. Melakukan latihan ROM pada klien

C. Modifikasi lingkungan tempat tinggal

D. Larang klien berpindah saat tidak ada keluarga di rumah

E. Berikan modifikasi atau peralatan pada kursi roda untuk memperbaiki kelemahan otot

Jawaban : A. Instruksikan pasien tentang cara berpindah dari tempat tidur ke kursi roda

Pembahasan :

Data fokus masalah : <b>klien mengalami kelemahan ekstremitas bawah sejak 1 tahun yang lalu dan
saat ini menggunakan kursi roda. Sekitar 3 hari yang lalu klien terjatuh saat berpindah dari tempat tidur
ke kursi roda.</b> Maka intervensi yang tepat dilakukan yaitu instruksikan pasien tentang cara
berpindah dari tempat tidur ke kursi roda (NANDA, 2011). Tinjauan Opsi Lainnya : Opsi "melakukan
latihan ROM pada klien" tidak tepat, karena data tidak lengkap (kekuatan otot). Opsi "modifikasi
lingkungan tempat tinggal" tidak tepat, karena tidak ada data yang menunjukkan dilakukan intervensi
tersebut.

Opsi "larang klien berpindah saat tidak ada keluarga di rumah" tidak tepat untuk dilakukan karena
membatasi ruang gerak klien.

Opsi "berikan modifikasi atau peralatan pada kursi roda untuk memperbaiki kelemahan otot" tidak tepat
karena bukan intervensi utama yang dilakukan sesuai dengan data pada kasus.

[20/1 20.51] +62 812-6679-8919: 6. Seorang lansia (60 tahun) menderita katarak sejak 5 tahun yang lalu.
Klien telah berobat ke pelayanan kesehatan dan dianjurkan untuk menjalani operasi. Klien masih ragu,
khawatir, gelisah bahkan sulit tidur. Perawat menjelaskan kepada klien tentang katarak dan
penanganannya yang tepat.

Apakah evaluasi hasil keperawatan yang tepat ?

A. Ansietas klien berkurang

B. Klien mengetahui tentang pre operasi katarak

C. Klien mengetahui tentang katarak dan penanganannya

D. Klien mau menjalani tindakan operasi

E. Klien dapat mengatasi ansietasnya setelah diberi penjelasan tentang katarak dan penangannya
Jawaban : C. Klien mengetahui tentang katarak dan penanganannya

Pembahasan :

Menurut Ziegler dkk, 1986 : evaluasi hasil yaitu berfokus pada respon dan fungsi klien. Respon perilaku
klien merupakan pengaruh dari intervensi keperawatan dan akan terlihat pada pencapaian tujuan dan
kriteria hasil. Kata kunci masalah : <b>perawat menjelaskan kepada klien tentang katarak dan
penanganannya. Maka evaluasi hasil yang tepat yaitu klien mengetahui tentang katarak dan
penanganannya.</b>

[20/1 20.51] +62 812-6679-8919: 7. Seorang lansia (76 tahun) menderita glaukoma sejak 2 tahun yang
lalu. Klien telah berobat ke pelayanan kesehatan dan akan menjalani operasi 3 hari lagi. Klien telah
mendapatkan penjelasan tentang operasi tersebut, namun klien masih khawatir, gelisah dan sulit tidur.

Apakah masalah keperawatan yang tepat ?

A. Gangguan pola tidur

B. Ansietas

C. Kurang pengetahuan

D. Gangguan persepsi sensori penglihatan

E. Koping tidak efektif

Jawaban : B. Ansietas

Pembahasan :

Data fokus masalah : <b>klien masih khawatir, gelisah dan sulit tidur.</b> Masalah keperawatan :
Ansietas (SDKI, 2016).

Tinjauan Opsi Lainnya : Opsi "gangguan pola tidur dan gangguan persepsi sensori penglihatan" kurang
tepat, karena data pada kasus tidak lengkap untuk diangkat masalah keperawatan tersebut. Opsi
"kurang pengetahuan" tidak tepat, karena pada kasus klien telah diberi penjelasan mengenai operasi
yang akan dilakukan.
Opsi "koping tidak efektif" tidak tepat, karena tidak ada data yang menunjukkan untuk diangkat masalah
keperawatan tersebut.

[20/1 20.53] +62 812-6679-8919: 8. Seorang perawat melakukan kunjungan ke rumah lansia (63 tahun)
di suatu desa. Hasil pengkajian : klien menderita katarak dan berjalan menggunakan tongkat. Klien
pernah terjatuh sekitar 4 hari yang lalu. Kondisi lantai rumah tampak licin dan penerangan kurang
memadai.

Apakah masalah keperawatan yang tepat ?

A. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

B. Gangguan mobiltas fisik

C. Resiko jatuh

D. Gangguan persepsi sensori penglihatan

E. Kurang pengetahuan

Jawaban : C. Resiko jatuh

Pembahasan :

Data fokus masalah : <b>klien menderita katarak dan berjalan menggunakan tongkat. Klien terjatuh
sekitar 4 hari yang lalu. Kondisi lantai rumah tampak licin dan penerangan kurang memadai.</b>
Masalah keperawatan : Resiko jatuh (SDKI, 2016).

Opsi "pemeliharaan kesehatan tidak efektif dan gangguan mobilitas fisik" tidak tepat, karena tidak ada
data pada kasus yang menunjukkan masalah keperawatan tersebut.

Opsi "gangguan persepsi sensori penglihatan dan kurang pengetahuan" tidak tepat, karena data pada
kasus kurang lengkap untuk diangkat masalah keperawatan tersebut.

[20/1 20.54] +62 812-6679-8919: 9. Seorang lansia (75 tahun) dirawat di panti jompo sejak 1 bulan yang
lalu. Hasil pengkajian : klien mengeluh sulit menahan BAK setelah adanya sensasi yang kuat untuk
berkemih. Klien merasa tidak nyaman dengan hal tersebut.

Apakah masalah keperawatan yang tepat ?


A. Inkontinensia urin fungsional

B. Inkontinensia urin refleks

C. Inkontinensia urin urgensi

D. Inkontinensia urin stres

E. Inkontinensia urin berlanjut

Jawaban : C. Inkontinensia urin urgensi

Pembahasan :

Data fokus masalah : <b>klien mengeluh BAK tidak terkendali setelah keinginan yang kuat untuk
berkemih.</b> Masalah keperawatan : Inkontinensia urin urgensi yaitu keluarnya urin tidak terkendali
sesaat setelah keinginan yang kuat untuk berkemih (kebelet). Tinjauan Opsi Lainnya : Opsi
"Inkontinensia urin fungsional" yaitu pengeluaran urin tidak terkendali karena kesulitan dan tidak
mampu mencapai toilet pada waktu yang tepat. Opsi "inkontinensia urin refleks" yaitu pengeluaran
yang tidak terkendali pada saat volume kandung kemih tertentu tercapai.

Opsi "inkontinensia urin stres" yaitu kebocoran urin mendadak dan tidak dapat dikendalikan karena
aktivitas yang meningkatkan tekanan intraabdominal.

Opsi "inkontinensia urin berlanjut" yaitu pengeluaran urin tidak terkendali dan terus menerus tanpa
distensi atau perasaan penuh pada kandung kemih (SDKI, 2016)

[20/1 20.55] +62 812-6679-8919: 10. Seorang perawat melakukan kunjungan ke rumah lansia (72
tahun). Hasil pengkajian : klien menderita penyakit asam urat sejak 4 tahun yang lalu. Saat ini klien
mengeluh nyeri dan bengkak pada sendi dengan nilai kadar asam urat 7,5 mg/dl. Perawat menganjurkan
klien untuk memberikan kompres hangat pada bagian tubuh yang nyeri.

Apakah evaluasi hasil keperawatan yang tepat ?

A. Nilai labor asam urat dalam batas normal

B. Nyeri pada sendi berkurang

C. Klien memberikan kompres hangat pada bagian tubuh yang terasa nyeri

D. Nyeri dan bengkak pada sendi teratasi


E. Klien minum obat secara teratur

Jawaban : C. Klien memberikan kompres hangat pada bagian tubuh yang terasa nyeri

Pembahasan :

Menurut Ziegler dkk, 1986 : evaluasi hasil yaitu berfokus pada respon dan fungsi klien. Respon perilaku
klien merupakan pengaruh dari intervensi keperawatan dan akan terlihat pada pencapaian tujuan dan
kriteria hasil. Kata kunci masalah : <b>Perawat menganjurkan klien untuk memberikan kompres hangat
pada bagian yang nyeri.</b> Maka evaluasi hasil yang tepat yaitu klien memberikan kompres hangat
pada bagian nyeri

Anda mungkin juga menyukai