Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN I (SP I)

PERUBAHAN PROSES PIKIR: WAHAM

Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
 Data subjektif :
- Klien mengatakan dia tahu bahwa saudaranya ingin menghancurkan hidupnya
dan ingin menyakiti dirinya

 Data objektif :
- Klien selalu mengulang-ulang perkataannya
- Klien terlihat ketakutan
- Klien terlihat bingung
2) Diagnosa Keperawatan
Perubahan Proses Pikir: Waham Curiga
3) TUK/Strategi Pelaksanaan
- Membantu orientasi realita
- Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
- Membantu klien memenuhi kebutuhannya
- Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4) Tindakan Keperawatan
SP 1: Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan, mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang
tidak terpenuhi.
Orientasi

a. Salam terapeutik:
“Assalamualaikum Bu, perkenalkan nama saya Kartika Sari, biasa dipanggil Tika,
saya mahasiswi UIA yang sedang praktek disini. Saya yang akan membantu merawat
ibu hari ini dari jam 08.00-14.00 wib”. “Pada hari ini kita akan belajar orientasi realita
ya bu”. “Nama ibu siapa? Senang di panggil apa?”
b. Evaluasi/validasi:
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
“Ada keluhan yang ibu rasakan hari ini?”
c. Kontrak:
Topik: “Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang ibu rasakan sekarang?”
Waktu: “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang?” “Bagaimana kalau 20
menit?”
Tempat: “Dimana enaknya kita berbincang-bincang?” “Mau disini atau di taman?”
“Baiklah, kita akan berbincang-bincang di taman”
Kerja

“Ibu tidak usah khawatir karena kita berada ditempat yang aman. Ibu masih ingat tidak apa
yang menyebabkan ibu dibawa kesini? Oh jadi kemarin ibu dibawa kesini karena dibawa
oleh petugas saat ibu sedang menjemur baju ya bu? Ibu sebelumnya pernah di rawat disini
tidak bu? Jadi sebelumnya ibu pernah di rawat 3 kali disini ya? Sebelum disini ibu pernah
dirawat dimana saja? Di rumah sakit Duren Sawit ya bu sebelum dari sini?” “Apakah ada
keluarga yang sakit sama seperti ibu?” tidak ada, tapi adik kandung saya bunuh diri gara-
gara tidak punya uang. “Bagaimana respon dari keluarga ibu tentang sakitnya ibu
sekarang?” oh baik jadi keluarga ibu sangat peduli ya dengan sakitnya ibu kali ini,
makanya ibu di bawa kesini agar ibu dapat beristirahat dan bisa menenangkan fikiran ibu
ya?”. Bagaimana perasaan ibu setelah disini? Jadi ibu disini sudah bisa mulai tenang kalau
tidak memikirkan masalah sama kakak ipar ibu ya?” sebelumnya bagaimana hubungan ibu
dengan kakak ipar ibu? Oh baik jadi hubungan ibu sama kakak ipar ibu kurang baik ibu
tidak suka dengan kakak ipar ibu, karena kakak ipar ibu suka menghabiskan uang suami
ibu dan selalu punya niatan untuk melukai ibu ya bu? Sebelumnya ibu tahu tidak ciri-ciri
orang yang mau menyakiti? Ibu sering disakiti sama kakak ipar? Bagian mana yang
disakiti bu? Kalau disakiti bisa hilang dalam berapa waktu? Coba bu liat bagian mana yang
disakiti? Nah ini tidak ada luka bu? Berati ibu?”

Terminasi

a. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya?”
“Tadi kita sudah belajar tentang orientasi realita ya bu? Ibu masih ingat tidak kita sudah
melakukan apa tadi? Oh ya Bagus”
b. RTL
“Bagaimana kalau kegiatan orientasi realita tentang berpikir positif ibu terus lakukan?”
“Ibu tidak usah takut ya bu”
c. Kontrak
Topik: “Baiklah bu, besok kita akan bercakap-cakap lagi, besok ibu mau bercakap-
cakap tentang apa bu? Bagaimana kalau besok kita membicarakan tentang kegemaran
ibu?”
Waktu: “Mau jam berapa ibu? Ya baiklah bu besok jam 10.00 ya bu .”
Tempat: “Tempatnya besok mau dimana bu?” “Baiklah bu, kita besok bertemu disini
lagi ya” “Kalau begitu, saya permisi dulu ya bu. Assalamu’alaikum ibu”
STRATEGI PELAKSANAAN II (SP II)

PERUBAHAN PROSES PIKIR: WAHAM

Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
Klien merasa senang berbincang-bincang dan merasa dirinya lebih aman dengan
berfikir positif.
2) Diagnosa Keperawatan
Perubahan Proses Pikir: Waham Curiga
3) TUK/Strategi Pelaksanaan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki
- Melatih kemampuan yang dimiliki
4) Tindakan Keperawatan
SP 2: Memberikan tindakan keperawatan kepada klien waham.
Orientasi

a. Salam Terapeutik
”Assalamualaikum ibu, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, saya datang lagi
untuk membicarakan kegemaran ibu”
b. Evaluasi/validasi
“Sebelumnya ibu masih ingat dengan saya bu?” “Coba ibu sebutkan nama saya?”
“Bagus, ibu masih mengingat saya, apakah ibu masih ingat apa yang kita bicarakan
kemarin bu?”
c. Kontrak
Topik: “Bisa kita mulai berbincang-bincang tentang apa yang ibu gemari?”
Waktu: “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang?” “Bagaimana kalau 15-20
menit?”
Tempat: “tempatnya di taman seperti kemarin ya bu?”
Kerja

“Ibu apa saja yang menjadi kegemaran atau hobi ibu?” “Wah ternyata ibu pandai merajut
ya?” “Ibu bisa ceritakan kepada saya kapan pertama kali ibu mulai mencoba merajut itu
bu?” “Siapa yang mengajarkan kepada ibu pertama kalinya bu?” “Apakah ibu punya hasil
dari rajutan ibu sebelumnya? Bisa diperlihatkan kepada saya bu?” ”Wah bagus sekali
rajutan ibu, ini tampak cerah dan warnanya juga sesuai bu begitu juga rapi” “Bagaimana
kalau sekarang ibu melanjutkan kemampuan ibu tersebut?” “Coba kita buat jadwal untuk
kemampuan ibu ini ya, berapa kali sehari ibu mau melakukannya bu?” “Apa yang ibu
harapkan dari kemampuan ibu ini?” “Ada tidak kemampuan lain yang ibu miliki?”

Terminasi

a. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tentang
kemampuan yang ibu miliki?”
b. RTL
”Setelah ini coba ibu lakukan kembali ya bu sesuai dengan jadwal yang telah kita
buat” “Saya akan lihat kembali apa yang ingin ibu rajut” “Ibu sebelumnya masih ingat
tidak bu obat yang ibu minum selama ini?” “Mari kita masukkan dalam jadwal
aktivitas harian. Nah, lakukan ya bu, dan beri tanda kalau sudah dilakukan seperti M
(mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru dilakukan
dan T (tidak) tidak melakukan”
c. Kontrak
Topik: “Baiklah ibu besok saya akan kembali datang ya bu, besok kita akan
membicarakan tentang obat yang harus ibu minum, setuju?”
Waktu: “Untuk waktunya besok jam 10.00 bagaimana bu?”
Tempat: “Bagaimana kalau tempatnya besok didepan kamar ibu?” “Kalau begitu, saya
permisi dulu ya bu. Assalamu’alaikum ibu”
STRATEGI PELAKSANAAN III (SP III)

PERUBAHAN PROSES PIKIR: WAHAM

Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
Klien merasa senang berbincang-bincang dengan perawat dan merasa ada yang
memperhatikan klien tersebut. Klien dapat bercakap-cakap dengan teman atau
perawat, klien tidak tampak bingung dan ketakutan lagi.
2) Diagnosa Keperawatan
Perubahan Proses Pikir: Waham Curiga
3) TUK/Strategi Pelaksanaan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
- Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4) Tindakan Keperawatan
SP 3: Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.
Orientasi

Klien merasa senang berbincang-bincang dengan perawat dan merasa ada yang
memperhatikan klien tersebut. Klien dapat bercakap-cakap dengan teman atau perawat,
klien tidak tampak bingung dan ketakutan lagi.

a. Salam Terapeutik
”Assalamualaikum ibu, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, saya datang lagi bu”
“Sebelumnya saya bisa lihat Jadwal Kegiatan Harian ibu?“
b. Evaluasi/validasi
”Ibu sampai mana sekarang ibu merajutnya? Bisa saya lihat bu?”
c. Kontrak
Topik: “Baik ibu sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan
tentang obat yang ibu minum” ”Apakah ibu sudah ingat obat yang selama ini ibu
minum?”
Waktu: “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang?” “Bagaimana kalau 15-20
menit?”
Tempat: “Tempatnya didepan kamar ibu ya”
Kerja

“Ibu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, dan tidurnya juga tenang”
“Obatnya ada tiga macam ya bu, yang warnanya orange ini namanya CPZ, yang putih ini
THP, dan yang merah jambu ini namanya HLP. Semuanya ini harus diminum 3 kali sehari,
setiap jam 7 pagi, 1 siang dan 7 malam. “Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa
kering, untuk mengatasinya ibu bisa mengisap-isap es batu.” Bila mata terasa berkunang-
kunang, ibu sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas dulu.” “Sebelum minum obat ini,
ibu lihat dulu label di kotak obat, apakah benar namanya ibu tertulis di sana, berapa
dosisnya yang harus ibu minum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama
obatnya sudah benar” “Ibu obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar
ibu minum dalam waktu yang lama. Sebaiknya ibu tidak menghentikan sendiri obat yang
harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.”

Terminasi

a. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tentang obat yang
ibu minum?” “Coba ibu sebutkan kembali obat yang ibu minum?”
b. RTL
“Setelah ini, ibu coba untuk minum obat sesuai dengan yang saya ajarkan tadi” “Ibu
jangan sampai lupa ya bu dan ibu bisa memasukkannya ke dalam jadwal kegiatan
harian ibu“
c. Kontrak
Topik: “Nanti saya akan bicara dengan suami dan keluarga ibu, untuk membicarakan
cara merawat ibu dirumah”
Waktu: “dua hari lagi saya akan kembali mengunjungi ibu”
Tempat: “Untuk tempatnya seperti sekarang saja ya bu.“ ”Kalau begitu, saya permisi
dulu ya bu. Assalamu’alaikum ibu”

Anda mungkin juga menyukai