Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/tanggal                   : 27 September 2021

Nama klien                  : Tn. J

No. MR                :

SP ke / Pertemuan ke    : 4/4

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien : Klien sudah mendapatkan cara mengontrol marah dengan cara
fisik, minum obat secara teratur, dan dengan cara verbal.
Dilihat dari buku kegiatan tanpak klien ada melakukan
latihan-latihan yang telah diberikan walau terkadang masih
ada yang dibantu oleh perawat.
2. Diagnosa keperawatan : Resiko Prilaku Kekerasan
3. Tujuan
Tujuan Umum : Klien mampu mengontrol perasaan marah dengan cara
spiritual
Tujuan Khusus :
1. Klien mengenal cara mengontrol marah dengan cara spiritual
2. Klien mampu mengontrol perasaan marah dengan cara spiritual
4. Tindakan :
- Evaluasi validasi tindakan yang telah dilakukan yaitu latihan fisik, latihan
verbal, bicara dengan baik, dan minum obat secara teratur.
- Mengajarkan pasien cara mengontrol perasaan marah dengan cara spiritual
- Menganjurkan pasien memasukkan latihan secara spiritual kedalam jadwal
kegiatan harian
B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi
a. Salam
“Assalamualaikum Tn. J..”. “Selamat pagi...”. “Boleh saya duduk disini?”
“Bagaimana perasaan Tn. J hari ini?”
b. Evaluasi / Validasi
“Kemaren kita sudah melakukan latihan mengontrol marah dengan cara
verbal, apakah Tn. J melakukannya ketika perasaan marah datang?” “Oo..
bagus sekali, Tn. J melakukannya sendiri dan ada juga yang dibantu ya...
tampak dibuku kegiatannya..”. “Tidak apa-apa..”. “Apa yang Tn. J rasakan
setelah melakukannya?”. “Apakah rasa marah Tn. J berkurang?”
c. Kontrak :

Topik : “BaiklahTn. J.. sesuai janji kita kemaren, sekarang kita akan
belajar mengontrol marah cara keempat. Tn. J masih ingat?”.
“Ya, mengontrol marah dengan cara spiritual”.

Tempat : “Dimana kita latihannya Tn. J?”.Oo. baiklah, disini saja ya


Tn. J..”
Waktu : “Tn. J mau latihan berapa lama?”. “Baiklah Tn. J, kita latihan
10 menit saja ya..”

2. Fase Kerja

“Tn. J, coba ceritakan kegiatan ibadah apa saja yang sering Tn. J lakukan?”. “Jadi
dulu Tn. J sering sholat kemesjid ya”.? “Bagus, berarti Tn. J telah melaksanakan
ibadah dengan baik...”. “Sekarang pun Tn. J bisa melakukan sholat sesuai waktu,
disinikan juga ada mesjidnya...”.
“Tn. J tahu cara meredakan marah menurut agama?”. “Baiklah, saya akan
menjelaskannya”. “Jika rasa marah Tn. J datang, maka segeralah duduk dan tarik
nafas dalam”. “Jika tidak reda marahnya maka rebahkanlah badan Tn. J agar
rileks”, “jika masih ingin marah juga maka berwuduklah dan kemudian sholat dan
bisa juga ditambah dengan dzikir supaya lebih tenang”.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif :
”Bagaimana perasaan Tn. J setelah berbincang-bincang tentang cara
mengatasi marah dengan cara spiritual ..?”. “Senang ya Tn. J, saat kita
selesai mengerjakan ibadah hati kita jadi tentram dan damai..”.
b. Evaluasi objektif :
“Nah... coba Tn. J ulangi lagi ibadah apa yang dapat dilakukan jika rasa
marah itu datang...”. “Bagus...”. “Disini Tn. J bisa melakukan sholat sesuai
waktunya boleh ditambah dengan ibadah sunah dan dzikir..”. “Jadi kita
sudah mempelajari berapa cara mengatasi rasa marah Tn. J?”. “Benar
sekali, sudah empat cara”. “Bisa Tn. J sebutkan dan praktekkan keempat
cara tersebut”. “Tepat... Tn. J sudah bisa menyebutkan dan memperagakan
dengan baik keempat cara mengatasi rasa marah...”
c. Rencana tindak lanjut :
“Sekarang kita masukkan kegiatan Ibadah kedalam buku kegiatan Tn. J”,
“jadi setiap Tn. J melakukan ibadah maka ceklist dikolom-kolom seperti
kemaren ya... kalau Tn. J melakukannya sendiri ceklis dikolom mandiri
(M) kalau melakukannya dibantu perawat ceklist dikolom dibantu (B) atau
Tn. Jtidak melakukannya ceklist dikolom tidak (T). Jangan lupa ya Tn. J
untuk latihan sesuai jadwal yang sudah kita buat tadi... begitu juga dengan
latihan fisik tarik nafas dalam dan pukul kasur atau bantalnya, begitu juga
dengan minum obatnya ditepati sesuai waktunya serta latihan verbanya
untuk selalu berbicara dengan baik tanpa marah-marah ya...”
d. Kontrak selanjutnya
- Topik : “Nah, sudah berapa cara mengontrol marah yang kita
pelajari Tn. J?”. “Benar, kita sudah mempelajari keempat cara
mengontrol rasa marah…”. “Bagaimana kalau besok saya kesini lagi
untuk memantau seberapa jauh Tn. J melakukan kegiatan-kegiatan
yang telah kita pelajari..”
- Tempat : “Tn. J maunya dimana...disini saja ya..”
- Waktu : “jam berapa... dan berapa lama Tn. J bersedia
besok ...”. “baiklah Tn. J sampai jumpa lagi besok ya..”

Anda mungkin juga menyukai